Lacto B: Manfaat, Dosis, Efek Samping dan Aturan Pakai

Lacto B adalah suplemen probiotik yang memiliki manfaat untuk mencegah dan mengatasi diare yang khususnya disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Suplemen ini juga digunakan untuk mengatasi intoleransi laktosa dan sembelit sehingga dikenal sebagai Lacto B untuk sembelit. Lacto B untuk anak ini memiliki bentuk bubuk dan sering digunakan untuk menangani diare.

Pada anak-anak, Lacto B untuk diare sering digunakan karena mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tidak hanya itu, probiotik juga mampu melawan bakteri jahat yang ada dalam usus dalam jumlah berlebih serta pada penderita intoleransi laktosa, probiotik dapat membantu pencernaan laktosa dan meningkatkan enzim laktase pada usus.

Bagaimana manfaat, dosis, efek samping, dan aturan pemakaian suplemen Lacto B tersebut? Simak informasinya pada artikel berikut, ya!

Lacto B adalah

Lacto B merupakan probiotik yang berbentuk serbuk yang dapat digunakan untuk memperbaiki fungsi normal dari saluran pencernaan. Selain itu, Lacto B juga digunakan untuk mengobati kondisi seperti diare, dispepsia, konstipasi, diare akibat laktosa, dan penggunaan antibiotika jangka panjang.

Selain yang telah disebutkan di atas, suplemen ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi vagina dan infeksi saluran kencing. Suplemen probiotik ini dijual di apotek dalam bentuk sachet per 1 gram. Setiap satu sachet Lacto B harganya dijual dengan Rp 8.000. Akan tetapi, harga tersebut dapat berbeda di setiap apotek.

Kandungan dan komposisi

Lacto B memiliki kandungan utama bakteri yang baik untuk saluran pencernaan, yaitu Streptococcus thermophilus, Lactobacillus acidophilus, dan Bifidobacterium longum. Selain itu, suplemen ini juga mengandung berbagai vitamin dan bahan lainnya seperti Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, niacin, protein, lemak, dan energi.

Sementara itu, komposisi Lacto B dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.

Streptococcus thermophilus

Lactobacillus acidophilus

Bifidobacterium longum
Vitamin C sebanyak 10 mg.
Vitamin B1 sebanyak 0,5 mg.
Vitamin B2 sebanyak 0,5 mg
Vitamin B6 sebanyak 0,5 mg.
Niacin sebanyak 2 mg.
Protein sebanyak 0,02 gram.
Lemak sebanyak 0,1 gram.
Energi total yang dikandung oleh Lacto-B sebesar 3,4 kalori.

Manfaat

Manfaat Lacto B adalah mengurangi gejala intoleransi laktosa, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya. Suplemen ini juga biasa digunakan untuk melancarkan diare yang yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Tidak hanya itu, suplemen ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi vagina dan infeksi saluran kencing.

Dosis dan aturan pakai

Lebih jelasnya, Lacto-B dosisnya adalah sebagai berikut.

Anak usia 1 sampai 12 tahun, 3 kali sehari, 1 sachet.
Anak usia di bawah 1 tahun, 2 kali sehari, 1 sachet atau sesuai anjuran dokter.
Dewasa, 3 kali sehari, 1 sachet.

Sementara itu, aturan pakai suplemen ini yaitu dapat dikonsumsi secara langsung dengan dilarutkan dalam air putih atau diberikan bersama makanan anak dan susu formula. Peringatan sebelum mengonsumsi suplemen ini akan dibahas dalam bagian selanjutnya.

Peringatan sebelum mengonsumsi Lacto B

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi suplemen ini, antara lain.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan suplemen ini jika anak sedang mengalami diare.
Jangan memberikan suplemen ini kepada anak jika ia memiliki alergi terhadap produk probiotik atau sedang menderita pankreatitis akut yang berat.
Beri tahu dokter jika anak sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal untuk mengantisipasi adanya interaksi obat.
Konsultasikan dengan dokter bila anak memiliki kekebalan tubuh yang rendah (misalnya sedang menjalani kemoterapi), mengalami sakit yang berat, baru saja menjalani operasi, atau gangguan pencernaan, seperti short bowel syndrome atau kolitis ulseratif.
Segera bawa anak ke dokter jika ia mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Lacto-B.

Efek samping

Efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi suplemen ini antara lain seperti perut kembung dan rasa tidak nyaman pada perut, pusing, kelelahan, mual dan muntah, serta kram perut. Selain itu, reaksi alergi terhadap Bifidobacterium dan Lactobacillus juga bisa saja terjadi. Adapun reaksi alergi ini biasanya ditandai dengan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, terjadi kesulitan bernapas, serta mengalami gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.

Cara penyajian dan penyimpanan

Cara penyajian Lacto B dapat dilakukan dengan beberapa cara. Suplemen ini dapat dikonsumsi secara langsung dengan dilarutkan dalam air putih. Tidak hanya itu, suplemen ini juga dapat diberikan bersama makanan anak dan susu formula. Bila suplemen ini lupa diberikan dalam suatu waktu, jangan pernah menggandakan dosis di jadwal konsumsi berikutnya.

Sementara itu, cara penyimpanan suplemen ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya langsung maupun tempat yang lembab. Sedulur tidak boleh menyimpannya di kamar mandi maupun membekukannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, serta perhatikan lebih lanjut petunjuk penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker.

Nah, itulah informasi mengenai suplemen Lacto B beserta informasi mengenai manfaat, dosis, efek samping, dan aturan pakai nya. Semoga informasi tersebut dapat berguna bagi Sedulur yang sedang mencari obat untuk si kecil yang sedang sakit. Perlu diperhatikan lagi jika suplemen ini digunakan untuk mengobati diare, bukan Lacto B untuk muntah, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.