Dongeng Anak: Kisah Kelinci dan Kura-Kura

Dongeng Kelinci dan Kura-kura

Dongeng Kelinci dan Kura-kura merupakan cerita fabel yang populer di berbagai negara. Dalam bahasa Inggris, dongeng ini dikenal dengan judul The Hare and the Tortoise. Kisah Kelinci dan Kura-kura disebut sebagai salah satu fabel yang ditulis oleh Aesop, seorang budak dan penutur cerita (storyteller) yang hidup pada masa Yunani Kuno.

Meski dongeng Kelinci dan Kura-kura sudah ada sejak ratusan tahun lalu, ceritanya tetap menarik untuk dibaca pada masa kini. Tak hanya itu, pesan moral dari dongeng tersebut juga masih sesuai dengan kehidupan sosial zaman sekarang.

Dongen Kelinci dan Kura-kura sendiri dimulai dari kisah seekor Kelinci yang hidup di sebuah hutan. Selain itu ada pula hewan-hewan lain yang hidup di sana, seperti misalnya Kura-kura.

Kelinci yang sombong

Kelinci dikenal sebagai hewan yang bisa berlari dengan cepat dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya di hutan. Dia senang melompat-lompat berkeliling hutan seharian dan membanggakan dirinya.

“Akulah hewan tercepat di hutan ini. Apa ada yang mau balapan denganku?” ujar Kelinci.

Kelinci memang dapat berlari dengan cepat menggunakan kakinya yang besar. Belum ada hewan lain yang pernah memenangkan balapan dengannya.

Karena selalu menang balapan, Kelinci merasa dirinyalah hewan tercepat di hutan itu. Dia menjadi semakin sombong. Ke mana pun dia pergi, dia akan berkata,

“Aku sangat cepat! Tak akan ada yang bisa mengalahkanku!”

Kelinci dan Kura-kura balapan lari

Suatu ketika, Kelinci melihat Kura-kura yang berjalan sangat lambat. Ia lantas menertawakan Kura-kura dan berkata, “Kamu berjalan sangat lambat! Hahaha.”

Mendengar ucapan Kelinci, Kura-kura tidak merasa rendah. Sebaliknya, ia malah mengajak Kelinci untuk balapan lari.

“Temanku, rupanya kamu sangat bangga dengan kecepatanmu. Untuk itu, mari berlomba dan kita lihat siapa yang sebenarnya lebih cepat,” tutur Kura-kura.

Kelinci yang merasa kemampuannya semakin hebat dalam balap lari pun langsung menerima tantangan Kura-kura. Keduanya kemudian menggelap perlombaan lari dengan disaksikan oleh hewan-hewan lainnya di hutan.

Kelinci yang merasa lebih hebat berhasil lari lebih kencang dibandingkan dengan Kura-Kura yang pergerakannya amat lambat. Meski berjalan dengan pelan, namun Kura-Kura masih tetap bersemangat untuk mengikuti balap lari ini.

Kura-kura memenangkan balap lari

Setelah beberapa saat, Kelinci berbalik untuk melihat di mana Kura-kura berada. Ternyata, Kura-kura berjalan sangat lambat dan berada jauh di belakangnya. Kelinci lalu memutuskan untuk beristirahat dan menghabiskan wortelnya.

Ketika wortelnya sudah habis, Kelinci melihat ke jalan. Kura-kura sudah mulai terlihat. Sambil menyeringai, Kelinci berdiri dan berlari lagi.

Ketika mendekati garis finish, Kelinci memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang rindang. Kelinci yakin kalau Kura-Kura tidak akan bisa menyusulnya.

“Ah dia kan jalannya saja lambat,” ujar si Kelinci.

Tanpa sadar, Kelinci malah tertidur di bawah pohon rindang tersebut. Kelinci tidak menyadari saat dia tertidur, Kura-Kura sudah berhasil melewatinya dan sekarang posisi Kura-Kura lebih dekat dari garis finish.

Begitu terbangun dari tidur siangnya, Kelinci terkejut melihat Kura-kura sudah melesat jauh hingga mendekati garis finish. Ia lantas segera bangkit dan berusaha mengejar Kura-kura. Namun usahanya sia-sia. Kura-kura sudah memenangkan perlombaan. Kelinci sangat kecewa dan terpaksa mengakui Kura-kura yang jadi pemenangnya.

Kura-kura kemudian mendekati Kelinci dan berkata, “Tuan Kelinci, yang penting itu konsisten dalam melakukan segala sesuatu. Kesombongan itu merupakan kelemahan.”

“Aku mengalahkanmu bukan karena aku lebih cepat, tetapi aku lebih bijak dan melakukan segala sesuatu dengan serius,” lanjutnya.

Mendengar nasihat Kura-kura, Kelinci menyadari kesalahannya. Dia tidak pernah sombong lagi setelah itu.

BACA JUGA: Cerita Sangkuriang, Dongeng Pengantar Tidur untuk Anak

Pesan moral dari dongeng Kelinci dan Kura-kura

Dari dongeng Kelinci dan Kura-kura di atas, bisa dipetik pesan moral bahwa sebagai manusia, kita tidak boleh meremehkan orang lain hanya karena ia terlihat lebih lemah dari kita. Selain itu, tidak ada gunanya menyombongkan keahlian yang dimiliki karena keahlian tersebut tidak lantas menjadikan kita sebagai manusia paling hebat. Sebab, pada dasarnya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, yang terpenting bukan menjadi yang paling hebat, namun bagaimana kita bisa menghargai sesama.

Selain itu, kita juga bisa meneladani sikap Kura-kura yang rendah hati dan tetap tenang ketika menghadapi tantangan dari Kelinci. Kura-kura juga dengan konsisten terus berlari tanpa merasa minder melihat kemampuan Kelinci yang bisa berlari kencang. Sikap tersebut membuat Kura-kura bisa mengikuti balapan dengan baik hingga menjadi juara.

Itu dia dongeng Kelinci dan Kura-kura yang sarat akan nilai moral untuk si kecil. Selain itu, masih banyak dongeng lain yang bisa Sedulur bacakan untuk anak. Karena seperti diketahui, membacakan dongeng bisa memberikan banyak manfaat untuk perkembangan otak anak.

Nah, selain membacakan dongeng, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan anak. Mulai dari memberikan asupan nutrisi sesuai kebutuhan harian hingga menyediakan berbagai perlengkapannya, seperti peralatan mandi dan popok.

Sedulur bisa memperoleh berbagai keperluan anak dengan harga murah di Aplikasi Super. Selain murah, belanja di Aplikasi Super juga mudah. Sedulur cukup memesan melalui aplikasi dan barang pesanan akan dikirim sampai depan rumah. Sehingga akan lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan dengan si kecil. Menarik bukan?

Oleh karena itu, yuk, langsung unduh dan gunakan Aplikasi Super untuk belanja kebutuhan sehari-hari!