8 Cara Menyikapi Masa Pubertas Pada Anak Remaja  

Masa pubertas akan dialami oleh setiap remaja yang beranjak dewasa. Biasanya anak-anak yang mengalami masa pubertas seringkali canggung dan merasa bingung. Untuk itu, orang tua harus mengetahui bagaimana cara menyikapi pubertas agar anak bisa melewati masa pubertas dengan baik dan tidak terjerumus pada hal yang buruk.

Masa pubertas biasanya ditandai dengan adanya perubahan fisik pada tubuh anak. Untuk anak laki-laki masa pubertas biasanya terjadi di usia 10-14 tahun. Sedangkan untuk anak perempuan terjadi pada usia 12-16 tahun. Lantas bagaimana cara mengatasi masa pubertas pada anak-anak untuk para orang tua baru? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

BACA JUGA : 120 Nama Bayi Malaysia yang Sangat Populer Beserta Artinya

Pengertian pubertas

Gramedia

Sebelum mempelajari cara menyikapi pubertas, alangkah baiknya Sedulur mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Mengutip dari Sampoerna Academy, pubertas merupakan proses perubahan atau perkembangan seorang anak dari segi fisik menjadi dewasa secara seksual. Pubertas akan terjadi pada setiap remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi waktu pubertas antara anak laki-laki dengan perempuan memiliki perbedaan.

Secara umum, pubertas pada anak perempuan terjadi lebih cepat terjadi dibandingkan dengan laki-laki. Pubertas pada anak perempuan biasanya terjadi pada rentang usia 10-14 tahun. Sedangkan untuk anak laki-laki terjadi rentang usia 12-16 tahun. Namun memang seiring dengan berbeda-bedanya kondisi tubuh manusia, proses itu terjadinya bisa berbeda-beda waktunya.

Sesuai dengan pengertiannya, remaja yang sedang mengalami pubertas akan mengalami beberapa perubahan pada fisiknya. Hal tersebut disebabkan karena adanya pengaruh dari perubahan hormon ketika mengalami masa pubertas

Ciri-ciri Pubertas

Kompas


Setelah mengetahui pengertian pubertas, berikut beberapa ciri=ciri pubertasSecara umum masa pubertas berakhir menjelang usia 20 tahun. Mengutip Tim Tunas Karya Guru dalam buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI, berikut ciri-ciri pubertas untuk anak perempuan dan laki-laki:

A. Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan

Perubahan atau ciri-ciri pubertas pada anak biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ciri primer dan sekunder. Berikut ini penjelasannya:

1. Ciri primer

Ciri primer merupakan ciri utama yang terjadi pada remaja yang mengalami masa pubertas. Ciri utama masa pubertas pada anak perempuan ditandai dengan haid atau menstruasi pertama. Haid pertama yang dialami perempuan disebut menarkhe. Peristiwa ini menandakan bahwa organ kelamin perempuan, yaitu ovarium telah berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).

2. Ciri sekunder

Ciri sekunder yaitu ciri perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas. Adapun perubahan fisik yang biasa terjadi pada masa pubertas anak perempuan di antaranya yaitu sebagai berikut. 

  • Tumbuh rambut halus di daerah tertentu, seperti ketiak dan sekitar alat kelamin.
  • Suara menjadi halus dan tinggi.
  • Payudara dan pinggul membesar.
  • Kulit bertambah halus.
  • Munculnya jerawat dan peningkatan produksi keringat.

B. Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki

Sama dengan ciri pubertas pada perempuan, pada anak laki-laki juga dibedakan menjadi ciri primer dan sekunder sebagai berikut:

1. Ciri primer

Ciri primer atau ciri utama masa pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kejadian ini menunjukkan pematangan sel kelamin (sperma).

2. Ciri sekunder


Ciri sekunder atau perubahan fisik pada anak laki-laki selama masa pubertas, adalah sebagai berikut:

  • Tumbuh rambut halus di tempat tertentu, seperti ketiak dan sekitar alat kelamin.
  • Suara makin membesar.
  • Tumbuh jakun.
  • Tumbuh kumis, jambang, dan janggut.
  • Pundak dan dada semakin besar dan bidang.
  • Munculnya jerawat dan peningkatan produksi keringat.

BACA JUGA : 15 Rekomendasi Merk Kereta Dorong Bayi Paling Bagus!

Cara menyikapi masa pubertas pada anak

Beberapa anak menganggap masa pubertas merupakan masa yang cukup sulit untuk dilalui. Namun bagaimanapun, masa ini harus dijalani. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam menyikapi masa pubertas pada anak di antaranya sebagai berikut.

1. Mengajarkan anak untuk merawat diri

cara menyikapi pubertas
iStock

Cara menyikapi pubertas pada anak yang pertama adalah orang tua harus mengajarkan anak untuk merawat diri. Hal ini karena biasanya remaja yang mengalami masa pubertas akan lebih banyak berkeringat sehingga sering menimbulkan bau badan. Jadi, mereka harus berhati-hati tentang kebersihan pribadi mereka sendiri.

Studi pada 2017 di Ethiopian Journal of Health Sciences menunjukkan, praktik kebersihan pribadi yang buruk menjadi faktor penyebab utama peningkatan penyakit menular di negara berkembang. Untuk itu, remaja yang sedang masa pubertas dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh.

Bagi Sedulur yang memiliki anak perempuan yang beranjak remaja, Sedulur harus mengajarkan cara menggunakan pembalut dengan benar. Beri tahu juga bahwa organ genital perlu dijaga kebersihannya, terutama saat menstruasi. Jangan biarkan celana dalam menjadi lembab, karena bisa memicu pertumbuhan jamur. Pada remaja laki-laki, jelaskan bahwa tumbuhnya kumis dan jenggot merupakan bagian dari masa pubertas yang normal terjadi.

Untuk menjaga penampilan tetap rapi, Sedulur juga harus bisa memberi contoh cara bercukur yang benar. Jika  merasa tidak nyaman untuk mengajari keterampilan baru ini pada anak remaja, meminta bantuan pada kakak, sepupu, atau sahabat juga bisa jadi pilihan. Tak hanya itu, Sedulur juga dapat mengarahkan mereka untuk mencari referensi di internet, soal cara bercukur, atau informasi lainnya.

2. Sikap atau perilaku pada masa pubertas

cara menyikapi pubertas
iStock


Masa pubertas biasanya juga disertai dengan perubahan sikap dan perilaku pada remaja. Perubahan sikap itu ada yang tidak baik bagi perkembangan remaja. Perubahan sikap tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 

  • Ingin menyendiri
  • Bosan
  • Tidak mau bekerja sama
  • Sering membantah atau menentang
  • Mudah marah atau tersinggung
  • Hilangnya kepercayaan diri
  • Senang menggoda teman yang berbeda jenis kelamin

Untuk mengurangi pengaruh sikap yang tidak baik tersebut, remaja tentunya perlu mengembangkan sikap positif. Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya yaitu sebagai berikut. 

a. Perbanyak bergaul dengan teman-teman yang baik

Sikap ini akan menjauhkan remaja dari sikap bosan, ingin menyendiri, tidak mau bekerja sama, dan sikap tidak percaya diri.

b. Bersikap baik kepada orang tua, saudara, teman sebaya, dan teman yang lebih muda

Sikap yang ini akan menciptakan hubungan yang baik dengan orang-orang di sekeliling remaja yang sedang memasuki masa pubertas. Sikap ini juga dapat menjauhkan dari permusuhan dan pertentangan dengan orang lain.

c. Melakukan ajaran agama dengan baik

Sikap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan ajara agama dengan baik. Sikap ini akan menghindarkan pada remaja dari hal-hal negatif seperti pergaulan bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang. 

3. Mengatasi masalah jerawat

iStock

Selama masa pubertas, perubahan hormonal dapat menyebabkan munculnya jerawat pada remaja. Kulit remaja juga dapat menjadi kering dan juga berminyak. Untuk mengatasi hal tersebut, pastikan untuk mencuci muka 2 kali sehari dengan sabun pembersih yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit ya. Sedulur juga perlu memberikan informasi pada remaja untuk tidak memencet atau mengorek jerawat, karena hal tersebut justru akan memperburuk masalah. Jika memiliki jerawat serius yang tidak kunjung sembuh, ajaklah remaja untuk menemui dokter kulit untuk melalukan konsultasi. 

4. Berikan edukasi tentang penyakit menular seksual

cara menyikapi pubertas
iStock

Pada masa tertentu selama masa pubertas, hasrat seksual pada anak remaja akan mulai timbul. Namun, hanya karena ada hasrat, remaja belum bisa dikatakan siap secara emosional untuk berhubungan intim. Maka dari itu Sedulur dapat mencoba untuk membuka diskusi mengenai hal ini, misalnya dengan menanyakan apakah ada teman lawan jenis yang membuatnya tertarik. Kemudian, lanjutkan dengan memberi pemahaman bahwa ketertarikan tersebut adalah hal yang wajar dimiliki pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas.

Jangan lupa untuk memberi penjelasan juga bahwa hubungan intim harus dilakukan dengan aman, untuk menghindari penyakit menular seksual. Misalnya dengan menggunakan kondom. Akan tetapi jelaskan juga bahwa risiko penularan penyakit tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya minta ia untuk menunda berhubungan intim hingga usianya sudah cukup dewasa. Penting juga untuk mewanti anak remaja, agar tidak membiarkan siapapun menyentuh bagian tubuhnya tanpa izin. Begitu pula sebaliknya, saat ingin menyentuh tubuh lawan jenis, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu dan jangan memaksa.

5. Pastikan anak remaja punya seseorang untuk diajak bicara

cara menyikapi pubertas
Kompas

Bila remaja tampak nyaman dengan sang ibu, maka jadilah orang yang selalu ada untuk mendengarkan curhatan mereka. Namun, jika ia lebih nyaman bicara dengan orang lain misalnya kakak, sepupu, atau teman dekat yang lebih tua, Sedulur dapat  minta bantuan pada mereka. Remaja seringkali bingung tentang bagaimana cara menyikapi masa pubertas, dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Untuk melewati masa ini dengan baik, ia tentunya membutuhkan teman bicara yang menurutnya nyaman.

6. Ajarkan untuk mudah beradaptasi

iStock

Jika remaja sedang kebingungan menghadapi masa pubertas, misalnya bingung dengan cara memakai tampon atau pembalut,maka Sedulur sebagai orang tua wajib untuk menunjukkan caranya. Dengan memberikan pengajaran yang baik, maka anak remaja akan melewati masa pubertas dengan baik pula. 

7. Mengatasi perubahan emosional

iStock

Cara menyikapi masa pubertas remaja yang selanjutnya adalah mengatasi perubahan emosional yang terjadi. Pubertas disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan testosteron. Hormon-hormon ini tidak hanya mempengaruhi penampilan dan bentuk tubuh, tetapi juga emosi. Akibatnya, remaja mungkin akan lebih mudah marah atau emosional daripada sebelumnya.

Tidak banyak yang dapat Sedulur lakukan tentang hal ini, tetapi cobalah untuk mengenali perubahan emosional anak dan beri ruang untuk ia menenangkan diri. Terkadang, yang mereka rasakan hanyalah rasa lelah atau tidak nyaman dengan perubahan tubuh, sehingga yang diperlukan hanya beristirahat. Untuk itu Sedulur harus memberikan pengarahan kepada remaja untuk dapat mengatur emosinya dengan baik, dan jangan lupa untuk selalu memberi ruang kepada remaja untuk meluapkan rasa lelah dan emosinya. 

9. Menghadapi percepatan pertumbuhan

Parenting

Sebagai orang tua, Sedulur tentunya akan merasa kaget melihat pertumbuhan anak remaja yang begitu cepat. Beberapa remaja mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas, dan ini normal terjadi.  Hal yang Sedulur lakukan sebagai orang tua adalah memastikan kebutuhan anak tercukupi. Perhatikan apakah baju dan celana yang biasa dipakai jadi sempit. Jika iya, belikan atau ajak anak untuk belanja baju, celana, atau sepatu bersama.

Untuk remaja perempuan, Sedulur juga harus membelikan bra untuknya. Pastikan memilih bra yang berukuran pas, tidak kekecilan ataupun terlalu longgar. Pilih juga bra yang berbahan katun, agar nyaman dan bisa menyerap keringat dengan baik saat digunakan. Jika remaja perempuan tiba-tiba bertanya tentang mengapa satu sisi payudara lebih besar dari yang lain, beri penjelasan bahwa ini merupaka hal yang normal. Seiring waktu, pertumbuhan payudara akan merata. Namun, tetap normal jika wanita memiliki ukuran payudara kanan dan kiri yang tidak sama persis.

Demikianlah rangkuman informasi tentang cara menyikapi pubertas pada remaja. Sebagai orag tua pastikan Sedulur mendampingi dan mengarahkan anak remaja yang sedang melewati masa peralihan ini ya! Seperti yang sudah disinggung di atas, remaja yang memasuki masa pubertas harus selalu rajin merawat diri seperti memakai skincare. 

Nah, Sedulur dapat membeli kebutuhan untuk perawatan diri dan skincare remaja di Aplikasi Super. Ada banyak produk tangkengkap dan aman digunakan untuk remaja. Tak hanya itu, harganya pun tentu lebih terjangkau. Yuk langsung download dan belanja di Aplikasi Super sekarang! Dapatkan promo menarik dan gratis ongkir setiap harinya! Jangan samapai ketinggalan ya!