Cara mengajarkan keuangan pada anak yang tepat, memang sangat penting. Mengajarkan anak tentang pentingnya uang dan nilai-nilai dasar seperti menabung, berhemat, dan berinvestasi membantu mereka memahami pentingnya membuat keputusan yang bijak tentang bagaimana menggunakan uang.
Selain itu, mengajarkan mereka mengenai manajemen uang dan pengelolaan keuangan membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang baik sejak dini, seperti menabung secara teratur, membuat anggaran, dan memprioritaskan pengeluaran.
Dengan memahami keuangan, anak-anak juga dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih mandiri secara finansial. Mereka akan lebih mampu mengelola uang mereka sendiri ketika mereka dewasa dan menghadapi keputusan keuangan yang lebih kompleks.
Lantas, bagaimanakah cara mengajarkan keuangan pada anak yang baik dan benar? Simak penjelasan yang ada di bawah ini!
BACA JUGA: 20+ Ide Permainan Seru di Rumah untuk Isi Waktu Luang Si Kecil!
1. Membangun kesadaran tentang nilai uang
Cara mengajarkan keuangan pada anak yang pertama adalah membangun kesadaran tentang nilai uang kepada anak. Bicarakan dengan mereka tentang arti dan nilai uang secara terbuka dan jujur. Jelaskan uang merupakan alat untuk mendapat barang atau jasa, kita harus bekerja keras untuk mendapatkannya.
Selain itu, bantu anak memahami nilai uang dengan membandingkannya dengan barang atau jasa yang mereka inginkan. Misalnya, Sedulur bisa mengatakan bahwa harga mainan yang diinginkan setara dengan berapa banyak roti atau susu yang bisa dibeli dengan uang tersebut.
2. Mengenalkan konsep budgeting dengan uang saku
Tetapkan jumlah uang saku yang akan diberikan kepada anak secara teratur, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Pastikan jumlahnya sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Ajak anak untuk berbicara tentang apa yang ingin mereka beli dengan uang saku mereka.
Bantu pula anak untuk membuat anggaran dengan membagi uang saku mereka menjadi bagian untuk menabung, beramal, dan berbelanja. Diskusikan besaran untuk setiap bagian anggaran, dan jelaskan mengapa penting untuk menabung dan juga memberikan amal.
3. Menunjukkan proses transaksi jual beli saat berbelanja
Sebelum pergi berbelanja, bicarakan dengan anak tentang tujuan belanja, anggaran yang tersedia, dan daftar barang yang ingin dibeli. Hal ini benar-benar penting untuk membantu mereka memahami pentingnya perencanaan keuangan sebelum melakukan transaksi jual beli.
Jangan ragu untuk membawa anak ke toko bersama Sedulur dan jelaskan tentang proses berbelanja. Ajarkan mereka untuk membandingkan harga dan kualitas produk serta bagaimana mencari barang yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Mengajarkan untuk saling berbagi pada sesama
Cara mengajarkan keuangan pada anak berikutnya, tunjukkan kepada anak bahwa Sedulur sendiri adalah contoh yang baik dalam berbagi dengan sesama. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal atau sukarela, seperti menyumbangkan barang atau makanan kepada mereka yang membutuhkan.
Jangan lupa untuk menjelaskan kepada anak tentang pentingnya berbagi dengan sesama dan bagaimana tindakan kecil mereka dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan orang lain. Diskusikan pula tentang nilai-nilai empati, solidaritas, dan keadilan sosial itu sangat penting dalam kehidupan ini.
5. Menyisihkan uang dengan cara menabung
Selanjutnya ajarkan anak tentang pentingnya menetapkan tujuan dalam menabung. Diskusikan bersama mereka tentang tujuan-tujuan keuangan yang mereka inginkan, seperti membeli mainan yang diinginkan atau merencanakan liburan bersama keluarga. Cara mengajarkan keuangan pada anak ini sangat penting.
Sedulur bisa mulai membuka rekening tabungan khusus untuk anak dan jelaskan bagaimana tabungan bekerja. Ajarkan mereka tentang konsep dasar seperti menyimpan uang di bank, bunga, dan bagaimana uang mereka tumbuh dari tabungan. Dengan begitu, mereka akan terbiasa untuk menabung.
BACA JUGA: 5 Alasan Terlalu Banyak Les Berdampak Negatif Bagi Anak
6. Membuat rencana keuangan sederhana
Bicarakan dengan anak tentang tujuan keuangan mereka, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, tujuan jangka pendek bisa mencakup membeli mainan baru, sedangkan tujuan jangka panjang bisa mencakup menyimpan uang untuk pendidikan atau liburan.
Bersama anak, buatlah daftar pengeluaran bulanan dan tetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori, seperti makanan, mainan, atau hiburan. Diskusikan dengan mereka tentang pentingnya memprioritaskan pengeluaran dan memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan yang tersedia.
7. Menjadi contoh yang baik
Cara mengajarkan keuangan pada anak yang terakhir, yakni menjadi contoh yang baik bagi mereka. Ya, Sedulur perlu buka-bukaan tentang keuangan keluarga dengan anak. Berbicaralah tentang penghasilan keluarga, pengeluaran, dan bagaimana Sedulur dalam membuat keputusan keuangan.
Pada saat Sedulur berbelanja, jelaskan kepada anak mengapa Sedulur memilih barang atau jasa tertentu, dan bagaimana cara membandingkan harga dan mempertimbangkan kualitas. Jangan lupa, buat anggaran keluarga dan tunjukkan kepada mereka bagaimana keputusan pembelian dibuat berdasarkan anggaran.
Demikian beberapa cara mengajarkan keuangan pada anak yang perlu untuk Sedulur ketahui. Ya, mengajarkan keuangan pada anak merupakan investasi jangka panjang yang penting dalam membantu mereka menjadi individu yang lebih bertanggung jawab secara finansial dan mandiri di masa depan.