Menjelang tanggal 14 Februari, banyak film bertajuk Valentine movie yang dirilis. Tentu saja hal itu terjadi bukan karena tanpa alasan. Melainkan salah satu bentuk untuk memperingati Hari Kasih Sayang sekaligus meraih banyak simpati dari para penonton.
Namun kali ini bukan tentang film yang akan kita bahas, melainkan Hari Kasih Sayang itu sendiri. Ya, tentu saja Sedulur sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Hari Valentine, hari yang diperingati oleh hampir semua orang, khususnya di belahan dunia barat.
Lalu apa sih sebenarnya Valentine Day itu? Bagaimana awal mulanya? Langsung saja, mari kita bahas selengkapnya.
BACA JUGA: 25 Panggilan Sayang untuk Pasangan yang Unik dan Romantis
Apa itu Valentine?
Hari Valentine atau disebut juga Hari Kasih Sayang, merupakan sebuah hari di mana para pasangan kekasih menyatakan cintanya. Untuk saat ini, hari perayaan tersebut sering diasosiasikan dengan pasangan yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk Valentines.
Selain itu, orang-orang juga akan coba mengungkapkan perasaan cintanya, serta menghabiskan waktu bersama dengan orang yang disayangi. Bahkan di beberapa negara ada pula tradisi pemberian cokelat dan bunga khusus untuk orang tersayang.
Kapan hari Valentine?
Hari Valentine selalu diperingati pada tanggal 14 Februari di setiap tahunnya. Pada tanggal 14 Februari tersebut, sejumlah orang dari berbagai belahan dunia memperingati dengan berbagai cara. Mulai dari memberikan hadiah, hingga mengirimkan surat untuk orang terkasih.
Diperingatinya Hari Valentine pada tanggal 14 Februari itu berlatar belakang sejarah dari beberapa versi berbeda. Dan salah satu yang mungkin Sedulur sudah tidak asing, yakni terkait sosok pendeta bernama Valentine.
Sejarah Valentine Day
Seperti yang sebelumnya sudah dikatakan, ada beberapa versi sejarah dari Hari Valentine yang tersebar di seluruh dunia. Dilansir dari situs History.com, salah satu sejarah mengungkapkan jika Valentine Day berawal dari seorang pendeta yang bernama Roma Valentine.
Menurut kisahnya, hidup Valentine berakhir dengan dihukum mati pada tanggal 14 Februari 278 Masehi. Pendeta itu dihukum karena dianggap telah menentang kebijakan dari seorang kaisar bernama Claudius II.
Pada masa tersebut, Kaisar Claudius II melarang pernikahan bagi pria muda. Ia menganggap jika prajurit dari kalangan pria lajang jauh lebih baik daripada pria yang harus meninggalkan istri dan berkeluarga saat berangkat ke medan peperangan.
Pendeta Valentine menganggap bahwa keputusan dari Kaisar Claudius II itu tidak adil. Akhirnya Ia menentang aturan tersebut, dan terus membantu pernikahan bagi para pasangan muda secara rahasia.
Seiring berjalannya waktu, Kaisar Claudius pun tahu apa yang selama ini dilakukan Valentine di belakangnya. Kemudian dia memerintahkan supaya Valentine dihukum mati tepat pada tanggal 14 Februari. Nah, itu yang membuat Valentine Day diperingati tanggal 14 Februari setiap tahunnya.
BACA JUGA: 7 Manfaat Cuddling dengan Pasangan Bagi Kesehatan & Pikiran
Apa yang dilakukan di Hari Valentine?
Valentine Day tinggal beberapa hari lagi. Dan biasanya ada sejumlah tradisi unik yang dilakukan di beberapa negara untuk merayakan Hari Kasih Sayang tersebut. Dilansir dari TIME, berikut ini beberapa perayaannya di sejumlah negara.
Filipina
Di negara Filipina, Hari Valentine dirayakan dengan melakukan upacara pernikahan secara massal. Acara pernikahan massal tersebut memang sudah mendapat dukungan resmi dari pemerintah Filipina.
Ya, pemerintah mengatakan akan membiayai berbagai kebutuhan dari pernikahan tersebut. Mulai dari resepsi pernikahan, karangan bunga, hingga kue pernikahan bagi pasangan yang bersedia untuk mengikuti acara pernikahan massal ini.
Tentu saja ada nilai positif yang bisa diambil dari perayaan tersebut. Dengan kebijakan tersebut, maka pemerintah akan membantu pasangan muda yang kekurangan dana untuk melakukan pernikahan secara resmi.
El Savador
Menuju ke El Savador, Hari Valentine identik dengan cinta dan juga persahabatan. Masyarakat di negara tersebut, memperingati Valentine Day dengan mengadakan sebuah permainan khusus yang bernama Secret Friend.
Permainan tersebut dimulai dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja yang menulis nama semua orang di selembar kertas. Kemudian masing-masing memilih satu kertas itu. Nantinya, setiap orang berkewajiban untuk memberikan hadiah kepada orang yang namanya tertulis pada kertas yang dipilih.
Peru
Di Peru, Hari Valentine justru bertepatan dengan karnaval musim panas Peru. Oleh karena itu, masyarakat Peru biasa memperingati Hari Kasih Sayang dengan mengadakan pesta besar-besaran.
Selain itu, para pasangan di Peru juga memperingati Valentine Day dengan saling bertukar bunga. Biasanya, mereka akan bertukar bunga anggrek. Seperti yang telah diketahui, bunga menjadi salah satu flora khas negara Peru dan banyak ditemukan di sana.
Afrika Selatan
Kemudian di Afrika Selatan, para pasangan akan merayakan Hari Kasih Sayang dengan mengenakan simbol hati di bagian lengan baju mereka. Selain itu, mereka juga menyematkan selembar kertas dengan nama pasangan di pakaian yang mereka kenakan.
Tradisi tersebut, konon mengacu pada festival Romawi kuno yang bernama Lupercalia. Jika dilihat dari sejarah, festival Lupercalia ini menjadi salah satu akar dari perayaan Valentine Day, lho.
Wales
Bisa dibilang jika Wales memperingati Hari Valentine dengan sedikit berbeda. Hal ini karena di negara tersebut Hari Kasih Sayang tidak diperingati pada tanggal 14 Februari, melainkan lebih awal yakni setiap tanggal 25 Januari.
Hari perayaan tersebut juga dikenal dengan istilah Saint Dwynwen Day. Saint Dwynwen Day sendiri adalah hari untuk memperingati legenda santo pelindung cinta bangsa.
Dalam perayaan hari Dwynwen itu, para pasangan di Wales akan saling bertukar sendok yang terbuat dari kayu. Perlu untuk Sedulur ketahui, bahwa masyarakat Wales percaya jika sendok kayu merupakan simbol untuk mengekspresikan rasa cinta dan juga kasih sayang.
BACA JUGA: Memahami Arti Komitmen Adalah Kunci Dalam Hubungan Percintaan
Ya, itulah sedikit pembahasan mengenai Hari Valentine yang beberapa hari lagi akan datang. Terlepas dari berbagai versi sejarahnya, sebenarnya inti dari Hari Kasih Sayang itu adalah mengingatkan setiap manusia untuk saling menyayangi. Baik itu dengan keluarga, teman, rekan, dan tentunya pasangan.
Jadi jika Sedulur bertanya apakah Hari Valentine penting atau tidak, sebenarnya jawaban itu ada pada diri Sedulur sendiri. Entah Sedulur menganggap hari perayaan itu penting atau tidak, yang pasti jangan sampai rasa sayang kepada orang-orang di sekitar kita hanya muncul setiap 14 Februari, atau bahkan tidak pernah.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.