Teks diskusi adalah sebuah tulisan yang berisi argumen dan informasi yang disarikan dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tujuannya adalah memantik diskusi dan perbincangan lebih lanjut. Teks macam ini penting buat dibaca untuk melatih kemampuan berpikir kritis, terutama untuk para akademisi.
Baik di sekolah, perguruan tinggi, maupun ranah profesional, baik di media massa ataupun proses pembuatan kebijakan dan lain sebagainya. Bagaimana sih cara membuat teks diskusi yang baik? Berikut beberapa tipsnya.
BACA JUGA: Cerita Non Fiksi: Kenali Jenis, Ciri dan Cara Membuatnya
1. Tujuan
Tujuan dari teks diskusi adalah mempresentasikan opini, ide, dan sudut pandang yang berbeda-beda dalam satu tempat. Namun, akhirnya diakhiri dengan kesimpulan yang merupakan pendapat sang penulis sendiri. Meski begitu, opini tersebut bisa disanggah dan memantik pertanyaan dan mendorong pembaca turut menyampaikan sudut pandang mereka. Bisa setuju, netral, atau bahkan berlainan.
2. Peran teks diskusi dalam pembelajaran
Fungsi teks diskusi adalah melatih seseorang untuk menyampaikan opini dan pandangan kritis mereka akan suatu topik atau fenomena. Namun, sebelum membuat opini tersebut, pembelajar dituntut untuk membaca beberapa pandangan dan temuan yang berbeda-beda. Berbeda-beda artinya lebih dari satu sumber. Dengan begitu, diharapkan pembelajar bisa membuat keputusan atau melontarkan pendapat yang rasional.
3. Tipe teks diskusi
Diskusi sendiri bisa dilakukan secara informal maupun formal. Diskusi informal bisa diwujudkan dengan mencari topik yang tidak perlu riset terlebih dahulu. Peserta bisa menggunakan common sense, pengalaman, dan pandangan pribadinya. Meski begitu, diskusi informal tetap memiliki kontribusi positif bagi pembelajar, khususnya untuk melatih kemampuan mereka berekspresi sekaligus memperluas wawasan, serta menyiapkan intelegensi emosi mereka saat menghadapi perbedaan pendapat.
Lain halnya dengan diskusi formal yang harus didahului dengan riset tentang suatu topik sehingga argumen yang disampaikan logis dan ilmiah. Riset bisa dilakukan dengan membaca dan mendengar pendapat atau kesaksian ahli atau wawancara dengan pihak-pihak terkait.
Jenis-jenis teks diskusi antara lain makalah seminar, bahan musyawarah atau rembug, procceding, dan lain sebagainya.
4. Struktur teks diskusi
Setiap jenis tulisan pasti memiliki struktur khusus. Sama seperti cerita narasi yang disusun dari beberapa elemen seperti perkenalan, konflik, dan penutup. Struktur teks diskusi adalah sebagai berikut.
- Pengantar yang berisi pernyataan tentang posisi, didukung dengan informasi yang melatarbelakangi pentingnya bahasa topik tersebut.
- Kumpulan argumen, baik yang mendukung posisi penulis maupun yang sifatnya kontra.
- Kesimpulan yang disertai dengan rekomendasi.
BACA JUGA: Teks Tanggapan: Pengertian, Ciri, Struktur, Fungsi & Contohnya
5. Ciri khusus
Berikut ciri-ciri teks diskusi yang membuatnya terlihat khas.
- Boleh menggunakan kata ganti orang pertama maupun ketiga, misalnya “kami” dan “saya”. Atau justru berusaha tidak menyebut kata ganti untuk memberikan kesan lebih objektif.
- Mencantumkan kutipan dari argumen orang lain, bisa dari wawancara langsung atau pendapat ahli atau praktisi yang sudah melakukan studi tentang topik terkait.
- Menggunakan kata kerja yang menunjukkan aktivitas berpikir untuk mengekspresikan sudut pandang. Contohnya, “saya pikir”, “kami percaya”.
- Memakai kata yang mengindikasikan komparasi. Contoh “lebih” atau “paling”, “tetapi”, “walaupun”, “bagaimanapun”.
- Ada kata keterangan seperti “sejujurnya”, “sebaiknya”, “secara keseluruhan”, “beruntungnya”, “tentunya”, “tidak bisa dimungkiri”.
- Menggunakan kata-kata pengandaian seperti “kita dapat melihat” atau “kita harus mencoba”, “bila…., akan….”, dan lain sebagainya.
- Pakai kata kerja pasif di beberapa bagian seperti “terancam”, “dibuktikan” untuk mengurangi penggunaan kalimat yang terkesan sangat subjektif.
- Boleh melakukan repetisi, tetapi gunakan sinonim dan antonim, jangan terlalu sering mengulang kata yang sama.
6. Teknik dan cara menulis
Teks diskusi merupakan penulisan yang melatih kemampuan kita mengekspresikan pendapat dan pandangan setelah membaca dan meneliti.
- Mulai dengan menuliskan latar belakang topik yang dibahas, apa urgensinya untuk dibahas.
- Jelaskan posisimu dalam memandang topik tersebut.
- Ikuti dengan argumen dan bukti yang mendukung posisimu. Elaborasi dengan jelas bagaimana bukti tersebut mendukung argumen atau opinimu.
- Imbangi dengan argumen yang kontra dengan posisi Sedulur. Tak lupa elaborasi juga mengapa ada argumen kontra tersebut.
- Usahakan argumen pro dan kontra seimbang antara poin dan elaborasinya. Jangan hanya menonjolkan argumen yang pro dengan posisi Sedulur.
- Buat penutup dengan merangkum dua sisi argumen, baik pro dan kontra.
- Akhiri dengan pendapat yang diyakini sebagai rekomendasi.
BACA JUGA: 10 Cara Menjadi Penulis Buku, Novel, dan Film untuk Pemula
7. Contoh
Contoh teks diskusi antara lain skrip radio yang biasanya disarikan dari pendapat beberapa ahli atau praktisi terkait, kemudian disimpulkan dengan seimbang hingga menggelitik untuk didiskusikan pendengar.
Berikut contohnya:
Banyak orang mulai khawatir dengan wacana penutupan kebun binatang di kota A. Ini karena di masa pandemi, pendapatan dari kunjungan turis menurun drastis. Pengelola mulai kewalahan mencari dana untuk pakan dan perawatan rutin hewan. Penutupan memang solusi tercepat, tetapi bagaimana dengan nasib satwa yang tinggal di sana?
Kebijakan ini biasanya diikuti dengan pelepasan satwa atau transfer satwa ke kebun binatang lain. Namun, satwa yang sejak lahir tinggal di kebun binatang tidak sama dengan binatang yang biasa hidup bebas di alam liar. Christie Wilcox dalam Scientific American berargumen bahwa kebun binatang memberikan kenyamanan bagi hewan. Mereka mendapatkan makanan rutin tanpa harus berburu atau mencari di alam liar serta berada di habitat yang aman dari predator. Ini jauh berbeda dengan hewan liar yang harus berjuang di alam bebas untuk bertahan hidup.
Dr. Robin Ganzert dalam sebuah artikel di majalah Time juga mengungkap bahwa kebun binatang tidak sepenuhnya buruk. Justru institusi ini bisa melindungi hewan dari kepunahan, baik karena konflik dengan manusia maupun ancaman predator atau kekurangan makanan di alam liar. Meski begitu, para pecinta hewan menekankan bahwa kebun binatang harus memenuhi hak-hak satwa seperti makanan dan air yang cukup, habitat yang sesuai dengan kebutuhan mereka (terutama temperatur), serta jaminan bahwa mereka berlaku sesuai dengan sifat dan naluri alamiahnya.
Penutupan kebun binatang bukan hal yang mudah. Nasib satwa perlu dipikirkan karena cara hidup mereka yang berbeda. Ini memang bukan hal mudah, tetapi menurut saya harus ada alternatif solusi yang lebih bijak dan terarah, dan tentunya memprioritaskan kemaslahatan satwa yang sudah terlanjur lahir dan hidup di lingkungan kebun binatang.
Teks diskusi adalah sebuah cara ampuh untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Utamanya di Indonesia yang minat baca mayoritas penduduknya masih rendah serta kemampuan memfilter informasi juga cukup rendah. Mari jadi insan yang lebih cerdas dengan tidak berhenti belajar.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.