Pernahkah Sedulur mendengar tentang Tari Serampang Dua Belas? Ia merupakan nama dari sebuah tarian yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Tarian ini sangat terkenal karena memiliki perpaduan gerak yang unik, yaitu khas Melayu Deli dengan mengkombinasikan 12 gerakan tertentu.
Apakah Sedulur pernah melihat tarian ini? Kalau belum, jangan khawatir. Pada pembahasan berikut Sedulur akan diajak untuk menelisik sedikit lebih dalam mengenai Tari Serampang Dua Belas, mulai dari sejarah awal mulanya, perkembangan tari, fungsi dan makna yang terkandung, arti setiap gerakan yang dilakukan penari, sekaligus properti dan musik pengiring tarian. Simak sampai selesai, ya Sedulur!
BACA JUGA: 10 Manfaat Daun Insulin untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Kenali!
Asal mula sejarah Tari Serampang Dua Belas
Mungkin kebanyakan dari kita masih bertanya-tanya mengenai “Tari Serampang Dua Belas berasal dari suku apa?” Ia merupakan salah satu tarian tradisional asal suku Melayu yang cukup terkenal. Tarian ini berasal dari Sumatra Utara, lebih tepatnya dari daerah Kabupaten Deli Serdang. Ia mengisahkan tentang cinta pertama antara sepasang manusia. Pada akhirnya, kedua pasangan tersebut berhasil melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Jika menelusuri asal mula munculnya tarian ini, maka Sedulur akan mendapati bahwa penciptanya merupakan salah satu tokoh pendidikan sekaligus era 1900-an di Sumatra Utara, yaitu Sauti (Guru Sauti). Ia lahir pada tanggal 16 Mei 1903.
Guru Sauti merupakan tamatan Normalschool voor Inland Hulpoderwijers. Ia memiliki kontribusi yang besar terhadap perkembangan pendidikan Sumatra Utara pada era pra-kemerdekaan dan setelah Indonesia merdeka. Ketertarikannya terhadap dunia seni tari membuat dirinya menciptakan Tari Serampang Dua Belas.
BACA JUGA: Rumus HPP (Harga Pokok Penjualan) & Cara Menghitungnya
Perkembangan Tari Serampang Dua Belas
Pada awal mula tarian ini diciptakan oleh Guru Sauti, masyarakat luas lebih mengenal tari ini dengan sebutan Tari Pulau Sari. Hal tersebut dikarenakan Tari Serampang Dua Belas diiringi lagu yang berjudul Pulau Sari.
Guru Sauti kemudian merasa pemberian nama Tari Pulau Sari kurang tepat dengan penjiwaan tari tersebut. Tarian dengan nama awalan “Pulau” biasanya adalah tarian rumba, sedangkan tari ciptaannya bertempo cepat. Maka dari itu, pada periode 1950-1960-an, ia mengubah nama tarian ini. Dari yang sebelumnya bernama Tari Pulau Sari menjadi Tari Serampang Dua Belas.
BACA JUGA: Pengertian Revolusi Industri 4.0 Beserta Dampak & Contohnya
Fungsi dan makna tarian
Jika Sedulur mencari jawaban dari “Tari Serampang Dua Belas berapa orang?”, maka jawabannya adalah dua atau berpasangan (penari pemuda dan penari gadis). Tarian ini memiliki fungsi sebagai tari pertunjukan tradisional yang dapat ditampilkan dalam acara apapun. Lazimnya, tarian ini dapat dijumpai pada acara hiburan, upacara adat, dan acara budaya. Tarian ini memiliki makna serta nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil oleh penontonnya.
Seperti yang telah disinggung di atas, Tari Serampang Dua Belas dilakukan secara berpasangan, dimana ia menunjukkan tahap-tahap sepasang kekasih yang saling mencintai. Perjalanan keduanya dimulai dari pertemuan hingga menuju pelaminan. Tarian ini pun mengandung pesan-pesan khusus, terutama bekal mencari pasangan hidup yang benar dengan berlandaskan cinta sejati.
BACA JUGA: Sejarah Hari Raya Waisak Beserta Makna dan Tujuannya
Arti gerakan tarian
Berikut ini merupakan penjelasan setiap gerakan yang terkandung dalam Tari Serampang Dua Belas berasal dari provinsi Sumatra Utara.
1. Gerakan permulaan
Gerakan permulaan berupa putaran dan lompatan kecil dari para penari. Mereka berjalan dengan lambat, mengelilingi satu sama lain. Gerakan permulaan menggambarkan perasaan canggung dari penari gadis, yang kemudian dirasakan juga oleh penari pemuda.
2. Gerakan berjalan
Gerakan berjalan berupa langkah lambat sekaligus lebih jauh yang melanjutkan gerakan permulaan (berputar mengelilingi satu sama lain dan melompat kecil). Gerakan berjalan menggambarkan tumbuhnya perasaan suka dari penari pemuda kepada penari gadis. Cinta di antaranya mulai bersemu, tetapi perasaan canggung yang diilustrasikan pada gerakan permulaan masih ada.
3. Gerakan pusing
Arti dari gerakan pusing pada tarian ini adalah kedua orang tersebut sedang dimabuk cinta. Gundah gulana juga tercerminkan dari setiap geliat tubuh penari. Walaupun begitu tenggelam dalam cinta, tetapi penari pemuda dan penari gadis sejatinya masih ragu-ragu untuk bertemu satu sama lain.
4. Gerakan gila
Perasaan cinta yang membuncah semakin tergambarkan dalam gerakan gila. Gerakan ini juga masih melanjutkan cerita dari gerakan pusing yang sebelumnya dilakukan.
5. Gerakan berjalan sipat
Gerakan berjalan sipat berupa lenggak-lenggok dari penari gadis serta permainan mata yang terjadi antara ia dengan penari pemuda. Gerakan berjalan sipat menggambarkan bahwa penari gadis merespon perasaan dari penari pemuda, memberikan pertanda bahwa ia pun memiliki perasaan yang sama.
6. Gerakan goncat-goncet
Gerakan goncat-goncet berupa langkah seirama antara penari pemuda dengan penari gadis. Gerakan ini menggambarkan bahwa penari pemuda sudah mendapatkan arti respon dari penari gadis, ia paham bahwa penari gadis ingin sang penari pemuda untuk mengungkapkan perasaannya.
7. Gerakan sebelah kaki
Gerakan sebelah kaki mencerminkan makna dilema yang dihadapi oleh penari pemuda. Dilema yang dimaksud adalah antara menyatakan perasaan cinta atau tidak.
8. Gerakan langkah tiga
Gerakan langkah tiga dalam Tari Serampang Dua Belas pola lantai berupa lompatan ke depan sebanyak tiga kali, atau dapat pula ke belakang sebanyak tiga kali. Gerakan langkah tiga menggambarkan hilangnya dilema yang sebelumnya dirasakan. Keduanya telah yakin bahwa perasaan cinta ini sama-sama dirasakan.
9. Gerakan melonjak
Gerakan ini berupa lonjakan ke atas. Ia menggambarkan perasaan cinta yang terus membuat penari pemuda dan penari gadis berdebar-debar.
10. Gerakan datang-mendatangi
Gerakan ini mewakili prosesi lamaran dari penari pemuda ke penari gadis.
11. Gerakan rupa-rupa
Gerakan rupa-rupa menggambarkan penari pemuda dan penari gadis yang segera menuju ke jenjang pelaminan sebagai perwujudan cinta yang suci dan abadi antara keduanya.
12. Gerakan sapu tangan
Gerakan sapu tangan berupa keluarnya sapu tangan dari penari pemuda dan penari gadis. Sapu tangan berwarna cerah tersebut mewakili perasaan cinta dan kasih yang tidak akan pernah pudar.
BACA JUGA: 10 Olahraga Peninggi Badan, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah!
Properti Tari Serampang Dua Belas dan musik pengiring
Berikut ini adalah daftar properti sekaligus musik pengiring yang biasanya ada di dalam tarian tersebut.
- Kostum: Busana adat Melayu (daerah pesisir pantai timur Sumatra). Peci, kemeja, celana panjang, kain pinggang.
- Musik pengiring: Akordeon, kecapi rebana, piano, atau alat rekaman musik.
Demikian pembahasan mendalam tentang Tari Serampang Dua Belas. Tari tradisional ini berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Di atas, telah kita ulas bersama mulai dari sejarah, perkembangan tari, fungsi dan makna yang terkandung, arti setiap gerakan yang dilakukan penari, sekaligus properti dan musik pengiring tarian. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.