Alam telah menyediakan beragam kebutuhan yang dapat dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup. Adanya potensi sumber daya alam dataran tinggi dan dataran rendah, tentu saja bisa meningkatkan kesejahteraan apabila dikelola dengan baik.
Baik itu sumber daya alam dataran rendah dan dataran tinggi, ada yang sifatnya tidak terbatas walaupun digunakan secara terus-menerus. Namun, ada juga yang akan habis jika digunakan terus-menerus tanpa adanya kebijakan dalam penggunaannya.
Tidak semua tempat di bumi memiliki sumber daya alam atau SDA yang sama, tergantung dari lokasi, geografis, iklim, dan suhu udara. Jadi, sumber daya alam dataran tinggi pantai akan berbeda dengan di pegunungan. Nah, berikut ini jenis dan manfaat sumber daya alam dataran tinggi yang perlu diketahui.
BACA JUGA: 12 Sungai Terpanjang di Indonesia, beserta Lokasinya
1. Sumber mata air
DI wilayah dataran tinggi terutama pegunungan, sering kali ditemukan sumber mata air alami. Jadi tidak heran jika saat ini, ada banyak sekali perusahaan air minum yang memanfaatkan sumber mata air pegunungan untuk mengisi produk yang mereka jual.
Sumber mata air dari pegunungan, diyakini memiliki kualitas yang sangat baik dan mampu memberikan berbagai macam manfaat. Hal ini karena mata air tersebut tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya apa pun.
Selain itu, air dari mata air alami ini juga aman dari bakteri, kaya akan kandungan oksigen, dan rasanya jauh lebih segar dari air tanah. Tidak hanya sampai di situ saja, sumber mata air ini juga ada yang mengalir cukup deras, sehingga sering dimanfaatkan untuk sumber tenaga PLTA.
Ya, wilayah dataran tinggi sendiri memang menjadi titik hulu untuk beberapa sungai yang mengalir sampai ke dataran rendah. Bahkan, Sedulur juga akan menemukan banyak sekali air terjun di daerah dataran tinggi tersebut. Selain menjadi sumber mata air, air terjun ini juga kerap dijadikan sebagai objek wisata alam yang terasa sangat menarik untuk dikunjungi.
2. Perkebunan
Seperti yang telah diketahui, jika ada beberapa jenis tanaman perkebunan yang hanya bisa tumbuh dengan optimal pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Apabila dipaksa ditanam di ketinggian yang tidak sesuai, maka tumbuhan tidak bisa berkembang dengan baik.
Jadi, tidak heran lagi jika di kawasan dataran tinggi, Sedulur akan menemukan banyak sekali kegiatan budidaya khususnya untuk perkebunan. Ada banyak perkebunan yang melakukan usaha budidaya di kawasan dataran tinggi. Misalnya saja seperti perkebunan kopi, perkebunan teh, perkebunan apel, perkebunan stroberi, perkebunan tembakau, dan masih banyak lagi. Ya, contoh dataran tinggi yang sering ditemukan perkebunan kopi dan teh seperti dataran tinggi di Jawa Tengah.
Menariknya, jenis-jenis perkebunan tersebut tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian setempat, akan tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukasi dan alami bagi orang-orang yang tinggal atau berasal dari wilayah dataran rendah.
BACA JUGA: Mitos Gunung Slamet Jika Meletus & Terbelahnya Pulau Jawa
3. Pertanian
Terdapat berbagai jenis hasil pertanian yang bisa dihasilkan dari dataran tinggi, mulai dari buah-buahan, sayur-mayur, dan hasil pertanian lainnya. Yang pasti, jenis-jenis sayur dan buah yang tidak bisa tumbuh di dataran rendah.
Bisa dibilang jika sebagian besar sayur-mayur itu dibudidayakan di kawasan dataran tinggi. Hal ini karena beberapa jenis sayuran seperti wortel, kentang, brokoli, dan kubis hanya bisa tumbuh dengan baik jika ditanam dan dikembangkan di suhu dan iklim yang tidak terlalu panas dengan kondisi tanah yang subur.
Perlu untuk Sedulur tahu, jika hasil pertanian di beberapa negara turut menjadi sektor andalan yang berkontribusi dalam pendapatan negara, lho. Jadi tidak heran, jika sebagian besar penduduk yang tinggal di kawasan tinggi banyak yang bekerja sebagai petani sayuran demi meningkatkan taraf hidupnya.
4. Hasil tambang
Walaupun tidak sebanyak yang ada di kawasan dataran rendah maupun lepas pantai, namun ternyata hasil tambang juga ada yang bisa ditemukan di kawasan dataran tinggi, lho. Sangat lengkap bukan sumber daya alam dataran tinggi? Meski begitu, hasil tambang ini mempunyai nilai jual yang sangat tinggi. Tentu saja, hal ini bisa terjadi karena memang cukup jarang alias hanya dapat ditemukan di kawasan dataran tinggi saja.
Ya, kapur dan belerang merupakan hasil tambang yang dapat ditemukan kawasan yang satu ini. Bahkan, sebagian besar pekerjanya adalah para penduduk yang tinggal di sekitar area tempat penambangan. Jadi, hasil tambang ini juga turut meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Untuk belerang, hanya bisa ditemukan di kawasan yang cukup tinggi atau yang aktivitas gunung berapinya masih aktif seperti di Kawah Ijen dan Gunung Tangkuban Parahu. Belerang yang keluar dari dalam bumi merupakan hasil dari proses gas dan larutan yang memiliki kandungan belerang.
BACA JUGA: 12 Gunung Tertinggi di Indonesia Beserta MDPLnya
5. Keberagaman flora
Selain beberapa sumber daya di atas, dataran tinggi pun juga menjadi lokasi tinggal untuk flora atau tumbuhan tertentu. Dengan kata lain, tanaman-tanaman tersebut hanya bisa ditemukan di dataran tinggi saja.
Jadi, tidak heran jika tumbuhan-tumbuhan tersebut banyak yang termasuk ke dalam kategori dilindungi. Hal ini karena tumbuhan istimewa itu memang sudah menjadi flora endemik yang hanya bisa hidup di dataran tinggi saja.
Salah satu contoh tumbuhan endemik dataran tinggi di pulau Jawa adalah edelweiss. Edelweiss sendiri banyak yang tumbuh di wilayah pegunungan khususnya untuk zona alpina. Zona ini merupakan titik-titik tertentu di beberapa pegunungan Jawa Tengah di mana bisa ditemukannya edelweiss.
6. Keberagaman fauna
Tidak hanya flora saja, namun juga ada fauna langka yang dapat Sedulur temukan di kawasan dataran tinggi. Misalnya saja macan tutul, lutung, elang, babi hutan, dan lain sebagainya. Ciri-ciri dataran tinggi yang terdapat banyak fauna seperti hutan masih rimbun dan udaranya sejuk.
Pasalnya, saat ini tidak sedikit hutan di dataran tinggi yang mulai dibabat habis. Ketika hutan tersebut sudah tidak ada, maka secara perlahan satwa-satwa yang tinggal di dalamnya akan mati dan akhirnya mereka punah karena tidak punya tempat tinggal.
Ya, bisa dibilang jika hampir sebagian besar fauna yang tadi sudah disebutkan itu termasuk ke dalam kategori hewan yang terancam punah. Oleh sebab itu, mereka hanya bisa ditemukan di kawasan-kawasan hutan yang dilindungi saja.
Nah, mungkin hanya itu beberapa sumber daya alam dataran tinggi yang masih ada saat ini. Perlu untuk diingatkan kembali, sumber daya alam itu ada yang sifatnya tidak akan habis, namun juga ada yang habis. Agar SDA tersebut bisa tetap bertahan, maka kita harus menggunakan dan memanfaatkannya dengan bijak.
Sama halnya seperti sumber daya alam dataran rendah. Ada juga sumber daya alam di dataran rendah yang bisa habis. Jika digunakan secara terus-menerus tanpa ada kesadaran untuk memeliharanya, bukan tidak mungkin sumber daya tersebut akan habis.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
