Gunung adalah salah satu objek alam yang menarik perhatian banyak orang. Hingga ada istilah mountaineer, yaitu pecinta gunung. Dulunya mountaineer merujuk pada orang-orang yang tinggal di kawasan pegunungan dan mencari nafkah dengan cara mendaki gunung, baik untuk bercocok tanam atau mencari sumber daya alam lainnya. 

Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang dari perkotaan pun makin sering mengunjungi kawasan pegunungan dan melakukan pendakian. Motif utama mereka adalah berolahraga, terutama jenis olahraga outdoor yang ekstrim seperti mendaki, ski, dan panjat tebing. 

Mountaineer juga banyak ditemukan di Indonesia, terutama dari kalangan anak muda. Ini karena kondisi geografis yang memang memungkinkan. Ada banyak gunung yang mudah dijangkau dari permukiman warga, serta keragaman level pendakian. Dari yang mudah sampai ekstrim bisa ditemukan di negeri ini. Namun, sudahkah Sedulur mengalahkan deretan gunung tertinggi di Indonesia berikut ini? 

BACA JUGA: 10+ Gunung Tertinggi di Dunia & Asalnya yang Jarang Orang Tahu

-->

1. Puncak Jaya, Papua

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @@ramandhopradapta

Gunung tertinggi terdapat di pulau Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Pegunungan Jaya Wijaya dan dikenal secara internasional sebagai Carstenz Pyramid dan merupakan gunung tertinggi di kawasan Oceania. 

Merujuk National Geographic, Carstenz diambil dari nama seorang penjelajah Belanda, Jan Carstenz yang ditugaskan untuk melakukan eksplorasi di kawasan Papua dan Papua Nugini. Ia orang pertama yang melihat Puncak Jaya di tahun 1623 dan mengklaim melihat ada gletser es di puncak gunung tersebut. Ini spesial karena hanya Puncak Jaya satu-satunya gunung di daerah tropis yang memiliki gletser hingga sekarang. Namun, ahli menaksir pemanasan global mungkin akan membuat gletser di Puncak Jaya meleleh pada 2050. Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl atau sekitar 16 ribu kaki. 

2. Puncak Mandala, Papua

Instagram @ochu86

Gunung tertinggi di Indonesia berapa mdpl? Jawabannya sudah bisa Sedulur lihat di poin sebelumnya. Puncak Mandala sendiri menduduki peringkat kedua dengan ketinggian mencapai 4.760 mdpl. Sama dengan Puncak Jaya, bagian puncak gunung ini diselimuti gletser setidaknya sampai tahun 1960an. 

Kini es tak lagi terlihat di Puncak Mandala dan ahli pun sepakat bahwa pemanasan global adalah penyebabnya. Dengan lelehnya es, ketinggian gunung ini pun berkurang dari waktu ke waktu. Puncak Mandala sering dijadikan objek wisata oleh para mountaineer. Warga lokal pun banyak yang menggantungkan hidupnya dari gunung ini, terutama sebagai pemandu. Selain itu, Puncak Mandala adalah rumah untuk berbagai spesies burung eksotis serta New Guinean singing dog atau anjing bernyanyi. 

3. Puncak Trikora, Papua

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @dendyyulius

Ketinggian Puncak Trikora adalah sekitar 4.750 meter di atas permukaan laut. Ia terletak di pegunungan Maoke. Menurut situs West Papua Story, Puncak Trikora melalui beberapa kali pergantian nama. Penduduk suku Dani menyebutnya sebagai Ettiakup. Kemudian, di masa pendudukan Belanda, namanya berubah menjadi Puncak Wilhelmina, merujuk pada nama Ratu Belanda di masa itu. 

Barulah di tahun 1960an, nama Trikora ditetapkan. Trikora sendiri lekat dengan operasi Trikora yang tujuannya menyertakan Papua ke dalam bagian Indonesia. Operasi tersebut dilakukan pula dengan upaya diplomasi pemerintah Indonesia dengan Papua dan Belanda, serta PBB sebagai mediatornya. 

Puncak Trikora bisa diakses lewat sebuah sungai yang kemudian diberi nama Sungai Lorentz. Lorentz sendiri adalah nama penjelajah pertama yang memanfaatkan sungai tersebut. Ia mengajak serta beberapa orang Dayak yang mahir akan navigasi sungai. Sampai sekarang Puncak Trikora adalah salah satu kebanggaan warga Papua serta daya tarik wisata yang menjanjikan.

BACA JUGA: 15 Gedung Tertinggi di Dunia, Wajib Dikunjungi Saat Liburan

4. Ngga Pilimsit, Papua

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @mistymountainhoop

Ngga Pilimsit adalah salah satu gunung yang masuk dalam kawasan Pegunungan Sudirman, Papua. Tingginya sekitar 4.717 mdpl dan sebelumnya bernama Gunung Idenburg saat Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Diambil dari nama gubernur Hindia Belanda, Alexander Willem Frederik Idenburg. Di tengah gunung, ada sebuah danau yang dikenal unik dengan warna airnya yang hijau karena alga. 

Sama seperti gunung lain di Papua, Ngga Pilimsit juga memiliki gletser di masa lalu. Namun, sejak tahun 2003 gletser tersebut meleleh total dan mengering. Seorang mountaineer bernama Ismawan Ismail membagikan potret perjalanannya di Ngga Pilimsit pada tahun 2015 dan masih terlihat beberapa jejak salju di jalur pendakiannya. 

5. Gunung Yamin, Papua 

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @sabanagus

Di urutan kelima dalam deretan gunung tertinggi di Indonesia ditempati oleh Gunung Yamin. Masih terletak di Papua, gunung ini ditaksir memiliki ketinggian 4520 mdpl. Sekelompok pendaki membagikan pengalaman mereka mencoba mendaki Gunung Yamin yang letaknya cukup terpencil dan berdekatan dengan beberapa situs dan kawasan penting milik suku adat tertentu.

Bahkan untuk mencapai kaki gunungnya, kelompok pendaki ini harus menggunakan helikopter dan melakukan negosiasi dulu pada tetua adat di kota Dekai. Jalur pendakiannya cukup terjal dan beragam, tidak hanya daratan, tetapi juga harus menyusuri sungai dan mata air. Gunung di Indonesia yang berada di Papua memang lebih ditujukan untuk pendaki yang sudah berpengalaman karena medannya yang cukup ekstrim.

6. Kerinci, Jambi 

Instagram @naturekerinci_

Gunung Kerinci berada di Jambi, Sumatera dengan ketinggian 3.805 mdpl. Ia berada di kawasan desa Kersik Tuo dan sudah cukup akrab buat para pecinta gunung. Pendakian gunung ini tergolong mudah dengan jalur yang sudah jelas dan mudah diikuti. Untuk mencapai gunung Kerinci, Sedulur disarankan untuk menuju Padang, kemudian melakukan perjalanan darat ke kota Sungai Penuh yang jaraknya sekitar 7-8 jam.

 Atau bisa pula langsung ke desa Kersik Tuo yang jaraknya hanya 5-6 jam dari Padang. Di sana, sudah banyak homestay dan penginapan yang siap menampung Sedulur sebelum melakukan pendakian. Selain jadi gunung tertinggi di Indonesia, Kerinci juga bergelar gunung berapi tertinggi di Asia tenggara. Letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1970an. 

BACA JUGA: Karakteristik Benua Asia serta Luas Wilayah dan Negara-negaranya

7. Gunung Rinjani, Lombok 

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @rbihsan

Rinjani adalah gunung tertinggi di Indonesia yang aktif hingga kini. Ketinggiannya mencapai 3.726 mdpl dan merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Kerinci. Letaknya di Lombok dan ia menjadi pemandangan dominan di pulau tersebut. Berdasarkan beberapa sumber, aktivitas vulkanik terbaru dari gunung berapi Rinjani adalah tahun 2021 kemarin. Setelah sebelumnya terjadi letusan di pada 2010 dan 2016 lalu. 

Gunung Rinjani adalah tempat ideal untuk pecinta flora dan fauna. Ada ratusan spesies yang mendiami kawasan ini, termasuk tanaman-tanaman langka yang lebih banyak ditemukan di Australia macam fig. Jangan lupakan pula burung-burung eksotis Australasian macam cockatoos dan honeyeaters. Akses ke Gunung Rinjani cukup mudah karena sudah ada pihak pemerintah yang mengelolanya. 

8. Semeru, Lumajang 

Instagram @hutanamon

Gunung tertinggi di Jawa yaitu Gunung Semeru. Terletak di Lumajang, Semeru adalah satu dari ratusan gunung berapi aktif yang ada di Indonesia. Ketinggiannya 3.676 mdpl dan sejak lama memang sering memakan korban saat erupsi. 

Erupsi terakhirnya tercatat terjadi di Desember 021 lalu dan memakan puluhan korban. Ini karena banyak penduduk yang mendiami kawasan kaki gunung Semeru yang subur. Semeru adalah gunung favorit para pendaki, termasuk para pemula karena jalur yang jelas dan akses yang mudah. 

9. Latimojong, Enrekang 

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @yasinhabibi.s

Di urutan berikutnya, siap-siaplah berkenalan dengan Gunung Latimojong yang ada di Sulawesi Tenggara. Gunung ini jarang disambangi pendaki karena akses ke situsnya yang cukup sulit dari kota besar. Namun, jalur pendakiannya sebenarnya cukup mudah untuk pemula. Bahkan sudah ada pos-pos yang dibuat warga lokal sebagai pengelolanya. 

Puncak tertingginya tercatat berada di 3.478 meter di atas permukaan laut. Tak banyak informasi tentang Latimojong atau Rantemario ini. Namun, ia dikenal sebagai kawasan hutan hujan dan padang rumput tropis yang menawan. 

BACA JUGA: Mitos Gunung Slamet Jika Meletus & Terbelahnya Pulau Jawa

10. Slamet, Purwokerto – Pemalang – Tegal 

Instagram @langkahbicara

Gunung berikutnya yang bisa Sedulur sambangi adalah Slamet. Letaknya ada di perbatasan Purwokerto, Pemalang, dan Tegal. Ketinggian gunung ini adalah 3.328 mdpl dan didapuk jadi gunung berapi tertinggi kedua di Pulau Jawa. 

Pendakian gunung Slamet membutuhkan waktu yang tidak sebentar meskipun medannya tidak seekstrim gunung-gunung di Papua. Untuk itu, pendaki butuh endurance yang baik. Ditambah ada beberapa jalur yang terjal dan bisa berbahaya bila pendaki tidak konsentrasi dan dalam keadaan yang prima. Kawasan gunung Slamet berdekatan dengan komplek wisata Baturaden di Purwokerto. 

11. Pegunungan Sumbing Sindoro, Wonosobo – Temanggung 

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @agusfajarhandoyo

Gunung tertinggi berikutnya masih terletak di Jawa Tengah. Tepatnya perbatasan Wonosobo dan Temanggung. Pegunungan ini terletak di ketinggian 3.371 mdpl dan dikenal sebagai gunung kembar. Gunung ini masuk dalam kategori stratovolcano, yaitu gunung berapi yang strukturnya terdiri dari lapisan-lapisan dan lebih sering mengeluarkan erupsi dalam bentuk asap serta abu ketimbang lava. 

Untuk mencapainya, Sedulur disarankan melalui rute Kledung yang sepanjang perjalanannya akan mengantarkanmu melihat ladang tembakau yang indah. Sedulur juga bisa mencium bau belerang dari kawah Sindoro bila mendaki di musim hujan. 

12. Raung, Bondowoso – Jember – Banyuwangi 

gunung tertinggi di indonesia
Instagram @randiarizona

Gunung Raung juga gunung berapi aktif di Jawa yang banyak dikunjungi pendaki. Ia berada di 3.344 meter dari permukaan laut dan termasuk situs pendakian dengan level sedang. Pendaki disarankan untuk membawa perlengkapan hiking dan perbekalan yang cukup jika berniat menjajal jalur gunung Raung. Hingga tahun 2015, Smithsonian Global Volcanism mencatat 13 kali erupsi dari gunung tersebut. 

Selain gunungnya, kawasan ini dikenal pula dengan kawah ijen yang memukau. Tersohor hingga ke seluruh penjuru dunia, kawasan wisata Ijen, tempat gunung Raung bertengger sangat mudah diakses dari segi transportasi dan akomodasi. Bahkan beberapa kali kawasan ini dipakai untuk kompetisi sepeda. 

BACA JUGA: 10+ Jenis Ular Sawah Berbahaya yang Harus Kamu Waspadai

Gunung di Indonesia lain yang mudah dikunjungi 

Selain kedua belas gunung tertinggi tadi, ada beberapa gunung lain yang jadi favorit pendaki dan wisatawan. Bahkan pemula pun akan menyukainya. Berikut daftarnya.

  • Gunung Merapi di Yogyakarta yang mudah didaki dan diakses dari kota Jogja. Tingginya hanya 2.911 mdpl dan pemandangannya tak kalah menawan. 
  • Gunung Tambora dikenal sebagai salah satu gunung berapi yang pernah mengalami erupsi besar. Ia berada di batas Utara pulau Sumbawa dan sering kali jadi tempat para peneliti geologi, arkeologi hingga biologi melakukan pekerjaannya. 
  • Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat cukup dikenal karena letaknya tak jauh dari ibukota Jakarta. Banyak pemula yang mendaki gunung ini untuk menyaksikan matahari terbit sambil melihat pemandangan padang bunga edelweiss. 
  • Gunung Bromo adalah spot ideal untuk Sedulur yang tidak begitu suka dengan aktivitas ekstrim. Kamu bisa menyaksikan matahari terbit dengan akses yang sangat mudah. Ia terletak di perbatasan Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo. 
  • Gunung Lawu adalah tempat yang cocok untuk pendaki yang ingin menantang diri sendiri. Dengan ketinggian puncak 3.265 mdpl, ia sebenarnya salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia. Letaknya ada di Tawangmangu, Jawa Tengah dan bisa ditempuh lewat perjalanan darat dari Solo. Selain menyimpan keindahan alam, kabar bahwa Lawu kental dengan unsur mistik sudah sampai ke telinga pendaki mancanegara. 

Kelebihan menggeluti olahraga mendaki gunung 

Sebagai salah satu cabang olahraga ekstrim, mountaineering atau mendaki gunung punya beberapa manfaat positif. Berikut rangkumannya berdasarkan Coalter, dkk. dalam laporan yang diterbitkan oleh University of Stirling. 

  • Berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi sebuah kawasan, terutama dari sektor kunjungan wisata. 
  • Baik untuk kesehatan jasmani seperti menaikkan massa otot dan menurunkanlemak tubuh, menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit cardiovascular. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa ada risiko cedera selama pendakian. Bahkan beberapa pendaki harus meregang nyawa, terutama bila harus menempuh medan ekstrim seperti Himalaya.
  • Sarana rekreasi yang baik untuk kesehatan mental. Buat sebagian orang berada di luar rumah dan dekat dengan alam bisa membantunya merasa rileks. Apalagi bila berhasil melewati berbagai rintangan jalan terjal untuk sampai puncak, maka rasa percaya diri dan self-esteem pun ikut naik. 

Apakah Sedulur tertarik buat mendaki lebih sering tahun ini? Tetap lakukan dengan hati-hati. Kenali diri sendiri dan jangan ragu untuk meminta bantuan pihak yang lebih berpengalaman. Satu lagi, saat berada di alam, selalu jaga kebersihan dan keasriannya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memetik bunga langka untuk keperluan pribadi. 

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.