Pulau Jawa dikenal sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian nasional hingga sekarang. Namun di sisi lain Pulau Jawa terkenal akan budaya dan suku-sukunya yang wajib kita ketahui. Suku-suku di Pulau Jawa ada banyak sekali dan tersebar dari ujung barat hingga timur. Maklum, Pulau Jawa mempunyai luas wilayah sekitar 128.297 km2 sehingga sangat mungkin ditinggali beragam jenis suku-suku.
Suku-suku di Pulau Jawa mayoritas masih memegang tradisi leluhur, meski ada sebagian sudah mendapat percampuran budaya dari luar. Lantas suku-suku di Pulau Jawa apa saja yang harus kita ketahui, yuk simak ulasan berikut ini.
BACA JUGA: Daftar Suku-suku di Pulau Sulawesi, dari Bugis hingga Talaud
1. Suku Jawa
Suku-suku di tanah Jawa pertama adalah suku Jawa, suku ini termasuk paling besar dan suku Jawa berasal dari Pualu Jawa. Mereka tersebar sampai seluruh pelosok negeri di area Pulau Jawa. Diketahui Suku Jawa banyak menetap di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal komunikasi, umumnya suku-suku ini menggunakan bahasa Jawa. Mulai dari ngoko hingga adapula yang memakai Bahasa Krama.
Suku Jawa terkenal karena selalu memegang adat dan istidat. Menjaga kesopanan dan selalu bertindak sederhana dalam kesehariannya. Mayoritas suku Jawa bermata pencaharian sebagai petani, tukang bangunan hingga nelayan.
2. Suku Tengger
Suku-suku di Pulau Jawa apa saja? Berikutnya ada Suku Tengger. Suku Tengger merupakan suku paling besar di wilayah Jawa ujung timur. Sehingga masuk dalam suku-suku di Pulau Jawa Timur. Mereka banyak menetap di sekitaran lereng Gunung Bromo. Nama Tengger diberikan pada suku di lereng Gunung Bromo karena tidak lepas dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger.
Nama tengger kemudian diambil dari kata akhir dua tokoh tersebut, sehingga munculah Suku Tengger. Suku Tengger mayoritas mendiami wilayah di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruhan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo. Mereka pun masih memegang teguh adat istiadat dan kerap mengadakan upacara adat kerohanian.
3. Suku Madura
Berikutnya suku-suku di Pulau Jawa adalah Suku Madura, suku ini mendiami wilayah Pulau Madura. Meski sepintas merupakan salah satu dari suku-suku di tanah Jawa, namun Suku Madura punya bahasa sendiri. Diketahui komunikasi yang digunakan masyarakat Suku Madura adalah bahasa Madura.
Ada beberapa pulau dan dijadikan tempat tinggal suku ini, mulai dari Kangean, Sapudi, Raas hingga Gili Raja. Mereka punya jiwa merantau kuat layaknya Suku Minangkabau, karena di kota orang, Suku Madura kerap membuka usaha berupa layanan potong rambut sampai kuliner.
BACA JUGA: 8 Fakta Unik Suku Mante, Manusia Kerdil di Pedalaman Aceh
4. Suku Osing
Suku-suku di Pulau Jawa Timur selanjutnya ada Suku Osing. Mayoritas penduduk suku tersebut mendiami wilayah Banyuwangi dan punya karakter ramah, penurut dan selalu menjujung tinggi sikap saling tolong menolong. Masyarakat Suku Osing kerap dinamakan dengan sebutan Wong Blambangan.
Banyuwangi merupakan wilayah cukup luas, sehingga Suku Osing banyak mendiami wilayah di Kecamatan Giri, Kecamatan Kabar, Kecamatan Songgon hingga Rogojampi. Di lihat dari percakapan sehari-hari, masyarakat Suku Osing banyak menggunakan bahasa Osing.
5. Suku Betawi
Suku-suku di Pulau Jawa adalah Suku Betawi, di mana suku tersebut merupakan cikal bakal masyarakat asli Jakarta. Dilihat dari beragam sumber literasi, Suku Betawi berasal dari kawin silang antar etnis dan dibawa oleh Belanda di zaman dahulu. Diketahui bahwa terbentuknya Suku Betawi merupakan perpaduan dari beberapa suku.
Seperti Suku Sunda, Suku Melayu, Bugis, Makassar, Ambon, Bali, Arab hingga Tionghoa. Masyarakat Betawi terkenal karena punya segudang kuliner dan selalu ditampilkan ketika pameran kuliner. Seperti kerak telor, soto betawi hingga bir pletok. Suku Betawi pun masih memegang adat istidat dan tradasi leluhur. Seperti kesenian tanjidor dan kerap ditampilkan saar ada acara-acara besar.
6. Suku Sunda
Beralih ke wilayah barat ada suku-suku di Pulau Jawa Barat bernama Suku Sunda. Suku ini mayoritas mendiami seluruh wilayah Bandung, Sukabumi, Cianjur, Ciamis bahkan hingga Tasikmalaya. Namun secara administratif suku ini banyak tersebar di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten hingga Lampung.
Komunikasi sehari-hari dari suku-suku di tanah Jawa seperti Suku Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Kemudian dialek bahasa Sunda mulai berkembang lagi menjadi dialek barat, dialek utara hingga dialek selatan. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Suku Sunda adalah petani. Namun ada sebagian bekerja secara formal di perusahaan.
BACA JUGA: Daftar Negara di Benua Eropa Serta Suku dan Karakter Iklimnya
7. Suku Baduy
Ragam suku-suku di Pulau Jawa Barat selanjutnya adalah adanya Suku Baduy. Suku Baduy banyak menetap di wilayah Banten dan mereka masih memegang adat istiadat hingga sekarang. Meski demikian, sekarang Suku Baduy pun terpecah menjadi dua. Pertama Suku Baduy dalam dan Suku Baduy luar
Perbedaan dari kedua suku-suku di tanah Jawa ini adalah terkait persebaran teknologi. Suku Baduy luar mulai bisa menerima kemajuan teknologi sedangkan untuk Baduy dalam masih memegang teguh adat istiadat.
8. Suku Samin
Mungkin ada Sedulur di sini masih asing mendengar nama suku ini, ya Suku Samin merupakan salah satu bagian dari suku-suku di Pulau Jawa Tengah. Dinamakan Samin karena mereka merupakan pengikut dari Samin Surosentiko. Samin mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam cara lain selain kekerasan.
Kelompok Samin banyak ditemui di Pulau Jawa tepatnya di Blora, Rembang hingga Pati, Jawa Tengah. Bahkan tidak jarang mereka bisa ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur sehingga dinamakan salah satu suku-suku di Pulau Jawa Timur.
Demikian informasi mengenai ragam suku-suku di Pulau Jawa. Semoga ulasan di atas dapat membantu dan menambah wawasan Sedulur belajar sejarah mengenai suku di Jawa.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!