Stretch mark atau selulit adalah garis-garis timbul yang bisa muncul di berbagai area tubuh. Area yang sering terlihat mulai dari perut, dada, pinggang, paha belakang, pantat, dan lain sebagainya. Kondisi ini banyak dijumpai pada perempuan dan ibu hamil. Walau tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memiliki dampak kesehatan, sebagian orang risih dengan keberadaannya. Secara estetik memang tidak sedap dipandang.
Apa sih yang menyebabkan kemunculan dan bagaimana cara menghilangkan stretch mark? Berikut ulasan lengkap tentang selulit yang bisa membuka wawasan kita.
BACA JUGA: Ini 12+ Penyebab Mata Bengkak & Cara Mengobatinya, Ampuh
1. Definisi stretch mark
Selulit adalah kemunculan garis-garis di bagian dermis kulit. Tidak semua selulit punya penampakan yang sama. Warnanya bisa berbeda-beda. Ada stretch mark merah, merah muda, ungu, hingga yang berwarna kebiruan. Ada pula yang warnanya lebih cerah dibanding warna kulit sehingga membentuk garis-garis putih di permukaan kulit. Ini dipengaruhi oleh warna kulit masing-masing individu. Makin terang, warna selulit bisa tampak lebih jelas.
Mereka bertekstur dan bisa dilihat jelas dengan mata telanjang. Biasanya kemunculannya ditandai dengan rasa gatal di bagian kulit yang mulai menipis.
2. Penyebab munculnya selulit
Penyebab munculnya stretch mark di paha atau bagian kulit lainnya adalah melarnya kulit akibat berbagai faktor sebagai berikut. Letak stretch mark sendiri ada di bagian dermis, yaitu lapisan tengah kulit.
- Kehamilan
- Perubahan berat badan sering jadi faktor penyebab paling sering. Inilah mengapa stretch mark pada remaja sering ditemukan. Utamanya remaja perempuan yang mengalami pertumbuhan pesat saat pubertas.
- Sebagian orang yang melakukan olahraga berat juga bisa menemukan selulit karena pertambahan massa otot
- Hormon juga berpengaruh dalam pembentukan selulit di kulit, terutama hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan sering disebut sebagai hormon stres. Ia berfungsi mengontrol kadar gula dan tekanan darah, tetapi bila berlebih ia berpotensi mengurangi elastisitas kulit.
3. Stretch mark karena kehamilan
Penyebab stretch mark yang paling umum adalah kehamilan. Ini karena saat hamil, perubahan hormon terjadi ditambah pembesaran pada area abdomen yang tentunya berpengaruh pada elastisitas kulit. Tak heran bumil akan menemukan selulit di bagian perut.
Tidak semua ibu hamil akan memiliki selulit. Kedatangannya tidak bisa diprediksi dan penampakannya pun berbeda-beda pada setiap individu. Setelah proses melahirkan, mark pada ibu hamil umumnya akan memudar dengan sendirinya. Berapa lama stretch mark bisa hilang? Jawabannya butuh waktu yang tidak sebentar. Saat memudar pun ia akan tetap akan meninggalkan bekas atau jejak yang samar.
BACA JUGA: 9 Fakta dan Manfaat Tamanu Oil Untuk Kesehatan Wajah, Hindari Jerawat
4. Kelompok yang berisiko tinggi
Bila bisa dirangkum, berikut adalah kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi menemukan selulit di tubuh.
- Perempuan
- Memiliki keluarga yang punya stretch mark
- Hamil, terutama bila hamil di usia muda
- Obesitas
- Pertumbuhan pesat saat pubertas
- Berat badan naik atau turun drastis
- Melakukan operasi pembesaran payudara
- Mengonsumsi obat yang mengandung steroid
- Mengaplikasikan krim yang mengandung corticosteroid, yaitu krim yang diresepkan untuk pengidap lupus dan rematik. Guna obat ini adalah mengurangi inflamasi
- Memiliki kelainan genetik bernama sindrom Marfan atau Cushing yang menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh menghasilkan protein yang mempengaruhi elastisitas jaringan kulit. Stretch mark karena sindrom ini terlihat lebih jelas dan ukurannya besar. Hubungi dokter misal Sedulur menemukan jenis selulit yang seperti ini
5. Cara mencegah
Mengingat selulit bukan hal mudah untuk dihilangkan dalam waktu singkat, ada baiknya Sedulur melakukan pencegahan seperti berikut ini:
- Menjaga kestabilan berat badan. Mengingat perubahan berat badan akan berpengaruh pada elastisitas kulit, ada baiknya melakukan diet dan olahraga yang terkontrol dan prosesnya bertahap saat akan menurunkan maupun menambah berat badan
- Tidak mengkonsumsi obat atau suplemen dengan kandungan steroid
- Minum banyak air putih juga bisa mencegah selulit karena membantu menghidrasi sel dan menjaganya tetap lembut serta elastis. Imbangi dengan mengurangi asupan minuman berkafein
- Tambah asupan vitamin C,D, E, dan protein dari makanan. Sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan bisa jadi pilihanmu
- Tambah juga asupan zinc yang ternyata baik untuk kulit karena bisa meredakan inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka
- Segera oles krim penghilang stretch mark saat kemunculannya masih baru. Ibu hamil bahkan disarankan menggunakan skincare penghilang selulit selama kehamilan semester awal sebagai upaya pencegahan. Tentunya untuk bumil, disarankan menggunakan krim atau minyak yang alami dan aman dari bahan berbahaya
- Minyak esensial alami seperti minyak almond, cocoa butter, minyak zaitun bisa dipakai sebagai terapi pencegahan. Namun, saat sudah muncul minyak-minyak alami atau bahan-bahan dapur biasanya sudah tidak mempan
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berminyak Terbaik 2022
6. Cara menghilangkan stretch mark
Jika selulit terlanjur muncul, Sedulur punya beberapa alternatif solusi yang bisa dipilih, yaitu.
- Gunakan cara menghilangkan stretch mark dengan Vaseline. Vaseline adalah bentuk mineral oil yang banyak dipakai untuk mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk kulit yang kering dan memiliki bekas luka. Selain vaseline, ada pula produk Bio Oil yang pada dasarnya juga mineral oil. Jangan hanya mengoles, coba alokasikan waktu untuk memijat kulit yang berselulit selama beberapa menit bersama krim atau minyak skincare.
- Krim retinoid juga bisa dipakai untuk mengatasi stretch mark. Turunan vitamin A ini sudah lama dibuktikan para ahli mampu mendorong peremajaan kulit dan menyamarkan tekstur. Selain selulit, krim retinoid pun sering dipakai guna menghilangkan milia dan kerutan.
- Hyaluronic acid bisa membantu menyamarkan stretch mark sehingga akan sulit dilihat dengan mata telanjang
- Chemical peel dengan glycolic acid. Tentunya ini dengan pengawasan dokter atau ahli dermatologi.
- Terapi laser, microdermabrasion, dan ultrasound juga sering dicantumkan dalam prosedur menghilangkan selulit. Prosedur ini bisa saja menimbulkan efek samping jangka pendek seperi kemerahan dan bengkak di bagian yang dirawat. Namun, biasanya akan segera hilang dalam beberapa hari saja.
7. Mitos tentang selulit
Ada banyak mitos yang berkembang seputar stretch mark dan semuanya ternyata salah. Apa saja, sih?
- Bisa hilang dengan penurunan berat badan. Penyebab stretch mark pada remaja adalah penambahan berat badan dan mereka akan menghilang dengan sendirinya jika menurunkan berat badan. Nyatanya tidak semudah dan secepat itu. Menurunkan berat badan akan mengurangi risiko penambahan, tetapi tidak menghilangkan atau menyamarkan selulit yang sudah terlanjur terbentuk.
- Orang yang kurus tidak akan memiliki selulit bukan pernyataan yang benar.Tak peduli kurus atau tidak, bila terjadi perubahan berat badan, selulit tetap bisa muncul.
- Semua ibu hamil akan menemukan selulit di tubuhnya juga salah. Tidak semuanya mengalami ini, tergantung pada kondisi tiap individu
- Stretch mark hanya punya satu warna, nyatanya ada banyak warna yang bisa muncul.
- Selulit bisa hilang dengan sendirinya. Bukan hilang, tetapi mungkin memudar. Itu pun tidak berarti tanpa bekas.
Semoga fakta di atas bisa membuka wawasan Sedulur tentang selulit. Ternyata banyak hal salah kaprah yang kita yakini.