Alat Musik Siter: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya

Siter merupakan salah satu alat musik khas Jawa. Jika Sedulur melihat pertunjukan musik daerah Jawa dengan instrumen gamelan, selalu ada alat musik dengan senar yang mirip seperti kecapi. Alat musik ini dapat menghasilkan melodi yang khas yang erat kaitannya dengan lagu-lagu tradisional Jawa.

Biasanya alat musik ini dimainkan secara ansambel dengan instrumen lainnya. Tetapi, bisa juga dimainkan sendiri dengan cara dipetik seperti kecapi. Namun kecapi merupakan alat musik khas Sunda, berbeda dengan siter khas dari Jawa. Lantas bagaimana kemunculan awal alat musik ini? Yuk, langsung kita cek faktanya di bawah ini.

BACA JUGA: 12 Ragam Alat Musik Ritmis – Jenis dan Cara Menggunakannya

Sejarah Alat Musik Siter

alat musik siter
Wikipedia

Sejarah alat musik siter diawali dengan penamaannya. Diambil dari kata citer yang berasal dari Bahasa Belanda yang berarti alat musik petik atau gitar. Berbeda dengan gitar, alat musik khas Jawa ini berbentuk kotak berongga yang berbentuk trapesium atau persegi panjang. Alat musik ini juga biasanya dipanggil dengan nama sitar.

Secara historis, alat musik ini dimainkan sejak beberapa abad yang lalu. Hal ini merujuk pada sejarah peradabaan di Laut Baltik yang ditemukan artefak serupa dengan citer. Namun, merujuk pada sejarah alat musik tradisional Jawa ini, tidak dapat dipastikan secara jelas sejak kapan alat musik ini hadir dan mulai dimainkan oleh masyarakat Jawa.

Namun sebagai dugaan, alat musik ini berkembang di desa-desa yang ada di pulau Jawa yang kemudian bentuknya mengalami perubahan atas perintah dari kaum bangsawan mengikuti desain furnitur khas pemerintah kolonial Belanda. Pada saat ini juga diperkirakaan, alat musik ini mulai dimainkan dengan gamelan untuk setiap pertunjukan.

BACA JUGA: 15 Pilihan Mainan Anak 1 Tahun yang Dukung Perkembangan Otak

Ciri Khas dan Karakteristik

alat musik siter
Culture In

Sementara itu, ciri dan karakteristik alat musik ini identik dengan kecapi dan gitar. Merupakan salah satu jenis alat musik melodis yang menghasilkan nada dan dimainkan dengan tangga nada. Terdapat 11 senar dengan bentuk kotak yang berongga. Biasanya, siter terbuat dari kayu dan senarnya terbuat dari kawat sebagaimana senar yang terdapat pada gitar.

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari alat musik tradisional Jawa:

  • Satu senar harus diatur pada nada pelog dan senar lainnya di nada slendro
  • Tiap sudut badan terdapat kaki yang terbuat dari kayu
  • Kaki depan dibuat lebih tinggi agar posisi duduk pemain nyaman
  • Sumber bunyi dari senar atau dawai yang terbuat dari kawat baja
  • Baja dipilih karena mampu menghasilkan kualitas suara yang nyaring
  • Dipakai untuk gamelan atau bisa juga untuk gamelan lainnya
  • Sitar bisa dimainkan sendiri tapa alat musik gamelan lainnya
  • Suara sitar bisa mengimbangi suara saron dan gong

Senar siter merupakan bagian penting dari alat musik ini. Dari senar tersebut menghasilkan melodi dan lantunan yang khas, yang seirama dengan gamelan. Jika mendengar musik tradisional Jawa, akan terdengar bagaiaman komposisi musik yang begitu pas dan sesuai dengan karakteristik kebudayaan itu sendiri.

Jika dibandingkan secara langsung dengan kecapi, akan tampak perbedaan karakteristiknya. Meskipun dua alat musik tradisional ini seringkali dibandingkan. Alat musik dari Jawa ini memiliki ukuran yang lebih pendek dari kecapi. Panjangnya sekitar 30 cm, sementara itu setelah senarnya terdapat 11 dengan urutan 12 nada dari kiri ke kanan: 2,3,5,6,1,2,3.

Namun memang tidak ada salahnya menyebut alat musik ini dengan istilah kecapinya orang Jawa. Tetapi akan lebih bijak menyebutnya dengan nama alat musik itu sendiri. Karena pada dasarnya setiap alat musik yang memiliki kesamaan, akan selalu terdapat perbedaan yang mencolok.

BACA JUGA: 9+ Alat Komunikasi Tradisional yang Populer Digunakan Zaman Dulu

Asal Daerah Alat Musik Siter

alat musik siter
Blok A

Sebagaimana yang telah disinggung pada penjelasan sebelumnya bahwa alat musik ini berasal dari Jawa. Tepatnya, berasal dari Jawa Tengah. Hingga saat ini, siter Jawa Tengah masih tetap dimainkan dan dipelihara sebagai salah satu warisan kebudayaan Jawa itu sendiri. Kegiatan yang menggunakan alat musik ini biasanya adalah acara pagelaran seni, upacara adat dan ritual kebudayaan lainnya.

Dalam sebuah pementasan yang menggunakan alat musik siter Jawa, harus dilengkapi dengan alat musik lainnya. Seperti yang jenis penerus yang berukuran lebih kecil dan alat musik celempung. Ketiga alat musik tersebut dapat menjadi pengiring gamelan dan menghasilkan musik lebih nikmat didengar.

BACA JUGA: 8 Macam Tarian Jawa Timur yang Dikenal Hingga Mancanegara

Cara Memainkan

alat musik siter
Kompas

Pertanyaan penting selanjutnya yang harus dijawab yaitu seperti apa alat musik ini dimainkan? Alat musik siter dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar dan kecapi Sunda menggunakan nada pelog dan nada slendro. Jari yang digunakan untuk memetik senarnya dengan menggunakan jari tangan kanan. Sementara jari tangan kiri digunakan untuk menahan getaran senar.

Di dalam sebuah pertunjukan gamelan, alat musik siter dimainkan dengan cara dipetik ini, memilik fungsi sebagai pengendali cengkok. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan alat musik ini yang dapat mengeluarkan suara khas dari 11 senar yang terdapat dalam alat musik ini.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik ini memegang peran penting dalam sebuah pertunjukan gamelan. Karena alat musik ini mengontrol nada dalam pertunjukan. Ketika alat musik ini salah memainkan nada, maka akan mempengaruhi alat musik lain dan kemudian mengacaukan tangga nada yang harus dimainkan.

BACA JUGA: Alat Musik Melodis: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Ragam Alat Musik Siter

Terdapat beberapa jenis atau ragam alat musik siter yang juga harus Sedulur ketahui. Berikut ini beberapa ragam alat musik dari siter, yaitu:

1. Siter

Siter atau celempung dimainkan sebagai alat musik yang dimainkan bersama (panerusan). Siter termasuk bagian dari instrumen yang diklasifikasikan ke dalam kelompok instrumen kordofon.

2. Siter penerus

Siter penerus disebut siter kecil, karena ukurannya lebih kecil dari siter umumnya. Siter penerus berperan sebagai instrumen yang memainkan cengkok, yakni pola melodi berdasarkan balungan.

3. Siter celempung

Siter celempung adalah sebutan untuk siter yang ukurannya lebih besar dari siter biasa, yakni sekitar 90 cm. Siter celempung memiliki 4 kaki, yang dimainkan satu oktaf di bawah siter biasa. Siter dan celempung memiliki 26 senar. Pasangan senarnya itu akan disetel ke nada yang sama seperti pada mandolin.

Suara Siter

Siter merupakan alat musik petik yang berdawai, bentuknya mirip kecapi Sunda. Siter juga bagian alat musik yang terdapat dalam gamelan Jawa. Umumnya, siter memiliki panjang 30 cm. Siter memiliki dua jenis senar, yaitu senar yang berjumlah 11 dan senar yang berjumlah 13

Siter, memiliki suara lembut dan jernih layakanya alat musik petik lainnya. Siter memiliki melodi yang variatif. Selain itu, alat musik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep getaran tinggi rendah bunyi. Sayangnya, siter ini jarang dimainkan bahkan terancam punah.

Padahal, siter adalah gitar Jawa yang suaranya tak kalah menarik bila dibandingkan dengan guzheng (Cina) atau sitar (India) Siter memiliki 2 sisi, sisi pertama disebut pelog dan sisi lain disebut slendro. Siter merupakan pasangan gamelan Jawa.

Konon saat pembuatannya, tidak sembarang orang bisa menyetem. Hanya, orang yang dianggap maestro musik Jawa yang dapat menyetem alat musik ini.

BACA JUGA: 12 Alat Musik Papua Beserta Penjelasan dan Contohnya

Perbedaan Siter dan Celempung

Siter dan celempung merupakan alat musik petik dalam gamelan Jawa. Perbedaannya, panjang siter umumnya 30 cm yang berbentuk satu kotak. Sedangkan, celempung memiliki panjang 90 cm dan mempunyai empat kaki.

Celempung disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung sebagai alat musik yang dimainkan bersama sebagai instrumen yang memperagakan cengkok (pola melodik berlandaskan balungan).

Sekian penjelasan terkait segala hal tentang siter, mulai dari sejarahnya, asal daerah hingga cara memainkannya. Semoga penjelasan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan seni dan budaya lokal bagi Sedulur. Dengan mengetahui kesenian dan kebudayaan lokal, Sedulur dapat lebih mencintai negara kita yang kaya akan seni dan badaya.

Selain menjaga warisan budaya tanah air peninggalan nenek moyang, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan memastikan stok sembako selalu siap tersedia di rumah. Bila tak ada waktu untuk belanja, percayakan saja kepada Aplikasi Super. Kamu bisa download dan merasakan pengalaman belanja praktis dan murah.