Tata Cara Sholat Witir: Bacaan, Niat, Waktu dan Keutamaannya

Sholat witir adalah salah satu jenis sholat sunnah. Ketika dilaksanakan, ia menjadi pelengkap sholat lain yang hukumnya wajib. Beribadah dengan melaksanakan yang sunnah adalah upaya seseorang untuk lebih dekat dengan Allah Sang Maha Kuasa. Sholat sunnah banyak dikerjakan pada malam hari, di sepertiga malam. Mendirikan shalat, kemudian berdoa dalam keheningan.

Sholat sunnah sendiri merupakan ibadah yang apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa, namun jika dikerjakan akan mendapatkan pahala. Ibaratnya seperti bonus karena sudah menunaikan diluar kewajibannya. Sebenarnya, banyak sekali sholat yang bisa didirikan selain sholat 5 waktu. Misalnya, sholat sunnah wudhu, tahiyatul masjid, dhuha, tahajud, istikharah, sholat taubat, hingga sholat sunnah witir yang akan kita bahas ini. Yuk, kita kupas tuntas apa itu sholat witir, keutamaan, hingga cara melaksanakannya.

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Sunnah sebelum Sholat Jumat, Lengkap!

1. Pengertian sholat witir

sholat witir
dream

Witir adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Biasanya, kita sering melaksanakan shalat yang satu ini di ujung shalat tarawih saat bulan Ramadhan. Shalat witir juga sering dilaksanakan setelah shalat tahajud. Witir dikenal sebagai amalan penutup berupa shalat malam yang dilakukan di penghujung malam.

Shalat yang satu ini juga dikenal istimewa karena jumlah rakaatnya lain daripada yang lain. Ia dilakukan dalam jumlah yang ganjil. Terdapat satu hadits dari Ali bin Abi Thalib yang menceritakan, Rasulullah pernah berwitir, kemudian bersabda, “Wahai ahli Qur’an lakukanlah shalat witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai sesuatu yang ganjil.”

2. Keutamaannya

suara

Pertama, ini merupakan bagian dari amalan yaumiyah atau amalan harian yang selalu dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Ali bin Abi Thalib RA mengatakan, “Witir bukan keharusan seperti sholat wajib kalian, akan tetapi ia adalah sunnah yang biasa dilakukan Rasulullah SAW.” (HR Nasa’i dan Tirmidzi).

Kedua, Allah SWT mencintai witir. Dengan demikian tentu Allah SWT akan mencintai orang yang melaksanakannya juga. Terdapat sabda Rasulullah yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah itu witir, mencintai yang witir (ganjil).” (HR Muslim).

Ketiga, shalat ini termasuk ke dalam tiga ibadah yang Rasulullah wasiatkan setiap hari. Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, “Kekasihku (Muhammad) SAW mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Ini Batas Waktu Sholat Subuh Menurut Al-Quran, Jangan Keliru!

3. Hukum dan dalilnya

sholat witir
inews

Hukum shalat sunnah witir ini sunnah muakkad. Terdapat hadits dari Ubay Bin Ka’ab: Sesungguhnya Nabi biasa membaca dalam sholat witir: Sabbihis marobbikal a’la (di raka’at pertama), kemudian di raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kaafiruun, dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad, dan dia tidak salam kecuali di raka’at yang akhir (Hadits riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah).

Kemudian, ada juga kisah yang menunjukkan bahwa shalat sunnah witir ini bukanlah wajib dalam riwayat shahih dari Thalhah bin Ubaidillah. Ia berkisah bahwa ada seorang laki-laki dari penduduk Nejed yang datang menemui Rasulullah SAW dengan keadaan yang acak-acakan. Ia berkata perlahan hingga akhirnya dimengerti bahwa ia bertanya tentang Islam.

Lelaki itu berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku shalat apa yang diwajibkan kepadaku?” Dia menjawab, “Salat yang lima waktu, kecuali engkau mau melakukan sunah tambahan.” Lelaki itu bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku puasa apa yang diwajibkan kepadaku?” Dia menjawab, “Puasa di bulan Ramadhan, kecuali bila engkau ingin menambahkan.”

Lelaki itu bertanya lagi, “Beritahukan kepadaku zakat apa yang diwajibkan kepadaku?” Dia menyebutkan beberapa bentuk zakat. Lelaki itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban lain untuk diriku?” Dia menjawab lagi, “Tidak, kecuali bila engkau mau menambahkan.” Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya syariat-syariat Islam.

Kemudian lelaki itu berbalik pergi, sambil berkata, “Semoga Allah memuliakan dirimu. Aku tidak akan melakukan tambahan apa-apa, dan tidak akan mengurangi yang diwajibkan Allah kepadaku sedikit pun.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh ia akan beruntung, bila ia jujur, atau ia akan masuk surga bila ia jujur.”

4. Niat sholat witir

pikiranrakyat

Niat sholat witir sendiri 1 rakaat:

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Ushallii sunnatam minal witri rak’atal lillaahhi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat sholat witir sendiri 3 rakaat:

 أصلى سنة من الوتر ركعتين لله تعالى

Ushallii sunnatam minal witri rak’ataini lillaahhi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat sholat witir 3 rakaat sekaligus:

 اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku sengaja beribadah shalat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

BACA JUGA: Niat & Tata Cara Sholat Fardhu 5 Waktu yang sesuai Syariat

5. Waktu dan ketentuan sholat witir

papermag

Waktu shalat witir dikerjakan pada waktu malam antara setelah shalat Isya dan sebelum shalat subuh, dengan rakaat yang ganjil. Shalat ini dilakukan setelah shalat lainnya, seperti salat tarawih dan tahajjud. Salat ini dimaksudkan sebagai penutup waktu malam yang menjadikannya dilakukan di akhir shalat malam.

Hal itu sesuai dengan hadis yang meriwayatkan bahwa Aisyah RA pernah mengatakan, “Dari setiap malam, Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan salat witir pada permulaan malam, tengah malam, akhiran malam, dan berakhir pada waktu subuh.” (Hadits shahih, riwayat Bukhari:941 dan Muslim: 1230).

6. Rakaatnya

islampos

Sedulur yang bertanya shalat witir berapa rakaat, kini saatnya mengetahui jawabannya. Uniknya, witir merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan dengan rakaat ganjil. Ada sholat witir 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, dan seterusnya hingga paling banyak adalah 11 rakaat. Sungguh unik, ‘kan? Allah SWT juga dikenal menyukai angka-angka ganjil.

Nabi Muhammad saw pernah bersabda, “(Sholat) Witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah.” (Hadis shahih, riwayat abu Daud: 1212 dan al-Nasa’i: 1693).

7. Tata cara sholat witir

sholat witir
republika

Berikut adalah tata cara shalat witir 3 rakaat yang dilakukan sendirian:

  • Mengucapkan niat shalat witir sendiri dengan niat rakaat menyesuaikan.
  • Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati.
  • Baca surah Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an.
  • Rukuk.
  • Iktidal.
  • Sujud pertama.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Berdiri kembali untuk rakaat kedua.
  • Baca surah Al-Fatihah dan membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an. 
  • Rukuk.
  • Iktidal
  • Sujud pertama.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Duduk tasyahud akhir rakaat kedua.
  • Salam pada akhir rakaat kedua.
  • Kembali sholat satu rakaat (dengan membaca niat shalat witir satu rakaat, serta melakukan urutan yang sama seperti rakaat pertama, diakhiri tasyahud akhir dan salam).

Tata cara sholat witir di atas juga berlaku apabila Sedulur hendak mendirikan shalat yang langsung 3 rakaat dengan satu kali salam. Bedanya ada pada niat dan Sedulur tidak perlu melakukan tasyahud awal. Pada rakaat ketiga, langsung berdiri untuk menyelesaikan rakaat ketiga. Begitu pula dengan tata cara sholat witir setelah tahajud.

BACA JUGA: Doa setelah Sholat Tahajud yang Selalu Dibaca Rasulullah

8. Doa sholat witir

kumparan

Kurang rasanya apabila setelah menunaikan shalat tidak disertai dengan doa shalat witir. Ini juga menambah rasa khusyuk dalam beribadah. Setelah mendirikan sholat witir, hendaknya Sedulur melengkapinya dengan doa berikut:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Subhaanal malikil qudduus

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”

Kemudian, dilanjutkan dengan kalimat:

رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Robbul-malaa-‘ikati warruuh

Makna doa tersebut adalah “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

Demikian mengenai salat sunnah witir yang luar biasa istimewa. Pelaksanaannya memang tidak sulit karena hanya terdiri dari beberapa rakaat dan kita bisa memilih berapa rakaat yang akan kita kerjakan. Namun, kembali lagi pada niat yang akhirnya mengantark kita untuk melaksanakannya atau tidak.

Agar ibadah Sedulur bisa lebih lancar dan memberikan ketenangan, Sedulur juga wajib menjaga asupan makanan yang berkualitas. Dengan tubuh sehat, ibadah bisa lebih fokus dilakukan. Sedulur bisa membeli bahan makanan berkualitas dan bergizi di Aplikasi Super. Segera unduh aplikasinya, langsung cek kelengkapan dan kualitas barangnya.