6 Rukun Wudhu Wajib Sebagai Syarat Sah Sholat & Tata Caranya!

Rukun wudhu adalah syarat dan tata cara untuk melakukan wudhu dengan benar. Seperti yang kita ketahui, wudhu merupakan syarat sah untuk melakukan sholat. Sholat sendiri merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh semua muslim di seluruh dunia. Sholat juga merupakan tiang agama bagi seorang muslim, tanpa sholat, agama tidak bisa ditegakkan.

Oleh karena itu, rukun wudhu adalah hal yang penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh seorang muslim. Dalam kesempatan kali ini, akan kita dijelaskan dengan lengkap segala hal terkait wudhu itu sendiri. Untuk itu, mari kita mulai dengan pengertian wudhu terlebih dahulu.

BACA JUGA: Berikut Tata Cara Wudhu yang Benar dan Sesuai Sunnah

Apa itu Wudhu?

rukun wudhu adalah
kumparan

Secara bahasa, kata wudhu diambil dari bahasa Arab yaitu wadha’ah yang berarti bersih dan suci. Maka bisa disimpulkan bahwa wudhu itu perbuatan membersihkan atau menyucikan anggota tubuh dari hadas.

Sementara itu dalam KBBI, wudhu diartikan sebagai  kegiatan untuk menyucikan diri sebelum sholat, dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Sehingga wudhu merupakan hal yang wajib sebelum melakukan ibadah sholat.  Seperti tercantum dalam dalam QS. Al-Maidah ayat 6, yaitu:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ – ٦

Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka’baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au ‘alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa’īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj’ala ‘alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni’matahụ ‘alaikum la’allakum tasykurụn

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

Maka dari itu, rukun wudhu begitu penting untuk diketahui. Lantas apa saja rukun wudhu yang perlu kita ketahui sebagai umat muslim? Yuk, mari langsung kita simak ulasannya berikut ini.

1. Niat

rukun wudhu adalah
suaramerdeka

Rukun wudhu yang pertama adalah niat. Menurut Madzah Syafi’i, hukum niat ada dua yaitu wajib dan sunnah. Niat yang hukumnya wajib harus dilafadzkkan bersamaan saat membasuh wajah. Sementara niat yang sunnat dilafadzkan sebelum wudhu dimulai.

Niat merupakan pondasi yang menjadikan rukun wudhu adalah hal yang penting. Setiap ibadah dalam Islam mengharuskan setiap umatnya untuk membaca niat, hal itu agar ibadah menjadi lebih khusyu dan lebih baik lagi. Bacaan dari niat wudhu itu sendiri adalah sebagai berikut:

Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”

2. Membasuh wajah

kumparan

Rukun wudhu kedua adalah membasuh wajah. Batas membasuh wajah agar wudhu menjadi sah yakni dengan meliputi dari tempat tumbuhnya rambut hingga batas ujung kedua rahang bawah. Pastikan semua area tersebut terbasuh air agar seluruh hadas dan najis hilang sebelum kita melaksanakan ibadah sholat.

Sementara itu, batas bagian atas dan bawah berada di awal area tumbuhnya rambut hingga rahang bawah (janggut). Sementara untuk lebarnya, antara kedua telinga. Dari hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa wudhu bagian wajah termasuk alis, bulu mata, jambang, dan semua bagian tubuh yang ada di bagian wajah. 

BACA JUGA: 15 Hal yang Membatalkan Wudhu Lengkap Dengan Hadistnya

3. Kedua tangan dan siku

rukun wudhu adalah
pikiran-rakyat

Salah satu rukun wudhu adalah membasuh kedua tangan dan siku. Bagian tangan dan siku ini merupakan hal yang penting, setelah Sedulur membasuh wajah dengan sempurna dan diulang selama 3 kali. Dilanjut dengan membasuh tangan beserta siku. Membasuh dengan dilakukan dengan berurutan dari bagian kanan dilanjut ke bagian kiri. Lakukan dengan sempurna dan diulang sebanyak 3 kali. Berkaitan ini, tercantum dalam HR Muslim-Bukhari, HR Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56, yang berbunyi:

Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku.”

4. Mengusap bagian kepala

apahabar

Mengusap bagian kepala juga merupakan bagian yang membuat rukun wudhu adalah hal yang penting. Setelah Sedulur melakukan kedua tangan dan siku, dilanjut dengan mengusap bagian kepala. Bagian yang dimaksudkan bagian depan rambut hingga bagian atas. Bagi perempuan, cukup mengesup bagian kepada saja tidak perlu hingga ujung rambut.

5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki

rukun wudhu adalah
bincangsyariah

Salah satu rukun wudhu adalah membasuh kedua kaki dan kedua mata kaki. Bagian kaki yang dibasahi adalah mulai dari telapak kaki hingga mata kaki. Sementara itu, bagian betis hingga lutut tidak lah wajib hukumnya. Namun ada sebagian orang yang melakukannya.

6. Tertib dan membaca doa

rukun wudhu adalah
kumparan

Rukun wudhu selanjutnya adalah tertib, yang artinya seorang muslim harus melakukan wudhu sesuai urutannya. Hal ini penting agar Sedulur bisa melakukan ibadah secara sah dan seluruh amalannya diterima oleh Allah SWT. Selain tertib, Sedulur juga perlu membaca doa, berikut ini adalah doa yang bisa dibaca saat berwudhu:

Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj’alni Minattawwaabiina’ Waj’alni Minal Mu Tathahhiriina Waj’alni Min Ibadi Kash Shaalihiin

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”

Sedulur juga perlu mengetahui apa saja sunnah Rasulullah SAW yang melakukan wudhu, berikut daftarnya:

  • Membasuh kedua telapak tangan.
  • Menggosok gigi dengan siwak dan berkumur.
  • Memasukkan air ke dalam hidung.
  • Menyapu air ke seluruh kepala.
  • Membasuh kedua telinga (bagian dan luar).
  • Mendahulukan yang kanan.
  • Menggosok celah-celah jari tangan, kaki, dan janggut jika panjang.
  • Melakukan sebanyak 3 kali.
  • Berturut-turut, yaitu bersambung dari awal sampai akhir tanpa jeda.

Namun, ada beberapa hal yang tidak termasuk rukun wudhu adalah hal yang bersifat kontekstual. Salah satunya harus berwudhu dengan keran air atau berwudhu harus melepaskan seluruh pakaian yang ada ditubuh. Selama air yang digunakan suci dan area yang dibasuh selama wudhu telah basah, maka bisa dipastikan wudhu yang kamu lakukan sah.

Sunnah di atas akan menyempurnakan wudhu sehingga rukun wudhu lengkap. Setelah syarat dan rukun wudhu terpenuhi, Sedulur bisa melakukan sholat dengan khusyu agar mendapatkan pahala yang berlimpah. Dari poin di atas, kita membaca bahwa terdapat mengosok gigi dengan siwak. Perihal itu, diatur berdasarkan hadist.

Sunnah ini disebutkan dalam kitab Kaasyifatus Sajaa karya Syaikh Nawawi al-Bantani yang dijelaskan dalam Fiqih Wudhu Versi Madzhab Syafi’iy karya Sutomo Abu Nashr. Dalilnya adalah sebuah hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Hadits ini dijelaskan Abu Hurairah RA,

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

Artinya: “Seandainya tidak memberatkan umatku maka sungguh akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu.” (HR Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Bacaan Doa Wudhu Pendek Sesuai Sunnah

Rukun Sholat menyempurnakan rukun wudhu dan doanya

Yang betul rukun wudhu yaitu 6 buah, sementara anggapan terhadap rukun wudhu ada 13 lebih tepat adalah untuk rukun sholat. Karena rukun sholat terdiri dari 13 buah. Berikut ini adalah rukun sholat yang dimaksud:

  • Niat Sholat: Niat adalah bermaksud melakukan sesuatu sekalipun hanya dalam hati, hal tersebut sudah termasuk niat tanpa harus melafalzkannya.
  • Berdiri Tegak Pandangan: Mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri, maka bisa lakukan dengan dukuk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring
  • Takbiratul Ihram: Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat, dan ketika seseorang sudah melakukan takbiratul ihram, pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal-hal diluar sholat yang berarti seseorang sudah masuk dalam ibadah sholat. Sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan bacaan sholat yang akan dibaca nantinya
  • Membaca Surat Al-Fatihah: Dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya. Terdapat beberapa pendapat berbeda Imam Syafi’i berpendapat bahwa Basmalah ikut dibaca dan dikeraskan oleh imam, Imam Ahmad berpendapat dibaca tetapi lirih atau tidak dikeraskan dan Imam Malik sama sekali tidak membaca basmalah.
  • Ruku’: Badan turun dan dibungkukkan sambil membaca doa saat Ruku’. Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
  • Bangun dari ruku’ dan I’tidal: Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
  • Sujud: Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
  • Iftirasy (duduk diantara dua sujud): Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
  • Tasyahhud Akhir: Duduk untuk tasyahhud akhir dan membaca tasyahhud akhir.
  • Membaca shalawat pada Nabi Sallawahualaihiwasalam saat Tasyahhud Akhir
  • Salam dan Tertib: Yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan.

Sekian penjelasan hal terkait wudhu, termasuk penjelasan mengenai rukun wudhu adalah hal yang penting bagi seorang muslim. Dijelaskan pula rukun sholat yang akan membuat ibadah Sedulur menjadi lebih khusyu dan sempurna.