ragam hias geometris

Ragam hias geometris merupakan salah satu jenis ragam hias yang memiliki motif geometris seperti unsur-unsur garis. Ragam hias ini sudah dikenal sejak zaman prasejarah sehingga menjadi ragam hias tertua yang ada di Indonesia. Meskipun begitu, ragam hias geometris juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Teknik yang digunakan dalam ragam hias geometris dibagi menjadi teknik saat pembuatan dan teknik saat menggambar. Ragam hias geometris ini dapat berbentuk ragam hias geometris beraturan, ragam hias geometris simple, ragam hias geometris dan figuratif, serta ragam hias geometris flora. Tertarik mengetahui informasi mengenai ragam hias geometris dan asal daerahnya, ciri-ciri, jenis, dan apa saja contohnya? Simak artikel berikut ini, ya!

BACA JUGA: Pengertian Karya Seni Aplikasi Beserta Cara Membuatnya

Pengertian ragam hias geometris

ragam hias geometris
iStock

Menurut KBBI, geometris adalah hal yang berkaitan dengan geometri, sementara geometri adalah cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang. Dengan demikian, ragam hias geometris dapat didefinisikan sebagai ragam hias yang menggunakan bermacam-macam unsur-unsur garis, antara lain garis lurus, lengkung, zig-zag, spiral, serta beragam bagian seperti segi empat, persegi panjang, lingkaran, layang-layang, dan wujud lain sebagai motif dasarnya.

-->

Motif hias geometris merupakan pola bentuk terukur yang dapat disesuaikan dengan karakteristik teknik dan bahan. Motif ini mulainya berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang. Motif ini terdiri dari pola yang sederhana sampai dengan pola yang rumit.

Ciri-ciri ragam hias geometris

ragam hias geometris
iStock

Untuk lebih jelasnya, ragam hias ini memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

  • Polanya tersusun dari unsur garis seperti garis lurus, lengkung, zig-zag, dan spiral.
  • Cenderung disusun memanjang dan sambung menyambung sehingga berbentuk gambar yang diulang-ulang.
  • Setelah menjadi barang jadi, dapat dikategori sebagai seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi.
  • Banyak diaplikasikan pada kain batik, kain tenun, kain sulam, bangunan, candi, perabotan rumah tangga, ukiran, dan kerajinan tangan.
  • Biasanya dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
  • Dapat digunakan untuk membuat kaligrafi atau hiasan mushaf maupun hiasan dekorasi.

BACA JUGA: Apa Itu Karya Seni Montase: Definisi, Fungsi & Teknik Membuat

Teknik ragam hias geometris

ragam hias geometris
iStock

Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan dalam membuat ragam hias geometris.

  • Teknik deformasi merupakan cara menggambar yang mengubah bentuk asli sumber objeknya dan melihatnya dari berbagai arah. Teknik ini biasanya dikreasikan dengan berbagai macam bentuk baru, namun masih tetap memperlihatkan ciri khas bentuk aslinya.
  • Teknik distorsi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk aslinya dan melebihkan struktur dari objek gambar. Teknik ini mengubah proporsi sehingga terlihat perubahan yang signifikan dari aslinya.

Selain itu, terdapat pula dua teknik dalam menggambar ragam hias. Berikut penjelasannya.

  • Teknik mistar merupakan teknik menggambar ragam hias untuk mendapatkan ukuran yang tepat.
  • Teknik manual merupakan teknik menggambar yang dilakukan menggunakan tangan saja. Dibagi menjadi beberapa jenis, yakni teknik liner, teknik arsir, teknik dusel, teknik plakat, teknik aquarel, dan teknik pointilis.

Jenis ragam hias geometris juga sangat beragam, di antaranya adalah sebagai berikut.

Ceplokan

ragam hias geometris
Meet The Makers Indonesia

Merupakan motif yang dikenal dengan “ceplok” dan diartikan sebagai bulatan untuk hiasan. Motif ceplokan hanya terdiri dari satu motif saja yang kemudian disusun secara berulang-ulang. Contoh motif ceplokan yaitu Ceplok Nogosari, Ceplok Cakra Kusuma, Ceplok Truntum, dan Ceplok Supit Urang.

Kawung

ragam hias geometris
Museum Nusantara

Merupakan motif yang berasal dari dari bahasa Sunda yang artinya “kolang-kaling” atau buah aren. Namun, ada beberapa sumber lain yang mengatakan bahwa motif kawung terinspirasi dari binatang kuwangwung yang hidup di dalam batang pohon kelapa.

Beberapa sumber mengatakan bahwa motif kawung memiliki pesan agar manusia senantiasa menjadi makhluk yang berguna seperti pohon aren yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Akan tetapi, dalam pengertian adat istiadat Jawa, motif kawung memiliki makna satu titik pusat keraton atau papat madhep limo pancer, yang artinya empat titik membentuk garis dan menghadap satu titik yang dianggap sebagai pusat kekuatan.

BACA JUGA: Pengertian Seni Grafis Beserta Jenis, Fungsi & Contohnya

Pilin

ragam hias geometris
Cuitan Dokter

Merupakan ragam hias yang memiliki bentuk seperti huruf S atau SS (pilin ganda). Ragam hias pilin jika diperhatikan juga tampak mirip dengan motif parang. Oleh karena itu, motif ini lebih terlihat seperti bentuk spiral. 

Ragam hias pilin juga memiliki bentuk lain, seperti bentuk untaian, pita, atau pusaran. Ragam hias ini biasanya dimanfaatkan untuk hiasan pinggiran dengan ukuran yang dibuat lebih kecil dari ragam hias utama. Namun tidak menutup kemungkinan jika ragam hias ini juga dijadikan sebagai motif utama. Sebagai contoh, ragam hias pilih sering ada pada kain batik dan hiasan rumah tradisional.

Tumpal

ragam hias geometris
Otosection

Merupakan ragam hias yang mempunyai bentuk segitiga sama kaki atau sering disebut sebagai motif pucuk rebung yang dianggap melambangkan pertumbuhan. Sumber lain mengatakan bahwa konsep ragam hias tumpal merupakan konsep kesatuan dan keselarasan antara 3 hal yaitu manusia, semesta, dan alam lain.

Motif tumpal disusun secara berurutan, dengan posisi ujung runcing berada di atas atau dibuat terbalik dengan posisi ujung runcing di bawah. Motif inil bisa dibuat secara polos atau diberi hiasan pada bagian tengahnya. Motif tumpal memiliki fungsi yang hampir sama dengan motif pilin dan biasa terdapat pada ukiran-ukiran candi serta pada kain batik.

Swastika

ragam hias geometris
Pekatan Batik

Merupakan motif yang diyakini sebagai simbol paling suci dalam kepercayaan agama Hindu. Motif ini juga merupakan simbol yang diyakini sebagai warisan sejarah dan unsur budaya dengan bentuk dasar huruf Z atau zig-zag yang saling berlawanan. 

Kata swastika merupakan kata serapan dari kata “swastyastu” yang memiliki arti semoga dalam keadaan baik. Tidak hanya sakral, motif swastika juga dijadikan sebagai motif hiasan arsitektur kuno atau modern yang banyak ditemukan pada benda-benda bersejarah seperti koin, keramik, senjata, perhiasan, atau altar.

Meander

ragam hias geometris
Kibrispdr

Merupakan motif yang berasal dari bahasa Yunani “meandros” yang artinya liku atau berkelok-kelok. Ragam hias ini merupakan garis batasan terdiri dari garis saling berkaitan yang kemudian disusun berulang. Motif meander menjadi sesuatu yang penting karena menjadi lambang ketidakterbatasan dan kesatuan. Penggunaan ragam hias ini mulai tersebar karena adanya vas khas dari Yunani Kuno yang sangat terkenal pada zaman geometris.

BACA JUGA: Seni Kriya: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Contohnya

Contoh ragam hias geometris

ragam hias geometris
iStock

Berikut adalah beberapa contoh ragam hias geometris yang ada di Indonesia.

1. Motif batik

Motif geometris batik sering ditemukan ornamen hiasan dinding atau berbagai jenis pakaian dengan bahan dasar kain tenun atau kain sulam bermotif batik. Motif ini terdiri dari berbagai bentuk dasar geometris, seperti persegi, persegi panjang, belah ketupat, dan lingkaran. Wilayah yang terkenal dengan batiknya adalah Kota Surakarta, Pekalongan, Yogyakarta, dan Cirebon.

2. Motif belah ketupat

Merupakan salah satu jenis motif geometris yang objek utamanya berupa bentuk belah ketupat. Motif ini biasa ditemukan pada anyaman, perabotan rumah tangga, hiasan dinding, dan kain sulam.

3. Motif geometris bunga

Merupakan motif geometris dengan sisi yang berbentuk titik, garis dan membentuk suatu keindahan. Motif geometris ini sering digunakan dalam pakaian wanita atau gaun serta sebagai hiasan dinding untuk memperindah rumah.

4. Motif geometris daun

Merupakan salah satu motif geometris yang banyak digunakan untuk hiasan karena memiliki sifat khas dari sebuah kesederhanaan. Motif ini sering dijumpai pada berbagai jenis pakaian untuk menonjolkan sisi kesederhanaan dan mempercantik penampilan.

5. Motif geometris busur

Merupakan motif geometris yang menggunakan busur sebagai objek utama dalam pembuatan motif. Motif ini biasanya digunakan sebagai bentuk kekuatan.

Sekian informasi mengenai ragam hias geometris beserta ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Semoga informasi ini membantu Sedulur memahami ragam hias geometris dan dapat mengaplikasikannya dalam sebuah karya yang mengagumkan.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.