Pernah berada di posisi ketika kamu merasa beruntung dibandingkan yang lainnya? Atau justru, Sedulur mengalami kejadian di mana menjadi tidak beruntung dibandingkan yang lainnya? Kondisi tersebut dinamakan sebagai hak istimewa atau privilege. Privilege adalah sebuah keuntungan yang dimiliki oleh seseorang yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.
Contoh sederhananya adalah ketika kita harus bekerja keras mencari uang untuk biaya kuliah dan menyebabkan waktu untuk mengembangkan bakat menjadi hilang. Sementara, teman sepantaran Sedulur tidak disibukkan dengan biaya kuliah dan bisa mengembangkan bakat yang dimiliki karena waktu yang tersisa masih banyak.
Tak hanya itu, hal simple seperti tidak cemas besok harus makan apa saja bisa termasuk sebuah privilege. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah pengertian dari hak istimewa beserta jenisnya.
BACA JUGA: Apa Itu Toxic Positivity? Ini Ciri, Dampak & Cara Menghindarinya
1. Apa yang dimaksud dengan privilege?
Hak istimewa atau privilege adalah sebuah keuntungan yang dimiliki oleh seseorang yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Tak hanya seputar keuangan saja yang bisa menjadikan itu sebagai sebuah hak istimewa. Kesempatan, channel, pengalaman, dan berbagai hal lainnya. Hak istimewa merupakan sesuatu yang sudah dianggap biasa karena setiap orang tentunya tidak bisa memilih dengan sendirinya akan lahir dari orang tua yang seperti apa.
Namun, hal tersebut akhir-akhir ini memiliki konotasi yang negatif karena disinyalir sebagai salah satu hal untuk melancarkan karier kehidupan seseorang. Sebenarnya, orang yang memiliki hak istimewa itu belum tentu memiliki karir dan kesuksesan yang cemerlang dalam hidupnya. Tergantung dengan bagaimana upaya yang dilakukan oleh orang tersebut dalam memanfaatkan hak istimewa yang dimilikinya.
Tentunya banyak juga orang yang tidak memiliki hak istimewa, namun masih bisa berusaha dan menjadi orang yang berpengaruh di dunia. Salah satu contoh sederhana penggunaan privilege adalah bisa menempuh pendidikan minimal 9 tahun, memiliki keluarga yang utuh, bahkan ketika tidak memikirkan besok mau makan apa.
2. Jenis privilege
Tentunya, hak istimewa tidak bisa berlaku pada semua keadaan. Apalagi, jika orang yang bersangkutan sudah mulai terbiasa memiliki hak tersebut. Pastinya, pengalaman tersebut normal bagi mereka dan sulit untuk mengenalinya. Adapun jenis dan arti privilege adalah sebagai berikut:
1. Ras. Bicara tentang ras, ada beberapa ras yang mendapatkan keuntungan yang berbeda dan cenderung lebih tinggi. Ras tersebut akan diperlakukan lebih baik oleh masyarakat sekitar daripada yang lainnya. Masyarakat akan menilai seseorang berdasarkan warna kulit dari mereka. Hal tersebut dinamakan sebagai bias rasial.
Ras tersebut adalah ras kulit putih. Banyak orang yang berlomba-lomba membuat wajah dan tubuhnya menjadi putih karena mereka menganggap orang berkulit putih adalah sebuah privilege yang baik. Banyak juga orang yang mengakui hak istimewa dari kulit putih tersebut dan para peneliti telah menyebutkan bahwa hal tersebut tidak akan menghasilkan perubahan terkait bias sosial.
2. Kelas. Tak dapat dipungkiri bahwa orang yang memiliki kelas yang lebih tinggi dari yang lainnya akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Contohnya adalah orang-orang kaya yang memiliki uang dan memungkinkan mereka untuk memiliki akses tertentu karena uang tersebut. Sementara itu, seseorang yang kelasnya lebih rendah akan cenderung memiliki kesulitan dalam bertahan hidup. Kesulitan tersebut didasari dari terlalu sedikit uang yang mereka hasilkan.
Apabila seseorang memiliki hak istimewa atau privilege bahasa gaulnya, maka sangat penting untuk mengakuinya agar kelas lainnya bisa merasa nyaman. Tak hanya itu, hak istimewa tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kebaikan.
3. Jenis kelamin. Hak istimewa selanjutnya adalah menurut jenis kelamin. Biasanya, jenis kelamin pria memiliki keuntungan yang lebih daripada yang lainnya. Hak istimewa juga diperoleh dari individu cisgender, yang merujuk pada individu yang mengidentifikasi gender melalui jenis kelamin yang dibawa sejak lahir. Keistimewaan pada gender tertentu akan membuat berbagai dampak negatif dalam kehidupan seseorang, apalagi dengan menindas gender yang lainnya.
4. Kemampuan. Seseorang yang memiliki badan yang sehat dan kuat akan memiliki hak istimewa dan keuntungan yang lebih tinggi daripada orang yang terlahir tidak sempurna. Tentunya, hal tersebut akan memiliki dampak yang cukup berat bagi kehidupan mereka.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengalami masalah disabilitas cenderung mengalami tindakan bullying yang dilakukan oleh lingkungan mereka. Tentunya, harus ada sosialisasi dan pembelajaran sejak dini bahwa seseorang tidak boleh membeda-bedakan dalam segi fisik dan kemampuan. Hal tersebut tentunya bisa menjadi cara untuk mencegah bullying yang terjadi.
BACA JUGA: Apa Itu Tujuan Hidup, Ini Cara Menemukannya, Harus Tau!
3. Hak privilege
Berbeda dengan hak istimewa pada umumnya, hak privilege adalah sebuah jaminan khusus yang berdasarkan pada hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Kondisi tersebut juga merupakan sebuah hak yang didahulukan.
Untuk mengetahuinya dengan lengkap, Sedulur bisa melihat pasar 1134 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”). Hal tersebut diberikan kepada seseorang yang berpiutang dan diatur oleh undang-undang. Sehingga, berdasarkan sifat piutangnya tingkatannya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya.
4. Clinical privilege
Dikutip dari adoc.pub, clinical privilege adalah suatu kewenangan klinis di bidang kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang perumahsakitan. Rumah sakit diwajibkan untuk mengatur seluruh pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Sehingga, pasien yang sedang dirawat disana akan menjadi aman dan nyaman.
Tentunya, pelayanan yang telah diizinkan tersebut harus memenuhi prosedur klinis pada sebuah rumah sakit yang telah diistimewakan dan diberikan hak khusus oleh rumah sakit. Misalnya adalah kewenangan klinis pada seorang perawat. Perawat diberikan kewenangan untuk melakukan prosedur keperawatan dalam sebuah lingkup rumah sakit dan melaksanakan hal tersebut sesuai dengan waktu tertentu.
BACA JUGA: Kenali Isu Kesehatan Mental, Jenis dan Cara Menjaganya
5. Beauty privilege
Selain adanya hak istimewa dalam bidang medis, ada pula hak istimewa yang diberikan pada seseorang yang dianggap cantik. Secara umum, beauty privilege adalah sebuah gambaran tentang berbagai hak istimewa yang diperoleh dari seseorang yang memiliki tampilan fisik yang cantik dan rupawan.
Hak istimewa dalam kecantikan secara fisik sangat erat hubungannya dengan standar kecantikan. Dengan adanya standar kecantikan dan hak istimewa yang dimilikinya, maka akan menjadikan kesehatan mental kita menjadi berdampak buruk. Tak hanya kesehatan mental saja, kehidupan sosial pun akan menjadi berubah.
Sebenarnya, tidak ada seorangpun yang menetapkan seperti apa standar kecantikan. Kecantikan sendiri merupakan suatu hal yang bersifat subjektif. Seseorang yang kita anggap cantik belum tentu cantik juga di mata orang lain. Namun, standar kecantikan itulah yang membuat hak istimewa yang diberikan terhadap orang cantik semakin terlihat.
Bahkan, hal tersebut bisa dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika Sedulur sedang berada di sebuah tempat yang asing, lalu memutuskan untuk bertanya kepada seseorang tentang jalan pulang yang benar. Tapi, orang yang ditanyai tersebut malah menjawab dengan ogah-ogahan. Sebaliknya, ketika ada seseorang berwajah cantik yang bertanya, ia akan menjawab dengan sangat ramah.
6. Beauty privilege tidak selalu baik
Memang sebagian besar orang mendambakan memiliki wajah yang tampan atau cantik. Bahkan, mereka rela merogoh dompet untuk melakukan operasi kecantikan dan membeli produk perawatan wajah agar wajah terlihat lebih menarik dan sempurna. Mereka berpikir bahwa beauty privilege adalah kunci dari segala hal.
Jika dilihat dari segi positif, stigma standar kecantikan ini bisa membuat seseorang termotivasi untuk lebih merawat diri dan memperhatikan penampilan. Hal tersebut bisa menjadi cara seseorang dalam menghargai dirinya sendiri. Namun, dampak negatif yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki hak istimewa tersebut adalah perasaan iri yang dirasakan oleh orang yang penampilannya biasa saja.
BACA JUGA: Gangguan Bipolar: Ini Tanda, Gejala & Pengobatannya
7. Bisa memicu diskriminasi
Memperhatikan dan menjaga penampilan adalah salah satu hal yang harus dilakukan sebagai wujud kasih sayang terhadap diri sendiri. Tapi, berpenampilan bukan menjadi satu-satunya hal yang bisa mengukur seperti apa kualitas dari diri seseorang. Penampilan adalah salah satu hal yang menentukan, bukan satu-satunya.
Penampilan yang bisa memicu diskriminasi misalnya adalah sebuah lowongan pekerjaan baru yang kurang masuk akal, seperti menyertakan gender tertentu, berpenampilan menarik, atau belum memiliki anak. Menurut kajian Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang berjudul ABC of women workers rights and gender equality (2007) menyebutkan bahwa perusahaan dilarang untuk melakukan diskriminasi seks termasuk mengatur berat badan, tinggi badan minimal, serta status pernikahan.
8. Persepsi masyarakat terhadap privilege
Kebanyakan masyarakat berpikir bahwa privilege adalah hak istimewa yang bisa didapatkan dari seseorang yang lahir dari keluarga yang kaya atau golongan yang mayoritas. Maka dari itu, mereka bisa mencapai jabatan yang lebih tinggi dengan hak istimewa yang dimiliki.
Jadi, persepsi tentang hak istimewa dalam masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk ketidakadilan. Pihak tertentu yang mendapatkan hak istimewa dianggap memiliki keuntungan yang terlalu banyak dan secara sepihak. Tak heran, banyak masyarakat yang menyebut bahwa hak istimewa menjadi salah satu kunci kesuksesan.
Demikian adalah penjelasan singkat terkait hak istimewa dan beberapa jenisnya yang perlu kita ketahui. Selain beberapa jenis diatas, ternyata ada pula hak istimewa yang memiliki arti berbeda, yaitu kartu GJP.
Kartu Global Crown Privilege adalah sebuah kartu yang memiliki banyak keuntungan, di antaranya adalah mendapatkan diskon ketika membayar pulsa, makanan, perjalanan liburan, bahkan cashback belanja. Hal tersebut tentunya berbeda dengan jenis hak istimewa pada umumnya. Semoga bisa menambah pengetahuan Sedulur, ya!