Cemburu merupakan suatu cara untuk mengekspresikan rasa sayang terhadap pasangan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan timbul ketidaknyamanan terhadap pasangannya, bisa jadi itu merupakan bentuk posesif. 

Ciri-cirinya bisa diketahui mulai dari melarang pasangan untuk berkomunikasi dengan siapapun kecuali dirinya, bahkan mengikuti kemanapun pasangan pergi secara diam-diam. Intinya, pasanganmu merasa bahwa dirimu adalah miliknya seutuhnya. Ngeri, ya! Lalu, apa sih arti dari posesif itu? Apa saja ciri-ciri dan cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA: Kenali Apa Itu Toxic Relationship Serta Tanda & Cara Atasinya

1. Mengenal apa itu posesif

posesif
pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posesif artinya memiliki sifat yang merasa menjadi pemilik. Jika ditelaah dari segi psikologi, sifat ini seringkali disebut sebagai controlling behaviour. Dikutip dari seorang psikolog bernama Ashley Hampton, sifat ini merupakan awal dari sikap mengatur, mengontrol, serta menguasai orang lain. 

-->

Awalnya, sifat ini cenderung dimulai dengan cukup lambat dan susah untuk dideteksi. Biasanya, sifat ini juga disebut sebagai bentuk dari rasa sayang dan perhatian dari pasangan pada hubungan percintaan. Akan tetapi, sifat ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang romantis, perhatian, atau bentuk kasih sayang yang tepat terhadap pasangan. Malahan, ini merupakan cara seseorang yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan takut, kurang percaya diri, serta cemburu terhadap pasangan.

Selain hubungan percintaan, controlling behaviour ini bisa ditunjukkan dengan cara bertindak manipulatif dan intimidasi terhadap seseorang untuk alasan egois. Kemudian, hal ini akan merampas kebebasan orang lain yang dilakukan secara tidak sadar. Bisa jadi, tindakan ini mengarah pada bentuk abusive serta pelecehan.

2. Posesif berarti cemburu secara berlebihan

posesif
liputan6

Ciri-ciri posesif yang pertama adalah merasa cemburu secara berlebihan. Sifat ini sangat identik dengan rasa cemburu yang ditunjukkan dengan cara yang beragam dan berlebihan. Misalnya adalah menguntit, mengintrogasi, menguji, sampai mengecek isi ponsel dan akun sosial media pasangan. Apabila pasangan sudah melakukan hal ini, maka Sedulur patut mewaspadainya. Apalagi, jika pasangan selalu bertanya dimana kamu berada pada setiap waktu. Selain itu, waspadai juga jika pasangan merasa cemburu dengan alasan yang tidak jelas serta meminta bukti gambar yang harus diambil di tempat tertentu saat berada jauh dari pasangan.

3. Memiliki emosi yang tidak stabil

posesif
pexels

Selanjutnya, ciri-ciri posesif adalah memiliki emosi yang tidak stabil karena merasa takut kehilangan pasangannya. Maka dari itu, ketika pasangan melakukan sesuatu yang menurutnya salah, maka dirinya akan merasa marah bahkan kecewa. 

Misalnya adalah ketika pasangan telat memberi kabar atau pulang ke rumah melebihi waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Kekecewaan tersebut bisa ditunjukkan melalui emosi sesaat, bahkan bisa juga dalam bentuk kekerasan fisik seperti memukul dan menampar. 

BACA JUGA: 7 Manfaat Cuddling dengan Pasangan Bagi Kesehatan & Pikiran

4. Selalu mengontrol pasangan

posesif
pexels

Jika Sedulur merasa selalu dikontrol oleh pasangan, maka sebaiknya perlu waspada. Karena itu merupakan salah satu contoh posesif yang cenderung mengontrol apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dikenakan, dan dimiliki pasangannya. Biasanya, seseorang yang memiliki sifat ini cenderung mengatur dengan siapa saja kamu boleh bergaul, pakaian apa saja yang boleh dikenakan, serta aturan aneh lainnya.

5. Mengkritik dan menentang pendapat pasangan 

posesif
pexels

Berikutnya, ciri-ciri yang dimiliki seseorang yang posesif adalah mengkritik serta menentang pendapat yang diberikan oleh pasangan. Itu merupakan sebuah tanda bahwa pasangan sedang berusaha untuk mengontrol Sedulur. Apalagi, jika dirinya melakukan hal ini secara sengaja supaya Sedulur selalu ada di bawah kontrolnya. Pasangan tidak akan membiarkan Sedulur untuk melakukan apapun yang diinginkan. Meskipun kritikan yang didapatkan cenderung kecil, namun bisa jadi membuat Sedulur merasa tidak diterima, tidak dihargai, bahkan tidak dicintai. 

6. Membuat pasangan merasa bersalah atau mencari kesalahan

pexels

Selalu mencari kesalahan atau membuat pasangan selalu merasa bersalah merupakan contoh posesif yang harus diwaspadai. Pasangan akan terus membuat Sedulur merasa bersalah dan mencari kesalahan ketika bersikap tidak sesuai dengan keinginannya. Jika sudah terjadi, maka Sedulur akan terus meminta maaf kepadanya. Namun, ia akan selalu bisa mengendalikannya.

BACA JUGA: Pahami Trust Issue, Ini Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

7. Mulai menjauhkan dari keluarga dan teman tercinta

pexels

Arti posesif adalah cemburu secara berlebihan yang bisa dilakukan dengan cara menjauhkan dari keluarga dan teman tercinta. Awalnya, pasangan akan menyampaikan jika dirinya ingin perhatian yang lebih dari Sedulur. Kemudian, ia akan menyalahkan Sedulur yang terlalu lama menghabiskan waktu untuk berhubungan dengan keluarga tercinta, dengan nada bercanda,

Lalu, ia perlahan akan mengatakan bahwa ia tidak suka dengan keluarga dan teman-teman Sedulur. Sikap ini akan meningkat jika Sedulur mengabaikan apa yang dikatakan pasangan dan menghabiskan terlalu banyak waktu bersama dengan orang lain. Kemudian, ia akan berusaha menjauhkan Sedulur dari orang-orang tersebut.

Hal ini dilakukan supaya Sedulur terlihat mudah diatur, menjadi lemah, dan tidak lagi memiliki pegangan ketika dirinya melakukan suatu hal yang merugikan Sedulur. Ia menganggap bahwa dirinyalah satu-satunya orang yang dipedulikan oleh Sedulur. Ini merupakan salah satu tindakan yang manipulatif.

8. Selalu memberikan pujian yang bersyarat

pexels

Jika Sedulur memiliki cowok posesif, artinya ia memiliki rasa cemburu yang berlebihan. Misalnya adalah dengan selalu memberikan pujian yang bersyarat. Ia akan selalu memuji atau mengeluarkan kata-kata manis, yang dibaliknya terdapat syarat yang harus dipenuhi.

Contohnya adalah “Kamu tuh cantik, tapi pasti lebih cantik lagi kalau bisa diet dan berat badannya diturunin”. Atau, bisa juga dengan mengatakan “Kamu tuh sebenernya cantik, tapi rambutmu itu bikin jelek. Coba kalau dipotong pendek aja, pasti lebih manis deh”. Kedua kalimat itu memang terkesan pujian, namun belakang kalimatnya memiliki sebuah “tuntutan” yang harus dipenuhi oleh korban atau pasangan.

Saat pasangan mengeluarkan kata-kata tersebut, maka itu adalah sebuah tanda jika dirinya ingin mengontrol Sedulur. Pasangan akan memberikan sebuah standar yang harus dipenuhi oleh lawannya. Semakin lama, hubungan akan semakin tidak sehat karena Sedulur akan ragu untuk menjadi diri sendiri. 

9. Membuat seolah-olah dirimu berhutang padanya

pixabay

Contoh lain sikap posesif dalam hubungan adalah dengan membuat seolah-olah dirimu berhutang kepadanya. Misalnya adalah memberikan berbagai macam barang yang mahal ketika awal berpacaran. Sikap ini terlihat sebagai sikap yang romantis. Akan tetapi, bisa jadi itu merupakan sebuah “jebakan” untuk memanipulasi dirimu.

Jika sudah memberikan barang-barang tersebut, maka secara tidak langsung ia mengharapkan hal lain untuk balasan. Dengan kata lain, ia akan membuatmu berhutang sesuatu padanya. Sehingga, kemauannya mau tidak mau harus dituruti dan dipenuhi.

BACA JUGA: 12 Arti Mimpi Pacar Selingkuh, Pertanda Baik atau Buruk?

10. Cara mengatasi posesif

simomot

Sifat ini tidak akan membuat hubungan semakin langgeng, namun justru akan membuat pasangan menjadi semakin tidak nyaman. Apalagi, jika dianggap terlalu mengatur hidup pasangan, maka itu merupakan sifat yang membuat lawan pasangan merasa tidak dihargai. Maka dari itu, sifat posesif perlu dihilangkan agar hubungan menjadi semakin sehat dan langgeng. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sifat cemburu yang berlebihan ini.

Jangan terlalu berlebihan

Cara pertama mengatasi over posesif adalah jangan mengkhawatirkan pasangan terlalu berlebihan. Semakin seseorang merasa khawatir, maka pasangan akan menganggap dirinya tidak percaya dan justru akan mendorongnya semakin menjauh. Maka dari itu, seseorang harus memiliki kepercayaan kepada pasangan.

Cari cara untuk menenangkan diri

Selanjutnya adalah mengendalikan emosi dengan cara mencari tempat dan hal yang bisa menenangkan diri. Hal yang bisa dilakukan adalah duduk tenang dan rileks, kemudian dilanjut dengan melakukan latihan pernafasan atau meditasi. Jika melakukannya dengan benar, maka semua pikiran negatif akan teratasi. Selain itu, rasa cemas yang berlebihan akan bisa berkurang.

Jangan menuruti emosi

Cara terakhir adalah jangan menuruti emosi yang bisa menjadi pemicu sifat posesif. Misalnya ketika sedang merasakan cemburu, jangan langsung menghakimi atau emosi. Sebaliknya, renungi dengan cara diam sejenak serta memahami apa yang terjadi dalam diri sendiri. Jika menuruti emosi, maka itu bisa melukai perasaan orang lain. 

Seseorang yang memiliki sifat posesif bisa menjadi tipe yang buruk dan harus dihindari. Walaupun awalnya merasa senang karena mendapatkan perhatian yang lebih dan terkesan romantis, namun lama kelamaan Sedulur akan merasa memiliki hidup yang terkekang serta being controlled oleh pasangan. Maka dari itu, waspadai tipe orang yang seperti ini, ya.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.