Akan menjadi hal yang indah ketika bisa merawat kucing sejak masih kecil hingga besar. Selain itu, Sedulur juga bisa mengawasi tumbuh kembangnya dan juga pertumbuhan kucing tersebut selama berbulan-bulan sampai akhirnya menjadi kucing dewasa.
Seperti yang telah diketahui, induk kucing biasanya mampu melahirkan 2 sampai 6 anakan. Pertumbuhan dari setiap anakan tentu saja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bahkan pertumbuhan kucing kampung dan kucing ras juga berbeda.
Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan pertumbuhan kucing, seperti neonatal, menyapih, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya lagi, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: 10+ Rekomendasi Pasir Kucing Wangi yang Bagus, Anti Bau
1. Masa neonatal (0-4 minggu)
Tahapan pertumbuhan kucing yang pertama adalah neonatal. Berat normal untuk anak kucing yang baru lahir itu sekitar 100-150 gram. Kemudian akan bertambah sampai dua kali lipat dalam 21 hari kedepan.
Dalam minggu pertama ini, anak kucing tidak dapat buang air kecil dan air besar tanpa dirangsang oleh induknya. Bahkan mereka juga belum bisa mengatur suhu tubuh sendiri. Itulah mengapa, anak kucing yang lahir di bawah suhu 27 derajat Celcius bisa mengalami hipotermia jika tidak dihangatkan oleh induknya.
Kemudian di usia ke 7-10 hari, mata kucing sudah terbuka tapi masih buram. Namun ketika mencapai usia 4 minggu, mereka sudah bisa melihat dengan sempurna. Saluran telinga anak kucing juga akan terbuka sepenuhnya pada minggu ke-3.
Pada usia ini, mereka sudah mulai banyak bergerak dan bermain dengan saudara-saudaranya. Mungkin mereka sudah dapat berjalan keluar di usia 2-4 minggu walau masih tertatih-tatih. Pada minggu ke-4, mereka baru bisa berjalan dengan baik dan muncul gigi taring.
2. Menyapih (4-8 minggu)
Jika sudah berumur 4 minggu, anak kucing mulai disapih oleh induknya dan sudah mampu memakan makanan khusus anak kucing. Proses penyapihan ini dilakukan hingga usia 6 sampai 8 minggu. Dalam jangka waktu 4-6 minggu, gigi geraham depan juga mulai tumbuh.
Kemudian dilanjutkan dengan warna iris mata yang berubah secara permanen 6-7 minggu. Memasuki usia 8 minggu, anak kucing tersebut sudah semakin aktif dan mulai melatih pergerakan mereka. Di usia ini, Sedulur sudah bisa memberikan vaksin khusus untuk anak kucing.
3. Pertumbuhan intensif (2-4 bulan)
Transformasi pertumbuhan kucing di usia 3 bulan, induk sudah tidak menyusui mereka sama sekali. Hal ini terjadi karena air susu dari si induk yang sudah mengering. Maka dari itu, selain memberikan makanan khusus, Sedulur juga perlu menyediakan air minum yang cukup bagi mereka.
Setelah itu di usia 4 bulan, fisik dari anak kucing sudah mulai banyak yang berkembang. Mulai dari kemunculan gigi seri dewasa hingga perubahan pada hormon yang mengubah bentuk serta suara kucing. Selain itu, perilaku dominan juga akan muncul pada salah satu kucing yang berkelamin jantan.
BACA JUGA: Kucing Tidak Mau Makan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Pertumbuhan berkelanjutan (4-12 bulan)
Di usia 4 bulan, semua gigi dari anak kucing sudah digantikan dengan gigi dewasa. Gigi dewasa tersebut akan benar-benar lengkap saat usia 7 bulan. Tidak hanya itu, umumnya mereka juga mulai mencapai kematangan seksual di usia ini. Di usia 7 bulan, anak kucing sudah bisa disterilkan atau dikebiri.
Di usia 6 bulan pertama, pertahanan dan kekebalan tubuh mereka juga mulai sempurna. Namun, anak kucing tetap memerlukan nutrisi agar bisa terlindung dari serangan berbagai kuman dan bakteri. Khusus bagi kucing jantan, mungkin mereka akan melakukan spraying dengan tujuan untuk menunjukkan daerah kekuasaannya.
Pertumbuhan dari kucing ini akan terus terjadi hingga usia 12 bulan atau ketika mereka sudah bisa dikatakan sebagai kucing dewasa. Namun ada beberapa jenis kucing yang masa pertumbuhannya terjadi sampai usia 2 tahun.
6. Usia dewasa (lebih dari 1 tahun)
Ketika sudah menginjak usia 1 tahun atau dewasa sempurna, maka tulang mereka akan lebih kuat empat kali daripada sebelumnya. Pada masa ini, baik itu kucing jantan maupun kucing betina sudah bisa saling dikawinkan.
Meskipun begitu, vaksin secara rutin juga diperlukan untuk mengantisipasi serangan berbagai virus dan juga bakteri berasal dari lingkungan sekitar. Sedulur juga tidak dianjurkan untuk mengurung mereka setiap saat, karena bisa membuat mereka stres.
Berikan mereka lebih banyak waktu diluar kandang untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan makanan khusus kucing dewasa yang berkualitas dan juga vitamin untuk menjaga kesehatannya.
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kucing?
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan kucing dan ayam maupun hewan yang lainnya itu tidak sama. Namun, kebanyakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan dari setiap hewan itu hampir sama.
Lalu apa saja faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan kucing? Berikut ini penjelasannya.
Lingkungan yang aman dan bersih akan membuat kucing tumbuh dengan baik. Pastikan juga sediakan lingkungan yang luas agar kucing bisa bermain dengan bebas dan merasa lebih bahagia.
Makanan kucing yang mengandung berbagai nutrisi baik, tentu saja akan membuat kucing tumbuh dengan baik pula.
Kesehatan. Ada banyak penyebab kucing sakit, seperti karena terluka, infeksi virus, adanya bakteri, dan lain sebagainya. Jika tidak ingin pertumbuhan kucing terganggu, maka jaga kesehatan kucing tersebut.
Keturunan. Seperti yang telah diketahui, bahwa pertumbuhan kucing juga dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik dari indukannya.
Itu dia fase-fase dalam proses pertumbuhan kucing dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dalam fase pertumbuhan, perhatian secara khusus memang wajib diberikan. Terlebih lagi soal supply nutrisi, agar kucing bisa tumbuh dengan baik.
Namun dalam fase dewasa sekalipun, nutrisi yang diberikan juga tidak bisa dikesampingkan. Apalagi untuk kucing yang umurnya sudah lebih dari 7 tahun, kesehatannya yang sudah menurun juga harus diimbangi dengan pemberian nutrisi yang cukup.
