Apakah Sedulur pernah coba membujuk teman-teman untuk ikut liburan bersama, baik itu secara langsung ataupun grup chat? Ya, tentu saja Sedulur harus berpikir keras membuat kata-kata agar mereka “terpanggil” dengan ajakan tersebut. Nah, persuasi adalah jenis teks yang tepat untuk Sedulur sampaikan.
Teks persuasi sendiri bertujuan untuk membujuk atau menggiring opini orang lain, hingga menjadi seperti apa yang kita katakan. Dan jenis teks tersebut, ternyata mempunyai materi-materi khusus yang bisa kita pelajari, lho.
Bagi Sedulur yang tertarik untuk mempelajari jenis teks yang mampu menggiring opini ini, langsung saja simak penjelasan berikut.
BACA JUGA: Contoh Kalimat Iklan Beserta Pengertian, Ciri & Cara Menulisnya
Pengertian teks persuasi
Teks persuasi adalah suatu paragraf yang isinya berupa pernyataan untuk mengajak atau mendorong seseorang supaya mengikuti keinginan dari penulis atau narrator. Hal ini berarti, teks persuasi cenderung bersifat promosi karena terdapat upaya mengajak para pembaca atau pendengar.
Fungsi dan gaya teks persuasi
Untuk saat ini, teks persuasi juga sering ditemukan di dalam platform media sosial. Contoh untuk teks persuasi yang sederhana, merupakan ajakan untuk menggunakan suatu produk tertentu, imbauan, sampai dengan anjuran.
Struktur teks persuasi umumnya terdiri dari beberapa bagian. Dikutip dari “Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf”, teks persuasi adalah salah satu dari beberapa corak atau gaya ekspresi dalam bidang komunikasi tertulis.
Gaya ekspresi sendiri meliputi deskripsi, narasi, argumentasi eksposisi, dan juga persuasi. Gaya atau corak ekspresi tersebut, juga bergantung pada tujuan penggunaanya. Setiap gaya tentu saja memiliki tujuannya sendiri-sendiri.
Jenis teks persuasi
Sama halnya seperti kebanyakan jenis teks yang lain, teks persuasi juga terbagi menjadi beberapa jenis. Umumnya, jenis-jenis teks persuasi ini dikelompokkan berdasarkan pada tujuan mengapa teks itu dibuat.
Ya, setidaknya ada empat jenis teks persuasi berdasarkan tujuan pembuatannya. Agar Sedulur bisa lebih paham lagi mengenai pengertian dan perbedaan masing-masing jenisnya, berikut ini penjelasannya.
Persuasif pendidikan
Teks ini bertujuan untuk membujuk para pembaca agar dapat berperilaku dan berpikir sesuai dengan tujuan dan konsep-konsep pendidikan.
Persuasif advertensi (Iklan)
Teks ini bertujuan membujuk pembaca supaya tertarik atau minimal ingin tahu lebih jauh tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak yang membuat. Tujuan akhir dari jenis teks persuasif ini adalah membuat pembaca membeli dan memakai produk yang diiklankan.
Persuasif politik
Jenis teks ini berhubungan dengan tujuan politik. Teks persuasif politik dapat muncul di berbagai media, seperti baliho kampanye, orasi politik, dan juga semboyan calon. Tujuannya yakni agar para pembaca atau pendengar bisa merasa punya visi dan misi yang sama dengan calon politik.
Persuasif propaganda
Secara harfiah, propaganda artinya paham atau pendapat (bisa benar maupun salah) yang dikembangkan dengan tujuan untuk meyakinkan orang agar menganut suatu paham tertentu. Jadi, jenis teks ini memang bertujuan untuk menggiring opini orang terhadap suatu hal.
Ciri-ciri teks persuasi
Pada dasarnya, ciri-ciri dari tujuan teks persuasi ini berisikan kalimat bujukan. Untuk lebih jelasnya, ciri-ciri teks persuasif adalah sebagai berikut.
- Terdapat kata ajakan di dalamnya seperti bujukan, himbauan, dan juga pengaruh.
- Kalimat yang ada di dalam teks harus saling mendukung.
- Ada fakta yang dituliskan di dalam teks dengan mencantumkan lokasi/alamat, harga, nomor telepon, dan lain sebagainya.
- Tidak akan menimbulkan konflik besar (mungkin hanya ada pro atau kontra saja).
BACA JUGA: 12 Contoh Pembukaan Pidato yang Baik & Mudah Diterapkan
Syarat-syarat penyusun paragraf teks persuasi
Pada saaat menyusun paragraf persuasi, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Pilihan kata
Hal yang paling kuat di dalam teks persuasi, yakni kata-katanya. Maka dari itu, dalam penulisan teks persuasi kita harus memilih kata-kata yang menarik dan juga tepat.
2. Kemampuan mengolah emosi
Usai memilih kata, kita juga perlu mengolah emosi dari para pembaca. Artinya, penulis bisa mengobarkan maupun meredam emosi pembaca melalui tulisan yang dibuat, khususnya untuk teks persuasi yang tujuannya untuk propaganda atau politik.
3. Bukti-bukti/fakta
Berikutnya, kita perlu menambahkan fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat gagasan yang dituliskan di dalam teks persuasi tersebut.
Struktur teks persuasi
Tidak hanya ketiga syarat di atas, struktur teks persuasi adalah hal yang wajib dipahami dalam penyusunan teks persuasi secara utuh. Lalu apa saja struktur teks persuasi tersebut? Mari kita bahas satu persatu.
Judul
Untuk mengawali penulisan, Sedulur bisa memulainya dengan membuat judul yang cocok. Judul tersebut menyiratkan secara pendek maksud atau isi dari teks persuasi itu sendiri. Maka dari itu, judul teks persuasi umumnya mengandung kata ajakan, seperti ayo, hindarilah, mari, dan lain sebagainya.
Alinea pembuka (Pengenalan isu)
Struktur yang satu ini berisikan penyampaian atau pengantar mengenai topik atau isu yang akan dijasikan dasar tulisan.
Alinea penjelas (Rangkaian argumen)
Kemudian struktur ini berisikan sejumlah pendapat dari penulis atau pembicara terkait dengan isu yang sedang dibahas. Dalam bagian ini, juga dikemukakan sejumlah fakta yang mampu memperkuat argumen-argumen.
Alinea penutup (Pernyataan ajakan)
Struktur ini berisikan dorongan kepada pendengar atau pembaca untuk melakukan suatu hal tertentu. Pernyataan tersebut dapat dinyatakan secara tersirat atau tersurat.
Alinea penutup (Penegasan kembali)
Terakhir struktur ini menegaskan kembali mengenai pernyataan-pernyataan yang sebelumnya. Di dalam struktur ini, umumnya akan dijumpai kata-kata penanda simpulan, seperti dengan demikian, demikianlah, dan juga oleh karena itu.
Kaidah kebahasaan teks persuasif
Setelah memahami unsur penyusun dan struktur teks persuasi, kamu juga perlu memahami kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasi. Jangan lupa perhatikan kaidah-kaidah berikut saat menyusun paragraf persuasi, ya! Yuk, kita lihat!
1. Menggunakan kata bujukan
Menggunakan kata-kata yang bertujuan untuk membujuk, mengajak, atau mengimbau para pembaca ataupun pendengar. Kata ajakan atau kata bujukan yang sifatnya tersurat dan juga tersirat.
2. Verba mental
Kata kerja yang melibatkan respons atau perasaan akan suatu kejadian atau tindakan. Akan tetapi, tidak berupa respons secara fisik.
3. Menggunakan kata kerja imperatif
Kata kerja yang digunakan, pada fungsinya berisikan kata perintah atau yang mempertegas keinginan.
4. Menggunakan kata teknis
Kata maupun gabungan kata khas yang bersinggungan dengan suatu bidang tertentu.
5. Menggunakan kata penghubung argumentatif
Kata penghubung yang digunakan berfungsi untuk menekankan sebuah argumen di dalam sebuah kalimat ataupun paragraf.
6. Menggunakan kata perujukan
Kata-kata yang digunakan untuk pendahuluan sebelum, menyajikan data yang dijadikan sebagai sumber dalam teks.
Contoh teks persuasif singkat
Contoh paragraf berikut yang merupakan kutipan teks persuasi adalah seperti yang ada di bawah ini.
Judul:
Hindarilah Rokok Walaupun Sebatang
Alinea pembuka (Pengenalan isu)
Rokok mempunyai kandungan bahan dan zat kimia yang berbahaya untuk pernafasan. Tar dan nikotin adalah salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada pada sebatang rokok.
Alinea penjelas (Rangkaian argumen)
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin, maka semakin besar dampak negatif efek untuk tubuh kita. Dampak negatif di antaranya seperti penyakit jantung, kanker, dan impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin juga menjadi dampak negatif bagi wanita sebagai perokok aktif.
Alinea penutup (Pernyataan ajakan dan penegasan kembali)
Maka dari itu, karena dampak negatif yang begitu besar, hindarilah rokok. Selain menjaga kesehatan, hal ini juga akan mengurangi pencemaran polusi udara.
BACA JUGA: Sinopsis: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh & Cara Membuatnya
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, gaya, fungsi, jenis, ciri, syarat, hingga contoh teks persuasi. Dari informasi yang ada di atas, bisa disimpulkan teks persuasi adalah teks yang digunakan untuk menggiring opini orang lain.
Dengan teks ini, maka opini dari para pembaca atau pendengar bisa digiring seperti apa yang diinginkan. Agar tujuan tersebut tercapai, buatlah teks persuasi dengan baik dan benar, ya.