Faktor Penyebab Diare Beserta Gejala & Cara Mengobatinya

Diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat menyerang siapapun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang sangat pedas maupun pola hidup yang tidak sehat. Penyebab diare pada orang dewasa kadang juga disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome atau IBS).

Diare biasanya dapat ditangani dengan mudah dengan obat yang dijual bebas di pasaran. Contoh obat diare tersebut seperti oralit dan loperamid. Namun pada beberapa kasus, diare juga dapat berlangsung lama dengan intensitas yang tinggi dan dapat menjadi tanda-tanda penyakit serius.

Bagaimana faktor penyebab diare beserta gejala dan cara mengobatinya? Simak artikel berikut ini, ya, Sedulur!

BACA JUGA: 15 Manfaat Daun Sirih Cina untuk Berbagai Macam Penyakit

Pengertian sakit diare

penyebab diare
iStock

Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Keadaan ini akan membuat seseorang melakukan BAB tiga kali atau lebih dalam satu hari dengan feses yang dikeluarkan berbentuk encer.

Terdapat dua jenis diare, yakni diare akut dan diare kronis. Diare akut merupakan diare yang umum terjadi dan berlangsung dalam waktu yang singkat. Diare jenis ini biasanya hanya berlangsung antara satu atau dua hari dan akan menghilang dengan sendirinya.

Sementara itu, diare kronis merupakan diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari. Diare kronis yang berlangsung kurang lebih 4 minggu merupakan diare yang menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada diare jenis ini bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi silih berganti.

Faktor penyebab diare

penyebab diare
iStock

Secara umum, diare disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah faktor penyebab diare.

  • Memiliki alergi terhadap suatu makanan tertentu.
  • Adanya intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan, seperti intoleransi laktosa dan fruktosa.
  • Menderita penyakit celiac, yakni penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.
  • Memiliki penyakit yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit Crohn.
  • Disebabkan efek samping obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium.
  • Memiliki masalah dengan fungsi usus besar, misalnya sindrom iritasi usus besar.
  • Faktor penyebab diare bakteri seperti Salmonella, Shigella, Vibrio, dan Campylobacter yang berasal dari makanan atau air yang terkontaminasi. 
  • Virus penyebab diare diantaranya seperti flu, norovirus, atau rotavirus, dimana rotavirus merupakan penyebab paling umum diare akut pada anak.
  • Parasit-parasit atau organisme kecil yang biasa terdapat pada makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Setelah operasi perut, karena beberapa operasi dapat menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih cepat.

BACA JUGA: Penyakit Jantung – Kenali Gejala, Penyebab & Pengobatannya

Makanan penyebab diare

penyebab diare
iStock

Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu dapat mengalami diare. Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan diare, antara lain:

  • Makanan pedas. Diare biasanya disebabkan oleh makanan pedas yang mengandung rempah-rempah seperti lada dan merica serta cabai yang banyak. 
  • Pemanis buatan dan alkohol. Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan sucralose, dan pemanis buatan pada alkohol seperti manitol, sorbitol, dan xylitol juga bisa menyebabkan diare.
  • Makanan mengandung kafein. Teh hitam, kopi, teh hijau, minuman berenergi, coklat dan produk rasa coklat dapat menyebabkan diare karena kafein mengandung stimulan yang merangsang sistem pencernaan. 
  • Produk susu. Pada penderita intoleransi laktosa, mereka kesulitan memecah hingga membuang gula secara cepat. Oleh karena itu, tinja akan menjadi encer karena produk susu.

Gejala yang dirasakan

penyebab diare
iStock

Untuk mengetahui seseorang mengalami diare atau tidak, perlu dilihat gejalanya. Beberapa gejala yang muncul sebagai pertanda diare yaitu:

  • Sering buang air besar.
  • Mengalami mual dan muntah.
  • Kadang disertai demam.
  • Perut terasa kembung.
  • Feses yang keluar berbentuk lembek dan cair.
  • Terasa nyeri dan kram pada perut.
  • Adanya nyeri kepala.
  • Merasa kehilangan nafsu makan.
  • Dehidrasi atau haus terus-menerus.
  • Muncul darah pada feses.

BACA JUGA: Penyakit Muntaber: Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya

Diagnosis awal

penyebab diare
iStock

Untuk menemukan penyebab diare, diagnosis yang biasanya dilakukan oleh dokter, yaitu:

  • Melakukan pemeriksaan fisik.
  • Melakukan wawancara medis untuk menanyakan tentang obat apa saja yang sudah diminum.
  • Melakukan uji tinja atau darah untuk mencari bakteri, parasit, atau tanda-tanda penyakit atau infeksi lainnya.
  • Meminta penderita untuk berhenti makan makanan tertentu untuk melihat apakah diare akan hilang atau masih.
  • Jika ternyata seseorang menderita diare kronis, dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk mencari tanda-tanda penyakit, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi.

Komplikasi yang muncul

penyebab diare
iStock

Diare juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Beberapa komplikasi tersebut antara lain:

  • Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH feses yang asam.
  • Mengalami dehidrasi ringan hingga berat.
  • Mengalami sepsis, yakni infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain.
  • Mengalami ketidakseimbangan elektrolit yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.
  • Pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun dapat mengalami malnutrisi yang dapat menurunkan kekebalan tubuh anak.

BACA JUGA: 12 Ciri-ciri Penyakit Maag Kambuh & Pertolongan Pertamanya

Cara menyembuhkan diare

penyebab diare
iStock

Cara menyembuhkan diare dapat dilakukan dengan pengobatan utama yaitu mencegah terjadinya dehidrasi. Penderita dapat meminum cairan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan mengonsumsi makanan lunak, suplemen probiotik, dan obat antidiare yang bisa didapatkan di apotek.

Pada kondisi diare kronis, obat-obatan yang digunakan akan lebih kompleks, seperti:

  • Obat pereda nyeri.
  • Obat antibiotik.
  • Obat yang memperlambat gerakan usus.

Gejala diare kronis

penyebab diare
iStock

Gejala diare kronis ditandai dengan terjadinya kekurangan cairan akibat dehidrasi parah. Diare kronis juga ditandai dengan keluarnya feses encer yang berlangsung lebih dari dua minggu atau belum sembuh selama beberapa minggu. 

Waktu untuk ke dokter

penyebab diare
iStock

Jika seseorang mengalami beberapa kondisi di bawah ini, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Dehidrasi tinggi.
  • Diare disertai muntah.
  • Sakit parah di bagian perut dan dubur.
  • Diare berlangsung lebih dari dua hari dengan demam 102 derajat F atau lebih tinggi.
  • Mengalami buang air besar lebih dari 6 kali selama 24 jam.
  • Tinja encer, berdarah, warna tinja sampai hitam, dan mengandung nanah.

BACA JUGA: Penyakit Milia: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Cara mencegah diare

penyebab diare
iStock

Sebelum terlambat, alangkah lebih baik jika Sedulur melakukan upaya pencegahan. Beberapa cara mencegah terjadinya diare, yaitu:

  • Kurangi makanan berminyak dan berlemak.
  • Selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih (terutama setelah dari toilet, sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, atau setelah bersin dan batuk).
  • Konsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna serta hindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.
  • Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas seperti kacang, kubis, kembang kol, dan minuman berkarbonasi.
  • Konsumsi makanan yang berserat rendah, seperti kentang, pisang, ikan, ayam tanpa kulit, dan roti.
  • Minum banyak air untuk meningkatkan kadar cairan dalam tubuh.

Nah, itulah informasi mengenai faktor penyebab diare beserta gejala dan cara mengobatinya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur untuk lebih berhati-hati dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Semoga Sedulur masih ingat dengan pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.