Saat menjalin hubungan dengan orang lain, baik dalam pertemanan, pasangan, rekan kerja, dan sebagainya, sifat yang sebaiknya kita hindari adalah manipulatif. Sifat atau sikap manipulatif adalah cara yang dilakukan seseorang untuk menyerang serta memengaruhi mental orang lain. Manipulatif atau manipulasi adalah tindakan mengendalikan orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Manipulatif secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan menipu, mengendalikan, atau bahkan menjebak orang lain. Supaya terhindar dengan orang yang manipulatif, Sedulur perlu mencermati pengertian manipulatif, ciri-ciri, dan cara menghadapinya. Langsung saja simak ulasannya di bawah!
BACA JUGA: Apa Itu Toxic Positivity? Ini Ciri, Dampak & Cara Menghindarinya
Pengertian manipulatif
Sudah dibahas sedikit sebelumnya, manipulatif adalah cara menyerang mental dan emosi orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkan. Tujuan manipulatif atau manipulasi bisa terjadi untuk menyerang seseorang secara emosional dan mental, atau untuk memanfaatkan orang dengan tujuan lain, misalnya materi.
Sikap manipulatif bisa terjadi dalam hubungan apa pun. Biasanya, orang yang manipulatif menggunakan kelemahan korbannya agar mau mengikuti keinginannya. Orang yang suka melakukan manipulasi disebut manipulator. Ada manipulator yang sadar dengan tindakannya, namun ada pula yang sebenarnya tidak menyadari apa yang dilakukan. Itulah mengapa tanda-tanda manipulasi sangat penting diketahui supaya Sedulur bisa terhindar dari tindakan manipulatif dan tidak menjadi orang yang manipulatif.
Perlu dicermati, manipulator mempunyai trik yang biasa digunakan agar korbannya merasa cara yang dilakukannya tidak rasional dan menyerah. Beberapa tindakan atau contoh gerakan manipulatif adalah merasa bersalah, mengeluh, suka berbohong, membanding-bandingkan, menyalahkan keadaan, dan mempermainkan pikiran seseorang.
Penyebab sikap manipulatif
Sikap manipulatif bisa muncul dari lingkungan seperti keluarga. Manipulator umumnya berasal dari keluarga yang mengalami disfungsi. Dalam artian, terjadi hal-hal manipulatif pula di keluarga tersebut. Contohnya, mereka terbiasa melakukan manipulasi untuk menghindari tanggung jawab di rumah atau hukuman atas perilaku tertentu.
Selain itu, orang tua juga bisa menyebabkan perilaku manipulatif, misalnya mereka memanipulasi emosi anak ketika berinteraksi. Orang yang memiliki gangguan kecemasan pun cenderung mudah bersikap manipulatif. Bahkan, dalam beberapa kasus, manipulatif terkait dengan gangguan mental seperti borderline personality disorder atau gangguan narsistik.
BACA JUGA: Ketahui Ciri-ciri Pasangan Posesif dan Cara Menghadapinya
Ciri-ciri orang manipulatif
Orang yang manipulatif akan membuat Sedulur merasakan emosi negatif agar mengabulkan keinginannya. Jika Sedulur memiliki empati dan simpati yang kuat saat bertemu orang manipulatif, mereka akan semakin senang. Apalagi jika Sedulur ikut campur ke dalam urusannya, bisa-bisa mereka akan memanfaatkan Sedulur terus-menerus. Berikut beberapa ciri-ciri manipulator yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
- Berbohong;
- Menyangkal;
- Perilaku pasif-agresif;
- Gaslighting;
- Mengkritik dan menyalahkan orang lain;
- Menggiring orang lain di luar zona nyamannya untuk masuk ke dalamnya dan mendapatkan manfaat.
Bahkan, manipulator tidak jarang menggunakan kelemahan seseorang untuk menyerang dan mencapai tujuannya. Seorang manipulator tidak akan berhenti bersikap manipulatif dan akan meyakinkan korbannya untuk tidak meninggalkannya dengan kembali melakukan tindakan-tindakan di atas. Manipulator berharap korban akan ragu dan bingung dengan perilaku tersebut. Dengan begitu, seorang manipulator sangat pintar menghindari konflik, menghindari tanggung jawab, serta menutupi tujuan aslinya.
Ciri-ciri pasangan manipulatif
Tindakan manipulatif sering dijumpai dalam hubungan percintaan. Pasangan manipulatif adalah pasangan yang tidak segan-segan melakukan segala hal supaya merasa terus diperhatikan dan dimanja. Di sisi lain, hal-hal yang dilakukan cenderung membuat pasangannya takut dan tertekan. Selain ciri-ciri di atas, berikut adalah beberapa ciri pasangan manipulatif dalam hubungan.
- Melakukan hal yang berlebihan kepada pasangan maupun orang lain. Misalnya, saat pasangannya didekati orang lain, ia akan marah, mengomel, bahkan menyindir pasangan maupun orang lain tersebut.
- Melakukan bullying secara fisik maupun psikis. Manipulator tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik untuk mendapatkan keinginannya.
- Menjauhi dari teman dan pasangannya. Manipulator selalu ingin terlihat sehingga ia akan cemburu jika pasangannya mengutamakan waktunya dengan orang lain.
- Memanfaatkan rasa kasihan. Manipulator akan berusaha membuat pasangannya iba dan kasihan terhadapnya. Dengan begitu, ia akan lebih mudah memanfaatkan pasangan demi mencapai tujuannya.
- Tidak menghargai pendapat pasangannya. Manipulator akan lebih mendominasi percakapan dan tidak suka mendengar pendapat pasangan.
BACA JUGA: Mengenal Ciri Kepribadian Introvert dan Cara Mengatasinya
Cara menghadapi orang yang manipulatif
Jika terjebak dalam hubungan bersama orang yang manipulatif, Sedulur tidak boleh membiarkannya terus-menerus. Manipulator akan memanfaatkan hidup orang lain dan membuat orang tersebut tidak bisa hidup bebas. Tidak mau hal tersebut terjadi, kan? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi orang manipulatif. Berikut rinciannya.
1. Tidak menganggap remeh manipulasi
Sikap manipulatif adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Maka dari itu, jangan bersikap seolah tidak ada apa-apa. Sekali Sedulur menoleransi sikap tersebut, maka manipulator akan terus melakukannya. Sampaikan pada orang yang manipulatif bahwa Sedulur bingung atau sedih dengan perilakunya. Tunjukkan emosi Sedulur dan tetap pegang kendali atas hidup diri sendiri. Jangan sampai siapa pun berhasil memanipulasi Sedulur.
2. Menentukan batasan dan bersikap masa bodoh
Sedulur perlu menentukan batasan agar seseorang berhenti bersikap manipulatif. Batasan awal yang harus dipastikan adalah perilakunya terhadap Sedulur. Awalnya orang yang manipulatif akan berpikir Sedulur jahat dan lain sebagainya. Sebaiknya, tetaplah tegas untuk memegang teguh batasan yang telah dibuat.
Selain membuat batasan, perilaku masa bodoh juga sangat membantu menghadapi orang yang manipulatif. Seperti yang diketahui, manipulator sangat menyukai drama berlebih. Manipulator mengetahui mana saja orang yang mempunyai empati tinggi supaya bisa dimanfaatkan terus-menerus. Setelah itu, manipulator akan menceritakan kisah hidupnya dengan cara berbohong atau melebih-lebihkannya.
Dalam situasi tersebut, Sedulur dapat bersikap datar dan masa bodoh. Manipulator sangat tidak suka orang yang bersikap cuek dan dingin. Ketika bersikap masa bodoh serta mengurangi interaksi, Sedulur lebih bisa mengontrol diri sendiri dan sulit dimanipulasi.
3. Mencari pertolongan
Apabila orang atau pasangan yang manipulatif tidak mau diajak berdiskusi, maka Sedulur perlu mencari pertolongan. Pertolongan bisa dari orang terdekat atau tenaga profesional seperti psikolog. Mereka akan membantu Sedulur untuk memiliki komunikasi yang lebih baik agar lebih berani menghadapi tindakan manipulatif dari seseorang.
Intinya, jangan ragu meminta bantuan atau pertolongan orang lain jika Sedulur merasa sedang dimanipulasi. Apalagi jika tindakan manipulatif tersebut sudah berani sampai melakukan kekerasan fisik. Segera minta bantuan dari orang di sekitar.
Demikian pembahasan mengenai tindakan manipulatif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga cara menghadapinya. Sedulur perlu ingat bahwa tujuan manipulator adalah mengeksploitasi kelemahan seseorang. Jika Sedulur tengah mengalami hal ini, jangan pernah merasa rendah diri atau menyalahkan diri sendiri. Sebab, Sedulur mungkin hanya terjebak dan sedang termanipulasi oleh manipulator. Tetap semangat menjalani hari!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!