Kenali Tanaman Keladi Tengkorak Populer & Cara Merawatnya

Sejak beberapa waktu lalu, tingkat kepopuleran dari tanaman elephant ears atau yang juga sering disebut sebagai bunga keladi tengkorak semakin meningkat. Banyak pecinta tanaman hias mencari tanaman ini karena bentuk daunnya yang khas, unik, dan juga menarik.

Tanaman yang satu ini berkembang biak melalui biji. Akan tetapi, proses pertumbuhannya membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun sampai daunnya menjadi besar dan indah. Dalam kondisi yang baik, tanaman yang lebih tua akan langsung menghasilkan semacam polong. Namun bibit polong tersebut hanya mampu bertahan dalam waktu singkat.

Jadi jika Sedulur ingin menanamnya, maka segera panen dan tanam biji polong yang dihasilkan. Namun jika tidak mau repot menanam dan menunggu lama, kini sudah banyak yang menjualnya kok. Harga keladi tengkorak ini cukup bervariasi, mulai dari 50 hingga 200 ribuan. Nah, sebelum itu, ada baiknya Sedulur tahu lebih lanjut tentang tanaman hias yang satu ini.

BACA JUGA: 14 Jenis Tanaman Hias Paling Hits, Bikin Nyaman Hunianmu!

Bentuk keladi tengkorak

keladi tengkorak
pexels

Keladi tengkorak termasuk dalam anggota keluarga Aroid, tanaman hias dengan bentuk daun yang cantik. Tanaman hias ini memang terkenal dengan daun uniknya yang berukuran besar dan tampak lebat, seakan mengingatkan kita pada telinga seekor gajah.

Daun tersebut seperti berurat tebal dengan permukaan yang mengkilap. Semakin mekar daun tersebut, maka semakin terlihat indah pula. Selain itu, tanaman ini juga mampu menghasilkan kumpulan biji atau polong yang unik.

Karena bentuk daunnya yang lebar dan besar, tentu saja tanaman ini sangat cocok ditanam di area halaman depan rumah.

Media tanam

keladi tengkorak
pexels

Media tanam yang paling tepat untuk menanam keladi tengkorak adalah tanah. Namun sebelum Sedulur menanam keladi tengkorak di halaman rumah, pastikan dulu jika tanah yang digunakan sudah bersih dari berbagai hal yang bisa menyebabkan penyakit bagi tanaman, seperti halnya bakteri.

Alangkah baiknya jika Sedulur menyediakan tanah yang lembap, kaya nutrisi, dan mempunyai drainase yang baik. Dengan ini, maka tanaman hias tersebut akan hidup dan berkembang dengan baik. Tanaman ini juga bisa mentolerir cahaya redup, dan lebih baik jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung.

Perawatan keladi tengkorak

keladi tengkorak
pexels

Sama halnya seperti tanaman hias yang lain, cara merawat bunga keladi tengkorak juga harus dilakukan dengan benar. Sedulur harus tetap menyirami tanaman ini secara rutin agar tekstur tanahnya tetap lembab dan terjaga.

Walaupun proses penyiraman air ini dilakukan secara rutin, namun pastikan Sedulur tidak berlebihan pada saat menyiramnya. Jangan sampai tanaman tersebut tergenang banyak air, karena bisa menyebabkan jamur dan bakteri tumbuh dan menyerang kesehatannya.

Jika terdapat daun yang gugur, segeralah dibuang. Selain itu, Sedulur juga harus memberi pupuk cair apabila tanaman tersebut diletakkan di dalam rumah. Kemudian jangan lupa untuk mengganti pot atau wadahnya 2 tahun sekali agar tanaman bisa bernapas dengan bebas tanpa merasa kesempitan.

BACA JUGA: 15+ Tanaman Hias Daun yang Hits & Cocok Untuk Pemula

Cara menanam

pexels

Jika Sedulur ingin coba menanam keladi dari biji bisa saja, kok. Ya, meskipun terbilang cukup rumit, namun tidak ada salahnya mencoba. Nah, bagi Sedulur yang tertarik, langsung saja simak dan ikuti beberapa tahapan berikut.

  1. Ketika tanaman tersebut sudah cukup tua dan mempunyai polong biji, langsung saja keluarkan polong tersebut jika sudah mengering dan juga matang
  2. Setelah itu, keluarkan benih dari polong, dan bilas menggunakan air bersih.
  3. Proses perkecambahan tanaman ini bisa saja berubah-ubah dan bervariasi. Untuk itu, gunakan media yang kaya humik dan jumlah gambutnya banyak.
  4. Kemudian taburkan benih pada permukaan tanah.
  5. Jika sudah, taburkan sedikit demi sedikit media tanam alias tanah hingga terpendam.
  6. Semprot bagian atas tanah dengan air. Pastikan agar media tanam agak lembab, namun tidak terlalu basah.
  7. Kemungkinan bibit akan tumbuh dalam waktu sampai 90 hari.
  8. Jika bibit sudah mulai tumbuh, Sedulur bisa memindahkannya ke lokasi yang terang, tapi tidak dari sinar cahaya matahari secara langsung.

Jenis keladi tengkorak

pexels

Sama seperti kebanyakan tanaman hias pada umumnya, ada beberapa varian atau jenis tanaman keladi tengkorak yang bisa Sedulur temui. Tentu saja setiap jenis memiliki keunikan dan kecantikannya masing-masing, seperti di bawah ini.

  • Keladi tengkorak hijau

Keladi tengkorak hijau atau bernama latin Alocasia Cypeolata, mempunyai daun yang berbentuk oval dan  warnanya hijau. Ciri khas dari tanaman ini yakni tingginya yang mencapai antara 1 hingga 1,5 meter sesuai dengan asupan sinar matahari yang didapatkan oleh tanaman tersebut.

  • Keladi tengkorak hitam

Alocasia black velvet mempunyai daun tebal yang bentuknya bulat dengan ujung meruncing. Warna dari tanaman ini adalah hijau kehitaman. Kemudian untuk tulang daunnya berwarna putih dan terdapat semacam bulu halus di permukaan daun berbulu halus.

  • Keladi tengkorak silver

Asal keladi tengkorak silver ini dari Kalimantan. Alocasia Cuprea mempunyai ciri khas khusus berupa daun dengan semburat warna silver. Salah satu hal menarik yang akan Sedulur lihat adalah ketika semburat tersebut terkena sinar matahari.

  • Keladi bicolor

Keladi bicolor memiliki warna yang cukup beragam. Jadi jika Sedulur sedang mencari keladi tengkorak ungu, maka jenis ini adalah pilihan yang paling tepat. Selain warna, corak daunnya juga sangat bervariasi, mulai dari titik, bulat, garis, maupun bentuk-bentuk yang lainnya.

BACA JUGA: Mengenal Tanaman Indigofera: Jenis, Manfaat & Budidayanya

Itulah beberapa hal tentang keladi tengkorak yang perlu untuk Sedulur ketahui. Bentuknya yang unik dan beragam tersebut lah, yang membuat tanaman hias ini sering menjadi incaran. Jadi tidak heran jika kini harga dari tanaman tersebut cukup tinggi.

Namun tidak perlu khawatir, karena Sedulur juga bisa membudidayakannya sendiri. Namun proses pembudidayaan keladi ini memang butuh kesabaran yang tinggi, karena waktu yang diperlukan tidak sebentar.