Dalam berkomunikasi sehari-hari, kita selalu menggunakan jenis kalimat yang sangat bervariasi. Mulai dari kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan lain sebagainya. Nah, dari sekian banyak kalimat yang ada, kali ini kita akan membahas mengenai kalimat imperatif.
Ya, mungkin Sedulur sudah tahu dan sering menemukan kalimat imperatif dalam teks prosedur. Tapi apakah Sedulur sudah tahu secara jelas mengenai jenis kalimat tersebut? Nah, jadi bisa dikatakan jika jenis kalimat yang satu ini cukup mirip seperti kalimat perintah yang lainnya.
Hanya saja waktu dan tempat penggunaannya yang berbeda. Selain itu, syarat dalam pembuatan atau pembentukan kalimat ini juga berbeda, lho dari kalimat lain. Untuk lebih jelasnya lagi, simak informasi tentang kalimat imperatif dan contohnya yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: Contoh Kalimat Opini, Lengkap dengan Pengertian dan Cirinya
Pengertian kalimat imperatif
Kalimat atau kata imperatif adalah kata atau kalimat yang berisikan perintah terhadap sesuatu. Pemberian perintah tersebut, dapat berupa lisan ataupun secara tertulis. Secara umum, berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) daring, sifat dari imperatif ini adalah memerintah atau memberi komando, memiliki hak memberi komando, dan juga bersifat mengharuskan.
Pengertian kalimat imperatif menurut ahli
Hal ini sejalan dengan informasi yang terdapat di dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1998:311) tulisan Alwi, yang menerangkan bahwa kalimat imperatif adalah kalimat yang digunakan sesuai dengan konteks untuk memberi perintah akan sesuatu.
Sementara menurut Yeni Mulyani Supriatin dalam Struktur dan Pemarkah Kalimat Imperatif Sajak-Sajak Keagamaan tahun 1930-an (2004:20), kalimat imperatif merupakan kalimat yang digunakan oleh penutur untuk memberi perintah, mengajukan permintaan, atau mensyaratkan sesuatu kepada lawan bicara.
Cara mewujudkan kalimat imperatif
Perlu untuk diketahui, terdapat tiga cara untuk mewujudkan kalimat imperatif, yaitu sebagai berikut.
- Kalimat lengkap yang memiliki predikat verbal taktransitif atau transitif.
- Kalimat yang terdiri dari predikat verbal dasar, atau adjektiva, maupun frasa preposisional saja yang bersifat taktransitif.
- Kalimat yang dimarkahi dengan berbagai kata tugas modalitas kalimat.
BACA JUGA: Contoh Kalimat Iklan Beserta Pengertian, Ciri & Cara Menulisnya
Ciri-ciri kalimat imperatif
Dikutip dari Struktur dan Pemarkah Kalimat Imperatif Sajak-Sajak Keagamaan tahun 1930-an, ciri-ciri dari kalimat perintah tersebut yakni seperti yang ada di bawah ini.
- Mempunyai tanda baca titik (.) dalam kata perintah yang biasa.
- Tanda baca seru (!) digunakan untuk menjadi penanda imperatif yang keras.
- Terdapat imbuhan partikel -lah dalam beberapa kata tertentu seperti adjektiva, verba, dan juga adverbia.
- Terdapat imbuhan -i dan -kan yang terletak di bagian verba.
- Ada kata-kata tertentu seperti halnya harap, hendak, ayo, mohon, mari, coba, tolong, dan juga biar yang wajib adanya.
Jenis kalimat imperatif
Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif sering digunakan untuk meminta, memerintah, dan juga melakukan sesuatu yang diinginkan oleh si penutur. Intonasi dari kalimat perintah bisa berbeda, mulai dari kasar hingga permohonan yang menggunakan bahasa santun.
Melansir dari buku Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia, kalimat imperatif dibagi menjadi beberapa jenis, dengan penjelasan berikut.
1. Imperatif biasa
Biasa jenis kalimat ini memakai intonasi nada keras, didukung dengan kata kerja dasar, serta terdapat partikel -lah. Kalimat ini dapat disampaikan secara halus dan juga kasar.
2. Imperatif permintaan
Jenis kalimat ini biasanya ditandai dengan kata-kata yang santun. Contoh kata santun seperti halnya harap, coba, mohon, serta tolong. Ungkapan lain yaitu dapatkan seandainya, sudilah kiranya, diminta dengan hormat, dimohon dengan sangat, dan lain sebagainya.
3. Imperatif pemberian izin
Ciri-ciri dari kalimat yang satu ini, ditandai dengan adanya kata biarlah, silakan, diizinkan, diperkenankan, dan juga dipersilakan. Kalimat ini dituturkan dengan nada yang lebih santun dan halus.
4. Imperatif ajakan
Kalimat ini digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan. Kata yang dipakai untuk imperatif ajakan yakni biar, ayo, mari, coba, hendaknya, harap, dan juga hendaklah.
5. Imperatif suruhan
Kalimat ini diucapkan untuk memperjelas dan mempertimbangkan pernyataan. Contoh kata yang digunakan dalam kalimat ini yaitu coba, ayo biar, harap, hendaknya, silakan, mohon, tolong, dan lain-lain.
Contoh kalimat imperatif
Biasanya terdapat banyak contoh kalimat imperatif dalam iklan yang secara tidak sengaja Sedulur baca. Namun agar tidak bingung, berikut ini beberapa contoh dari jenis kalimat tersebut.
1. Imperatif biasa
- Dani, tunggu!
Kalimat di atas menjelaskan teman Dani saat mereka menunjuk toko bunga yang baru dibeli Dani.
- Usir kambing itu!
Kalimat di atas diucapkan oleh orang yang jengkel karena ada kambing di halaman.
2. Imperatif permintaan
- “Semuanya. Coba jangan ramai, Ibu akan menjelaskan materi yang baru! Ambil dulu buku tulisnya!”
Kalimat di atas diucapkan seorang guru yang ada di depan kelas, dan dituturkan saat suasana kelas ramai.
- “Jika boleh, nanti siang saya mau pergi lagi ke Yogyakarta! Besok siang aku harus bertemu Doni di Magelang”
Kalimat di atas dituturkan oleh seorang yang bekerja di Yogyakarta. Dia sedang pulang kampung untuk bertemu keluarganya.
3. Imperatif pemberian izin
- “Andi sedang pergi. Silahkan ambil tas yang ada di kamarnya kalau kau mau! Tadi bibi melihat tasnya di kamar. Ayo!”
- “Kak biar saya keranjang itu! Aku tak keberatan, ko membawa.”
4. Imperatif ajakan
- “Letty, biar kita nanti tinggal di rumah saja! Ibu biar pergi sendirian.”
- “Harap diselesaikan dulu tugas ini bersama-sama!”
5. Imperatif suruhan
- “Ayo, makan dulu kak! Kamu harus makan banyak.”
- “Biar kamu menunggu di rumah saja bersama Tessa, nanti siang! Ibu akan berangkat sendiri saja.”
BACA JUGA: Kalimat Perintah: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis & Contohnya
Itu dia beberapa hal tentang kalimat imperatif yang bisa Sedulur jadikan tambahan informasi. Ya, bisa dibilang bahasa Indonesia itu sangatlah kaya, baik itu dari segi kata, kalimat maupun frasa.
Nah, sebagai masyarakat Indonesia yang baik, sudah kewajiban untuk memahami bahasa nasional yang digunakan sehari-hari, salah satu dengan mempelajari kalimat imperatif.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!