Saat duduk di bangku sekolah menengah, salah satu mata pelajaran yang dipelajari adalah Fisika. Materi yang tak kalah penting untuk dibahas adalah Hukum Newton tentang gerak. Sir Isaac Newton lah yang memiliki andil besar di balik teori esensial yang dekat dengan kegiatan sehari-hari ini.
Pergerakan benda yang dipengaruhi oleh gaya ini memiliki rumus sederhananya yang bisa dicerna oleh orang awam. Teori apel jatuh adalah contoh sederhana yang disampaikan dulu. Sembari mengingat-ingat materi ini, pahami kembali ketiga hukum mulai dari definisi, rumus, hingga contoh penerapannya dalam keseharian.
BACA JUGA: 8 Sifat Benda Gas Terlengkap, Pengertian, Ciri & Contohnya
Pengertian hukum Netwon
Sebelum mempelajari rumus dan persamaannya, ada baiknya bagi Sedulur untuk memahami definisinya. Teori ini secara garis besar adalah hukum gerak. Ini adalah hukum dasar dinamika yang didapatkan dengan merumuskan gaya dengan pengaruh gerak pada benda tertentu.
Dalam teori ini, terbagi menjadi 3 hukum yang dikategorikan berdasarkan jenis gaya yang didapatkan untuk menggerakkan sebuah benda. Ada hukum Newton, 1, 2, dan 3 yang memiliki rumus serta variabel yang berbeda.
Sebagai figur dan cedekiawan yang memberikan kontribusi besar dalam ilmu fisika ini, Isaac Newton memang sudah dikenal sebagai ahli fisikawan, matematikawan, filsuf, ahli di bidang astronomi, hingga bidang ilmu lainnya. Tak perlu heran jika nama belakangnya dijadikan sebagai satuan hitungan gaya di teori ini. Dengan dipatenkannya hukum ini, berbagai materi penting dalam dunia fisika lainnya bisa ditemukan dengan perhitungan yang valid dan bisa dinalar dengan logika.
BACA JUGA: 6 Sifat Benda Padat dengan Pengertian, Ciri & Contohnya
Unsur hukum Newton
Untuk menghitung berbagai gaya yang termasuk dalam Hukum Newton, ada beberapa satuan yang perlu diketahui. Mulai dari gaya, kelajuan dan kecepatan, hingga massa dan berat. Di setiap aspeknya juga terbagi menjadi beberapa jenis. Supaya bisa lebih komprehensif dan mudah dipahami, simak penjabaran di bawah ini.
1. Gaya
Adalah bentuk dorongan maupun tarikan yang membuat sebuah benda bergerak ke arah tertentu. Satuannya adalah Newton dan dyne apabila dalam standar cgs. Gaya ini bisa dihitung dengan neraca pegas.
Gaya ini dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Definisi dari gaya sentuh adalah yang bekerja pada benda karena adanya sentuhan dari otot dan gesek. Sedangkan gaya tak sentuh terjadi karena gerakan eksternal. Misalnya gravitasi dan listrik.
2. Kelajuan dan Kecepatan
Meskipun disandingkan, dua hal ini ternyata memiliki definisi yang berbeda. Kelajuan adalah cepat lambatnya benda bergerak dengan besaran pada jarak tertentu terhadap waktu tempuh. Rumus yang dipakai adalah dengan menghitung jarak dan waktu.
Cukup berbeda, kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan posisi dan perpindahan benda pada waktu tertentu dengan besaran vektor. Perhitungan ini memiliki nilai dan arah. Di sini, rumus yang dipakai adalah dengan menghitung perpindahan dan waktu.
3. Massa dan berat
Untuk membedakan definisi antara massa dan berat, tolak ukurnya ada pada gaya gravitasi. Tanpa adanya gravitasi, kelembaman sebuah benda itu disebut dengan massa.
Bunyi hukum Newton pertama
Sebelum digagas oleh Isaac Newton, ternyata teori ini pernah dikembangkan oleh Galileo. Setelah melalui banyak percobaan dan penyempurnaan, gagasan inilah yang dipatenkan.
Hukum ini berbunyi:
Resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap
BACA JUGA: Perbedaan Cuaca dan Iklim, Kenali Jenis & Penjelasan Lengkap
Rumus hukum Newton Pertama
Hukum 1 yang menunjukkan sifat benda yang mempertahankan keadannya disebuat juga dengan kelembaman atau inersia. Lalu, persamaan hukum Newton ini disebut juga dengan Hukum Kelembaman dengan rumus sebagai berikut:
∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
Contoh:
Saat naik mobil dengan kecepatan rendah lalu digas secara mendadak, penumpangnya akan terdorong ke arah belakang.
BACA JUGA: Kenapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penyebabnya!
Hukum Newton kedua
….Percepatan (perubahan dari kecepatan) dari suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Rumus hukum
2: F = m.a
Contoh:
Saat melempar batu ke atas, gerakannya melambat dan berhenti akibat gaya gravitasi. Setelah berhenti, batu akan turun ke arah bawah dengan kecepatan dari massa batu ditambah gaya gravitasi.
BACA JUGA: 15 Sifat Cahaya Lengkap dengan Penjelasan dan Contohnya
Hukum Newton Ketiga
….Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan.
Rumus hukum
Hukum ini sederhananya adalah akan ada reaksi dari setiap aksi yang dilakukan. Gaya yang didapat akan sama dengan gaya yang diberikan. Rumusnya sendiri terbagi menjadi 3, yakni:
1 .Rumus gaya gesek
Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N)
2. Rumus gaya berat
w = m x g, dengan w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2)
3. Rumus berat sejenis
s = p x g, dengan s = berat jenis (N/m3), p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).
Contoh:
Saat memukul paku dengan palu, gaya aksi didapat dari palu. Sedangkan paku adalah gaya reaksinya.
Dari teori di atas, bisa Sedulur simpulkan bahwa dibagi menjadi beberapa hukum. Apabila kamu tidak hafal dengan satuan di setiap hitungannya, yang perlu dipahami adalah jika fenomena ini selalu terjadi di keseharian di banyak aktivitasmu.
Tak perlu menjadikan apel jatuh sebagai contoh. Tak sengaja menjatuhkan gelas, menggeser handphone, hingga memasak di dapur juga secara tak langsung adalah aktivitas nyata yang bisa dihitung dengan teori di atas.
Mulai dari hukum Newton inersia, rumus gaya gesek, gaya berat, dan berat sejenisnya. Apabila sudah mengingat kembali materi ini dan ingin mempelajari kembali dengan ilmu yang lebih dalam, segera cari tahu informasi lanjutannya. Kamu juga bisa mendapatkan banyak pecahan rumus lainnya yang lebih kompleks dan sesuai dengan banyak informasi yang diinginkan. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kamu ya, Sedulur.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.