Pembuatan gapura bambu 17 Agustusan telah lama menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Gapura yang dihias dengan beragam ornamen itu dapat dengan mudah Sedulur temukan di sisi depan gang-gang pemukiman warga.
Nah, bagi Sedulur yang pada tahun ini berminat membuat gapura, ada baiknya menilik terlebih dahulu deretan ide desain gapura bambu 17 Agustusan yang sudah Super rangkum berikut ini. Dalam artikel ini juga akan dipaparkan informasi mengenai sejarah tradisi pembuatan gapura di Indonesia. Simak info selengkapnya, ya, Sedulur!
BACA JUGA: 85 Pantun Kemerdekaan, Bangkitkan Semangat Kemerdekaan
Sejarah Gapura 17 Agustusan
Sebelum menilik beragam ide gapura bambu 17 Agustusan, ada baiknya Sedulur menyimak sejarah gapura di Indonesia terlebih dahulu.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, membuat gapura bambu 17 Agustusan seperti telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Gapura tersebut biasanya mulai dibuat sekitar satu minggu hingga satu bulan sebelum peringatan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Namun, apakah Sedulur tahu bagaimana pembuatan gapura ini bisa tumbuh menjadi kebiasaan di tengah masyarakat Indonesia?
Menilik pada sejarah gapura di Indonesia, kata “gapura” berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti pintu gerbang. Adapun gapura merupakan bentuk ekspresi masyarakat terkait dengan status sosial. Di sisi lain, gapura juga berfungsi sebagai petunjuk batas wilayah maupun pintu masuk dan keluar sebuah kompleks bangunan.
Sementara, mengutip dari Telkom.co.id, gapura yang umumnya menjadi petunjuk batas wilayah ternyata juga memiliki fungsi sebagai monumen peringatan seorang tokoh maupun peristiwa penting. Hal ini sebagaimana yang terjadi dalam perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina ke 47 pada 31 Agustus 1927 di Barabai Banjarmasin. Kala itu dibuat gapura yang bertuliskan “Lang Leve de Koningin” yang memiliki arti “semoga ratu panjang umur.”
Di sisi lain, profesor antropologi Institute of Oriental Culture University of Tokyo, Teruo Sekimoto menyebut bahwa pembuatan gapura di era Orde Baru tepatnya di tahun 1970-an merupakan bagian dari rangkaian kegiatan persiapan perayaan kemerdekaan Indonesia. Kala itu, pembuatan gapura dimaksudkan untuk mencapai tujuan nasional yaitu stabilitas negara dan pembangunan.
BACA JUGA: Biografi R.A Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan Indonesia
1. Gapura melengkung
Kalau Sedulur ingin mencoba membuat gapura 17 Agustus yang tak lekang oleh waktu, maka ide pertama yang menarik untuk dicoba adalah gerbang melengkung. Gapura seperti ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Sedulur karena memang sangat mudah dijumpai ketika perayaan kemerdekaan tiba.
Untuk membuatnya juga sangat mudah dan simple. Sedulur dapat mengecat kedua tiang penyangga menyerupai warna bendera Indonesia. Tambahkan pula angka “79” sebagai informasi usia Republik Indonesia di tahun ini.
Selanjutnya adalah menghias pada bagian lengkungannya, Sedulur bisa mencantumkan tulisan “Dirgahayu Republik Indonesia”. Tulisan pada kedua sisi lengkungan bisa disamakan atau dibuat berbeda agar terlihat lebih unik.
2. Gapura gunungan
Bagi Sedulur yang tidak tahu, gunungan merujuk pada salah satu komponen dalam wayang yang bentuknya mirip daun. Nah, bentuk unik tersebut dapat Sedulur terapkan ketika mendesain gapura 17 Agustus lho.
Bangun gapura menjadi berbentuk seperti gunungan. Buat lubang di bagian tengahnya bagi orang untuk berjalan melaluinya. Hias gapura dengan cat merah-putih, angka-angka penting hari kemerdekaan Indonesia, atau foto Presiden Soekarno.
Supaya semakin estetik, Sedulur juga bisa menambahkan sejumlah lampu. Dengan begitu, keindahan gapura tersebut dapat disaksikan ketika malam sekalipun.
3. Gapura mirip gerbang candi
Selain menyerupai gunungan, gapura untuk 17 Agustus juga dapat dibuat seperti gerbang candi. Penampilannya sendiri tak jauh beda dengan desain gapura sebelumnya, tetapi gapura ini tidak memiliki komponen “penyambung” di bagian tengahnya.
Jadi, gapura gerbang candi hanya berupa dua tiang di tiap sisinya. Meski begitu, kamu tetap dapat membuatnya estetik dengan memberikan berbagai dekorasi. Selain mengubah warnanya menjadi merah-putih, tambahkan pula gambar bendera Indonesia atau lambang kelima Pancasila.
Pada bagian finishing, Sedulur bisa memberikan logo HUT ke-79 RI dan gantungkan spanduk dengan mengikatnya pada kedua tiang menggunakan tali.
4. Gapura dari limbah botol plastik
Membuat gapura juga bisa menggabungkan aspek cinta lingkungan lho. Misalnya dengan membuat sebuah gapura yang terbuat dari botol plastik bekas yang digabungkan dengan limbah lainnya. Botol bekas tersebut dicat terlebih dahulu, kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan pola yang cantik di mata.
5. Gapura bambu unik sederhana
Sedulur juga bisa membuat gapura Agustusan dari bambu dengan desain unik seperti di atas. Batang-batang bambu disusun melingkar seperti membuat tabung yang kemudian ditata sebagai penanda gerbang masuk. Selain itu penambahan ornamen seperti manekin di sisi depan gapura juga akan menambahkan nilai estetika bagi gapura.
BACA JUGA: 12 Lomba 17 Agustusan Anak Paud yang Mendidik dan Seru
6. Gapura bambu Agustusan ornamen merah putih
Pemasangan bendera merah putih juga umum dilakukan ada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Nah, Sedulur juga bisa memadukan gapura bambu dengan bendera dengan beraneka bentuk.
Misalnya bendera atau kain merah putih yang ditata menjadi setengah lingkaran bisa dipasang pada bagian atas gapura. Kemudian bendera umbul-umbul bisa dipasang sebagai hiasan di sisi kanan dan kiri gapura. Dengan demikian, gapura bambu yang identik dengan warna coklat bisa nampak meriah.
7. Gapura Agustusan sederhana
Gapura sederhana yang dibuat dengan susunan bambu ini cocok dipasang di depan gang pemikaman Sedulur. Meski sederhana, gapura tersebut tetap terlihat cantik dengan perpaduan hiasan bendera merah putih di sejumlah sisi.
Selain itu, penambahan ornamen tulisan tanggal kemerdekaan juga mempercantik gapura sekaligus menjadi media edukasi bahwa bangsa Indonesia akan segera merayakan Hari Kemerdekaan.
8. Gapura 17 Agustus minimalis yang didominasi warna putih
Desan gapura bambu 17 Agustusan berwarna putih juga bisa menjadi pilihan. Meski sederhana, gapura tetap terlihat cantik sekaligus memberikan kesan bersih. Sebagai hiasannya, Sedulur dapat menambahkan tulisan “Dirgahayu RI” atau “HUT RI” maupun tanggal kemerdekaan untuk mempercantik gapura.
Tulisan dengan cat warna merah juga bisa memberikan kesan layaknya bendera merah putih.
9. Gapura bambu minimalis dengan lampu
Selain ornamen tulisan seperti “HUT RI,” “Dirgahayu RI,” hingga spanduk semangat kemerdekaan, gapura bambu juga dapat dihias dengan lampu. Kehadiran lampu ini akan mempercantik gapura terutama pada malam hari.
Tak hanya itu, nyala lampu pada model gapura bambu 17 agustus satu ini juga sekaligus menjadi petunjuk bagi warga ketika akan memasuki kompleks pemukiman.
10. Gapura bambu 17 Agustusan unik
Ide gapura bambu berikutnya cocok untuk Sedulur yang ingin menciptakan kesan etnik sekaligus alami. Bentuknya yang unik membuat gapura ini terlihat cantik meski hanya dihiasi ornamen sederhana.
Gapura ini pernah dibuat oleh warga Kampung Poncol, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang pada peringatan HUT beberapa tahun lalu. Menariknya, gapura ini ternyata mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Magelang, lho!
BACA JUGA: 20 Hadiah Lomba Agustusan yang Bermanfaat dan Murah
11. Gapura merah putih berbentuk rumah
Batang bambu juga bisa disusun menjadi gapura dengan bentuk menyerupai rumah. Penambahan cata berwarna merah dan putih membuat bangunan gapura semakin kental dengan nuansa Hari Kemerdekaan.
Tak hanya itu, gapura juga bisa dihias dengan tulisan tanggal kemerdekaan, bendera merah putih, hingga ucapan Hari Kemerdekaan yang semakin mempercantik gapura.
12. Gapura bambu dengan hiasan buah-buahan
Desain gapura selanjutnya bisa menjadi pilihan untuk Sedulur yang menginginkan dominasi warna coklat pada gapura. Warna alami bambu bisa memberikan kesan alami. Selain itu, bambu yang disusun menjadi bangun tiga dimensi juga menciptakan kesan megah pada gapura tersebut.
13. Gapura bambu dan anyaman
Ide gapura bambu terakhir adalah menggabungkan batang bambu dengan anyaman. Gapura bambu unik sederhana ini tentu akan menarik perhatian siapa saja yang melewatinya. Sebagai tambahan, Sedulur juga bisa menghias sisi jalan tempat gapura tersebut berada untuk menambah kesan meriah.
Demikian tadi beragam ide gapura bambu 17 Agustusan serta sejarah pembuatan gapura di Indonesia. Dapat diketahui bahwa membuat gapura telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak lama. Selain itu, pembuatan gapura juga menjadi ekspresi antusiasme masyarakat dalam menyambut peringatan Hari Kemerdekaan. Nah, Sedulur suka ide gapura yang mana, nih?