Fosil: Pengertian, Jenis, Contoh & Proses Pembentukannya

Fosil adalah sisa dari makhluk hidup dan tumbuhan yang pernah hidup di zaman purba. Bangkai makhluk hidup tersebut terkubur di dalam tahun selama ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan tahun, sehingga terbentuklah yang namanya fosil.

Fosil ini tersebar di seluruh bagian bumi, termasuk juga dengan beberapa daerah di Indonesia. Penemuan fosil sendiri bukan tidak berarti apapun. Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan. Salah satunya seperti menjadi sumber energi. Bagi Sedulur yang merasa penasaran secara lebih lanjut mengenai fosil, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.

BACA JUGA: Homo Sapiens: Pengertian, Persebaran, Ciri Ciri & Penemuan

Apa itu fosil?

contoh fosil adalah
Pexels

Fosil adalah sisa-sisa dari makhluk hidup dan juga tumbuhan yang sudah mati dan terkubur di dalam tanah atau bebatuan. Makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan tersebut hidup di jaman purba kala pada puluhan ribu, ratusan ribu, bisa juga jutaan tahun yang lalu.

Setelah terpendam di bawah lapisan tanah dalam waktu yang sangat lama, sisa-sisa dari makhluk hidup dan tumbuhan purbakala tersebut akhirnya mengeras. Sehingga terbentuklah yang biasa kita sebut saat ini dengan nama fosil.

Fosil adalah salah satu bukti yang kuat jika dulu kala, ada kehidupan purba jauh sebelum seperti kehidupan sekarang ini. Pernah hidup pula makhluk-makhluk yang saat ini sudah punah dengan berbagai alasan.

Pengertian fosil menurut ahli

energi fosil adalah
Pexels

Di bawah ini ada pengertian fosil yang dikemukakan oleh beberapa para ahli. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Leonardo da Vinci (1452-1519) Seorang pelukis ternama asal Italia tersebut berpendapat jika fosil itu adalah suatu bukti adanya makhluk hidup dan juga kehidupan di masa lalu.

Charles Darwin berpendapat jika makhluk hidup yang ada di lapisan bumi yang tua itu akan melakukan perubahan bentuk dengan cara menyesuaikan diri dengan lapisan bumi yang lebih muda. Maka dari itu, pada lapisan bumi yang lebih muda banyak ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi umurnya yang lebih tua.

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan iklim, tanah, dan berbagai macam faktor yang lain. Karena itulah terjadi perubahan pada permukaan bumi secara bertahap yang membuat adanya perubahan pula pada makhluk hidup agar tetap bisa menyesuaikan diri.

George Cuvier (1764-1832) juga berpendapat jika pada masa tertentu telah diciptakan makhluk hidup yang berbeda dengan masa lainnya. Makhluk hidup ini bisa diciptakan khusus untuk tiap-tiap zaman dan tiap-tiap zaman tersebut selalu diakhiri dengan kehancuran alam. Setiap lapisan bumi tersebut akan dihuni oleh makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di lapisan bumi sebelumnya.

Jenis-jenis fosil

jenis
Pexels

Di dalam ilmu paleontologi, jenis fosil itu dibagi menjadi dua macam. Ada fosil tubuh dan juga fosil jejak. Untuk penjelasan secara lebih lanjut, simak informasi sebagai berikut ini.

Fosil tubuh

Fosil tubuh adalah fosil yang terdiri dari sisa-sisa tubuh dari makhluk hidup ataupun organisme itu sendiri. Jadi jenis fosil yang satu ini bisa saja berupa fosil manusia, hewan purba, tumbuhan purba, maupun berbagai jenis organisme yang lain.

Contoh dari fosil hewan adalah tulang belulang dinosaurus, gading dari gajah purba mammoth, gigi dari hiu megalodon, nyamuk purba yang telah membeku atau membatu, juga tulang-tulang dari berbagai binatang purba yang lainnya.

Fosil Jejak

Kemudian untuk jenis fosil yang kedua adalah fosil jejak. Pengertian untuk dari jenis fosil yang satu ini ialah fosil yang terbentuk dari aktivitas maupun perilaku-perilaku dari makhluk hidup atau organisme di masa lampau.

Makhluk hidup atau organisme di zaman purba tersebut pasti akan menyisakan jejak-jejak aktivitas mereka saat masih hidup. Untuk jenis ini, contoh fosil adalah sarang, kotoran, bekas-bekas cakaran, atau juga sisa-sisa aktivitas yang lain dari makhluk hidup tersebut.

BACA JUGA: 10 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Fungsi fosil

fungsi
Pexels

Fosil sendiri mempunyai banyak kegunaan atau kelebihan di dalam pengaplikasian bidang geologi. Di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Menentukan umur relatif suatu batuan

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan umur suatu batuan secara relatif. Selain dengan meneliti tekstur dari batuan tersebut, salah satu kelebihan sumber fosil adalah mampu membantu dalam menentukan umur relatif batuan.

2. Menentukan korelasi batuan antara tempat yang satu dengan tempat lain

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya jika lapisan bumi beserta makhluk hidup itu akan terus berganti dalam kurun waktu tertentu. Dengan adanya fosil dari suatu masa, maka bisa menentukan korelasi bantuan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.

3. Mengetahui evolusi makhluk hidup

Masih berhubungan dengan lapisan bumi yang terus berganti, dalam hal ini fosil juga berperan untuk mengetahui dan menentukan bentuk evolusi dari makhluk hidup. Memang tidak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali dengan fosil yang tersisa.

4. Menentukan keadaan lingkungan dan ekologi

Berikutnya, fungsi dari fosil yang  adalah menentukan keadaan lingkungan serta ekologi yang ada pada saat batuan yang mengandung fosil itu terbentuk.

5. Merekonstruksi lingkungan masa lampau

Selain menentukan keadaan lingkungan dan ekologi, fosil juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan rekonstruksi ulang mengenai lingkungan di masa lampau. Bagaimana bentuk lingkungan di masa pada saat fosil yang ditemukan masih hidup.

6. Menjadi energi bahan bakar

Fungsi terakhir adalah dengan menjadi energi bahan bakar. Apa Sedulur sadar jika energi fosil adalah jenis energi yang hingga saat ini banyak digunakan? Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Bahan bakar fosil tersebut terbentuk karena adanya proses alami berupa pembusukan dari organisme yang telah mati dalam kurun waktu ratusan juta tahun lalu.

Cara terbentuknya fosil

bahan bakar fosil adalah
Pexels

Bagaimana sisa-sisa makhluk hidup dan juga tumbuh-tumbuhan pra sejarah yang telah lama mati itu dapat menjadi fosil yang bermanfaat? Menurut para ahli paleontology, ada beberapa cara yang bisa menjelaskan mengapa sisa-sisa makhluk hidup pra sejarah tersebut menjadi fosil seperti penjelasan berikut:

1. Karbonisasi. Jasad dari organisme tersebut memang seringkali langsung terkubur dan belum mengalami proses pembusukan. Sedangkan lapisan sedimen yang mengendap di bagian atasnya, membuat jasad tersebut menjadi terkubur lebih dalam. Setelah itu, jasad dari organisme yang terkubur sangat dalam, akan terpapar oleh panas bumi. Dan dari hal tersebut, maka akan menyisakan karbon film, contohnya saja seperti fosil daun.

2. Pembekuan. Kemudian untuk penyebab organisme menjadi fosil adalah dengan mengalami proses pembekuan. Misalnya saja seperti mammoth atau gajah purba yang sisa dari jasad mereka tersebut tertanam di dalam lapisan es yang beku.

3. Fosil amber Pengertian dari fosil amber adalah suatu fosil yang terbentuk di dalam sebuah getah pohon. Misalnya saja seperti serangga purba yang terjebak atau terperangkap di dalam getah pohon. Setelah itu, maka jadilah sebuah fosil serangga dalam getah beku.

4. Rekristalisasi adalah sebuah proses pembuatan fosil yang salah satu jenis mineralnya berubah ke dalam bentuk mineral lainnya karena terjadinya pengkristalan.

5. Proses fosilisasi fosfat adalah proses fosilisasi yang memanfaatkan mineral fosfat agar bisa meresap ke dalam pori-pori batuan lalu masuk ke dalam sisa organisme. Serat otot dari makhluk hidup tersebut, dapat menjadi awet dan juga menjadi fosil usai melalui proses yang satu ini.

Syarat terbentuknya fosil

Syarat terbentuknya
Pexels

Fosilisasi adalah proses akumulasi sisa-sisa dari hewan atau tanaman yang menumpuk di dalam sedimen maupun endapan. Entah itu menjalani konservasi menyeluruh atau hanya sebagian jejaknya. Terdapat beberapa kriteria yang bisa dianggap sebagai pemfosilan. Di antaranya seperti yang ada di bawah ini:

  • Memiliki umur lebih dari 10.000 tahun dari sekarang
  • Bebas dari serangan atau infeksi berbagai bakteri pembusuk
  • Telah mengalami proses pelestarian
  • Mengandung kadar oksigen walaupun jumlahnya sangat kecil
  • Organisme yang memiliki bagian tubuh yang sulit untuk mengurai
  • Proses terjadinya fosil secara alami

Fosil adalah hal yang sangat penting untuk memahami sejarah batuan sedimen di bumi. Sebagian waktu geologi dan juga kompatibilitas dengan lapisan batuan sangat tergantung dengan perubahan yang terjadi pada fosil.

Organisme yang sesuai dengan waktu serta perubahan ini, digunakan sebagai penanda periode waktu. Selain itu, distribusi geografis fosil juga memungkinkan para ahli geologi untuk mencocokkan komposisi batuan dari bagian lain yang ada di dunia.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!