Empati adalah salah satu kemampuan diri, yang berkaitan dengan emosional. Secara sederhana, empati merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Merasakan hal yang dirasakan orang lain, dengan melihat dari sudat pandang orang tersebut serta membayangkan dirinya berada di posisi yang sama.
Empati adalah kepekaan emosi, yang mempengaruhi hubungan antara sesama manusia. Sejak bayi, manusia telah menunjukan gejala empat dan hal tersebut semakin berkembang selama masa anak-anak dan remaja. Namun, tingkat empati seseorang tentu saja berbeda-beda.
Untuk lebih mamahami tentang empati secara lengkap, mari kita kupas secara perlahan mulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Yuk, mari kita mulai!
BACA JUGA: 8 Tips Saat Suami Tak Peduli Perasaan Istri, Lakukan Ini
Pengertian empati
Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Empati juga berkaitan dengan emosional seseorang. Lebih tepatnya merupakan seperangkat kemampuan emosi diri atas lingkungan sekitar di luar.
Pengertian empati adalah penerimaan terhadap perasaan orang lain dan bisa meletakkan diri kita pada tempat tersebut. Empati juga memiliki arti to fell ini, atau sebuah proses di mana kita berdiri sejenak pada ‘sepatu orang lain’ agar mampu merasakan bagaimana dalamnya perasan orang yang memiliki masalah tersebut.
Pengertian lain, empati adalah sebuah proses yang terjadi saat seseorang merasakan perasaan orang lain dan menangkap arti perasaan tersebut, kemudian dikomunikasikan dengan kepekaan yang sedemikian rupa sehingga bisa menunjukkan bahwa orang tersebut sungguh-sungguh mengerti perasaan orang lain. Banyak sekali pendapat empati menurut para ahli, namun kurang lebih pengertiannya tidak jauh berbeda.
Lantas apa saja jenis-jenis empati yang menjadi karakter dan kepribadian seseorang? Berikut ini beberapa jenis empati tersebut:
1. Empati kognitif
Jenis pertama adalah empati kognitif, merupakan jenis empati yang memiliki kemampuan untuk memahami perasaan dan pemikiran seseorang. Empati kognitif membuat kita menjadi komunikator yang lebih baik, karena membantu kita menyampaikan informasi dengan cara yang paling baik menjangkau orang lain.
2. Empati emosional (efektif)
Ada juga jenis empati emosional, adalah kemampuan untuk membagikan perasaan orang lain. Beberapa orang menggambarkannya sebagai rasa sakit di hati. Jenis empati ini membantu kita membangun hubungan emosional dengan orang lain. Salah satu kemampuan emosional yang penting dimiliki oleh setiap orang.
3. Empati welas asih
Jenis empati terakhir adalah empati welas asih. Empati welas asih adalah perasaan yang lebih dari sekadar memahami orang lain dan berbagi perasaan mereka; itu benar-benar menggerakkan kita untuk mengambil tindakan, membantu sebisa kita. Salah satu perasaan yang bisa memberikan kita dorongan yang kuat.
Ciri-ciri seseorang yang berempati
Setelah mengetahui pengertian empati adalah sebuah perasaan dan berkaitan dengan emosi, Sedulur juga harus tahu apa saja ciri-ciri seseorang yang memiliki empati tinggi. Berikut ini ciri-cirinya:
- Memiliki kepedulian yang tinggi dan kebaikan terhadap orang lain.
- Merupakan pendengar yang baik.
- Pandai memahami perasaan orang lain.
- Sering dijadikan tempat curhat oleh orang lain.
- Sering memikirkan perasaan orang lain.
- Sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain.
- Sering merasa terbebani oleh peristiwa-peristiwa tragis.
- Berusaha untuk selalu membantu orang lain yang menderita.
- Mudah mengetahui ketika seseorang berkata tidak jujur.
- Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam situasi sosial.
Manfaat empati dalam kehidupan sehari-hari
Setelah mengetahui empati adalah dan contohnya di atas, terdapat juga beberapa manfaat dari empati yang bisa dirasakan untuk kehidupan sehari-hari. Karena, memberikan empati kepada orang yang sedang memiliki masalah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga hubungan antar sesama manusia. Ada banyak beragam manfaat empati bagi kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut:
1. Mempererat persaudaraan
Manfaat empati yang pertama yaitu bisa mempererat tali persaudaraan. Memberikan empati kepada orang lain yang sedang mengalami suatu masalah bisa membangun hubungan sosial dengan orang lain. Selain itu, berempati juga mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, sehingga hal ini bisa melatih kepekaan seseorang terhadap lingkungan sekitar.
2. Menumbuhkan sikap tolong menolong
Contoh empati adalah bukti bahwa setiap orang membutuhkan rasa empati itu sendiri. Karena akan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Manfaat yang dimaksud termasuk untuk melatih perilaku tolong menolong. Sikap ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang bisa meringankan beban masalah orang tersebut. Sehingga, rasa empati juga bermanfaat untuk melatih perilaku tolong menolong antar sesama manusia.
3. Mengatur emosi
Manfaat empati dalam kehidupan sehari-hari juga bermanfaat untuk membuat diri kita dapat mengatur emosi. Setiap orang yang memiliki empati, pasti dapat mengatur emosinya dengan baik. Keuntungan mengatur emosi yaitu dapat membuat diri kita terhindar dari stress yang bisa saja berdampak pada depresi.
BACA JUGA: Arti Caption dalam Bahasa Inggris, Serta Contoh Penggunaannya
Cara menumbuhkan rasa empati
Empati adalah sesuatu yang penting, oleh karena itu setiap orang wajib menumbuhkan rasa empati dalam dirinya. Terdapat beberapa cara yang bisa Sedulur lakukan untuk dapat menumbuhkan rasa empati dalam diri. Berikut ini beberapa cara yang dimaksud:
- Berusaha untuk selalu menjadi pendengar yang baik.
- Selalu menempatkan diri sendiri pada posisi orang lain.
- Berusaha untuk selalu memahami orang lain.
- Memperbanyak bergaul dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda.
- Selalu memerhatikan bahasa tubuh dan bentuk komunikasi non verbal lainnya dari orang lain.
Perbedaan empati dan simpati
Empati dan simpati adalah dua istilah yang memiliki makna dan arti yang sangat dekat. Setelah menyimak penjelasan empati di atas, mungkin Sedulur tahu apa bedanya empati dan simpati. Namun agar lebih jelas mengetahui perbedaan keduanya, berikut ini adalah daftar perbedaannya:
- Perbedaan pertama yaitu sikapnya, simpati biasanya hanya menunjukan sikap prihatin, empati memiliki sikap yang lebih mendalam. Karena bisa merasakan apa yang dialami oleh seseorang.
- Simpati umumnya merupakan reaksi dengan sifat spontan. Sementara empati lebih bersifat kognitif dan afektif. Yang berpikiran untuk mencari penyelesaian masalah dan ikut terlibat.
Empati adalah bagian dari kemanusiaan yang peduli terhadap sesama. Semoga penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan Sedulur dan tentu saja bisa membuat Sedulur dapat menjadi seseorang yang berempati tinggi, terutama kepada orang-orang sekitar yang membutuhkan.