Bicara soal dunia memang tidak akan pernah ada habisnya. Penjelajahan luar angkasa saja masih sangat minim, apalagi penjelajahan ruang dan waktu. Coba pikirkan, apakah Sedulur pernah berpikir jika dunia paralel itu ada?
Itu masih menjadi pertanyaan besar bagi umat manusia. Ada banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk memastikan keberadaan dari dunia alternatif ini. Akan tetapi, belum ada satupun yang benar-benar berhasil membuktikannya. Untuk penjelasan secara lebih lanjutnya lagi, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: Pedagogik adalah: Pengertian, Manfaat & Fungsinya, Lengkap!
Apa itu dunia paralel?
Konsep multiverse atau dunia paralel artinya, sebuah alam semesta dengan ruang dan waktu berbeda dengan dunia manusia yang kita saat ini. Alam semesta tersebut, dapat diakses dan diamati oleh manusia melalui teleskop berukuran 90 miliar tahun cahaya.
Akan tetapi, alam semesta tersebut diyakini hanya sebagian kecil dari dunia paralel. Jadi diibaratkan ada banyak sekali semesta lain dimana kita hidup dalam ruang dan waktu yang berbeda. Hal-hal yang kita alami bisa berbeda dengan saat ini tergantung dengan keputusan yang diambil dalam dunia tersebut.
Konsep multiverse sendiri sudah dibicarakan sejak awal 1960 lalu oleh para penggemar film sains fiksi. Bahkan ada beberapa film tentang dunia paralel yang cukup tenar, di antaranya seperti Dokter Strange (2016), Enemy (2013), Avengers: Endgame (2019), dan yang paling baru Spiderman: No Way Home (2021).
Teori mengenai apa itu dunia paralel
Gagasan multiverse sendiri telah muncul dalam banyak versi. Mengutip dari Ensiklopedia Britannica, dunia paralel ini pertama kali dikemukakan pada 1985 oleh seorang filsuf Amerika yang bernama William James. Ia merujuk multiverse sebagai fenomena alam dengan makna moral yang membingungkan. Fenomena ini kemungkinan besar melibatkan alam semesta yang lain.
Dari sudut pandang fisika, dunia paralel adalah salah satu ide yang sangat menarik, imajinatif, tetapi sangat sulit untuk diuji dan dibuktikan. Dalam konteks fisika kuantum, multiverse ini mampu memberikan hasil yang tidak terduga.
Sedangkan dalam matematika, teori yang satu ini mengatakan jika ada banyak kemungkinan dari situasi yang terjadi. Sehingga akan menimbulkan banyak jawaban yang berbeda-beda. Dalam laporan di situs space.com, para ilmuwan meyakini ada cara untuk melihat alam semesta yang banyak dengan menggunakan teori mekanika kuantum.
BACA JUGA: 11 Negara Tertua di Dunia, Berdasarkan Sejarah
Temuan ilmuwan terhadap dunia paralel
Pada Mei 2020 lalu, tim ilmuwan NASA pernah melakukan eksperimen untuk mencari bukti keberadaan dunia paralel di wilayah Antartika. Di dunia tersebut, hukum fisika berjalan berlawanan dengan hukum fisika di dunia kita. Dalam eksperimen deteksi sinar kosmik, tim penelitinya berhasil menemukan partikel-partikel yang diduga berasal dari dunia paralel.
Penelitian ini dilakukan dengan menerbangkan alat bernama Antartic Impulsive Transient Antenna (ANITA) ke langit Antartika menggunakan balon udara. Kemudian, alat tersebut akan menemukan angin yang bergerak secara konstan dengan membawa partikel berenergi tinggi yang berasal dari luar angkasa.
Menurut NASA, partikel subatomik dengan energi yang rendah dan massa mendekati nol, akan melewati atmosfer dan tiba di Bumi. Sedangkan untuk partikel berenergi tinggi tidak akan mampu melewati atmosfer, karena partikel-partikel di langit bumi telah menghentikannya.
Dengan penelitian tersebut, bisa diartikan jika partikel dengan ernergi tinggi hanya dapat dideteksi dari luar angkasa menuju Bumi saja. Selain itu, tim ilmuwan NASA juga berhasil mendeteksi adanya partikel berat bernama Neutrinos yang justru bergerak menuju ke luar angkasa dan menguatkan teori multiverse.
Bagaimana multiverse bisa terjadi?
Jawaban yang paling mendekati untuk pertanyaan tersebut, yakni karena ledakan Big Bang yang terjadi 13,8 miliar tahun lalu. Ledakan besar tersebut menciptakan dua jenis alam semesta, dan salah satu yang tercipta adalah alam semesta yang kita huni saat ini.
Sementara itu ada juga alam semesta lainnya yang merupakan multiverse, dimana dalam semesta tersebut waktu berjalan mundur.
Lalu apakah multiverse benar-benar ada?
Sampai saat ini, belum ada jawaban pasti mengenai hal tersebut. Jika kebenarannya saja masih diragukan, apalagi peta dunia paralel yang sering membuat orang penasaran, kan? Jika memang benar-benar ada dan perjalanan lintas waktu bisa dilakukan, tentu saja multiverse ini bisa menjadi penemuan terbesar sepanjang sejarah manusia.
Itulah secuil pembahasan mengenai multiverse atau dunia paralel. Memang banyak orang yang percaya bahwa dunia tersebut ada, dan hanya belum ditemukan saja. Namun tidak sedikit menganggapnya sebagai cerita fiksi belaka. Sekarang tinggal Sedulur sendiri yang berhak menentukan apakah multiverse itu hanya imajinasi? Atau sebenarnya ada kehidupan lain di dalam alam semesta yang amat sangat luas ini?