Contoh limbah anorganik sangat mudah ditemui di lingkungan tempat tinggal. Setiap orang sangat mungkin memproduksi limbah baik itu yang jenis organik maupun anorganik. Tahukah Sedulur apa perbedaan organik dan anorganik? Perbedaan ini penting untuk diketahui. Pasalnya pengelolaan kedua limbah ini pun berbeda.
Sebelum masuk ke contoh limbah organik dan anorganik, kamu wajib memahami pengertian dari kedua jenis limbah. Limbah organik adalah yang berasal dari makhluk hidup dan nantinya akan terurai secara alami. Sedangkan anorganik berasal dari benda mati dan tidak dapat terurai secara alami. Itulah mengapa contoh limbah anorganik perlu diketahui agar kita paham mengelolanya.
BACA JUGA: Potensi Usaha Handycraft Rumahan & Contohnya, Datengin Cuan!
1. Limbah plastik
Limbah anorganik terbagi menjadi dua kelompok, yaitu yang keras dan lunak. Contoh limbah lunak anorganik ini salah satunya adalah limbah plastik. Kandungan bahan pada limbah anorganik lunak lebih mudah diolah secara sederhana dan dapat dibentuk dengan mudah. Meski mudah, limbah ini menjadi merepotkan karena banyak berserakan di mana-mana.
Contoh limbah anorganik yang paling banyak dan mudah ditemui ini banyak disiasati orang agar tidak mencemari lingkungan. Caranya dengan memilih sampah plastik berdasarkan jenisnya, kemudian membersihkan sampah yang masih bisa digunakan. Sisanya, bisa dibuat menjadi kerajinan dan buang sampah plastik tidak terpakai ke bank sampah atau TPA.
Selain itu, limbah plastik juga bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan. Dimulai dari wadah-wadah lucu seperti tempat pensil, celengan, atau pot. Bisa juga dijadikan mainan atau hiasan seperti bunga plastik atau robot-robotan.
2. Kemasan makanan dan minuman
Contoh limbah anorganik berikutnya adalah bekas makanan dan minuman. Ini juga tergolong ke dalam kategori limbah anorganik lunak karena dapat didaur ulang kembali dan mudah dibentuk karena kandungan yang ada di dalamnya. Limbah jenis ini harus didaur ulang karena mengandung kimia yang jika dibiarkan bisa memicu penyakit.
Apa yang bisa kita lakukan? Ketika Sedulur baru saja mengonsumsi makanan, tandai bekas tempat makannya dengan cara dibolongi atau dirusak. Hal ini diperuntukkan agar kemasan yang sudah kita pakai tidak digunakan kembali untuk mengemas makanan lain. Kemudian, buang sampah ke kategori plastik agar pengolahannya bisa mudah dilakukan di TPA.
Ada banyak contoh kemasan makanan dan minuman yang bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan, dan bisa jadi ide menarik untuk penghasilan tambahan. Salah satu yang menarik adalah dijadikan sebagai karpet atau tas. Hal ini sangat menarik bagi Sedulur.
BACA JUGA: Contoh dan Cara Membuat Kliping yang Baik dan Menarik
3. Pecahan keramik
Selanjutnya contoh dari limbah keras anorganik adalah pecahan keramik. Kandungan dalam limbah anorganik keras menyebabkannya sulit untuk dihancurkan dan tidak dapat dengan mudah didaur ulang. Seperti halnya limbah anorganik keras lain misalnya limbah industri baja, limbah besi, barang-barang berkarat, dan barang logam lainnya.
Contoh limbah anorganik selanjutnya adalah pecahan keramik. Apakah Sedulur pernah terpikirkan untuk membuat kerajinan dari bahan keramik? Keramik pecah di rumah bisa Sedulur sulap menjadi sebuah benda yang lebih bermanfaat. Misalnya dengan dibentuk menjadi sebuah vas.
Cara membuatnya adalah memecahkan keramik menggunakan palu. Buat sketsa di atas vas dan tempelkan potongan keramik tadi mengikuti pola yang telah dibuat. Kemudian, tempelkan potongan keramik sesuai pola. Beri semen pada celah-celah potongan keramik. Terakhir, lap sisa semen lalu bersihkan dan biarkan hingga kering.
4. Botol kaca
Masih membahas contoh limbah anorganik, berikutnya adalah botol kaca. Sebenarnya, kita hanya perlu memisahkan limbah yang berbentuk botol kaca ini dari limbah-limbah lain yang sudah dipisahkan.
Di tempat daur ulang kaca, botol-botol tersebut akan dipisahkan lagi sesuai warnanya. Kemudian didaur ulang sehingga terbentuk menjadi kaca kuat yang tidak mudah pecah. Daur ulang kaca merupakan salah satu bentuk kerajinan yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan limbah yang ada.
Dengan memanfaatkan limbah yang ada, kita bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Karena, sebagaimana yang kita ketahui limbah dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Bahkan dapat mengancam lingkungan itu sendiri.
Jika kita sendiri yang akan mendaur ulang, contoh limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan adalah botol kaca ini. Botol kaca yang sudah tidak terpakai bisa dibersihkan dan digunakan untuk tempat lain seperti vas bunga. Tekstur dan warnanya yang berkilau akan membuat bunga yang diletakkan di dalamnya terlihat lebih menawan.
BACA JUGA: 30+ Contoh Usaha Kecil-Kecilan Yang Menghasilkan Dari Rumah
5. Baterai tidak terpakai
Contoh limbah anorganik adalah baterai yang tidak terpakai. Apakah Sedulur masih sering membuang baterai tak terpakai ke tempat sampah bersamaan dengan sampah lainnya? Hati-hati ya. Jika Sedulur membakar baterai ini, bisa jadi nanti akan terjadi ledakan. Ledakan itu bahkan bisa memicu kebakaran. Hal ini disebabkan oleh elektrolit yang mudah terbakar.
Salah satu contoh limbah anorganik yang satu ini ternyata mengandung berbagai bahan kimia yang mengalirkan listrik. Beberapa kandungannya adalah merkuri, timbal, nikel, lithium, dan berbagai bahan kimia lainnya. Jadi, akan sama bahayanya dengan ledakan apabila Sedulur membiarkan baterai ini di darat maupun di air. Di antaranya adalah mencemari lingkungan.
Dengan demikian, Sedulur harus memerhatikan cara membuangnya. Caranya adalah tidak membuang limbah baterai langsung ke tempat sampah. Sedulur kumpulkan semua limbah baterai ke dalam satu tempat, kemudian berikan ke bank sampah yang khusus menangani limbah baterai. Jika tidak, berikan ke pengangkut sampah dan berikan keterangan pada tempatnya.
6. Bekas wadah berbahan styrofoam
Kemudian ada contoh limbah anorganik yang sering kita jumpai juga, yaitu bahan styrofoam. Biasanya, kita menjumpai styrofoam sebagai tempat makanan. Padahal, sudah diketahui juga bahwa bahan ini sebaiknya tidak digunakan langsung berkenaan dengan makanan. Bahannya yang ringan dan tersedia dalam berbagai macam bentuk membuatnya tetap menjadi pilihan.
Karena hal itu, limbah styrofoam di negara kita menjadi salah satu contoh limbah anorganik yang banyak jumlahnya. Banyaknya limbah styrofoam menimbulkan masalah baru yaitu karena memicu pencemaran lingkungan. Sebagai jenis sampah anorganik, solusi untuk memecahkan masalah ini tentunya adalah daur ulang.
Salah satu daur ulang yang populer dilakukan adalah dengan menjadikan styrofoam sebagai bahan membuat boneka. Caranya adalah membentuk styrofoam menjadi bulat, kemudian gulung bagian luarnya dengan lem. Hiaslah styrofoam dengan mata dari kancing dan kain perca untuk pakaiannya. Tusuk styrofoam dengan kayu, letakkan di dalam botol agar bisa berdiri.
Demikian contoh limbah anorganik yang banyak kita temui di kehidupan sehari-hari. Contoh limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan adalah botol kaca, styrofoam, keramik, dan masih banyak lagi.
Hal yang harus diperhatikan adalah agar Sedulur senantiasa membuang sampah dengan disiplin dan tidak mencampurkan semua jenis sampah. Dengan begitu Sedulur bisa menyumbang upaya baik untuk dunia ini. Agar tidak semakin memburuk.