Bahan fleece kerap digunakan dalam beberapa keperluan termasuk dalam pembuatan pakaian. Mulai dari jaket, hoodie, hingga baju seragam. Bahan fleece dianggap sangat ramah lingkungan karena terbuat dari imitasi benang wol sebesar 20% serta bahan lainnya yaitu poliester atau serat katun sebesar 80%.
Bahan fleece diketahui mengalami banyak perubahan, misalnya fleece polyester. Jenis ini terbuat dari kombinasi cotton bamboo sehingga dinamakan juga fleece bamboo. Guna membahas lebih jauh tentang bahan ini, simak dan pahami artikel berikut.
BACA JUGA: 16 Kerajinan Kain Flanel yang Unik dan Cara Membuatnya
Apa itu bahan fleece?
Buat seorang desainer pakaian, nampaknya tidak akan asing dengan nama bahan ini. Bahan fleece merupakan bahan ramah lingkungan dan biasa digunakan untuk membuat pakaian seperti jaket. Bahan ini menjadi paling difavoritkan banyak orang karena nyaman dikenakan. Sehingga, jangan kaget bila di toko tekstil, bahan pakaian ini sangat banyak dicari orang.
Pembuatan bahan kain fleece dianggap unik, sebab terbuat dari rajutan benang yang dipelintir sehingga membentuk sebuah kain. Diameter benang yang dipakai tergolong tinggi, inilah yang membuat hasil akhir bahan fleece tebal, namun lebih ringan dan lembut.
Sejarah bahan fleece
Fleece kerap digunakan untuk membuat jaket, sweater, bahkan seprai. Bahan ini ternyata mempunyai sejarah panjang. Berawal tahun 1990-an, masyarakat yang tinggal di daerah bercuaca dingin mulai memikirkan cara tetap hidup nyaman meski cuaca dingin. Pada akhirnya, mereka menggunakan wol sebagai bahan pakaian yang bisa menghangatkan tubuh.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat yang tinggal di daerah dingin mengeluh karena kualitas pakaian mereka dianggap kurang layak. Keluhan masayarakat bukan tanpa alasan, karena bahan wol yang dipakai masyarakat bisa menimbulkan reaksi ke kulit seperti gatal-gatal, berbau, dan banyak muncul ngengat.
Kemudian pada tahun 1970-an, perusahaan Malden Mill Industries mencoba mengatasi permasalah yang dialami masyarakat. Perusahaan milik Aaron Feuerstein mulai membuat tekstil sehingga menjadikan perusahaan milik Aaron tersebut menjadi yang pertama menyulap plastik menjadi benang jadi.
Usaha Aaron menciptakan bahan kain wol akhirnya berbuah manis karena pihaknya mengenalkan kain dengan nama fleece. Fleece pertama yang berhasil diproduksi perusahaan milik Aaron bernama poliester. Berkat usaha dan kerja kerasnya, kain ini banyak disukai orang, sampai-sampai untuk keperluan baju olahraga.
Sejak tahun 1985, kain fleece buatan Aaron mulai dipakai untuk beragam keperluan. Seperti untuk pakaian olahraga saat musim dingin. Karakter kain ini bisa memberikan kesan hangat ditambah lagi bahannya ringan. Sehingga, sangat cocok untuk keperluan olahraga musim dingin.
Cara pembuatan bahan fleece
Mengenal sejarah dan pengertiannya sepertinya tidak akan cukup, bila tidak tahu bagaimana proses pembuatan kain ini. Aaron Faustin salah seorang penemu kain ini, menggunakan beberapa teknik dalam pembuatannnya. Dikembangkan oleh perusahaan miliknya bernama Malden Mills Industries, benang poliester diubah menjadi lembaran kain padat.
Kemudian, kain ini masuk dalam tahapan proses napping yaitu penyikatan di permukaan kain memakai mesin khusus. Fungsinya untuk memotong pola loop di lembaran kain tanpa merusak kain lainnya. Tahapan penyikatan ini menciptakan bahan fleece tebal atau tipis di bagian permukaannya. Inilah yang kemudian dinamakan dengan kain fleece seperti yang kita kenal sampai sekarang. Selanjutnya, kain ini dirapikan bagian serabut bulunya menggunakan mesin. Pada bagian dalam mesin ini, terdapat sebuah pisau spiral yang berguna merapikan bulu fleece jadi lebih rata, halus, dan terasa lembut ketika disentuh.
Diketahui bahwa benang yang dipakai dapat memengaruhi tingkat ketebalan akhir dari fleece. Jika diameter benang lebih besar, maka dapat menciptakan tekstur kain lebih halus dan ringan. Sementara itu, jika diameter benang tersebut relatif lebih kecil, maka bisa menciptakan kain atau bahan fleece tebal.
Bahan fleece terbuat dari apa?
Bahan ini kerap digunakan untuk membuat sweater, baju hangat, dan seprai. Tak jarang bisa digunakan untuk membuat jaket komunitas atau jaket biasa. Umumnya, bahan fleece terbuat dari imitasi benang wol dengan persentase sebesar 20%, lalu dikombinasikan dengan bahan serat katun atau akrab dinamakan poliester sebesar 80%.
Saat Sedulur berkunjung ke toko tekstil, kombinasi di atas biasa dinamakan dengan fleece polyester. Lalu, ada pula fleece dengan bahan kombinasi cotton bamboo, sehingga dengan demikian orang menyebutnya fleece bamboo. Selain ramah lingkungan, bahan fleece harganya terjangkau, dibanderol mulai Rp70 ribu.
Ciri-ciri bahan fleece
Saat Sedulur ingin membuat jaket, sweater, atau seprai, pastinya harus menggunakan bahan yang mendukung pula. Bahan fleece dapat dijadikan barang-barang di atas, tentunya Sedulur harus jeli mengamati ciri-ciri bahan ini. Jangan sampai saat datang ke toko tekstil, Sedulur belum memahami ciri-cirinya dan akhirnya salah beli.
Supaya teliti dalam membeli, Sedulur harus tahu ciri-ciri fleece. Sebenarnya jika dilihat saksama, bahan ini mempunyai ciri khas benang dengan tekstur ringan, lembut, dan terlihat bercahaya. Sehingga, menjadi pembeda dengan bahan kain lainnya. Saat Sedulur mengenakan pakaian dari bahan ini, maka akan terasa lembut, agak berbulu, dan nyaman saat dipakai.
Dibandingkan dengan kain lain, kain fleece punya keunggulan yaitu dapat menyerap keringat, panas, dan air sehingga termasuk bahan jaket yang tidak panas. Kelebihan ini, membuat fleece diminati banyak orang untuk keperluan membuat jaket, sweater, atau pakaian lain.
BACA JUGA: Kain Polyester: Jenis, Kelebihan & Kekurangannya
Jenis-jenis kain fleece
Sama halnya dengan bahan kain lain, bahan fleece diketahui mempunyai beragam jenis. Tentunya setiap jenis kain memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kemudian, soal material pembuatannnya pun mereka mempunyai perbedaan. Kain fleece dikelompokkan dari komposisinya yaitu ada micro, polar, bamboo, polyester, cotton, dan masih banyak lagi.
Fleece polar
Fleece merupakan bahan kain rajutan dan terlihat tebal dibandingkan dengan cotton combad dan carded. Kain polar berasal dari campuran berupa serat viscose, cotton, dan polyester, lalu serat sintetik lainnya. Pada dunia konveksi, fleece paling populer digunakan membuat baju hangat printed polar fleece dan dipakai untuk membuat selimut.
Kain polar terbuat dari bahan polyethyelene dan kandungan material lain. Kain ini punya tekstur serta karakter lembut namun kuat. Kain ini banyak digunakan untuk membuat baju senam, sweater, hoodie, baju outdoor, seprai, selimut, dress, celana, dan mainan. Tak hanya sampai di situ, bahan polar fleece banyak dipakai untuk bahan alternatif pengganti wol.
Fleece mikro
Ada lagi kain fleece mikro, di mana sebenarnya bahan pembuatan jenis fleece ini sama dengan polar. Keduanya sama-sama menggunakan serat sintetis dan yang membedakan hanyalah kainnya lebih tipis dibandingkan dengan polar. Keunggulan lain kain fleece mikro dibandingkan polar adalah kainnya sangat lembut saat disentuh. Kainnya juga ringan dan bahan ini banyak digunakan untuk membuat sarung tangan atau syal.
Kain fleece sherpa
Jenis fleece selanjutnya adalah sherpa, di mana bahan utama pembuatan kain ini adalah poliester. Meski demikian, kain ini punya dua sisi berbeda yaitu satu sisi punya tekstur bulu halus. Kemudian sisi lain secara gambaran seperti bulu domba.
Kain fleece bamboo
Ada lagi jenis kain fleece bernama bamboo, di mana kain ini terbuat dari perpaduan fleece dengan cotton bamboo. Namun, jika di pasaran masih ada lagi jenis-jenis kain fleece ini, misalnya fleece berber, cuddle, plush, minky, dan coral.
Fleece CVC
Kain ini lebih dikenal dengan nama fleece cotton viscosa dan kain ini punya beberapa kekurangan karena tekstur serat kain lebih kasar. Tentunya masih di bawah dari jenis fleece cotton. Punya kain kasar, membuat kain fleece jenis ini masuk sebagai bahan fleece harga murah. Meski murah, kain fleece CVC terkenal punya kualitas bagus karena kerap digunakan sebagai bahan pembuatan jaket ataupun hoodie.
Fleece polyethylanne
Dibandingkan dengan fleece cotton atau fleece CVC, kain ini mempunyai kandungan poliester lebih banyak, maka permukaannya jadi lebih mengkilat di bandingkan fleece cotton. Umunya bahan kain ini digunakan untuk membuat pakaian outer mulai jaket dan pakaian sejenis lainnya. Jika Sedulur jeli melihat kain ini, tampilan luarnnya akan lebih mirip dengan tampilan kaos PE. Hanya saja soal ketebaln fleece polyethylene lebih tebal dibandingkan kaos PE. Keunggulan lain dari jenis kain ini adalah selalu menunjukkan kesan sporty sampai elegan. Sangat cocok menjadi bahan jaket jenis apa pun.
Kualitas bahan fleece
Sebagai bahan yang digunakan untuk pembuatan jaket, sweater, hingga syal, ternyata ada beberapa hal yang harus diketahui, salah satunya kualitas. Mungkin banyak Sedulur masih bertanya, bahan fleece apakah bagus? Diketahui bahan ini sangat baik karena bahannya cepat kering. Kemudian, bahan fleece tergolong sebagai kain cukup awet dan tahan lama. Sehingga, menjadi bahan primadona dan banyak dicari orang.
Penggunaan kain ini
Umumnya, fleece memang dirancang untuk digunakan pada wilayah iklim cuaca dingin. Sebab, fungsi kain ini memang dipakai untuk menghangatkan tubuh. Namun, penggunaan kain ini kurang sesuai pada area wilayah bersuhu ekstrem atau suhu minus derajat celcius. Sebab, akan lebih cocok memakai kain wol dibandingkan Sedulur menggunakan fleece.
Di bawah ini kegunaan kain fleece untuk keperluan penghangat tubuh dan kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari kita.
- Jaket (Jacket outdoor)
- Sweater
- Jogger pants
- Zipper Hoodie.
- Pakaian ski.
- Bedsheet
- Baju
- Gamis, dll.
BACA JUGA: 15 Jenis Kain Katun Best Seller, Keunggulan & Karakteristiknya
Kelebihan kain fleece
Bahan fleece ternyata punya kelebihan dan kekurangan yang wajib Sedulur ketahui. Hal ini wajar karena setiap kain punya karakteristiknya masing-masing. Sehingga, pasti setiap kain mempunyai keunggulan dan kekurangannya. Lantas, apa saja kelebihan dari bahan kain ini?
- Bahannya elastis. Sebelum bertanya apakan bahan fleece panas atau tidak? Maka, Sedulur harus tahu bahan ini. Diketahui semua jenis fleece punya sifat kain elastis, sehingga menjadikan sebuah keuntungan buat Sedulur yang memakainya. Elastisnya bahan ini membuatnya bisa mengikuti bentuk tubuhmu.
- Bahannya cepat kering. Keunggulan bahan fleece apakah bagus? Sebelum menjawabnya, Sedulur harus tahu karakteristik ini. Kain fleece tergolong cepat kering ketika bahan basah, maka dari itu, jika Sedulur sudah usai mencuci pakaian ini, kemudian tinggal di angin-anginkan saja. Dengan begitu, kain akan cepat kering dan sudah bisa dipakai kembali.
- Bahannya awet dan tahan lama. Keunggulan lain yang Sedulur harus tahu bahwa kain ini punya keawetan luar biasa. Kain ini bisa awet meskipun oleh Sedulur mungkin digunakan dan dicuci berkali-kali. Namun, soal daya tahan kelembutan pakain bahan fleece ini mungkin bisa dilihat dari sisi lamanya penggunaan bahan tersebut.
- Harga terjangkau. Bahan fleece sebagai bahan pembuatan hoodie, terkenal tak hanya cepat kering namun awet. Soal bahan fleece harganya sangat ramah di kantong karena di pasaran kain ini mulai dijual dengan harga berkisar Rp70 ribu saja. Nilai plusnya lagi, dari segi kualitas bahan ini tergolong kelas premium.
- Sirkulasi udara bagus. Mungkin ada sebagian kain tidak memiliki keunggulan dari bahan fleece. Ya, bahan ini diketahui punya sirkulasi udara bagus, sehingga penggunanya akan merasa nyaman. Ketika cuaca dingin tubuh Sedulur tidak akan merasakan kehilangan panas tubuh. Ada lagi kemampuan breathbility yang cukup baik. Maka bisa melancarkan sirkulasi udara pada pakaian.
Kekurangannya
Bahan fleece walaupun terkenal elastis, punya keawetan baik hingga harga terjangkau, namun bahan ini tetap mempunyai kekurangan. Berikut kekurangan kain fleece saat dikenakan Sedulur di kondisi cuaca dingin.
- Kurang cocok pada suhu ekstrem. Saat Sedulur pakai di cuaca dingin memang akan sangat berguna, akan tetapi saat berada di kondisi ekstrem sepertinya tidak berlaku. Seperti kita tahu bahan ini ampuh dalam menghangatkan tubuh. Meski demikian ketika dipakai pada cuaca ekstrem tidak banyak membantu.
- Mudah terkelupas. Lapisan kain fleece ternyata ada kekurangan khususnya yaitu kain area luar mudah terkelupas. Umumnya, terjadi ketika menggunakan pakaian berbahan ini sangat sering, sehingga mudah terkelupas. Namun tenang, Sedulur biasa mengantisipasinya dengan merawat kain dengan baik.
- Bahan cepat kotor. Kekurangan lain bahan kain fleece adalah cepat kotor. Alasannya karena sifat kain ini dapat menarik rambut dan debu-debu di area sekitar pakaian. Dengan demikian bahan kain ini sangat mudah kotor. Kotoran seperti debu-debu akan sangat mudah menempel dan terperangkap pada bagian serat-serat.
- Kainnya berat. Kekurangan lain bahan fleece adalah cukup berat buat beberapa orang. Sebenarnya kain fleece masih tergolong ringan jika dibandingkan kain lain Sedulur. Meski beberapa orang menganggap kain ini berat, namun masih tetap nyaman dikenakan.
- Angin mudah masuk keluar melalui celah-celah kain. Saat berada di daerah berangin kencang dan Sedulur menggunakan pakaian dengan bahan fleece, maka siap-siaplah terhembus angin. Sebab, kain ini sangat mudah diterpa angin, di mana angin akan masuk melalui celah-celah pada serat kain. Akibatnya, tubuh Sedulur mudah terkena angin dan kehangatan tubuh dapat terganggu.
Perbedaan kain fleece dan baby terry
Beberapa orang masih bertanya-tanya, apakah perbedaan kain fleece dengan baby terry? Sebenarnya, kedua kain hampir punya kesamaan, akan tetapi tetap ada perbedaan antara keduanya. Di bawah ini penjelasannya.
Kain fleece terbuat dari kombinasi antara katun 80% dan imitasi wol 20%, misalnya poliester. Sementara kain baby terry terbuat dari kombinasi antara katun 80% dan poly terry 20%. Karakter lainnya adalah untuk fleece mempunyai karakter bahan lembut, sedikit kaku, lebih kasar, lebih cerah dalam hal warna baby terry. Sedangkan jika bahan terry mempunyai karakter bahan lembut dan lentur.
Kemudian dari segi sifat bahan untuk fleece agak gerah, ketika dipakai siang hari. Sementara bahan terry biasanya sangat cocok dipakai pada daerah tropis. Penggunaan bahan untuk fleece biasanya digunakan untuk hoodie, sweater, selimut, dan bedsheet. Kemudian, jika bahan terry banyak digunakan untuk handuk, pakaian bayi, dan anak-anak.
Harga bahan
Dilihat melalui penelusuran toko online, bahan fleece harganya cenderung variatif. Di pasaran kain fleece banyak dijual mulai dari harga Rp45 ribu per kilo untuk jenis polar. Kemudian Rp145 ribu per kilo untuk jenis fleece CVC. Biasanya kain ini banyak dijual dalam bentuk kiloan di pasaran, jadi bukan per meter. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Sedulur dapat menemukan penjual yang menawarkan produknya dalam bentuk ukuran roll.
Demikian ulasan mengenai bahan fleece lengkap. Bahan ini sangat baik digunakan untuk membuat baju hangat seperti jaket dan hoodie. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis kain tekstil.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja