Ayam Birma adalah adalah salah satu spesies ayam yang banyak dicari orang. Mulai dari pecinta unggas langka sampai penyuka adu ayam. Ayam ini dibagi dalam ada dua tipe, satu yang berjenis ayam pejantan biasa dan satunya yang dikategorikan ayam kate. Keduanya punya karakter fisik dan watak yang jauh berbeda.
Apa itu ayam Birma dan apa saja keunggulannya dibandingkan spesies ayam lain? Simak fakta menariknya di bawah ini.
BACA JUGA: 8 Manfaat Telur Ayam Kampung, Bisa Cegah Berbagai Penyakit
1. Ciri fisik ayam jago Birma
Ayam ini cukup terkenal di Indonesia dan Asia Tenggara karena fisiknya yang mirip dengan ayam Bangkok sehingga sangat disukai untuk tujuan adu atau sabung ayam. Ayam Birma asli jenis ini memiliki ciri sebagai berikut
- Berbulu gelap dengan warna acak mulai dari cokelat, merah, dan hitam
- Bulunya lebih lebat dibanding ayam kampung
- Bertubuh ramping ke atas alias kurus, tidak sebesar ayam Bangkok. Namun, posturnya tak setinggi ayam kampung pejantan dan kepalanya lebih kecil
- Kaki ayam Birma ori berwarna lebih gelap dari ayam biasa dan memiliki sisik, ditambah jari-jari kakinya yang lebih lentik atau panjang
- Memiliki tatapan mata yang tajam sehingga memberikan kesan gagah dan tangguh saat berdiri
2. Watak ayam jago Birma
Ayam Birma disukai para pelaku sabung ayam karena gaya bertarungnya yang khas, yaitu dengan mengandalkan kuku-kukunya yang tajam dari jari kaki lentiknya. Ia juga dikenal sebagai hewan yang gesit. Hal ini dipengaruhi postur tubuhnya yang ramping sehingga mempermudah ia bergerak dengan cepat dan lincah untuk menghindari serangan lawan.
3. Harga
Di usia anakan, yaitu umur 1-2 bulan harga ayam Birma bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Di usia lebih besar seperti 3-6 bulan harganya bisa mendekati jutaan. Sementara, ayam pejantan yang dewasa bisa dibanderol hingga Rp3 juta. Untuk indukan, harganya relatif lebih murah, sekitar Rp500 ribu.
Harganya bisa menurun bila ia merupakan hasil persilangan dengan ayam lain. Seperti ayam Bangkok Birma yang kabarnya secara watak dan fitur untuk bertarung akan berbeda jauh.
BACA JUGA: Ternak Bebek Peking Berkualitas, Peluang Usaha Dapetin Uang
4. Jenis ayam Birma yang beredar di pasaran
Ada beberapa tipe jago Birma yang dijual, utamanya untuk kebutuhan ayam aduan. Mereka antara lain Original, Asli, Myanmar Super, Ori import, Asli Myanmar, dan Kaisar. Selain itu, ada pula jenis ayam yang sudah disilangkan dengan ayam kampung sampai ayam Bangkok dengan berbagai tujuan tentunya.
5. Pakan
Bila ayam akan dijadikan petarung, maka biasanya pemilik akan memberikan makanan terbaik. Beberapa di antaranya adalah gabah yang dipercaya bisa mempercantik bulu. Selain itu, beras merah sebagai sumber protein untuk membentuk kekuatan ototnya. Divariasikan pula dengan jagung sebagai sumber energi. Bahkan beberapa sampai memberikan vitamin khusus untuk menjaga daya tahan tubuh dan kekuatannya.
6. Ayam Birma dan budaya sabung ayam di Indonesia
Di Indonesia, banyak orang membeli ayam Birma yang bagus untuk tujuan adu atau sabung ayam. Secara naluriah, ayam pejantan memang memiliki jiwa petarung. Namun, tujuannya jelas yaitu menciptakan dominasi dalam kelompok. Itupun dilakukan dengan batas-batas yang mereka tentukan sendiri, seringkali tidak sampai pada kematian atau cedera serius.
Berbeda dengan sabung ayam yang bisa mencelakai hewan, bahkan mengakibatkan kematian. Budaya macam ini ternyata sudah ada sejak masa lampau. Sangat populer di Asia, termasuk Indonesia, Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Namun, ada pula yang mempraktikannya di Amerika Serikat dan Eropa, walaupun sudah jarang.
Dulu tujuannya sebagai hiburan belaka dan erat kaitannya dengan maskulinitas. Lama kelamaan tak hanya kepuasan psikologis yang disasar, orang pun menjadikannya ladang judi dan bisnis yang melibatkan dana yang tak sedikit. Sabung ayam secara umum sudah dilarang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bila di Indonesia, sabung ayam disoroti karena perjudian, di luar negeri sabung ayam masuk dalam kategori animal cruelty, yaitu tindakan yang merugikan dan membahayakan kehidupan hewan. Tidak hanya disiksa di arena pertarungan karena dipaksa bertarung guna bertahan hidup, ayam-ayam ini juga biasanya ditempatkan di kandang-kandang yang sempit, dilatih menghadapi ancaman dan kekerasan, hingga bahkan diberi suntikan doping atau vitamin secara sembarangan.
Hal ini mungkin bisa Sedulur pertimbangkan sebelum tercebur dalam dunia adu ayam yang bertentangan dengan etika dan moralitas. Bila tujuannya ingin memelihara, Sedulur boleh lirik ayam kate Birma yang tak kalah cantik. Berikut beberapa fakta menariknya.
BACA JUGA: Fakta & Ciri Khas Sapi Limosin, ‘Sapi Sultan’ Favorit Pejabat
7. Asal usul ayam kate Birma
Ayam birma dikenal secara internasional sebagai Burmese bantam, yaitu sejenis ayam kate yang bertubuh pendek dan berbulu lebat. Spesies ini dapat namanya dari wilayah asalnya, Birma atau yang kini dikenal sebagai Myanmar. Mengutip Poultry Club, ayam ini diekspor keluar Birma oleh seorang tentara Inggris yang pernah ditempatkan di negara itu pada tahun 1880an.
Ayam ini sempat dianggap punah di awal 1900-an, sebelum akhirnya ditemukan hidup oleh seorang pria kawasan Wiltshire, Inggris di era 70-an oleh peternak ayam langka dan pendiri Rare Poultry Society bernama Andrew Sheppy.
8. Ciri ciri Burmese bantam
Berikut adalah beberapa cici ciri ayam birma yang bagus:
- Ayam birma termasuk dalam kategori ayam kate yang ukuran badannya lebih pendek dan kecil dibanding spesies ayam pada umumnya
- Ayam birma memiliki morfologi yang mirip dengan Booted bantam yang berbulu lebat. Bedanya, Burmese bantam memiliki ekor di bagian bawahnya yang berukuran panjang
- Ayam Birma ori selalu berbulu putih, baik jantan maupun betinanya
- Kakinya berwarna kuning terang dengan bulu yang panjang dan membentuk jambul
- Bagian kepalanya terdiri dari jengger berwarna merah disertai jambul dari bulu putihnya yang spektakuler
BACA JUGA: Cara Budidaya Jangkrik Untuk Pemula, Mudah & Dijamin Untung
9. Susah berkembang biak dan tak berumur panjang
Mereka bukan tipe ayam yang mudah bertelur dan beranak pinak. Apalagi jumlah betinanya cukup sedikit sehingga telur ayam ini biasanya akan ditetaskan, tidak dipakai untuk tujuan konsumsi seperti ayam petelur lainnya. Induk mereka adalah tipe yang akan menjaga dan menetaskan telurnya.
Tidak seperti beberapa unggas lain yang bisa saja mengabaikan telurnya, bahkan hingga pecah karena tersenggol kawanan lain. Satu hal lain yang membuat Burmese bantam langka adalah fakta bahwa umur mereka relatif pendek dibanding ayam lain.
10. Tipe ayam yang tenang, cocok dipelihara
Beberapa ayam utamanya yang pejantan kadang suka mengganggu dan berulah saat digabung dengan ayam lain. Apalagi jika ia biasa dilatih sebagai petarung. Namun, ayam kate Birma sudah terbukti tak pernah bermasalah saat dibesarkan di satu tempat dengan jenis ayam lain. Mereka tipe hewan yang tenang, jinak, dan ramah pada anak-anak. Meski begitu, lebih baik mereka tidak disatukan dengan ayam jantan yang ukurannya lebih besar karena rawan diserang.
Daripada dijadikan ayam aduan, ayam Birma baik yang tipe kate atau pejantan sama-sama mungkin dipelihara sebagai teman atau pengisi pekarangan di rumah Sedulur. Mereka juga makhluk hidup yang ingin hidup tenang, sama seperti kita, kok. Sebisa mungkin, pelihara ayam dan hewan apapun dengan baik tanpa membuatnya tersiksa dan terluka, ya. Setiap makhluk hodup sama-sama memiliki hak untuk hidup dengan baik.