Apakah Sedulur pernah merasakan cemas? Pada dasarnya, perasaan cemas atau juga dikenal sebagai anxiety adalah hal yang normal dirasakan oleh seorang manusia. Terutama ketika sedang menghadapi situasi yang baru atau berbeda dari kesehariannya. Misalnya, ketika akan mengikuti ujian, wawancara kerja, ataupun saat pertama kali masuk sebagai pegawai baru di sebuah perusahaan. Hampir sebagian besar orang akan merasakan cemas ketika berada dalam situasi-situasi tersebut.
Akan tetapi, ternyata rasa cemas bisa menjadi sesuatu yang patut untuk diwaspadai. Hal itu dikarenakan perasaan cemas tersebut akan membawa dampak buruk, baik secara fisik maupun mental. Bahkan situasi tersebut dapat menuntut adanya penanganan secara serius oleh tenaga profesional.
Lantas, kapan perasaan cemas harus diwaspadai? Apa saja gejala ataupun ciri-ciri anxiety yang perlu menjadi perhatian? Serta bagaimana cara mengatasi perasaan cemas? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel selengkapnya berikut ini, ya!
BACA JUGA: Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Sering Dianggap Sama!
Pengertian anxiety adalah
Menurut Cambridge Dictionary, anxiety adalah perasaan cemas atau khawatir tentang sesuatu yang terjadi atau mungkin terjadi di masa depan. Perasaan cemas dan khawatir itu membuat seseorang yang merasakannya tidak nyaman.
Pengertian serupa juga diungkapkan oleh seorang psikiater sekaligus peneliti di Universitas Federal Rio de Janeiro, Gabriela Bezerra de Menezes. Menurutnya, anxiety adalah perasaan tidak nyaman yang menjalar ke seluruh tubuh berupa rasa khawatir yang kerap disertai dengan ketegangan dan antisipasi atas kemungkinan buruk. Ia menambahkan, sikap antisipasi yang dilakukan oleh seseorang dengan anxiety sering kali tidak realistis.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kata kunci dari anxiety adalah perasaan cemas atau khawatir. Namun, seperti yang disampaikan sebelumnya, perasaan cemas sebenarnya merupakan hal yang wajar. Apalagi bagi seseorang yang menghadapi situasi yang di luar kesehariannya. Mulai dari ketika akan mengikuti ujian, saat pertama kali naik pesawat, bahkan ketika akan menggelar pesta pernikahan. Rasa cemas dan khawatir akan datang karena tentu seseorang berharap bisa melaksanakan agendanya tersebut secara lancar. Bahkan, rasa cemas ini malah bisa berdampak baik karena mendorongnya untuk mempersiapkan diri secara lebih maksimal. Rasa cemas itu membuatnya berpikir bahwa apa yang akan dihadapi merupakan hal yang penting sehingga membutuhkan persiapan yang matang.
Kapan anxiety harus diwaspadai?
Pertanyaan yang mungkin muncul di benak Sedulur setelah memahami apa itu anxiety adalah, kapan anxiety harus diwaspadai? Kapan perasaan cemas tidak bisa lagi dianggap sebagai hal yang sepele?
Dirangkum dari berbagai sumber, apabila perasaan cemas telah terjadi secara berlebihan dari waktu ke waktu, maka hal itu perlu untuk diwaspadai. Dengan kata lain, ketika rasa cemas telah menjadi sesuatu yang sulit untuk dikendalikan atau bahkan muncul tanpa ada sebab yang jelas, maka Sedulur tidak bisa lagi menganggapnya sebagai hal yang sepele. Sebab, bisa jadi rasa cemas ini sebenarnya disebabkan oleh gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Secara sederhana, anxiety disorder artinya gangguan yang menyebabkan kecemasan berlebih dan cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi ini tentu berbeda dengan rasa cemas yang biasa dialami oleh banyak orang. Sebab, rasa cemas pada umumnya hanya timbul ketika seseorang menghadapi situasi yang baru atau sesuatu yang di luar normalnya, sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya. Sehingga ketika situasi tersebut sudah terkendali, perasaan cemas juga akan berangsur menghilang. Sementara rasa cemas akibat anxiety disorder tidak memiliki alasan yang jelas. Oleh karenanya, gangguan kecemasan ini tidak sekadar membuat seseorang merasa cemas atau khawatir, namun juga bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
BACA JUGA: Teknik Mewing yang Memiliki Dampak Berbahaya, Benarkah?
Ciri-ciri anxiety disorder
Anxiety disorder termasuk ke dalam gangguan psikologis, oleh karenanya situasi tersebut turut berpengaruh pada kondisi mental seseorang. Meski demikian, dampak dari gangguan kecemasan ini juga bisa dirasakan oleh tubuh.
Sementara itu, masalah gangguan kecemasan ini bisa dialami oleh berbagai kalangan, tak terkecuali mereka yang berusia remaja. Seperti diketahui, masa remaja merupakan masa transisi di mana seseorang beranjak dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa tersebut, seseorang akan dihadapkan pada banyak kondisi yang menuntutnya untuk merubah kebiasaan maupun cara berpikir. Kondisi tersebut tentu tidak mudah dilakukan apabila kesehatan mentalnya tidak terjaga dengan baik. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian Sedulur yang memiliki anak, saudara, atau kerabat berusia remaja.
Berikut adalah beberapa gejala atau ciri-ciri anxiety pada remaja ataupun secara umum yang perlu Sedulur perhatikan.
- Merasa gugup, gelisah, dan tegang
- Merasa takut akan terjadinya mara bahaya
- Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau memikirkan hal lain selain kekhawatiran saat ini
- Mengalami kesulitan mengendalikan rasa khawatir
- Memiliki dorongan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan
- Terjadi peningkatan denyut jantung
- Napas cepat (hiperventilasi)
- Berkeringat
- Gemetaran
- Cenderung merasa lemah atau lelah
- Mengalami masalah tidur
- Mengalami masalah pencernaan (gastrointestinal)
Jenis-jenis anxiety
Berikut adalah beberapa jenis gangguan kecemasan yang perlu Sedulur ketahui.
1. Gangguan kecemasan umum
Generalized anxiety disorder (GAD) secara sederhana dapat diartikan sebagai gangguan kecemasan umum. Gangguan ini menyebabkan terjadinya kecemasan dan kekhawatiran secara persisten dan berlebihan mengenai aktivitas yang bahkan sebenarnya dilakukan secara rutin sehari-hari. Kecemasan ini biasanya sulit untuk dikontrol dan berdampak pada kondisi fisik.
2. Gangguan kecemasan karena kondisi medis
Sesuai namanya, gangguan kecemasan ini berkaitan dengan kesehatan seseorang. Sehingga gangguan ini muncul akibat adanya masalah pada kesehatan fisik.
3. Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder
Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder juga dikenal sebagai social phobia. Kondisi ini menyebabkan munculnya ketakutan dan keinginan untuk menghindari situasi sosial tertentu karena perasaan malu dan kekhawatiran untuk dihakimi atau dipandang negatif oleh orang lain.
4. Fobia
Fobia merupakan jenis anxiety yang membuat penderitanya memiliki rasa takut yang berlebihan dan cenderung tidak rasional terhadap suatu benda, binatang, atau situasi tertentu.
5. Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Gangguan stres pascatrauma atau PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau berada di situasi berbahaya yang mengancam nyawa. Biasanya mereka akan teringat akan pengalaman traumatisnya, baik secara tiba-tiba terlintas dalam benak atau hadir dalam mimpi.
6. Gangguan panik atau panic disorder
Penderita gangguan panik bisa merasa takut atau panik tanpa adanya alasan yang jelas. Anxiety dan serangan panik akibat gangguan ini dapat muncul kapan saja dan terjadi secara tiba-tiba serta berulang.
7. Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan obsesif kompulsif lebih dikenal sebagai obsessive-compulsive disorder atau OCD. Orang dengan OCD memiliki kecenderungan untuk melakukan sesuatu secara berulang untuk meringankan rasa cemas yang berasal dari pikirannya sendiri.
8. Agoraphobia
Agoraphobia merupakan jenis anxiety disorder yang menimbulkan rasa takut dan keinginan untuk menghindari tempat atau situasi yang dianggap bisa menyebabkan seseorang merasa cemas ataupun tidak berdaya.
9. Selective mutism
Selective mutism adalah sebuah kondisi saat seseorang yang tidak mempunyai hambatan fisik apapun terkait dengan pendengaran maupun pengucapan mengalami kesulitan berbicara dengan orang lain. Namun dalam situasi yang lain ia dapat berbicara secara normal.
10. Separation anxiety disorder (SAD)
Separation anxiety disorder (SAD) dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai gangguan kecemasan akan perpisahan. Sesuai namanya gangguan ini terjadi ketika seseorang merasa cemas berlebih akibat pengalaman kurang menyenangkan akibat perpisahan.
BACA JUGA: Mengenal Sifat Manipulatif Beserta Ciri-cirinya, Patut Diwaspadai
Penyebab anxiety adalah
Berdasarkan penelusuran Super, hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari munculnya gangguan kecemasan. Namun secara umum dapat dinyatakan beberapa faktor yang diduga turut berpengaruh atas terjadinya masalah tersebut. Berikut beberapa faktor gangguan kecemasan atau anxiety disorder yang bisa Sedulur ketahui.
- Faktor genetik seperti riwayat kesehatan keluarga
- Kondisi lingkungan sekitar
- Aktivitas sehari-hari, termasuk cara mengelola stres
- Riwayat kejadian traumatis
- Ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak
Cara mengatasi anxiety
Disampaikan sebelumnya, rasa cemas perlu menjadi perhatian apabila kondisinya sudah di luar kendali. Apalagi jika masalah kecemasan itu sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan kata lain, ketika Sedulur menjadi kesulitan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari, ketika Sedulur terlalu khawatir tentang hal-hal kecil, atau ketika perasaan cemas itu berlangsung selama berhari-hari, maka artinya Sedulur perlu mewaspadai kondisi tersebut.
Tak berhenti sampai pada mewaspadai saja, Sedulur juga bisa mencari pertolongan ke tenaga profesional. Misalnya menemui psikolog atau psikiater. Para ahli tentu akan memberikan panduan kepada Sedulur tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dialami. Sebab, gangguan kecemasan yang dialami setiap orang akan berbeda, yang artinya juga memerlukan perlakuan yang berbeda-beda pula. Selain itu, jika diperlukan, penderita anxiety disorder juga bisa diresepkan obat anxiety sebagai bagian dari proses terapi.
Selain berkonsultasi dengan ahli, ada beberapa kebiasaan yang juga dapat membantu Sedulur untuk menjaga kesehatan mental. Hal ini sekaligus bisa membawa dampak baik atas kondisi gangguan kecemasan yang dialami. Berikut beberapa hal yang bisa Sedulur coba untuk mengatasi kecemasan.
- Memahami kondisi diri sendiri. Pemahaman sekaligus sikap menerima atas situasi yang dialami akan membawa dampak baik dalam proses pemulihan. Jika mengalami gejala atau ciri-ciri gangguan kecemasan, tidak ada salahnya untuk mencari tahu apa yang sebaiknya dilakukan, dan bukan malah berusaha membantahnya.
- Kurangi konsumsi kafein. Minuman berkafein banyak dipilih untuk meredakan kantuk. Namun ternyata kandungan kafein bisa membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan, termasuk orang yang mengalami gejala gangguan kecemasan.
- Hindari konsumsi alkohol. Selain kafein, mengonsumsi alkohol juga dapat berdampak buruk pada orang dengan gangguan kecemasan.
- Terapkan pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga juga bisa membawa dampak baik untuk kesehatan mental, selain tentunya kesehatan fisik.
- Istirahat yang cukup. Kesulitan tidur seringkali menjadi dampak dari gangguan kecemasan. Kendati begitu, istirahat yang cukup juga penting dalam upaya mengatasi kecemasan.
BACA JUGA: Mengenal Dopamine Detox Beserta Cara Kerjanya
Cara mengatasi anxiety menurut Islam
Masalah kesehatan mental turut menjadi perhatian dalam agama Islam. Tak terkecuali, masalah terkait kecemasan atau gangguan kecemasan. Dikutip dari laman Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Al Quran membahas kecemasan dengan beberapa istilah di antaranya adalah khauf, dhaiq, halu’a, dan jazu’a. Menurut perspektif Islam, kecemasan dipandang sebagai sebuah manifestasi dari rasa takut yang berlebihan tentang masa yang akan datang atau masa yang belum terjadi, serta adanya kesempitan jiwa dan kegelisahan atau keluh kesah.
Sementara itu, cara mengatasi anxiety menurut Islam dapat dilakukan dengan beberapa hal. Misalnya adalah membaca Al Quran. Menurut penelitian berjudul Gangguan Kecemasan dalam Perspektif Al Quran: Pendekatan Psikologi oleh M. Wahid Nasrudin, Al Quran merupakan penawar penyakit, termasuk gangguan kondisi mental seperti kecemasan.
Selain itu, cara mengatasi anxiety dalam Islam berikutnya ialah melakukan ibadah salat fardu atau wajib dan sunah. Melaksanakan zikir dan berdoa serta senantiasa berakhlak mulia juga bisa menjadi cara untuk menjaga ketenangan hati, sehingga terhindar dari kecemasan yang berlebihan.
Trivia
Berikut adalah beberapa istilah terkait anxiety atau kecemasan yang perlu Sedulur ketahui.
- Anxiety attack adalah serangan kecemasan, yakni kondisi di mana seseorang merasakan kecemasan akibat situasi tertentu. Biasanya situasi tersebut memiliki potensi untuk menimbulkan stres.
- Gerd anxiety adalah kondisi Gerd yang dipicu oleh anxiety atau kecemasan. Sebagai informasi, Gerd merupakan gastroesophageal reflux desease atau refluks asam lambung ke kerongkongan. Meskipun belum ada penelitian yang menyatakan anxiety sebagai penyebab Gerd, sebuah studi menyebut anxiety dapat memicu atau meningkatkan risiko Gerd.
- Anxiety ring adalah sebuah cincin yang dipercaya dapat mengatasi gangguan kepanikan. Menurut berbagai sumber, desain cincin tersebut dapat membantu seseorang untuk mengatasi kecemasan yang dialami. Kendati begitu, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa cincin tersebut benar-benar efektif membantu mengatasi masalah tersebut.
Demikian tadi pembahasan seputar masalah gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Bisa disimpulkan, anxiety disorder adalah masalah kesehatan mental di mana seseorang mengalami kecemasan berlebih tanpa adanya sebab yang jelas. Hal lain yang perlu digaris bawahi adalah bahwa bersikap terbuka dan mau memahami kondisi diri sendiri dapat menjadi faktor penting untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
