Pada dasarnya perbuatan manusia yang menyombongkan harta sangatlah dibenci oleh Allah. Aturan tentang hal ini pun diatur di Al Quran, yakni dalam Surat Al Humazah. Surat masuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekah.
Surat Al Humazah terdiri berapa ayat? Jawabnya ada 9 ayat. Secara bahasa, surat ini berarti “pengumpat”. Al Humazah yang merupakan surat ke-104 dalam Al Quran menjelaskan tentang kerugian orang-orang yang mengutamakan harta dan kekayaan pribadi di dunia.
Selain itu, Al Humazah 1-9 juga berisi peringatan dari Allah SWT terhadap orang-orang yang suka merendahkan, mengumpat, dan mencela orang lain hanya karena memiliki harta yang lebih banyak. Agar Sedulur lebih memahami isi tentang surat ini, yuk simak penjelasan di bawah ini.
BACA JUGA: Bacaan Surat Ad Dhuha: Latin, Arab Beserta Terjemahannya
1. Cerita di balik Surat Al-Humazah
Dilansir dari Kata Data, surat ini merupakan surat ke-31 yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, tepatnya setelah surat Al Qiyamah dan sebelum surat Al Mursalat. Sementara itu, dalam tafsir Al Munir oleh Syaikh Wahbah Az Zuaili menyebutkan bahwa surat ini terkait Walid bin Mughirah dan Umayyah bin Khalaf yang selalu mencela dan menggunjing Nabi Muhammad SAW.
Itulah mengapa surat ini menggambarkan tentang manusia tercela yang hanya mementingkan harta di dunia. Ia merasa semakin tinggi harta yang dimiliki, semakin tinggi pula derajat dan kemuliaan mereka di dunia. Padahal sifat-sifat angkuh seperti ini sangat dibenci oleh Allah SWT.
Lebih parah lagi, Allah akan semakin membenci orang-orang yang memiliki banyak harta lalu merasa mampu melakukan segala hal. Termasuk merasa mampu mengabaikan takdir Allah seperti menolak kematian, qadha, hisab, dan pembalasan-Nya.
Lebih lanjut, surat ini melukiskan manusia yang memiliki banyak harta lalu lupa diri, sehingga merasa berhak untuk mencela dan meremehkan orang lain yang ia pikir tak sederajat dengannya hanya karena tak memiliki harta sebanyak dirinya.
2. Hukuman bagi orang yang hanya mengagungkan harta kekayaan
Surat Al Humazah memiliki nama lain yang juga harus Sedulur ketahui. Nama lain surat ini adalah Surat Al Huthamah yang berarti neraka yang menghancurkan.
Hal ini berarti orang-orang dengan sikap arogan dan hanya mengagungkan harta seperti yang digambarkan dalam surat ini akan dilemparkan ke dalam neraka huthamah, yakni neraka yang mampu menghancurkan segala sesuatu yang masuk ke dalamnya. Huthamah juga memiliki arti “api Allah yang dinyalakan”.
BACA JUGA: Surat At Takasur dengan Latin, Terjemahan & Isi Kandungannya
3. Surat Al Humazah beserta artinya
Surat Al Humazah arab
Ayat 1
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Ayat 2
الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Ayat 3
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Ayat 4
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Ayat 5
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ
Ayat 6
نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Ayat 7
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Ayat 8
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Al humazah ayat 9
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
BACA JUGA: Bacaan Surat Al Waqiah Beserta Arab, Latin & Terjemahannya
4. Surat Al Humazah latin dan artinya
- Ayat 1
Wailul likulli humazatil lumazah
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
- Ayat 2
Allażī jama’a mālaw wa ‘addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
- Ayat 3
Yaḥsabu anna mālahū akhladah
Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
- Ayat 4
Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
- Ayat 5
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?
- Ayat 6
Nārullāhil-mụqadah
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
- Ayat 7
Allatī taṭṭali’u ‘alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.
- Ayat 8
Innahā ‘alaihim mu`ṣadah
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
- Ayat 9
Fī ‘amadim mumaddadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
BACAJUGA: 18 Surat Juz Amma Beserta Arab, Latin & Terjemahannya
5. Tafsir Al-humazah
Berdasarkan situs resmi Kementerian Agama berikut sejumlah tafsir dari surat Al Humazah:
Ayat 1: Celakalah bagi setiap pengumpat atau pencaci, baik dengan ucapan atau isyarat, dan demikian pula pencela dengan menampilkan keburukan orang lain untuk menghinakannya. Perbuatan ini berdampak buruk dalam pergaulan karena mencoreng wibawa dan kehormatan seseorang, serta menghilangkan kepercayaan kepada orang tersebut.
Ayat 2: Celakalah orang yang sifatnya demikian, yang selalu menyibukkan diri dan berorientasi pada mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya. Dia merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta untuk menjamin kehidupannya di masa datang, dan enggan me-nunaikan hak Allah dalam hartanya itu.
Ayat 3: Dia senang dan sibuk mengumpulkan harta karena mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkan hidupnya di dunia. Dia terbuai oleh hartanya dan lupa bahwa harta sebanyak apa pun tidak akan dapat digunakan untuk menolak datangnya sesuatu yang tidak diinginkannya, yaitu kematian.
Ayat 4: Sekali-kali tidak! Harta itu tidak akan menolak datangnya kematian kepadanya. Setelah mati dan dihisab atas perbuatan buruknya itu, pasti dia akan dilemparkan dan dicampakkan dengan hina ke dalam neraka Hutamah oleh para malaikat Zabaniah yang bengis, kasar, dan galak.
Ayat 5: Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, “Tahukah engkau apa Huthamah?” Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya.
Ayat 6: Hutamah ialah api azab Allah yang dinyalakan. Tak ada yang tak bisa dihancurkan ketika sudah dilemparkan ke neraka Huthamah. Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, “Tahukah engkau apa Huthamah?” Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya.
Ayat 7: Allah lalu menyatakan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Ia menjilat dan naik sampai ke ulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati. Hati adalah yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya. Apabila api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya.
Ayat 8: Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa api tersebut berlapis-lapis mengelilingi mereka. Mereka tidak dikeluarkan daripadanya dan tidak pula mampu keluar sendiri. Dalam ayat lain, Allah berfirman: Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (al-hajj/22: 22)
Ayat 9: Allah menjelaskan melalui ayat ini keadaan orang-orang penghuni neraka Huthamah. Menurut Muqatil, pintu-pintu neraka itu ditutup rapat, sedangkan para penghuninya diikat pada tiang-tiang besi. Pintu-pintu itu tidak pernah dibuka dan di sana penuh dengan segala macam penderitaan. Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka putus asa karena tidak dapat keluar dari neraka Huthamah itu. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemurkaan-Nya dan memelihara kita dari kedahsyatan api neraka dengan anugerah dan karunia-Nya.
BACA JUGA: Surat Al Bayyinah Lengkap Beserta Arab, Latin & Terjemahannya
6. Manfaat Surat Al-Humazah
Surat ini memiliki banyak manfaat, yakni antara lain:
- Ketika membaca surat ini saat selesai salat sunah rawatib atau salat sunah lainnya, maka dipercaya bisa membuka pintu rezeki.
- Sebuah peringatan bagi orang yang suka ghibah dan suka mengadu domba
- Menyembuhkan sakit mata.
- Sebuah ikhtiar untuk menghindari gangguan sihir, jika membaca surat Al Humazah sebanyak 7 kali secara rutin pagi dan sore.
- Menjelaskan tentang bagaimana tercelanya orang yang termakan fitnah harta.
Demikian penjelasan lengkap tentang surat Al Humazah. Dengan memahami surat ini, maka sudah seharusnya kita mulai menghindari sifat yang gila harta dan menganggap kekayaan adalah segala-galanya. Selain itu, jika kita dilimpahkan harta yang berlebih, harus tetap diingat bahwa kita sama sekali tak boleh mencela dan meremehkan orang lain.
