Dalam dunia bisnis, afiliasi menjadi istilah yang cukup sering didengar. Afiliasi adalah kata yang biasanya digunakan para pengusaha apabila mereka ingin melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan penjualan. Tidak hanya para pengusaha, istilah ini sangat penting dipahami oleh Sedulur yang ingin menambah penghasilan melalui program afiliasi.
Lantas, apa itu afiliasi? Bagaimana cara kerja dan contohnya? Mari simak rangkuman mengenai pengertian afiliasi, termasuk perusahaan afiliasi, program, dan contohnya berikut ini. Biar makin paham, baca pembahasannya sampai selesai, ya.
BACA JUGA: Kognitif: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kegunaan, & Perkembangan
Pengertian afiliasi
Afiliasi adalah dan contohnya kerap dikaitkan dengan kepemilikan perusahaan. Arti afiliasi dalam KBBI adalah sebuah pertalian dan berhubungan sebagai anggota atau cabang dalam sebuah lembaga maupun organisasi. Misalnya, kerja sama perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di luar negeri.
Sementara pengertian afiliasi dalam psikologi adalah kebutuhan dasar manusia untuk bersama manusia lain. Menurut Chaplin, afiliasi adalah suatu bentuk akan pertalian dengan orang lain, pembentukan persahabatan, ikut serta dalam kelompok-kelompok tertentu, kerja sama dan kooperasi.
Dalam pasar modal, afiliasi adalah hubungan antara pemilik saham utama dengan perusahaan, serta relasi perusahaan bersama seluruh pihak yang mengontrol kegiatan usaha secara langsung maupun tidak langsung.
Kini, afiliasi juga kerap diartikan sebagai langkah memperoleh penghasilan tambahan dengan membantu meningkatkan penjualan suatu perusahaan. Program ini sering disebut sebagai bisnis afiliasi. Pelaku bisnis ini mendaftarkan diri pada suatu perusahaan yang sedang menawarkan peluang untuk menjualkan produknya kepada konsumen melalui afiliasi. Keuntungan yang didapatkan berdasarkan kesepakatan bersama.
Bisnis afiliasi menjadi bentuk kerja sama antara individu dan suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan besar melalui strategi marketing tertentu. Biasanya, strategi yang dilakukan dengan menambahkan tautan atau promosi di media sosial maupun blog.
Cara kerja program afiliasi
Secara umum, pola kerja atau transaksi afiliasi adalah mirip dengan broker. Dalam pelaksanaannya, pelaku afiliasi tidak harus memiliki produk barang atau jasa terlebih dahulu untuk menjualnya. Cara kerja afiliasi secara lengkap bisa Sedulur ketahui di bawah ini.
1. Daftar program afiliasi
Langkah pertama untuk memulai afiliasi yaitu mendaftar terlebih dahulu di perusahaan yang membuka program tersebut. Biasanya, pendaftar akan mendapatkan kode rujukan (referral code) yang berbeda masing-masing orang. Kode tersebut digunakan sebagai penanda bahwa konsumen membeli produk dari pihak afiliasi terkait.
2. Promosi produk
Langkah selanjutnya yaitu mempromosikan produk menggunakan kode rujukan yang dimiliki. Makin banyak produk yang dipromosikan, makin besar peluang mendapatkan banyak komisi. Cara promosi yang bisa dilakukan yaitu mengulas produk di blog, forum online, atau media sosial.
3. Orang-orang menggunakan kode rujukan
Tujuan pihak afiliasi melakukan pemasaran adalah agar calon konsumen menggunakan kode rujukan yang dimiliki. Jika pada akhirnya orang tersebut membeli produk menggunakan kode rujukan tersebut, maka pihak afiliasi akan memperoleh komisi sesuai kesepakatan bersama.
4. Mendapatkan komisi
Komisi afiliasi diperoleh setelah konsumen membeli produk menggunakan kode rujukan atau referral code. Selain konsumen membeli produk, ada pula perusahaan yang memberikan komisi saat pihak afiliasi berhasil mengajak orang mengisi form, berhasil meningkatkan trafik web, mengunduh aplikasi, hingga berlangganan newsletter perusahaan.
BACA JUGA: Investasi: Pengertian, Jenis, Manfaat, Risiko, Cara & Contohnya
Keuntungan afiliasi
Setelah memahami cara kerjanya, kini Sedulur perlu tahu keuntungan yang diperoleh dari program ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Modal kecil, pihak afiliasi bisa mempromosikan dan menjual produk tanpa harus membeli produknya terlebih dahulu. Cukup melakukan promosi sebanyak-banyaknya dengan cara menarik agar calon konsumen tertarik membeli.
- Penghasilan pasif, tidak perlu menghabiskan waktu lama di depan komputer, cukup duduk santai dan melakukan promosi, maka komisi akan datang dengan sendirinya.
- Jam kerja fleksibel, tidak terikat kontrak seperti bekerja kantoran. Program afiliasi bersifat fleksibel sehingga bebas mengatur jam untuk melakukan promosi.
- Kerja dari rumah, promosi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, misalnya di kantor, rumah, kafe, dan sebagainya. Hanya memerlukan koneksi internet yang baik, promosi dapat dilakukan melalui HP atau laptop.
Contoh program afiliasi
Saat ini sudah banyak perusahaan di Indonesia yang membuka program afiliasi. Beberapa perusahaan di Indonesia yang menerapkan contoh afiliasi adalah sebagai berikut.
- Bukalapak Affiliate Program. Pada Bukalapak, sistem afiliasi yang diterapkan adalah cost per sale (CPS). Setiap konsumen yang membeli barang melalui link afiliasi, maka komisi yang diberikan akan disesuaikan lagi dengan harga produknya.
- Affiliate By Me Tokopedia. Cara kerja program ini yaitu apabila suatu barang dibeli oleh konsumen melalui referral code, maka pihak afiliasi akan mendapatkan komisi dalam waktu 1×24 jam.
- Tiket.com Affiliate Partner. Saat menggunakan Application Programming Interface (API) dari Tiket.com untuk memesan kamar hotel, pihak afiliasi akan memperoleh komisi hingga 40 sampai 60 persen dari setiap pemesanan hotel yang menggunakan referral code.
- Zalora Affiliate Program. Sama dengan yang lainnya, pihak afiliasi akan mendapatkan komisi setelah konsumen membeli produk menggunakan referral code. Biasanya, komisi yang didapatkan antara 4 sampai 6 persen per produknya.
BACA JUGA: Pengertian Produksi: Fungsi, Tujuan, Faktor, dan Tahapannya
Mengenal perusahaan afiliasi
Selain menjadi program yang bisa dilakukan individu untuk menambah penghasilan, afiliasi juga dapat ditemukan dengan mudah di banyak perusahaan. Perusahaan afiliasi sering dikira sebagai anak perusahaan, namun keduanya tentu berbeda. Perbedaan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi adalah pada wewenang perusahaan induk.
Perusahaan induk tidak sepenuhnya memiliki kendali, walaupun mempunyai penyertaan modal yang besar dalam perusahaan afiliasi. Adapun ciri-ciri yang dimiliki perusahaan afiliasi secara umum adalah sebagai berikut.
- Kepemilikan saham induk kurang dari 50 persen. Ini membuktikan bahwa perusahaan afiliasi bukan pengendali saham.
- Penempatan komisaris atau direksi. Biasanya perusahaan induk menempatkan wakilnya di perusahaan afiliasi sebagai fungsi kontrol seperti menempatkan posisi direksi atau komisaris di dalam manajemen perusahaan afiliasi.
- Hubungan karyawan saling terkait. Perusahaan induk juga kerap menempatkan karyawannya di perusahaan afiliasi. Baik sebagai perusahaan karyawan yang membantu maupun karyawan yang memang dipekerjakan di sana.
- Bisnis saling terkait. Ciri perusahaan afiliasi adalah bisnisnya kerap terkait dengan perusahaan induk. Misalnya, perusahaan sekuritas akan memiliki saham di perusahaan pengelola aset hingga perusahaan penjamin emisi. Contoh lainnya perusahaan perkebunan sawit lazim memiliki afiliasi pada perusahaan pabrik minyak goreng.
Itulah pembahasan mengenai afiliasi, mulai pengertian, cara kerja, keuntungan, hingga ciri-ciri dan contoh dari perusahaan yang saling terafiliasi. Pada dasarnya, afiliasi adalah langkah untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi individu, sementara bagi perusahaan, afiliasi adalah upaya mengejar keuntungan secara maksimal.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
