Intern to Full Time: Cerita Annisa Arifien, Si Anak Magang yang Berhasil Berkarir di Aplikasi Super

Bagi fresh graduate, bisa langsung memulai karir yang bagus setelah lulus kuliah adalah impian. Apalagi pekerjaan yang didapat sesuai dengan bidang yang dikuasai dan di tempat kerja yang diimpikan. Salah satu orang yang beruntung bisa merasakan ‘mulus’-nya perjalanan karir ini adalah Annisa Arifien.

Perempuan yang akrab disapa Annisa ini memiliki perjalanan karir yang menarik. Berawal dari seorang anak magang atau Intern Talent Journey and Experience, kini ia menjadi full timer atau karyawan di Aplikasi Super. Tentu, perjalanan karir Annisa ini sangat menarik untuk disimak. Yuk, langsung ikuti wawancara lengkapnya di bawah ini!

BACA JUGA: Bikin Bisnis Makin Tumbuh, Yuk Intip Keseharian Winny Prihutami Sebagai Associate Growth Manager di Aplikasi Super

Annisa merupakan lulusan jurusan DKV salah satu kampus di Surabaya. Kini, ia menjadi seorang desain grafis di Creative Lab, Human Resources (HR) Aplikasi Super. Ketika ditanya kenapa tertarik dalam bidang pekerjaan desain grafis, ia merasa bidang ini menjadi satu-satunya pekerjaan yang sudah digeluti dan disukai sejak lama.

  1. Kabarnya Annisa dulu memulai karir dari intern, benar nggak sih? Cerita dong pengalaman magang di Aplikasi Super!

Benar, dulu aku pertama kali memulai karir di Aplikasi Super itu dari magang setelah lulus kuliah. Waktu itu aku mendapatkan tugas untuk support pekerjaan mentorku, Mas Haris di divisi HR. Salah satu tugasnya adalah mengerjakan berbagai macam request dari tim HR, khususnya untuk keperluan visual digital. 

  1. Ada nggak suka duka selama magang menjadi Intern Talent Journey and Experience?

Tentunya ada ya. Kalau dari sukanya sih, karena lingkungan yang ada dalam Aplikasi Super itu sangat suportif dan orangnya seru-seru banget. Jadi, aku betah banget dan nyaman menjalani masa-masa magang.

Walaupun begitu, namanya dunia kerja pasti ada duka atau nggak enaknya juga. Salah satu yang aku rasain langsung, mungkin adanya revisian yang bertubi-tubi. Jadi, aku pernah dapat sebuah task dan sudah selesai aku kerjakan. Tapi, tiba-tiba, yang aku udah kerjain sesuai brief ternyata direvisi dan harus merombak ulang dari nol. Itu jadi momen paling sedih selama masa magang sih.

  1. Namanya magang, pasti ada masa sulit selama bekerja. Kira-kira cara atau solusi apa sih yang kamu lakuin pas nemuin kesulitan di daily task?

Tentu, pasti ada kesulitan ya dalam pekerjaan dan itu wajar. Cuma, ketika aku lagi mulai merasa kesulitan, biasanya aku coba untuk menyelesaikan dan mencari solusi sendiri terlebih dahulu dengan melihat tutorial di YouTube.

Tapi kalau udah mentok banget nggak bisa, ya aku sih langsung tanya ke mentorku Mas Haris yang sudah punya pengalaman lebih dalam pekerjaan. Dua hal itu menurutku sudah cukup ampuh untuk menyelesaikan kesulitan yang aku jumpai saat masa magang.

Peran mentor hingga buddy bantu Annisa saat internship

Menurut Annisa, peran mentor, lead, hingga buddy sangat penting untuk para intern. Ia merasa akan sangat kesulitan ketika harus menyelesaikan tugas dan pekerjaan sendiri tanpa bimbingan. Khususnya mentor, mereka adalah sosok yang memberikan banyak pelajaran baru dengan pengalaman yang mereka miliki. Jadi, bisa membimbing para intern agar bisa cepat beradaptasi dengan dunia kerja.

  1. Waktu magang dulu, apa sih ekspektasi mentor atau leader ke kamu?

Ekspektasi mentorku waktu itu cukup tinggi, ya. Ia berharap aku bisa cepat beradaptasi dan mengikuti pace kerja di sini. Aku pun berusaha untuk bisa mengimbangi Mas Haris agar bisa memberikan yang terbaik.

Sementara, untuk ekspektasiku sendiri pada mentor sih sudah sesuai. Mentorku bisa memberikan bimbingan selama aku magang dengan baik. Nah, salah satu yang aku dapatkan juga ketika sering berinteraksi dengan mentor adalah pentingnya komunikasi dan rasa percaya satu sama lain. Soalnya dua hal itu bisa membantu membangun kerjasama tim jadi lebih baik dan kompak.

  1. Support seperti apa yang kamu terima dari mentor atau lead hingga bisa sukses melewati masa internship dan jadi full timer?

Mentorku benar-benar memberikan dukungan yang besar dalam masa-masa magangku selama ini. Mereka nggak pernah capek untuk membimbing aku, meskipun aku kadang anaknya pelupa saat diajari.

  1. Apa saja peran mentor yang paling membekas sehingga memberikan andil besar dalam masa internship kamu?

Yang paling membekas adalah momen dimana aku mendapatkan ilmu baru dari mentor. Mereka ngajarin aku banyak hal yang belum aku tahu, khususnya tools dan trik desain yang biasa aku pakai selama bekerja.

Selain itu, mentor juga sangat berjasa karena sudah mau ngasih aku rekomendasi agar aku bisa menjadi full timer di Aplikasi Super. 

  1. Selain mentor, gimana peran buddy dalam membantu kamu beradaptasi di kantor?

Hubunganku sama buddy atau teman sejawat di kantor itu seru dan menyenangkan sampai sekarang. Mereka benar-benar membantuku dalam beradaptasi dan memberikan dampak positif ketika aku berada di lingkungan kantor.

Teman-teman juga menjadi faktor penting kenapa aku mau lanjut jadi full timer di Aplikasi Super. Jadi, hubungan dan peran mereka selama aku bekerja di Aplikasi Super sangat besar.

  1. Support seperti apa sih yang kamu terima dari buddy?

Salah satu support-nya mungkin pas aku jenuh atau lagi bingung, mereka biasanya mau memberikan waktu untuk santai sebentar. Misalnya pergi jajan bareng, terus bercanda-bercanda ringan, sampai ngajak keliling kantor biar nggak “spaneng” di depan kerjaan terus.

BACA JUGA: Terus Tumbuh dan Menang Bersama Melalui Growth Mindset ala Sandy Christofer

Dari anak magang sampai jadi full timer, Annisa bangga bisa memberi dampak ke perusahaan

Anak magang atau intern pastinya memiliki andil pada perkembangan perusahaan. Annisa pun merasakan hal yang sama. Ia mengaku tak hanya menyelesaikan semua tugas yang diberikan, tapi juga memastikan hasil yang terbaik sehingga berdampak pada perusahaan – khususnya dari sisi kualitas desain visual di Aplikasi Super.

  1. Selama magang, apa saja sih project yang pernah kamu handle? Menurut kamu, seberapa besar itu berdampak pada perusahaan?

Kalau project itu banyak ya, dari masa magang sampai sekarang. Tapi kebanyakan project-nya itu terkait event di kantor dan keperluan design visual untuk kebutuhan internal perusahaan.

Selain itu, waktu magang aku juga sempat handle project desain di Linkedin, tapi kebanyakan memang project internal di perusahaan.

Sementara kalau untuk dampak dari yang udah aku kerjain dari magang sampai sekarang, pastinya berdampak ya untuk perusahaan. Khususnya untuk tugas Culture and Employee Branding di Aplikasi Super.

Aku merasakan perkembangan desain di Aplikasi Super yang pada awalnya sudah bagus. Namun, setelah aku ikut serta dalam tim, alhamdulillah ya desain yang dihasilkan jadi semakin bagus lagi dan semakin jelas pesannya. Hehe…

  1. Apa kesulitan yang kamu alami selama mengerjakan project tersebut dan gimana cara mengatasinya?

Kesulitan mungkin muncul saat ada perbedaan pendapat dengan tim. Ini juga menjadi salah satu pengalaman baru dalam dunia kerja yang belum pernah aku jumpai sebelumnya.

Misal, aku sudah menyelesaikan desain sebuah project, namun terkadang ada ketidakcocokan dengan tim. Jadi aku berusaha untuk tetap mengikuti brief dan revisi terbaru sehingga bisa mencari jalan keluar yang tepat dalam menyelesaikan project tersebut. Mungkin emang jadi terlihat sulit, tapi aku jadi bisa banyak belajar bahwa kita harus bisa fleksibel dan menyesuaikan dengan orang lain.

  1. Selama masa internship pernah nggak terbesit untuk bisa langsung bekerja atau dipromosikan jadi full timer?

Terbesit itu pernah, malah udah kepikiran dan kepengen sejak awal. Karena pas aku interview awal dengan user, pertanyaan pertama yang aku tanyakan adalah “apa bisa nanti setelah magang lanjut jadi pegawai tetap?”. Ya, namanya fresh graduate pasti tujuan utama setelah lulus itu bisa langsung kerja.

Jadi pas tahu keterima magang, aku sudah ada pikiran kalau ada kesempatan pegawai tetap akan aku ambil. Tapi kalau ternyata berhenti di magang, toh aku bisa mendapatkan pengalaman dan belajar banyak hal. Alhamdulillah-nya, aku dapat kesempatan itu. 

Tips ala Annisa agar sukses berkarir dari internship menjadi full timer di Aplikasi Super

Kalau tips dari aku, ada tiga nih yang mungkin bisa diterapkan sama teman-teman di luar sana yang mungkin juga lagi jadi anak magang.

  • Lakukan tugas dengan hati senang. Ini jadi hal utama yang selalu aku lakukan sejak pertama kali magang di Aplikasi Super. Aku berusaha selalu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan hati dan perasaan yang senang. Dengan begitu, aku bisa kasih vibes dan kesan yang baik ke semua orang di lingkungan kantor. Jadi orang yang ada di sekitarmu juga bisa tertular dan membuat situasi kerja lebih nyaman.
  • Selesaikan tugas sampai tuntas. Ini jadi tips penting untuk kamu yang mau menjalani magang. Usahakan untuk selalu kerjakan tugasmu di kantor sampai selesai dan tuntas. Jangan sampai tugasmu tidak selesai dan berdampak pada orang lain. Ketika kamu sudah bisa melakukan hal ini, maka kesempatan magang dan menjadi full timer akan semakin besar karena mentor atau lead bisa melihat kinerjamu.
  • Selalu berikan hasil kerjamu yang terbaik. Kamu harus jadi spesial ketika ingin dilirik dari anak magang menjadi full timer. Salah satu caranya yaitu membuat pekerjaan yang kamu lakukan itu hanya kamu yang bisa memberikan hasil terbaik. Tentu hal ini bisa membuat perusahaan jadi lebih tertarik untuk merekrutmu langsung setelah masa magang selesai karena kualitas yang kamu miliki.

Kesempatan internship bisa jadi kunci yang membuka pintu karir di masa depan. Hal inilah yang sudah dirasakan oleh Annisa Arifien. Ia berhasil memanfaatkan kesempatan magang dengan baik hingga akhirnya sukses berkarir sebagai full timer di Aplikasi Super.

Nah buat kamu yang akan atau sedang menjalani masa internship dan tertarik mengikuti jejak Annisa, semangat terus, ya! Jangan patah semangat dalam menapaki jalan karirmu. Kalau kamu penasaran dan mau tahu lebih jelas tentang kesempatan magang di Aplikasi Super? Cek di tautan ini aja!