Setiap tahunnya, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan tahun baru Imlek. Sejarah perayaan Imlek ini didasarkan pada sistem penanggalan pada kalender Cina atau juga disebut kalender Lunar. Perlu diketahui bahwa perhitungan kalender Cina berbeda dengan kalender Masehi yang biasa kita gunakan sehari-hari karena menggunakan acuan pergerakan bulan.

Sama seperti perayaan hari besar lainnya, tahun baru Imlek juga diisi dengan beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Hal ini tidak lepas dengan sejarah perayaan Imlek itu sendiri.

Untuk menambah wawasan Sedulur, berikut sudah dirangkum informasi mengenai sejarah Imlek beserta tradisi yang biasa dilakukan di Indonesia. Selain itu, ada juga rekomendasi film yang cocok ditonton untuk mengisi momen Imlek bersama keluarga. Yuk, langsung disimak artikel selengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: 60 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Penuh Harapan Baik

-->

Sejarah Imlek Dimulai Sejak Dinasti Shang

Unsplash/Tran Huy

Tahun baru Imlek ditetapkan sebagai salah satu Hari Raya yang diperingati di Indonesia melalui Penetapan Pemerintah Tahun 1946 No.2/Um. Kemudian, Imlek ditetapkan sebagai Hari Nasional dengan Keppres 19/2002. Lantas, bagaimana dengan sejarah tahun baru Imlek itu sendiri?

Dihimpun dari berbagai sumber, terdapat beberapa versi sejarah Imlek yang tersebar. Satu di antaranya mengatakan bahwa perayaan tahun baru Cina tersebut sudah dimulai sejak zaman Dinasti Shang pada 1600-1046 sebelum Masehi (SM) atau sekitar 3500 tahun lalu. Kala itu, orang-orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada setiap awal dan akhir tahun.

Sejarah Imlek pada masa Dinasti Shang juga diwarnai dengan legenda tentang monster bernama Nian. Ia digambarkan sebagai monster kejam yang menyerang penduduk desa pada hari pertama di setiap pergantian tahun. Tak hanya menyerang warga, ia juga memakan hewan ternak dan hasil bumi. Para penduduk kemudian menghidangkan beberapa makanan di pintu rumah untuk Nian dengan maksud agar monster tersebut tidak menghancurkan harta benda mereka.

Suatu ketika, seorang lelaki tua mengatakan bahwa menurut nasihat leluhur, Nian takut dengan suara keras, cahaya terang, dan hal-hal yang berwarna merah. Mendengar nasihat tersebut, orang-orang mulai memasang lentera merah dan gulungan merah di jendela maupun pintu rumah mereka untuk menghalangi Nian.

Selain itu, mereka juga membakar bambu yang dapat mengeluarkan suara keras untuk menakut-nakuti monster tersebut. Sejak saat itu, monster Nian tidak pernah menyerang warga desa. Kebiasaan memasang ornamen berwarna merah dan menyalakan petasan atau kembang api pun menjadi tradisi yang dilakukan warga Tionghoa di setiap perayaan Imlek hingga saat ini.

Perayaan Imlek juga semakin meriah dari masa ke masa. Misalnya pada masa Dinasti Wei dan Jin (220-420 Masehi), rangkaian tradisi yang dilakukan pada momen tahun baru mulai bervariasi. Ritual yang dilakukan tidak terbatas pada pengorbanan untuk leluhur, namun juga diisi dengan kegiatan membersihkan rumah, makan bersama, dan pertunjukkan. 

BACA JUGA: 3 Perayaan Hari Besar Agama Khonghucu, Bukan Hanya Imlek

Penetapan Imlek Pada Kalender China

Unsplash/Hyggelab Concept

Disampaikan sebelumnya, tahun baru Imlek diperingati berdasarkan kalender Cina. Penetapan tersebut dimulai pada masa Dinasti Han (202 SM – 220 M). Perlu diketahui, kalender Cina diciptakan oleh Kaisar Huang Di (2697 – 2597 SM). Saat ini, kalender tersebut menjadi sistem penanggalan tertua yang masih digunakan.

Kalender Cina atau kalender Lunar menggunakan patokan pergerakan bulan dan matahari semu dalam mengelilingi bumi. Hal ini berbeda dengan sistem penanggalan Masehi yang menggunakan acuan perputaran bumi terhadap matahari. Selain itu, kalender Cina juga merupakan kalender agraris yang mulanya ditujukan untuk kepentingan pertanian.

Adapun setiap satu tahun penanggalan Cina terdiri atas 12 bulan dengan awal bulan dan awal tahun ditentukan berdasarkan perhitungan astronomi. Atas dasar tersebut, tahun baru Imlek selalu jatuh pada tanggal antara 21 Januari hingga 20 Februari pada kalender Masehi. Seperti misalnya tahun 2023, perayaan Imlek jatuh pada 22 Januari 2023.

BACA JUGA: Resep Kue Keranjang Khas Imlek Enak & Praktis

Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia

Pexels/Elina Sazonova

Bagi warga Tionghoa, perayaan Imlek tidak sekadar menjadi momen pergantian tahun semata. Melainkan juga mengandung nilai-nilai dan harapan, seperti keberkahan dan kemakmuran di sepanjang tahun.

Oleh karena itu, Imlek identik dengan sejumlah tradisi, mulai dari sembahyang di klenteng, berkumpul dengan keluarga, dan memasang ornamen-ornamen tertentu. Berikut beberapa tradisi Imlek yang biasa dilakukan warga Tionghoa khususnya di Indonesia.

  1. Sembahyang di klenteng

Selain diperingati sebagai momen pergantian tahun menurut kalender Cina, Imlek juga menjadi hari raya umat Konghucu. Oleh karenanya, masyarakat Tionghoa yang juga merupakan pemeluk agama Konghucu memiliki tradisi untuk sembahyang di klenteng jelang Imlek dan Cap Go Meh. Ibadah tersebut ditujukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk mendoakan arwah para leluhur.

  1. Bersih-bersih rumah

Meski merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, bersih-bersih rumah menjelang Imlek ternyata memiliki makna tersendiri. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa kegiatan bersih-bersih rumah jelang Imlek akan membuang segala keburukan dan nasib buruk dari rumah selama satu tahun terakhir.

Namun perlu Sedulur ketahui, bahwa bersih-bersih seperti menyapu rumah menjadi hal yang pantang dilakukan saat Imlek. Sebab, diyakini bahwa hal itu akan membuang rezeki yang akan mendatangi penghuni rumah.

  1. Kumpul bersama keluarga

Seperti halnya Idul Fitri dan Natal, tahun baru Imlek juga dimanfaatkan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga oleh mereka yang merayakan. Biasanya acara kumpul keluarga juga diisi dengan makan bersama hidangan khas Imlek.

  1. Hidangan khas Imlek

Ada beberapa jenis hidangan yang biasa disajikan di meja makan warga Tionghoa saat perayaan Imlek. Di antaranya adalah pangsit, mi, sup, ikan bandeng, dan makanan laut lainnya. Selain itu, ada pula aneka kue yang memiliki makna keberuntungan, seperti kue keranjang, kue mangkok, dan manisan.

  1. Ornamen hingga pakaian warna merah

Perayaan Imlek tak lengkap tanpa aneka ornamen warna merah yang menghiasi rumah. Tak hanya dekorasi berwarna merah, masyarakat Tionghoa juga akan mengenakan pakaian berwarna merah saat Imlek.Warna merah sendiri diyakini sebagai lambang keberuntungan, kebahagiaan, dan kekuatan. Tradisi ini juga tidak lepas dari legenda monster Nian dalam sejarah Imlek.

BACA JUGA: 10 Makanan Unik Khas Imlek yang Wajib Ada di Rumah!

Rekomendasi film Imlek

Untuk mengisi momen tahun baru Imlek, Sedulur bisa mengajak keluarga menonton film bersama. Apalagi ada banyak tayangan bernuansa Imlek yang bisa menjadi pilihan hiburan bersama keluarga. Berikut ada tiga rekomendasi film Imlek yang bisa menjadi referensi tontonan Sedulur.

1. Us and Them (2018)

sejarah imlek
Netflix/Us and Them

Us and Them merupakan film berbahasa Mandarin yang menceritakan tentang kisah cinta Lin Jianqing (Jing Boran) dan Fang Xiaoxiao (Zhou Dongyu). Kisah mereka dimulai pada malam tahun baru Cina tahun 2007. Saat itu, mereka tidak sengaja bertemu di kereta karena sebuah insiden.

Karena tidak memiliki keluarga yang bisa ia temui, Xiaoxiao memilih menemui keluarga besar Lin Jianqing untuk merayakan tahun baru. Hubungan mereka menjadi semakin dekat dan memutuskan untuk berpacaran.

Semula hubungan mereka tampak indah, keduanya juga memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan. Sayangnya, kondisi ekonomi yang sulit membuat hubungan mereka kerap diwarnai konflik. Hingga akhirnya Xiaoxiao memilih untuk meninggalkan Jianqing. Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu kembali. Namun kondisi keduanya sudah berubah sejak terakhir kali mereka bertemu.

2. The Yin-Yang Master: Dream of Eternity (2020)

Netflix/The Yin Master

The Yin-Yang Master: Dream of Eternity adalah film tentang empat master ilmu Yin-Yang terbaik di Cina. Mereka mendapat panggilan untuk pergi ke kota untuk membunuh iblis ular terkuat di bumi.

Tak hanya melawan iblis ular tersebut, mereka juga harus memecahkan misteri pembunuhan dan melindungi dunia dari konspirasi kelam yang terjadi di istana. Film ini memang penuh adrenalin, sehingga bisa membuat Sedulur tenggelam di dalam alur ceritanya.

Supaya suasana menonton film semakin seru, tentu perlu cemilan ringan yang bisa disantap setiap saat. Sedulur bisa mencoba Udalado, snack renyah yang punya rasa pedas khas Nusantara. Memiliki tekstur kriuk dan rasa pedas yang nikmat, tentu bisa menambah suasana menontong film jadi makin menegangkan.

Udalado.idn

Sedulur bisa menemukan snack Udalado di warung dan toko kelontong terdekat, serta di SuperApp. Jangan khawatir, beli Udalado di SuperApp. selalu ada promo spesial setiap saat yang bakal bikin jajan makin hemat. Menarik ‘kan? Langsung buruan beli sekarang juga ya!

3. Wish Dragon (2021)

Sony Pictures Animation/Wish Dragon

Wish Dragon adalah film animasi yang diadaptasi dari legenda cerita rakyat Tiongkok. Film ini menceritakan tentang seorang pengantar paket bernama Din. Suatu ketika, ia mendapat teko dari seorang lelaki tua misterius.

Teko tersebut rupanya ditinggali oleh Long, naga yang bisa mengabulkan permohonan. Ia memberikan tawaran akan mengabulkan tiga permintaan siapapun pemegang teko tersebut.

Demikian tadi ulasan mengenai sejarah Imlek beserta tradisi yang biasa dilakukan pada perayaan tersebut. Selain itu, ada tiga rekomendasi film bernuansa Imlek yang bisa menjadi pilihan hiburan saat kumpul bersama keluarga. Selamat menonton!