Review Film Romantik Problematik: Konflik Asmara dan Keluarga

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa masalah cinta merupakan masalah yang problematik dan paling rumit di dunia ini. Jika diibaratkan, cinta seperti pedang bermata dua yang memberikan kebahagiaan juga kesengsaraan. Hal tersebut juga yang kurang lebih ada dalam review film Romantik Problematik.

Romantik Problematik merupakan film romansa sekaligus feature film arahan BW Purbanegara. Bagi Sedulur yang belum menonton film ini, wajib menyimak review film Romantik Problematik yang akan diulas dalam kesempatan kali ini.

BACA JUGA: 25 Rekomendasi Film Kartun Disney Terbaik Sepanjang Masa

Identitas film Romatik Problematik

review film romantik problematik
Cultura

Sebelum membahas review film Romantik Problematik, ada baiknya membahas identitas film terlebih dahulu. Sebagaimana yang disinggung di atas, bahwa film ini merupakan arahan dari BW Purbanegara setelah sukses dengan film Ziarah dan DoReMi & You.

Sementara untuk pemeran film, film ini diperankan oleh Bisma Karisma dan Lania Fira. Pada dasarnya, film ini berkisah tentang Alisha (Lania) dan Ricky (Bisma). Dua orang yang dimabuk cinta dengan masalah hidup yang sangat problematis.

Di tengah prahara dalam kehidupan Alisha yang tiba-tiba menuntut menikah, Ricky berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut dengan cara uniknya. Dalam narasinya, penonton akan dibawa dengan berbagai konflik dalam hidup Alisha dan Ricky.

Dalam review film Romantik Problematik, kisah yang disuguhkan dibangun sedatar mungkin untuk membuat ceritanya mudah melebur dalam benak penonton. Tak hanya itu, penggunaan dialog yang baku dengan diksi puitis dan selipan semi-roadtrip pada paruh keduanya membuat film ketiga arahan BW Purbanegara memiliki appeal lebih dan menjadikannya tampak unik dibanding romansa lokal pada umumnya.

Review film Romantik Problematik

Cultura

Elemen menarik dalam ‘Romantik Problematik’ ini adalah bagaimana Alisha dan Ricky diperkenalkan seiring film berjalan. BW Purbanegara secara perlahan memperlihatkan bagaimana dua insan ini menghadapi society yang tak selamanya mulus sesuai keinginan.

Berbagai point of view dari dua karakter tersebut juga sekaligus berperan sebagai sarana penonton untuk berkaca lebih dalam dalam menyikapi hal-hal yang terjadi, baik sekarang maupun suatu saat nanti.

Berbeda dengan dua karya populer BW Purbanegara sebelumnya, ‘Romantik Problematik’ terbilang memiliki cast yang tidak ramai. Dalam film drama romansa ini, sang sutradara hanya ingin berfokus pada Bisma Karisma dan Lania Fira sebagai dua insan problematik dengan karakteristik yang saling bertolak belakang.

Karakterisasi Ricky oleh Bisma Karisma yang cenderung strict dan Alisha dari Lania Fira yang condong free-spirited berhasil dibawakan dengan baik, membuat film dengan gaya nyentrik lawas ini sangat menghibur.

Akan tetapi, aspek teknis yang ditampilkan dalam ‘Romantik Problematik’ dari BW Purbanegara ini tampak tidak ada yang terlalu spesial, membuatnya tampil layaknya FTV di stasiun televisi. Setidaknya, penyelipan scoring yang cenderung slow berhasil membuat elemen dramatis dalam film romantis nyeleneh ini lebih menyentuh.

Selain itu, pemilihan Yogyakarta sebagai latar utama penceritaan juga dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan nuansa sendu tenang dari film ini.

BACA JUGA: 30 Rekomendasi Film Jepang Terbaik di Tahun 2023, Wajib Ditonton!

Bukan sekedar film cinta

 
review film romantik problematik
Popbela

Review film Romantik Problematik yang telah dijelaskan di atas menunjukan bahwa film ini bukan sekedar menunjukan film tetangn urusan dua hati saja. Meskipun film tentang anak muda yang sedang dimabuk cinta, namun kehidupan yang mereka alami ibarat menaiki rollercoaster.

Namun, sekedar mengingatkan bahwa film ini bagi beberapa orang akan memberikan perasaan tidak nyaman. Ditambah isu fatherless dalam film ini sangat kental. Ketidakhadiran sosok ayah dapat membuat seseorang menjadi negatif saat dewasa dan dalam menjalani hubungan.

Satu hal lagi yang menarik dari film ini, karakter Alisha yang tak dibuat menye-menye atau manja sebagaimana prototype perempuan pada umumnya. Di dunia nyata, perempuan sebenarnya memang bisa berdikari meski telah dihantam berbagai badai kehidupan.

Hanya saja, entah kenapa narasi berlindung di belakang laki-laki masih terus saja dilanggengkan secara berlebihan. Hal ini juga yang menjadi kritik utama dalam film ini. Daya upaya dari perempuan bisa menghasilkan sesuatu yang rata dengan pria.

Film Romantik Problematik merupakan film baru yang mendobrak tatanan film yang telah ada pada umumnya. Terutama sebagai sebuah film yang mendobrak genre film romantis. Aura girl crush begitu menguar dari diri Alisha.

Sedulur juga akan melihat sebuah adegan yang masih sangat langka di perfilman Indonesia: Alisha memboncengkan Ricky. Sebuah simbol bahwa perempuan sama berdaya dengan pria. Salah satu film yang menarik untuk ditonton.

Dalam review film Romantik Problematik di atas, bisa jadi gambaran awal bagi Sedulur untuk lebih fokus saat menonton filmnya. Sehingga Sedulur bisa menarik kesimpulan dan pesan moral yang lebih besar dari film itu sendiri.

Nah itulah sekilas terkait review film Romantik Problematik. Semoga penjelasan di atas bisa memberikan gambaran bagi Sedulur agar bisa menonton film lebih maksimal dan mendapatkan banyak pelajaran penting terkait kehidupan yang ada di dalam film. Jangan lupa camilan dan aneka minuman untuk menemani Sedulur menonton, ya!