10 Rekomendasi Film Bullying Teremosional, Penuh Pesan Moral

Berkaitan dengan maraknya perundungan alias pembullyan yang terjadi di berbagai negara, ada banyak rekomendasi film bullying memberikan pesan moral kepada para penontonnya. Diharapkan film-film ini akan membantu untuk memberantas kasus bullying yang seringkali terjadi.

Kasus bullying sendiri memang sangat sulit untuk diberantas. Kendati demikian, ada banyak cara untuk menekan angka bullying di dunia ini. Salah satunya dengan menyaksikan film bertemakan bullying, yang memiliki pesan moral agar para pelakunya menjadi jera.

Namun sebelum itu, penting untuk mengetahui dulu pengertian dari bullying itu sendiri. Pasalnya, terkadang apa yang kita lakukan secara tidak sadar sudah termasuk dalam pembullyan. Untuk itu, simak dulu penjelasan yang ada di bawah ini.

BACA JUGA: 18 Rekomendasi Film Thailand tentang Sekolah, Wajib Nonton!

Apa itu Bullying?

Family Live

Bullying atau dalam bahasa Indonesianya perundungan, merupakan bentuk kekerasan atau penindasan yang sengaja dilakukan oleh suatu kelompok atau orang yang lebih berkuasa, terhadap orang lain yang lebih lemah dengan tujuan untuk menyakiti, mendiskriminasi, dan membuat si korban merasa lebih rendah.

Kasus bullying memang marak terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari lingkungan rumah, pekerjaan, dan yang paling sering di sekolah. Motif pelaku melakukan perundungan ini bisa beragam. Bisa karena alasan tertentu, maupun hanya karena merasa memiliki kekuasaan di lingkungan tersebut.

Bullying juga terbagi menjadi dua jenis, yakni verbal dan non-verbal. Namun keduanya sama-sama memberikan dampak yang berbahaya bagi korban. Jika mental korban tidak kuat, bisa saja mereka stres dan berakhir pada bunuh diri. Jadi bagaimanapun juga tidak ada pembenaran terhadap kasus bullying.

Menekan Angka Bullying Melalui Film

Romper

Nah, seperti yang tadi sudah dikatakan, salah satu cara untuk menekan angka pembullyan adalah dengan menonton film yang bertemakan bullying. Dengan menyaksikan penggambaran efek menakutkan yang terjadi kepada korban bullying, diharapkan orang-orang bisa berpikir untuk mengantisipasinya.

Selain itu, film-film tersebut juga menceritakan tentang akibat yang akan diterima oleh para pelaku bullying terhadap apa yang telah mereka lakukan. Jadi sesuatu yang berbahaya tidak hanya mengancam korban, namun juga pelaku dari tindakan kejam tersebut.

BACA JUGA: 20+ Film Monster Terbaik yang Seru dan Paling Menegangkan

Rekomendasi Film Bullying

Dengan menyaksikan beberapa rekomendasi film bullying berikut ini, diharapkan para pelaku akan merasa jera dan berpikir ulang dengan apa yang mereka lakukan.

1. Bully (2011)

rekomendasi film bullying
PBS

Bully mengisahkan kehidupan lima anak muda yang menjadi korban pembullyan di sekolah mereka. Film ini menyoroti kisah-kisah mereka secara mendetail, termasuk kasus-kasus di mana para korban tersebut mengalami kekerasan fisik dan verbal dari teman-teman sekelas mereka.

Salah satu karakter dalam film ini adalah tentang Tyler Long, seorang anak yang bunuh diri setelah menjadi korban bullying yang berulang-ulang. Film ini menyorot permasalahan pembullyan melalui wawancara dengan para korban, keluarga mereka, dan juga berbagai pihak yang terlibat.

Film ini juga mengeksplorasi bagaimana sekolah dan komunitas memberikan respons terhadap kasus-kasus bullying yang terjadi, membawa penonton ke dalam pengalaman korban, merinci dampak emosional dan psikologis dari pembullyan, dan menyoroti tantangan yang dihadapi oleh keluarga korban.

2. A Silent Voice (2016)

Rekomendasi film bullying berikutnya adalah A Silent Voice, yang berkisah tentang seorang siswa sekolah menengah bernama Shoya Ishida. Dia dianggap bersalah karena pembullyan terhadap siswa baru yang tuli bernama Shoko Nishimiya.

Shoko merupakan anak yang sangat penuh semangat belajar dan juga berkomunikasi, hanya saja Shoya dan teman-temannya merasa terganggu oleh keberadaannya. pembullyan terhadap Shoko mencapai puncaknya, dan Shoya menjadi terisolasi setelah dihukum oleh guru dan diasingkan oleh teman-temannya.

Beberapa tahun kemudian, Shoya, yang merasa bersalah dan dihantui oleh masa lalunya, berusaha mencari penebusan. A Silent Voice memberikan pencerahan mengenai konsekuensi dari bullying, mencerminkan perasaan bersalah, depresi, dan juga isolasi sosial yang dialami oleh pelaku dan korban.

3. Mean Girls (2004)

Mean Girls mengisahkan tentang Cady Heron, siswa pindahan dari Afrika yang baru saja mulai bersekolah di Amerika Serikat. Cady awalnya tidak akrab dengan dinamika sosial di sekolah. Dia justru berada di tengah-tengah bullying yang dilakukan oleh sekelompok siswa populer yang dikenal sebagai The Plastics.

Kelompok ini dipimpin oleh Regina George, gadis populer yang sering merendahkan teman-teman sekelasnya. pembullyan dalam film ini lebih banyak bersifat verbal dan relasional. Regina George dan The Plastics menggunakan kekuasaan sosial mereka untuk merendahkan dan mengisolasi siswa-siswa lain.

Mean Girls menyajikan gambaran yang satir tentang kehidupan sosial di sekolah menengah dan bagaimana norma-norma sosial dapat menciptakan atmosfer yang tidak sehat. Film ini mencerminkan bahwa tekanan untuk mematuhi standar kecantikan dan popularitas dapat menghasilkan bullying.

4. The Perks of Being a Wallflower (2012)

Film ini berkisah tentang seorang remaja introvert bernama Charlie yang memulai tahun pertamanya di sekolah menengah. Dia bertemu dengan dua siswa senior, Sam dan Patrick, yang membantunya menjalani pengalaman sosial dan mengatasi masalah emosionalnya.

Dalam film ini, tema pembullyan muncul melalui karakter utama, yakni Charlie. Charlie mengalami trauma dan depresi akibat kejadian traumatis di masa lalunya. Dia menjadi sasaran bullying di sekolah sebelum berteman dengan Sam dan Patrick.

Beberapa teman sekelasnya seringkali merendahkan dan mengisolasi Charlie. Hal ini menambah kesulitannya untuk berinteraksi sosial. Selain pembullyan, film ini juga mengusung tema pelecehan seksual terkait dengan pengalaman masa kecil Charlie yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.

5. Carrie (1976)

Dalam rekomendasi film bullying yang berjudul Carrie ini, bullying menjadi salah satu tema sentral yang mempengaruhi perjalanan karakter utamanya, Carrie White. Carrie White merupakan seorang siswi di sekolah menengah, dan dia menjadi sasaran pembullyan oleh teman-temannya.

Mereka selalu melakukan intimidasi secara verbal Carrie. Tidak jarang Carrie menjadi bahan olok-olok dan objek ejekan di antara siswa sekolah. Selain bullying di sekolah, Carrie juga mengalami kekerasan di rumah oleh ibunya. Ibu Carrie seringkali melakukan perlakuan fisik dan verbal yang kasar terhadap Carrie.

Nah, bullying yang dialami oleh Carrie ini memiliki dampak psikologis yang signifikan pada karakternya. pembullyan dan perlakuan kasar yang dia alami di sekolah dan di rumah menyebabkan penderitaan emosional yang mendalam. Hingga pada akhirnya memicu ledakan emosi yang dramatis.

6. Elephant (2003)

Prime Video

Film ini menggambarkan dinamika sosial di sebuah sekolah menengah Amerika Serikat. Karakter siswa diperlihatkan dengan jelas melalui interaksi dan hubungan sehari-hari. Beberapa karakter memperlihatkan perilaku pembullyan, termasuk intimidasi verbal dan perlakuan merendahkan terhadap teman.

Plot dari film mencapai puncaknya ketika ada siswa korban bullying yang melakukan penembakan di sekolah. Penembakan ini adalah peristiwa utama yang mengakhiri film dan menciptakan suasana traumatis dan juga kebingungan di antara siswa dan staf sekolah.

Dengan pendekatan visual yang khas dan naratif yang lebih eksperimental, Film Elephant mencoba menyajikan gambaran yang kompleks tentang bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Film ini memberikan penonton kesempatan untuk merenungkan akibat dari kasus pembullyan yang dianggap biasa.

7. Welcome to the Dollhouse (1995)

Dawn Wiener, karakter utama dalam film ini adalah seorang siswi sekolah menengah yang sering kali menjadi sasaran bullying oleh teman-temannya. Dia sering diolok-olok dan dijuluki dengan sebutan yang tidak pantas oleh teman-temannya di sekolah.

Film ini menunjukkan perjalanan pertumbuhan karakter dari seorang Dawn, ketika dia mencoba untuk berdamai dengan identitasnya yang unik. Dia juga berjuang mencari cara untuk melewati tantangan-tantangan di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Ya, film ini mendapat pujian karena mengambil pendekatan yang tajam dan jujur terhadap penggambaran masa remaja yang sulit dan juga tidak nyaman. pembullyan yang dialami oleh Dawn, menjadi satu aspek penting yang menyoroti tantangan dan konsekuensi dari tekanan sosial di kalangan remaja.

8. The Craft (1996)

Sarah adalah karakter utama dalam film The Craft. Dia adalah siswi pindahan baru di sebuah sekolah menengah. Sejak awal, Sarah menjadi sasaran pembullyan oleh sekelompok siswi populer, terutama oleh seorang remaja bernama Nancy Downs.

Nancy yang memiliki kemampuan sihir yang kuat, mulai melakukan intimidasi dan pembullyan terhadap Sarah. Hal ini mencakup perlakuan kasar, penghinaan secara verbal, dan juga pengucilan sosial. Film ini menyoroti dinamika sosial di sekolah dan tekanan konformitas yang menciptakan tindakan bullying.

The Craft membahas secara jelas konsekuensi dari penggunaan kekuatan secara negatif. Selain itu, penonton juga akan diperlihatkan bagaimana keinginan untuk membalas dendam dan memanfaatkan kekuatan untuk merugikan orang lain dapat membawa dampak buruk.

9. Cyberbully (2011)

Cerita film ini berpusat pada karakter utama bernama Taylor Hillridge, seorang remaja yang baru mendapatkan akses ke media sosial. Dia mengalami pembullyan oleh teman-teman sekelasnya melalui pesan-pesan yang merendahkan dan juga menghinanya di platform media sosial.

Akibat bullying yang dia alami, Taylor merasa terisolasi dan juga mengalami kesulitan emosional. Dia harus menghadapi tekanan dan pilihan yang sulit ketika mencoba mengatasi dampak negatif dari serangan daring tersebut.

Film yang dirilis pada tahun 2011 ini, menyampaikan pesan anti-pembullyan dan mengajak penonton untuk merenungkan dampak negatif dari tindakan yang merendahkan serta menghina orang lain secara online atau daring.

10. Speak (2004)

rekomendasi film bullying
Mr. Querino

Rekomendasi film bullying terakhir ini menceritakan sosok Melinda Sordino, siswi sekolah menengah yang menjadi korban pemerkosaan di malam pesta sekolah. Setelah kejadian tersebut, dia mengalami trauma yang dalam dan tidak mampu mengungkapkan pengalaman buruknya kepada orang lain.

Speak menggambarkan dampak psikologis yang signifikan dari pembullyan dan kekerasan seksual. Melinda mengalami depresi, ketakutan, dan kebingungan. Dia mencoba untuk menangani rasa sakit dan kesendirian yang sangat mendalam.

Film ini berusaha menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran dan empati terhadap korban bullying. Memberikan himbauan kepada masyarakat dan teman-teman sekelas untuk bisa lebih peka terhadap orang yang mengalami kejadian traumatis.

Demikian tadi deretan rekomendasi film bullying yang bisa disaksikan. Diharapkan beberapa film di atas mampu menekan angka pembullyan yang seringkali terjadi. Sedulur juga bisa mencegah dengan mengetahui ciri terjadinya aksi bullying di sekitar.

Jika Sedulur atau seseorang yang dikenal mengalami pembullyan atau kesulitan mental, sangat disarankan untuk mencari bantuan dan dukungan dari profesional kesehatan mental maupun lembaga yang berkompeten dalam bidang tersebut.