Alat musik jawa mempunyai ciri dan karakter yang berbeda dari alat musik daerah lain. Ciri yang membedakannya adalah alunan nada yang dihasilkan lebih lembut dan mendayu. Tidak hanya itu, alat musik dari wilayah Jawa juga kental dengan nilai kearifan lokal. Sebab, alat musik di Pulau Jawa selalu dimainkan ketika acara penting seperti gerebeg maulid, pagelaran wayang atau kesenian daerah.
Pada umumnya, alat musik Jawa kebanyakan berasal dari berbagai istrumen musik yang ada pada gamelan. Khusus alat musik Jawa Tengah, mempunyai beberapa jenis alat musik yang lumayan banyak dan setiap instrumen terdapat perbedaan, keunikan dan kekhasannya masing-masing yang menjadi simbol di daerahnya.
Menurut sejarah, Gamelan berasal dari bahasa Jawa, ‘game’, yang artinya memukul atau menabuh. Kata tersebut juga merujuk dari alat palu yang digunakan untuk membunyikan instrumen yang ada. Lalu imbuhan ‘-an’ dimaksudkan untuk menyebut gamelan sebagai kata benda.
Penasaran apa saja alat musik di Pulau Jawa dan bagaimana cara memainkannya? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
BACA JUGA: 12 Ragam Alat Musik Ritmis – Jenis dan Cara Menggunakannya
1. Kendang
Alat musik Jawa Tengah yang pertama adalah kendang. Kendang ini biasanya dimainkan oleh satu orang dengan cara memukul bagian dua sisinya. Dua sisi kendang, ditutupi oleh membran kulit sapi sehingga menciptakan suara yang khas. Umumnya, kendang dipakai masyarakat Jawa sebagai pengiring untuk acara hajatan, pagelara wayang hingga kesenian daerah seperti Jathilan.
Kendang sendiri juga masih mempunyai kekerabatan dengan alat musik tradisional bernama Ketipung, Kebar dan Kalih. Ketiga alat musik ini suaranya hampir sama dengan kendang, namun yang membedakannya adalah ukurannya. Untuk Ketipung ukurannya kecil dengan bentuk lonjong atau memanjang, Kebar mempunyai ukuran yang sedang. Kemudian yang terakhir adalah Kalih yang ukurannya cukup besar.
Tidak hanya dipakai di acara-acara kesenian daerah. Seiring perkembangan zaman, Kendang atau sejenis Kendang bernama Ketipung banyak dipakai pula untuk mengiringi musik orgen tunggal. Jadi, tak heran jika kamu menemui alat musik ini untuk keperluan mengiringi musik dangdut.
2. Bonang
Selain kendang, alat musik Jawa Tengah selanjutya adalah Bonang. Bonang sebenarnya juga sangat familiar sebagai alat musik Jawa Barat dan alat musik Jawa Timur. Di beberapa daerah di Pulau Jawa, Bonang biasa dipakai dalam mengiringi pagelar Kethoprak, Ludruk hingga Wayang. Bonang merupakan instrumen penting dalam gamelan. Sehingga bila setiap pagelaran kesenian, tak ada alat ini, maka suasanya menjadi hambar. Tak hanya itu , bonang memiliki ciri suara yang khas.
Cara memainkan Bonang sangat mudah dan praktis. Kamu cukup memukul bagian benjolan atas menggunakan alat pemukul bernama bindhi, maka suaranya akan langsung muncul. Namun, pastikan kedua tangan bermain, supaya suaranya menjadi lebih menarik. Melihat bentuk dan suara yang khas dari bonang, membuat turis mancanegara menyukai instrumen gamelan ini. Maka tak jarang, alat musik ini, bisa kamu jumpai di luar negeri.
3. Saron
Instrumen gamelan lain selain Bonang adalah Saron. Saron termasuk alat pengiring acara besar seperti Wayang, Kethopak hingga Ludruk di Pulau Jawa. Dan termasuk instrumen penting dalam daftar alat musik Jawa Timur. Bentuk dari Saron berbeda dengan Bonang. Sebab, Saron terbuat dari lempengan besi kuningan dengan bentuk memanjang. Sedangkan Bonang, berbentuk bulat dengan benjolan di bagian tengah atas.
Meski cara memainkannya sama-sama dipukul, namun suara yang dihasilkan berbeda. Saron termasuk dalam keluarga Balungan. Dan dalam satu set gamelan, terdapat 4 buah saron yang masuk dalam versi Pelog dan Slendro. Untuk alat pemukulnya, mirip seperti palu namun terbuat dari kayu.
BACA JUGA: 9+ Alat Komunikasi Tradisional yang Populer Digunakan Zaman Dulu
4. Demung
Demung bisa dikatakan seperti Saron. Sebab, instrumen gamelan ini terdiri atas bilahan besi kuningan memanjang dan dimainkan dengan cara dipukul. Seperti Saron, Demung masuk dalam keluarga Balungan dan mempunyai dua versi Pelog dan Silendro. Instrumen ini biasanya dipakai sebagai alat musik Jawa Barat.
Tidak hanya itu, Demung mempunyai wilahan lebih tipis namun lebih lebar dibandingkan Saron. Saat kamu mengunjungi Pulau Jawa, hampir setiap daerah mulai Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, pasti menemukan alat yang satu ini. Meski yang membedakan adalah penyebutan namanya.
5.Kenong
Alat musik Jawa Tengah dan cara memainkannya selanjutnya adalah Kenong. Kenong biasa dipakai dalam pengisi Akor atau Harmoni dalam setiap pementasan gamelan. Termasuk saat pagealaran wayang atau kethoprak. Untuk cara memainkan kenong sangat mudah. Cukup dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu dan dilitkan kain.
Fungsi utama instrumen gamelan Kenong adalah sebagai alat penentu batas gatra atau penegas irama. Jadi, saat kamu melihat pementasan wayang, pasti akan menemui alat yang satu ini.
BACA JUGA: Mengenal 7 Ragam Gendang yang Berasal Dari Indonesia
6. Slenthem
Instrumen gamelan selanjutnya dan masuk dalam alat musik Jawa Tengah adalah Slenthem. Bentuk dari Slenthem terdiri atas lembaran logam tipis yang diuntai menggunakan tali. Sama seperti Saron dan Demung, Slenthem mempunyai dua versi. Pertama adalah versi Pelog dan kedua Slendro. Cara memainkan instrumen gamelan ini sangat mudah. Cukup ditabuh atau dipukul seperti memainkan Balungan, Ricik ataupun Saron.
7. Gong
Mungkin kamu tak akan asing dengan instrumen gamelan yang satu ini. Yups, Intrumen ini bernama Gong. Gong cukup terkenal di seantero Pulau Jawa. Maka tak ayal, Gong masuk sebagai alat musik gamelan dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Fungsi utama Gong adalah pengiring acara wayang kulit. Namun, kerap juga dipakai dalam peresmian acara atau benda yang biasa dilakukan oleh instansi pemerintah dan swasta.
Bentuknya ada yang besar hingga sedang. Dan cara memainkannya cukup mudah. Gong dimainkan dengan alat pemukul seperti palu namun dililiti kain yang tebal. Sama seperi alat musik gamelan pada umumnya, bahan utama pembuatan Gong adalah logam seperti perunggu atau tembaga.
Dalam memainkannya, Gong akan digantungkan pada bilah kayu penyangga yang kuat. Sehingga orang yang memainkan tak merasa kesulitan.
8. Siter
Instrumen alat musik gamelan berikutnya adalah Siter atau Kacapi. Siter atau Kacapi sangat populer sebagai alat musik dari Jawa Barat. Bentuk siter ini memiliki panjang kurang lebih 30 cm. Lalu mempunyai senar masing-masing terdiri dari 11 dan 13 pasang senar. Apabila direntangkan pada dua sisinya, terdapat kotak resonator.
Kedua set senar disetel menggunakan nada dalam versi Pelog dan nada versi Slendro. Petikan senar Siter menciptakan suara yang khas dan mendayu-dayu. Sehingga, hanya orang yang trampil dalam menggunakan alat ini untuk menciptakan suara yang khas. Karena suara yang khas, membuat Siter biasa dipakai dalam pengiring acara Wayang.
BACA JUGA: Mengenal Alat Musik Siter, Sejarah & Cara Memainkannya
9. Kempul
Kempul masuk dalam perangkat gamelan dan masih satu perangkat dengan instrumen gamelan bernama gong. Kempul mempunyai bentuk seperti gong, hanya saja ukurannya lebih kecil dan digantung menggunakan tali. Alat musik Kempul mampu menghasilkan nada yag lebih tinggi dibandingkan dengan suara yang dihasilkan oleh gong. Jika gong semakin besar ukurannya, maka suaranya semakin kuat. Beda halnya dengan Kempul.
Semakin kecil ukuran Kempul, maka suara yang dihasilkan oleh alat musik ini maka semakin tinggi pula. Namun, meski demikian, Kempul merupakan instrumen gamelan
10. Gambang
Gambang sebenarnya sangat terkenal di Pulau Jawa khususnya di Jakarta. Saking populernya gambang, masyarakat Suku Betawi di pusat Ibukota itu, menjadikan Gambang sebagai nama kesenian daerah asal mereka. Ya, banyak orang lantas menyebutnya dengan nama kesenian Gambang Kromong.
Bahan utama pembuatan alat musik gambang adalah potongan bilah bambu yang dipasang memanjang dengan besi-besi yang menancap di bagian bawahnya. Jika dilihat dengan seksama, Gambang hampir menyerupai alat musik Kolintang. Namun yang membedakan adalah bahan potongan kayunya. Untuk kolintang menggunakan bilah kayu. Sedangkan Gambang menggunakan bilahan bambu. Sementara itu, cara memainkan instrumen ini sangat mudah dan gampang.
Cukup dipukul menggunakan alat pukul seperti palu yang dilapisi kain dan dimainkan dengan menggunakan dua tangan. Supaya menciptakan suara yang khas dari instrumen bernama Gambang ini. Keberadan Gambang, bisa kamu temui di masyarakat Suku Betawi.
11. Suling
Selanjutnya ada instrumen gamelan bernama Suling. Jawa Barat termasuk wilayah yang kaya akan keberadaan alat ini. Sehingga banyak orang menganggap, Suling merupakan alat musik dari Jawa Barat. Suling merupakan instrumen musik yang terbuat dari potongan bambu tipis. Dengan terdapat lubang suara di bagian tubuhnya. Sehingga saat dimainkan, muncul suara-suara yang khas.
Penggunaan alat ini sangat mudah. Cukup kamu tiup dan tutupi lubang-lubang dibagian badannya menggunkan kedua tangan. Usahakan tutup lubang bergantian menggunakan jari tanganmu, supaya muncul suara yang diinginkan. Biasanya, Suling banyak digunakan dalam acara orgen tunggal atau musik dangdut. Namun, tak jarang biasa dipakai saat mengisi waktu luang di sawah.
BACA JUGA: Kenali Alat Musik Bonang: Jenis, Fungsi & Cara Memainkannya
12. Gender
Terakhir ada alat musik gamelan bernama Gender. Gender merupakan instrumen musik dalam kategori metalofon. Dan menjadi bagian penting dalam gamelan di Jawa dan Bali. Nada yang dihasilkan oleh Gender, berbeda-beda. Tergantung dari tangga nada yang akan dipakai. Gender setidaknya tersusun atas 10-14 bilah logam yang bernada. Bilah bilah besi ini, terbuat dari kuningan.
Demikian ulasan lengkap tentang alat musik Jawa beserta cara memainkannya. Ternyata Pulau Jawa kaya akan budaya dan kesenian terutama dalam bentuk alat musik tradisional. Semoga informasi ini menambah pengetahuan Sedulur tentang instrumen gamelan nusantara ya!
