sociopreneur adalah

Apakah Sedulur pernah mendengar istilah sociopreneur? Secara sederhana, sociopreneur adalah seseorang yang menjalankan bisnis dengan tujuan sosial. Sehingga pelaku bisnis tersebut tidak sekadar ingin meraih keuntungan, tapi juga mengatasi masalah sosial melalui bisnis yang dijalankan.

Bagi Sedulur yang tertarik untuk menjadi sociopreneur, berikut sudah dirangkum informasi selengkapnya. Mulai dari pengertian, karakteristik, hingga contoh bisnis sociopreneurship di Indonesia. Yuk, langsung disimak informasinya di bawah ini!

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Yogurt Plain Terbaik, Sehat dan Diet Lebih Enak!

Apa itu Sociopreneur?

apa itu sociopreneur
Unsplash

Sociopreneur merupakan gabungan dari kata social atau sosial dan entrepreneur atau pebisnis. Sehingga secara sederhana, bisa diartikan bahwa sociopreneur adalah pebisnis sosial.

Sementara dihimpun dari berbagai sumber, pengertian sociopreneur adalah seseorang yang menjalankan bisnis dengan tujuan untuk membantu masyarakat sosial. Berbeda dengan organisasi sosial, seorang sociopreneur berusaha mengatasi masalah sosial dengan menggunakan pendekatan bisnis.

Oleh karena itu, bisnis yang dijalankan oleh sociopreneur tidak terbatas hanya untuk memperoleh keuntungan, melainkan juga memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Adapun selain sociopreneur, ada juga istilah sociopreneurship yang merujuk pada suatu konsep yang menggabungkan bisnis dengan isu sosial. Pelaku bisnis sociopreneurship inilah yang kemudian dikenal sebagai sociopreneur.

Perbedaan Sociopreneur dan Entrepreneur

Untuk lebih memahami pengertian sociopreneur, berikut sudah dirangkum beberapa perbedaan sociopreneur dan entrepreneur. Seperti yang disampaikan sebelumnya, istilah sociopreneur berasal dari gabungan kata socio dan entrepreneur.

  • Sociopreneur memiliki tujuan untuk memberikan dampak sosial melalui bisnis yang dijalankan. Sementara entrepreneur hanya berfokus untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
  • Keuntungan dari sociopreneur digunakan untuk mengatasi masalah sosial. Sementara keuntungan entrepreneur untuk dinikmati oleh pemilik bisnis atau para pemegang saham.
  • Sociopreneur menghasilkan produk yang bermanfaat dalam usaha mengatasi masalah sosial. Sementara produk entrepreneur umumnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tapi mengharuskan masyarakat untuk membelinya jika ingin merasakan manfaatnya.

Karakter Sociopreneur

apa itu sociopreneur
Unsplash

Seperti halnya pebisnis lainnya, seorang sociopreneur juga memiliki karakteristik khusus untuk menjalankan bisnisnya sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut beberapa karakter sociopreneur yang membedakannya dengan pebisnis lain.

1. Fokus pada isu sosial

Sesuai pengertian sociopreneur, yakni seseorang yang menjalankan bisnis dengan tujuan sosial, maka seorang sociopreneur harus fokus terhadap isu atau masalah sosial. Biasanya setiap sociopreneur atau bisnis sociopreneurship memiliki isu tertentu yang menjadi fokus bisnisnya. Misalnya adalah isu pendidikan, ekonomi, atau kesehatan.

2. Inovatif

Seorang sociopreneur juga harus terus berinovasi agar bisnis yang dijalankan dapat berlanjut sehingga manfaatnya pun dapat terus dirasakan masyarakat. Apalagi isu sosial juga cukup dinamis sehingga tidak selalu dapat diselesaikan dengan satu solusi yang sama untuk setiap permasalahan ataupun setiap daerah.

3. Memiliki skala dampak yang besar

Secara umum, sebuah bisnis sociopreneurship memiliki tujuan untuk membantu mengatasi masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Untuk dapat mencapai target tersebut diperlukan skala dampak yang besar dalam bisnis tersebut.

Oleh karenanya diharapkan bisnis tersebut tidak hanya berfokus hanya pada satu kelompok masyarakat atau satu daerah saja, namun juga mencakup wilayah yang luas. Hal ini juga sekaligus akan membantu bisnis tersebut untuk memperoleh keuntungan yang semakin besar sehingga manfaat yang diberikan kepada masyarakat juga semakin besar.

4. Terbuka terhadap umpan balik

Seorang sociopreneur juga perlu memiliki karakter yang terbuka terhadap umpan balik atau feedback. Hal ini dikarenakan ia menjalankan bisnis yang dekat dengan masyarakat. Berbagai masukan maupun kritik yang diterima akan sangat berguna untuk mengembangkan bisnisnya sehingga selalu dapat beradaptasi dengan dinamika dalam masyarakat.

Tipe Sociopreneur

Donasi kerja sosial
Unsplash

Ada beberapa tipe sociopreneur yang dapat Sedulur temukan. Pembagian tipe sociopreneur ini didasarkan pada strategi maupun tujuan dalam bisnis yang dijalankan.

1. Global social entrepreneur

Sesuai namanya, global social entrepreneur adalah seorang pebisnis sosial yang memiliki tujuan untuk mengatasi masalah sosial dalam skala global. Biasanya bisnisnya akan bekerja sama dengan sociopreneur lainnya untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut.

2. Community social entrepreneur

Kebalikan dari global social entrepreneur, tipe yang kedua ini hanya berfokus pada wilayah kecil. Biasanya para sociopreneur tipe ini akan melakukan usaha yang memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat targetnya.

3. Transformational social entrepreneur

Sociopreneur tipe ini memiliki fokus untuk menciptakan bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan sosial masyarakat yang tidak dipenuhi oleh pemerintah maupun bisnis lainnya. Oleh karenanya, mereka membuat produk ataupun jasa yang dapat melengkapi kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi oleh pihak lain.

4. Nonprofit social entrepreneur

Sebenarnya sociopreneur secara umum adalah pebisnis yang tidak semata mencari keuntungan, melainkan juga memiliki tujuan sosial. Namun khusus untuk tipe ini, para pelaku bisnis menjadikan kesejahteraan sosial sebagai tujuan utamanya. Sehingga mereka lebih mengutamakan keuntungan sosial dibandingkan keuntungan materi.

BACA JUGA: Teknologi Ramah Lingkungan: Pengertian, Contoh & Fungsinya

Contoh Sociopreneur di Indonesia

Unsplash

Hingga kini telah banyak bisnis yang dijalankan dengan konsep sociopreneurship di Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang sudah memiliki nama besar berkat kontribusi yang diberikan selama ini. Berikut beberapa di antaranya.

1. Waste4Change

Sedulur yang memiliki ketertarikan terhadap isu lingkungan khususnya sampah tentu tidak asing dengan Waste4Change. Waste4Change memperkenalkan dirinya sebagai perusahaan yang menyediakan solusi pengelolaan sampah atau waste management secara bertanggung jawab dan terpercaya. Mereka juga kerap melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pengelolaan sampah.

2. Kitabisa.com

Berikutnya adalah Kitabisa.com, sebuah platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara daring. Sejak berdiri pada 2013 hingga kini, Kitabisa telah memfasilitasi ribuan penggalangan dana untuk masyarakat di berbagai daerah.

3. Du Anyam

Du Anyam merupakan sebuah sociopreneurship yang bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui kerajinan anyaman. Hingga kini, Du Anyam telah memberdayakan lebih dari 1.600 penganyam perempuan yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Menjadi seorang sociopreneur bisa menjadi pilihan karier bagi Sedulur yang memiliki ketertarikan terhadap bisnis di samping juga kepedulian sosial yang tinggi. Sedulur dapat memulainya dengan mengenal permasalahan sosial di sekitar dan kemudian mencari solusinya dengan pendekatan bisnis.