menolak offering letter

Sedulur menerima email offering letter atau tawaran kerja? Namun saat membacanya Sedulur merasa kurang pas dari tawaran yang diberikan? Tentu Sedulur harus segera menolaknya. Namun, ada perasaan tidak enak untuk menolaknya. Untuk itu, Sedulur perlu tahu cara menolak offering letterin yang tepat seperti apa.

Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama seperti apa cara menolak offering letter yang masuk agar dianggap profesional dan tidak menyinggung. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsng kita simak penjelasannya di bawah ini!

BACA JUGA: Cara & Tips Membuat CV ATS-Friendly Agar Lolos Screening

1. Pikirkan terlebih dahulu

menolak offering letter
iStock

Meskipun Sedulur yakin untuk melakukan penolakan karena merasa kurang pas dengan tawaran yang diberikan, namun Sedulur wajib berpikir terlebih dahulu. Berpikir dengan tenang agar tidak mengeluarkan keputusan yang fatal.

-->

Terutama jika Sedulur seorang fresh graduate yang belum memiliki pekerjaan. Tentu Sedulur akan merasa lebih gugup untuk menolak tawarannya. Sedulur juga perlu ingat jangat memutuskan suatu hal ketika terlalu semangat.

Tenangkan terlebih dahulu pikiran, diskusikan bersama keluarga atau sahabat. Ambil keputusan berdasarkan segala pertimbangan penting. Tentu saja berdasarkan keputusan yang Sedulur ambil. Jangan sampai mengambil keputusan yang akan membuat Sedulur menyesal.

2. Jangan menunda untuk membalas

menolak offering letter
iStock

Jangan pernah menunda untuk membalas, etika dalam menolak offering letter yaitu jangan membuat HR atau orang yang menawari pekerjaan menunggu. Saat sudah yakin memang ingin menolak tawaran tersebut, balas dengan cepat.

Jangan menundanya hingga seminggu atau bahkan sebulan. Sebab, HR juga membutuhkan kepastian apakah harus menunggu Sedulur atau tidak. Bisa jadi perusahaan memang sedang membutuhkan pekerja untuk beberapa keterampilan.

3. Sampaikan rasa terima kasih

menolak offering letter
iStock

Cara menolak offering letter selanjutnya yaitu dengan menyampaikan rasa terima kasih, terutama atas tawaran yang diberikan. Dengan adanya tawaran tersebut, hal itu menunjukan bahwa perusahaan tersebut menganggap Sedulur sebagai orang yang layak bekerja.

Maka sudah sewajarnya Sedulur menyampaikan rasa terima kasih. Usahakan untuk menyampaikan rasa terima kasih dengan perasaan yang senang dan tulus. Sebagai gambaran bagi Sedulur, berikut ini beberapa contoh yang bisa jadi patokan Sedulur:

  • Thank you for offering me the position of [position name] with your company. (Terima kasih telah menawarkan saya posisi [nama posisi] di perusahaan Anda)
  • I thank you for the opportunity. (Terima kasih atas kesempatan ini)
  • I would like to thank you for offering me a position at your company. (Saya ingin berterima kasih telah menawarkan saya posisi di perusahaan Anda)
  • Many thanks for offering the role of (title of the role) and your help throughout the process. (Terima kasih banyak atas tawaran bekerja sebagai [posisi] juga atas bantuan Anda selama proses ini)
  • Thank you for the interview opportunity. It was great to meet the team and see the office. I enjoyed learning about the Operations Director position, and I appreciate this generous offer.
  • I want to thank you for offering me this opportunity. (Saya ingin berterima kasih pada Anda telah menawarkan saya kesempatan ini).

4. Apresiasi dengan senang hati

menolak offering letter
iStock

Cara menolak offering letter selanjutnya yaitu dengan menunjukan bahwa Sedulur sangat senang dengan mendapatkan tawaran tersebut. Dengan begitu, Sedulur sedang melakukan apresiasi dengan senang hati atas tawaran yang diberikan.

Meski tidak bisa menerima offering dari HR, ini artinya kamu dipandang sebagai orang yang qualified. Padahal di luar sana, ada orang yang berjibaku mencari kerja, Sedulur malah ditawari. Tentu tawaran apapun sangat wajib diapresiasi.

Sedulur wajib menyampaikan rasa syukur Sedulur tidak hanya sebatas menyampaikan rasa terima kasih saja. Hal tersebut merupakan bagian dari apresiasi yang bisa Sedulur berikan kepada perusahaan yang memberikan tawaran pekerjaan.

5. Jangan lupa untuk memberikan alasan yang jelas

menolak offering letter
iStock

Sedulur juga penting untuk memberikan alasan yang jelas kenapa menolak tawaran yang diberikan. Setelah menyampaikan apresiasi, sampaikan alasan bahwa kamu belum bisa menerima tawaran mereka. Sampaikan alasannya dengan jujur dan bahasa yang sopan.‍

Cukup katakan bahwa kamu telah menerima tawaran pekerjaan di tempat lain, misalnya, atau sekadar tawaran pekerjaan ini tidak sesuai. Beberapa contoh kalimat yang bisa Sedulur jadikan inspirasi adalah:

  • I must regretfully decline the offer as it does not suit the path I am taking to pursue my career goals. (Dengan menyesal saya menolak penawarannya karena tidak sesuai dengan jalan yang saya ambil untuk mengejar tujuan karir saya)
  • I am afraid I must decline the position, because I have accepted a position with another company. (Saya khawatir saya harus menolak posisinya, karena saya telah menerima posisi di perusahaan lain)
  • I will not be accepting the offer since I suddenly had to move out of town. (Saya tidak menyanggupi penawarannya karena tiba-tiba saya harus pindah ke luar kota)
  • After careful consideration, I’ve decided to accept a position at another company. (Setelah mempertimbangkan masak-masak, saya memutuskan untuk menerima posisi di perusahaan lain.)
  • After much thought, I’ve decided that now is not the best time to leave my current position. (Setelah banyak berpikir, saya memutuskan bahwa sekarang bukan waktu terbaik untuk meninggalkan pekerjaan saya saat ini)
  • After careful consideration, It’s not quite the right fit for my career goals at this time. (Setelah mempertimbangkan dengan seksama, saat ini tidak tepat untuk perkembangan karier saya.)
  • While this position seems like a great opportunity, I have decided to pursue another role that will offer me more opportunities to pursue my interests in [position]. (Posisi ini merupakan peluang yang besar. Namun, saya telah memutuskan untuk mengejar peran lain yang akan menawarkan saya lebih banyak peluang untuk mengejar minat saya di [posisi])

6. Cek subjek email

iStock

Jika Sedulur menadapatkan tawaran kerja, cara yang paling baik untuk menolak tawarannya adalah dengan membalas langsung di thread email tersebut.

Namun, sebaiknya jika kamu mengubah subjek emailnya dengan tambahan keterangan jawaba. Sebagai contoh bisa Sedulur lihat di bawah ini:

  • Subjek email: Declining [Job Title] Offering Letter at [Company Name]

Cara menolak ini dapat langsung memberitahukan HRD mengenai keputusan Sedulur, sehingga offering letter lebih cepat pula diprosesnya. Contoh di atas merupakan contoh dalam bahasa Inggris, Sedulur bisa menyesuaikannya jika menggunakan bahasa Indonesia.

7. Gunakan bahasa yang lugas

iStock

Pastikan untuk menghindari bahasa yang bertele-tele. Walaupun Sedulur menulis isi surat dengan panjang, ada kemungkinan HRD akan lebih tertuju pada jawaban dari Sedulur, apakah menerima atau tidak. Meski to the point, tetap gunakan bahasa yang baik dan profesional ya.

Berikut ini hal-hal yang harus ada dalam email penerimaan offering letter:

  • Ucapan terima kasih atas penawaran yang diberikan;
  • Isi keputusan atas penawaran yang diberikan, apakah menolak, menerima, atau meminta waktu untuk berpikir;
  • Persetujuan terhadap ketentuan dan syarat kerja yang diberikan perusahaan, seperti upah, benefit, deskripsi pekerjaan, dan lain-lain;
  • Jika ada, Sedulur juga bisa menambahkan poin-poin yang menurutmu masih ingin dinegosiasikan;

Memberikan jawaban terkait tanggal bisa mulai efektif bekerja jika perusahaan menanyakan terkait hal tersebut, atau menanyakan tanggal bisa mulai efektif bekerja jika tidak ada keterangan terkait hal itu.

8. Sampaikan keinginan untuk tetap berelasi

iStock

Dunia kerja itu kecil. Apalagi di sektor atau industri tertentu. Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk menjaga hubungan baik. Beberapa orang mungkin melihat peluang penolakan tawaran kerja ini sebagai cara lain untuk membangun koneksi profesional.

Maka, Sedulur bisa berbasa-basi sedikit untuk menawarkan tetap berkomunikasi dengan mengatakan:

  • It’s been a pleasure getting to know you, and I hope that we cross paths in the future. (Senang berkenalan dengan Anda, dan saya harap kita bisa bertemu lagi di masa depan)
  • Again, thank you for your time and support, and I wish you all the best. (Sekali lagi, terima kasih atas waktu dan dukungan Anda. Saya berharap yang terbaik untuk Anda dan perusahaan.)

Namun, jika Sedulur ingin bernegosiasi persoalaan offering yang ditawarkan, Sedulur bisa membalas beberapa hal di bawah ini:

  • “I understand the terms of offer. I am overall pleased with the conditions stated, but I think further negotiation is needed for certain conditions.”
  • “Saya mengerti dan puas dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat penawaran. Akan tetapi, saya pikir negosiasi lebih lanjut dibutuhkan untuk poin-poin tertentu sebagai berikut:”
  • “I understand the terms of offer. However, I did not see any [benefit name] mentioned in the offer. I would like to know if this is included in my employment package.”
  • “Saya paham atas ketentuan-ketentuan penawarannya. Namun, saya tidak melihat [jenis tunjangan] disebutkan dalam penawarannya. Saya ingin tahu jika itu termasuk dalam tunjangan saya?”

BACA JUGA: 8 Cara Membalas Email Offering Letter Beserta Contohnya

9. Cek typo dan salah eja

iStock

Jangan takut untuk menolak tawaran pekerjaan jika memang tidak sesuai dengan apa yang Sedulur harapkan. Namun, Sedulur tentu tidak ingin meninggalkan kesan yang buruk di mata perekrut karena cara menolak tawaran kerja yang ceroboh atau tidak profesional.

Baca ulang draft email balasan Sedulur lebih dulu sebelum buru-buru mengirimnya. Pastikan lagi apakah ada yang salah ketik, salah eja, kata-kata yang kurang pas. Cek ulang juga apakah ejaan nama orang yang menawarkanmu pekerjaan sudah benar.

Pastikan setiap kata dan setiap kalimatnya mudah dipahami, pilih diksi dan bahasan yang sopan agar tidak melukai perasaan HR yang memberikan tawaran pekerjaan. Ini juga bagian dari cara berhubungan baik dengan perusahaan yang memberikan tawaran pekerjaan.

Jika memang Sedulur masih ingin menjalin relasi, karena bisa saja di masa depan perusahaan yang sempat memberikan tawaran menjadi tempat Sedulur bekerja. Jangan sampai lupa untuk memeriksa semuanya agar tetap aman, ya!

10. Periksa kembali sebelum mengirim balasan

iStock

Meskipun Sedulur sudah memastikan tidak ada salah ketik atau typo dan setiap ejaan yang digunakan sudah tepat, namun Sedulur wajib memeriksa kembali sebelum mengirimnya. Ini adalah cara menoral offering letter yang baik dan sopan. Juga merupakan bagian dari menghargai tawaran yang diberikan.

Setelah semuanya selesai, maka Sedulur bisa mengirimkannya dengan tenang. Jangan pernah melupakan setiap kesempatan yang datang kepada Sedulur, kendati pun kesempatan yang datang Sedulur tolak.

Nah itulah tips dan cara menolak offering letter yang bisa Sedulur lakukan. Sedulur wajib melakukannya agar tidak diblacklist dan agar Sedulur tetap dianggap profesional sebagai seorang pekerja keras. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sedulur, ya!