jurnalis adalah

Jurnalis adalah pekerjaan yang berkaitan dengan menyuguhkan informasi dan berita bagi masyarakat. Jurnalis merupakan pekerjaan yang berkiatan dengan media pemberitaan dan pekerjaannya berkaitan dengan peliputan sumber-sumber informasi.

Pekerjaan jurnalis adalah pekerjaan yang berikaitan dengan berita dan informasi. Pekerjaannya bersinggungan dengan profesi lain seperti wartawan dan reporter. Dalam kesempatan kali ini, kita akan ulas pengertian, tugas dan perbedannya dengan wartan serta reporter yang sering dianggap sama. Untuk mengawali pembahasan, kita mulai penjelasan dengan membahas definisi atau pengertian dari jurnalis itu sendiri.

BACA JUGA: SEO Specialist: Tanggung Jawab, Gaji dan Jenjang Karirnya

Definisi jurnalis

jurnalis adalah
iStock

Jurnalis adalah seseorang yang menginvestigasi, mengumpulkan dan melaporkan sebuah berita melalui berbagai media seperti majalah, koran, radio, televisi hingga internet. Berita yang disampaikan kepada masyarkat yang bisa disampaikan dalam bentuk teks, audio, visual dan audio visual.

Seorang jurnalis bisa memilih spesialisasi di bidang yang diinginkan. Seperti jurnalisme olahraga, ekonomi politik, jurnalisme data, hiburan, pop culture dan lain sebagainya.

Bidang yang dipilih tersebut akan menjadi spesialisasi dari jurnalis itu sendiri. Apapun bidangnya, paling penting adalah mengutamakan nilai dari informasi dan beritu atau harus berorientasi kepada news worthy (sebuah berita yang bernilai).

Tugas seorang jurnalis

iStock

Dari definisi di atas, secara umum tugas dari seorang jurnalis yaitu menulis, menyusun dan menyampaikan sebuah informasi dan berita. Maka dari itu, seorang jurnalis merupakan tugas dan pekerjaan yang penting. Secara lebih spesifik, berikut ini adalah tugas-tugas dari seorang jurnalis:

1. Memberikan informasi

Tugas pertama seorang jurnalis adalah memberikan informasi melalui sejumlah media, seperti berita, feature, reportase ataupun karya-karya ilmiah lainnya. Informasi tersebut dapat membawa dampak, mengubah pikiran bahkan menggerakan masyarakat untuk melakukan sesuatu hal.

Sesuatu hal yang positif atau negatif, namun tentu saja diarahkan untuk membuat sesuatu hal yang positif.. Oleh sebab itu, seorang jurnalis harus menyajikan informasi dengan sifat mendidik dan bermanfaat. Hal itu berguna untuk meningkatkan nilai kehidupan pembacanya.

2. Memberi hiburan kepada masyarakat

Selain menyampaikan informasi berupa pengetahuan, pekerjaan yang bergerak di bidang media ini juga dapat berperan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Misalnya saja, menampilkan karya jurnalistik, contohnya feature atau komisi yang berisi mengenai kehidupan masyarakat sehari-hari.

3. Interpreter atau penafsir

Tidak semua peristiwa yang terjadi bisa langsung diserap dengan mudah oleh masyarakat. Oleh sebab itu, seorang jurnalis mempunyai tugas untuk menafsirkan dan menjelaskan arti dari peristiwa yang terjadi. Seperti, dengan analisis berita dalam reportase maupun komentar berita dalam tajuk rencana.

BACA JUGA: Apa Itu Developer? Ini Pengertian, Skill dan Peluang Karirnya

Bukan hanya tugas di atas yang secara spesifik, adapun tugas dan pekerjaan dari seorang jurnalis adalah sebagai berikut:

  • Memberikan kontribusi ide tulisan atau berita kepada editor.
  • Meninjau dan mengedit pekerjaan untuk diberikan kepada editor.
  • Mengumpulkan, memverifikasi, dan menguraikan temuan data.
  • Mengolah seluruh fakta dan temuan informasi menjadi informasi yang ringkas, faktual, dan mudah dipahami.
  • Mematuhi kode etik profesi.
  • Mengarsip semua catatan, wawancara, dan file audio.
  • Memelihara hubungan yang baik dengan para saksi atau narasumber supaya bisa digunakan dalam penelitian di kemudian hari.
  • Tetap up-to-date pada perkembangan berita terbaru dengan cara mengikuti acara tertentu, mempelajari berbagai riset, opini, dan update media sosial.

Skill yang dibutuhkan

jurnalis adalah
iStock

Terdapat beberapa perangkat kemampuan atau skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang jurnalis. Karena pekerjaan jurnalis berkaitan dengan masyarakat umum, terutama terkait hal penting dalam menyampaikan informasi, maka skill yang dibutuhkan pun bukan sembarangan.

Berikut ini sederet kemampuan atau skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang jurnalis yang menulis dan menyampaikan berita:

1. Kemampuan interview

Agar menghasilan cerita yang baik dalam setiap berita yang ditulis, seorang jurnalis harus menyusun story telling yang akurat dan menarik perhatian. Untuk dapat membuat hal tersebut kamu haus memiliki kemampuan interview yang mumpuni.

Lebih dari sekedar melempar pertanyaan, jurnalis harus bisa melakukan riset dan mempertahankan kemampuan mendengarnya dengan baik selama wawancara agar bisa menggali informasi yang berkualitas dan lebih mendalam lagi.

2. Kemampuan menulis

Keahilian dasar seorang jurnalis adalah menulis, walaupun pada akhirnya berita disampaikan dalam bentuk audio, visual atau bahkan audio visual, namun seorang jurnalis harus tetap menulisnya dan harus mengetahui cara membuat skrip yang ringkas, jelas dan mudah diikuti.

Kemampuan menulis juga mencakup pemahaman akan aturan-aturan menulis, seperti spelling, grammar, hingga PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

3. Kemampuan digital journalism

Kemampuan selanjutnya yang harus dikuasai jurnalis adalah digital journalism. Sedulur harus mampu mengoptimalkan platform digital agar berita yang dibuat mampu menjangkau seluruh audiens, terutama audiens dari generasi millennials dan gen-Z yang sangat akrab dengan digital

Contohnya seperti dengan memanfaatkan fitur live streaming, mengemas konten berita ke dalam berbagai format untuk dipublikasi di media sosial, dan lain-lain.

4. Kemampuan investigasi

Kemampuan selanjutnya yang wajib dimiliki oleh seorang jurnalis adalah kemampuan investigasi. Investigasi merupakan proses yang lebih dari sekadar mengumpulkan informasi. Jurnalis perlu menggali kasus lebih dalam agar berita yang dilaporkan benar-benar sesuai dengan fakta yang ada.

Jurnalis yang baik mampu melakukan investigasi yang benar guna melindungi masyarakat dari ancaman hoax dan misinformasi.

5. Kemampuan komunikasi dan wawasan luas

Seorang jurnalis harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan juga memiliki wawasan yang luas. Karena seorang jurnalis akan bertemu banyak orang sebagai narasumber dari berbagai latarbelakang, wawancara pun akan dilakukan untuk menggali sumber informasi.

Maka dari itu, seorang wartawan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik saat wawancara dan juga harus mengetahui wawasan yang sangat luas karena akan mewawancarai berbagai narasumber dari berbagai latarbelakang yang berbeda.

6. Kemampuan mobile journalism

Di era digital ini, salah satu kemampuan tambahan yang wajib dimiliki oleh seorang jurnalis yaitu kemampuan mobile journalism. Hal ini berkaitan dengan banyak masyarakat yang mengkonsumsi berita di smartphone mobile mereka. Biak melalui aplikasi atau situs berita.

Maka dari itu, sebagai seorang jurnalis, wajib hukumnya menyampaikan berita secara mobile agar keterjangkauannya sangat luas. Kemampuan mobile jounalism ini pun berkaitan dengan beberapa keahlian lainnya yaitu:

  • Menentukan bentuk media yang paling cocok untuk menyebarkan berita di berbagai platform media sosial (foto, video, atau tulisan).
  • Merekam dan mengedit audio atau video untuk bahan pemberitaan.
  • Membangun koneksi dengan audiens di berbagai platform.

7. Kemampuan editing

Kemampuan editing serupa dengan kemampuan menulis, salah satu skill wajib yang harus dimiliki seorang jurnalis. Terutama saat menulis berita, harus diperhatikan beberapa hal saat meninjau tulisan. Kegiatan tersebut berkaitan dengan kemampuan editing.

Adapun beberapa kemampuan yang dibutuhkan saat melakukan editing yaitu:

  • Akurasi
  • Kejelasan informasi
  • Kesesuaian style penulisan dengan aturan perusahaan
  • Ejaan atau typo
  • Spelling & grammar
  • Fairness (apakah sudah menjalankan prinsip cover both side atau belum)

8. Kemampuan video atau foto jurnalistik

Kemampuan terakhir yang wajib Sedulur miliki yaitu kemampuan video dan foto jurnalistik. Terutama bagi Sedulur yang berniat dan bercita-cita sebagai jurnalis foto dan video. Kemampuan foto dan video wajib diasah dengan baik.

Membuat foto dan video untuk keperluan journalism tentu memiliki beberapa prinsip yang berbeda dengan karya foto atau video pada umumnya. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari foto dan video seperti apakah yang dapat memberi dampak besar bagi publik yang mengonsumsi beritamu.

Pada intinya, jurnalis adalah profesi yang cukup luas cakupannya dan tak hanya memiliki satu peran saja di media pemberitaan. Oleh karena itu, kemampuan atau skill yang dibutuhkan pun sangat luas dan beragam.

9. Attitude yang baik

Kemampuan terakhir yang wajib dimiliki yaitu attitude yang baik. Karena salah satu hal yang menceriminkan seorang jurnalis profesional adalah attitudenya. Seorang jurnalis harus menaati kode etik jurnalistik dan memahami etika dalam melaporkan sebuah berita.

10. Mengikuti info terkini

Seorang jurnalis juga harus mengikuti infor terkini, seorang jurnalis dituntut untuk menjadi orang pertama yang paling mengetahui informasi atau segala hal yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat untuk menggali informasi yang lebih lengkap.

Maka dari itu, sebagai seorang jurnalis wajib untuk tanggap atas segala peristiwa yang sedang terjadi, terutama terkait hal-hal yang saat ini sedang viral dan ramai dibicarakan oleh masyarakat.

Perbedaan jurnalis dengan wartawan

iStock

Saat iini, profesi jurnalis dan wartawan memang dianggap sama oleh masyarakat umum. Bahkan mungkin Sedulur pun menganggap dua pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang sama. Namun pada dasarnya, keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan yang sangat mendasar.

Setelah Sedulur mengetahui pengertian jurnalis sebagaimana penjelasan di atas, untuk melengkapi pemahaman Sedulur juga wajib tahu perbedaan mendasar antara jurnalis dengan wartawan. Yuk, langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!

1. Asal usul kata

Perbedaan antara wartawan dan jurnalis adalah hal yang sangat mendasar dan dapat terlihat dari asal usul kata. Jurnalis berasal dari bahasa Inggris yaitu journalist, yang berakar pada kata journal yang berarti laporan atau orang yang membuat laporan.

Sementara wartawan sendiri berasal dari bahasa Indonesia yang berasal dari kata warta yang berarti berita atau memberitakan. Maka dari itu, wartawan berarti orang yang menyampaikan berita. Dari dua akar kata yang digunakan, jelas antara jurnalis dan wartawan sangat amat berbeda.

2. Pengertian yang berbeda

Selain akar kata yang berbeda, pengertiannya pun berbeda. Jurnalis adalah orang yang berprofesi mengumpulkan berita. Jurnalis mengumpulkan berita di media massa dalam bentuk media cetak atau online. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalis adalah seorang yang berprofesi mengumpulkan dan menulis pemberitaan. Baik itu di media cetak maupun elektronik.

Sementara itu, wartawan adalah seseorang yang bekerja untuk mencari dan menyusun berita yang dimuat di surat kabar, majalah, radio maupun televisi, yang tujuannya agar masyarakat mengetahui berbagai informasi baru.

3. Pemberian istilah antara jurnalis dan wartawan

Perbedaan antara jurnalis dengan wartawan selanjutnya ini terletak pada pemberian istilah. Masyarakat memang lebih dulu mengenal istilah wartawan sebab berasal dari bahasa Indonesia. Istilah jurnalis ini merupakan istilah baru yang mulai muncul di Indonesia.

Tepatnya saat pengaruh ilmu komunikasi yang berkiblat ke arah Amerika Serikat mulai memberikan pengaruhnya di dunia pendidikan Indonesia. Sementara itu, wartawan lebih dahulu dikenal. Secara garis besar perbedaan antara wartawan dan jurnalis dalam menjalan tugasnya terlihat hampir serupa.

Akan tetapi, bila dilihat dari keadaan lingkungan masyarakat istilah wartawan ini lebih jauh dikenal terlebih dahulu ketimbang jurnalis.

4. Perbedaan penempatan kata

Perbedaan berikutnya ini terletak pada penempatan kata. Istilah jurnalis lebih banyak digunakan di media elektronik, contohnya televisi. Hal itu mungkin saja dapat terjadi karena dipengaruhi oleh sifat modern dari istilah jurnalis yang berasal dari bahasa Inggris.

Sedangkan, istilah wartawan kerap kali dipakai pada media cetak atau tulis. Hal itu mungkin saja membawa dampak oleh kata wartawan yang lebih dahulu dikenal dikalangan masyarakat.

5. Perbedaan lingkup kerja

Perbedaan antara jurnalis dengan wartawan yang terakhir terletak pada lingkup kerja. Jurnalis lebih dikenal memiliki lingkup yang lebih kecil. Bahkan pada awalnya kata jurnalis dipakai untuk menyebut orang yang menulis di kolom jurnal saja.

Sampai akhirnya berkembang menjadi penulis berita di majalah dan koran. Sementara itu, wartawan memiliki lingkup yang lebih luas. Tugas yang dijalankan tidak cuma sekedar mengumpulkan dan menyusun berita.

Wartawan juga berprofesi sebagai pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, editor, maupun kontributor. Perbedaannya sangat jelas perihal lingkup kerja dari kedua istilah tersebut.

BACA JUGA: Script Writer: Pengertian, Tugas, Skill, dan Jenjang Karirnya

Perbedaan jurnalis dengan reporter

jurnalis adalah
iStock

Jurnalis adalah pekerjaan yang menyusun dan menyampaikan berita, tugas dan fungsinya hampir sama dengan wartawan. Hal tersebut telah lengkap disampaikan perbedaannya dalam penjelasan sebelumnnya. Lantas bagaimana dengan perbedaan jurnalis dengan reporter?

Karena secara definisi, antara jurnalis dan reporter memiliki definisi dan pekerjaan yang sama. Keduanya dianggap sama namun merupakan dua hal yang berbeda, sama dengan jurnalis dan wartawan itu sendiri.

Reporter secara langsung terlibat dalam proses pengumpulan fakta dan penyajian berita. Seperti mewawancarai narasumber di lapangan.

Di sisi lain, tidak semua journalist dilibatkan secara langsung dalam proses tersebut. Contohnya adalah editor. Mereka tidak bertugas mewawancarai narasumber namun perannya masih masuk ke dalam ranah jurnalis.

Jadi, reporter pada dasarnya adalah salah satu ranah profesi jurnalis. Reporter merupakan seorang jurnalis, namun tidak semua jurnalis adalah reporter.

Jurnalis adalah pekerjaan yang menyuguhkan berita kepada khalayak ramai dan merupakan salah satu pekerjaan yang harus mengutamakan kejujuran dan keadilan. Semoga ada setitip motivasi dari penjelasan di atas, bagi Sedulur yang tertarik menjadi seorang jurnalis.

Terus kerja mimpi dan cita-cita Sedulur, apapun pekerjaannya selalu niatkan untuk memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa, juga bagi saudara dan keluarga.