Sebagai negara kepulauan dengan potensi maritim yang besar, Indonesia menawarkan peluang yang tak terbatas bagi para pelaut untuk meraih penghasilan yang menggiurkan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir industri pelayaran sudah berkembang pesat. Tak hanya gaji pelayaran yang besar untuk nakhoda kapal, tapi juga bagi para staf kapal baik dalam skala domestik maupun internasional.
Jika Sedulur tertarik berkarir dalam bidang pelayaran di Indonesia dan penasaran berapa besaran gajinya. Coba simak ulasan lengkap tentang gaji pelayran berikut ini!
BACA JUGA: Berapa Gaji Cyber Security di Dalam dan Luar Negeri?
Aturan mengenai besaran gaji pelayaran
Berkaitan dengan pengaturan gaji pelayaran di Indonesia, pemerintah telah mengatur hal ini melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 2 tahun 2019.
Peraturan tersebut, yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), membahas tentang komponen biaya dan pendapatan yang diperhitungkan dalam penyelenggaraan angkutan kewajiban pelayanan publik bidang angkutan laut untuk penumpang kelas ekonomi.
Aturan ini memberikan informasi yang lengkap dan rinci mengenai jumlah gaji yang harus diterima oleh pelaut sebagai bagian dari biaya operasional dan pendapatan yang diperhitungkan dalam industri pelayaran.
Aturan tersebut memberikan penjelasan yang lengkap mengenai jumlah gaji yang harus diterima oleh pelaut sebagai bagian dari komponen biaya operasional dan pendapatan yang diperhitungkan. Permenhub tersebut juga menjelaskan besaran gaji pokok yang diterima oleh nahkoda dan anak buah kapal, serta tunjangannya yang meliputi berbagai aspek.
BACA JUGA: Gaji Pegawai Astra Honda Terbaru & Terlengkap 2023
Gaji pelayaran di Indonesia
Gaji pelayaran di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 2 tahun 2019. Permenhub ini mengatur gaji pokok dan tunjangan yang diberikan kepada nakhoda dan anak buah kapal. Berikut adalah rincian mengenai gaji pelayaran di Indonesia, beserta tunjangannya, sebagaimana tercantum dalam Permenhub Nomor 2 Tahun 2019.
– Gaji pokok
Berapakah gaji pelayaran? Gaji Pelayaran di Indonesia, Berikut gaji pokok yang diberikan kepada nakhoda dan anak buah kapal sesuai dengan pangkat dan golongan pegawai. Permenhub 2/2019 menjabarkan formulanya sebagai berikut:
- Golongan I: Rp 319.000-Rp 693.000.
- Golongan II: Rp 432.300-Rp 1.085.700.
- Golongan III: Rp 572.000-Rp 1.400.300.
- Golongan IV: Rp 668.000-Rp 1.703.900.
– Tunjangan tetap
Tunjangan tetap diberikan secara teratur kepada nakhoda dan anak buah kapal, tidak terkait dengan kehadiran atau pencapaian prestasi kerja tertentu.
Tunjangan ini merupakan kombinasi dari tunjangan anak, istri/suami, peralihan, dan penyesuaian. Formulasinya adalah sebagai berikut:
- Kelas Jabatan 2: Rp 7.060.667
- Kelas Jabatan 3: Rp 6.060.673
- Kelas Jabatan 4: Rp 5.230.495
- Kelas Jabatan 5: Rp 4.898.518
- Kelas Jabatan 6: Rp 4.184.568
- Kelas Jabatan 7: Rp 3.570.048
- Kelas Jabatan 8: Rp 3.302.124
- Kelas Jabatan 9: Rp 2.819.642
- Kelas Jabatan 10: Rp 2.646.889
- Kelas Jabatan 11: Rp 2.548.909
- Kelas Jabatan 12: Rp 2.502.333
- Kelas Jabatan 13: Rp 2.346.221
- Kelas Jabatan 14: Rp 2.330.869
- Kelas Jabatan 15: Rp 2.216.288
– Tunjangan komando
Besaran tunjangan ini ditentukan berdasarkan jabatan yang diemban dan jenis kapal yang dioperasikan. Formulasinya disesuaikan dengan faktor-faktor ini untuk menentukan besaran yang tepat.
– Tunjangan profesi
Tunjangan profesi diberikan kepada tenaga medis seperti dokter dan perawat yang bertugas di kapal. Besaran tunjangan ini juga disesuaikan dengan jabatan profesi yang diemban oleh mereka. Formulasinya dirancang untuk memperhitungkan tanggung jawab dan keahlian khusus yang terkait dengan profesi medis di lingkungan pelayaran.
– Tunjangan cuti
Tunjangan cuti diberikan kepada nakhoda dan anak buah kapal sebagai penggantian atas cuti tahunan yang mereka ambil. Besarannya minimal setara dengan satu kali total gaji yang proporsional pada bulan terakhir sebelum cuti.
Tunjangan ini diberikan pada akhir tahun secara proporsional, sesuai dengan durasi cuti yang diambil. Formulasinya melibatkan gaji pokok, tunjangan tetap, insentif prestasi bersama tunjangan khusus.
– Tunjangan pajak pendapatan
Tunjangan ini diberikan kepada nakhoda dan anak buah kapal dengan memperhitungkan potongan PPh pasal 21 menggunakan metode gross up. Formulasinya didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perpajakan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tunjangan yang diberikan sudah mempertimbangkan kewajiban pajak yang harus dipotong sesuai dengan peraturan yang berlaku.
– Tunjangan operasional pelayanan
Tunjangan ini diberikan kepada nakhoda dan anak buah kapal yang memberikan pelayanan kepada penumpang selama periode angkutan khusus seperti lebaran, Natal, dan tahun baru.
Formulasinya mengambil dasar perhitungan dari tunjangan tetap dan dikalikan dengan persentase 5%, dengan mempertimbangkan jumlah hari dalam periode puncak atau peak season. Hal ini dilakukan untuk memberikan penghargaan tambahan kepada mereka yang terlibat dalam pelayanan penumpang selama periode yang padat dan sibuk tersebut.
BACA JUGA: Tugas, Jenjang Karir dan Gaji Receptionist Hotel Terbaru 2023
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi besaran gaji
Selain pangkat, jabatan, dan kualifikasi, terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi besaran gaji pelayaran di Indonesia. Beberapa faktor ini meliputi pengalaman kerja, lamanya masa tugas di kapal, rute pelayaran, jenis kapal, serta situasi pasar dan permintaan tenaga kerja pada waktu tertentu. Pengaruh faktor-faktor ini dapat membuat variasi dalam gaji pelayaran yang diterima oleh para pelaut.
Penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi
Untuk memenuhi persyaratan kerja di sektor pelayaran, para pelaut di Indonesia perlu mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi yang sesuai. Hal ini memungkinkan Sedulur untuk memperoleh gaji pelayaran yang lebih tinggi dengan memiliki kualifikasi dan keahlian yang diperlukan.
Potensi karier dan pengembangan profesional
Profesi pelayaran di Indonesia menawarkan peluang karier dan pengembangan profesional yang menarik. Dengan meningkatnya investasi di sektor maritim, pelaut memiliki kesempatan untuk naik pangkat, mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar, dan memperoleh kenaikan gaji pelayaran yang signifikan. Dengan pengembangan profesional yang tepat, pelaut dapat memperluas jangkauan karier Sedulur dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di industri pelayaran.
Gaji pelayaran di Indonesia bukan hanya sekedar penghasilan yang menarik, tetapi juga mencakup berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya. Dengan kualifikasi, pengalaman, dan pangkat yang sesuai, pelaut dapat memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
Selain itu, industri pelayaran juga menawarkan peluang karier dan pengembangan profesional yang menarik, sehingga membuka jalan bagi pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Dengan kondisi ekonomi maritim yang berkembang pesat, peluang untuk meraih penghasilan yang menggiurkan dan menikmati karier yang menantang terbuka lebar.
Indonesia terus berperan sebagai destinasi menarik bagi para pelaut yang mencari peluang tersebut, menjadikan industri pelayaran di negara ini semakin berkembang dan makmur.
