gaji full stack developer

Apakah Sedulur pernah mendengar pekerjaan sebagai full stack developer? Bagi Sedulur yang mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan bisnis, tentu pernah mendengar pekerjaan satu ini. Bahkan mungkin Sedulur mengetahui bahwa gaji full stack developer sangat fantastis.

Banyak sebab yang mempengaruhi gaji full stack developer besar, mulai dari fungsinya dalam perusahaan, kemampuan dan perannya hingga Berbagai macam faktor yang mempengaruhi gaji full stack developer bisa sangat fantastis.

Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas berapa gaji full stack developer yang sangat fantastis tersebut. Namun, agar lebih mudah memahami. Kita mulai pembahasan dengan mengulas pengertian dari karir full stack developer terlebih dahulu.

BACA JUGA: Kisaran Gaji Data Analyst di Indonesia, Menggiurkan!

-->

Apa itu full stack developer?

gaji full stack developer
iStock

Full stack developer merupakan istilah untuk menyebut developer yang berhadapan dengan segala hal yang berkaitan dengan pembuatan website atau aplikasi. Baik itu yang berkaitan dengan front-end ataupun back-end. Maka dari itu, selain dikenal sebagai full stack developer, umumnya juga disebut sebagai web developer.

Front end memiliki tugas untuk mengerjakan segala sesuatu yang terlihat di mata pengguna. Termasuk desain website dan aplikasi, serta fitur yang tertanam. Oleh karena itu, front-end developer harus memahami beberapa hal, diantaranya adalah:

  • HTML dan CSS
  • Programming language Javascript
  • UI/UX

Back-end mengacu pada semua hal yang berada pada belakang layar website ataupun aplikasi yang tidak bisa dilihat oleh pengguna. Oleh sebab itu, back-end developer perlu menguasai:

  • Server dan database
  • Keamanan website
  • Struktur web/app content management
  • Bahasa pemrograman seperti Golang, Rubby, Phyton, PHP dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas, full stack feveloper bukan hanya mengerjakan tugas front-end dan back-end saja, namun juga bertugas mengembangkan aplikasi, troubleshooting, debugging, bahkan bertugas hingga menambahkan fitur baru.

Maka dari itu, memampuan analisa developer menjadi sangat luas ketika saat menjalankan sebuah project. Karena yang dilihat adalah sisi teknis, desain hingga fungsinya. Hal tersebut juga mempengaruhi proses pengerjaan project yang tidak bisa berjalan sebentar.

Peran seorang full stack developer

iStock

Di atas telah disinggung secara general seperti apa pekerjaan full stack developer. Namun mungkin bagi sebagian Sedulur masih ada yang belum paham tentang pekerjaan seorang full stack developer, seperti apa peran dan pekerjaan yang dilakukan secara detail.

Pada dasarnya, seorang developer harus mampu bekerja di dua sisi, yaitu sisi server side dan client side dari sebuah situs ataupun aplikasi.

Karena menjalankan dua peran sekaligus, full stack developer mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang lebih banyak. Berikut beberapa tanggung jawab yang dikerjakan oleh dilakukan oleh seorang full stack developer:

1. Terlibat dalam pembuatan rencana

Peran pertama yaitu terlibat dalam pembuatan rencan, terutama yang berkaitan dengan pembuatan website atau aplikasi. Kariri ini juga seringkali terlibat dalam perencanaan karena harus mengetahui seberapa besar pembuatan situs atau aplikasi berdampak pada perusahaan.

Dengan terlibat di rencana pembuatan, seorang fullstack developer bisa memberikan saran ke tim desain atau produk untuk mempertimbangkan hal yang menyangkut desain awal produk. Seperti permintaan fitur yang tidak diperlukan hingga penarikan data yang dalam jumlah besar.

2. Membuat situs atau aplikasi

Tugas dan peran kedua yaitu membuat situs atau aplikasi itu sendiri. Mulai dari merancang, eksekusi hingga situs atau aplikasi selesai dan dapat digunakan. Umumnya, pekerjaan mereka dimulai dari sebuah prototipe yang dibuat oleh UI/UX Designer.

Setelah dibuat, full stack developer akan mulai merancang penampilan situs atau aplikasi. Apabila penampilan sudah memenuhi kebutuhan, mereka akan melanjutkannya ke server side.

3. Memastikan situs dan aplikasi berjalan dengan baik

Selain berperan pada perencanaan dan perangan hingga membangun sebuah produk secara menyeluruh, pekerjaan ini juga wajib memastikan situs atau aplikasi yang dibuat berfungsi secara optimal tanpa kendala.

Secara khusus, seorang full stack developer harus memastikan situs atau aplikasi yang sudah dibangun bisa bekerja sesuai apa yang diinstruksikan oleh pengguna. Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus terlihat responsif saat dipakai di medium yang berbeda.

BACA JUGA: Daftar Pekerjaan dengan Gaji Besar dan Paling Diminati di Indonesia

Gaji full stack developer

gaji full stack developer
iStock

Ini merupakan bagian penting dan bagian utama dalam pembahasan ini, yaitu membahas gaji full stack developer. Setelah mengetahui tugas, fungsi, peran dan pekerjaan yang dilakukan di atas, tentu Sedulur bisa menebak gaji yang dimiliki oleh seorang full stack developer.

Umumnya, gaji seorang yang bekerja di bidang fullstack developer yaitu sebagai berikut:

  • Senior Full Stack Developer: IDR 14.000.000 – IDR 25.000.000
  • Full Stack Developer: IDR 11.200.000 – IDR 20.000.000
  • Senior Frontend Developer: IDR 15.000.000 – IDR 28.000.000
  • Frontend Developer: IDR 9.050.000 – IDR 17.000.000
  • Frontend Engineer: IDR 15.500.000 – IDR 20.000.000
  • Senior Backend Engineer: IDR 20.000.000 – IDR 30.000.000
  • Backend Engineer: IDR 13.000.000 – IDR 19.000.000
  • Backend Developer: IDR 10.000.000 – IDR 17.000.000

Dari penjelasan di atas, Sedulur bisa lihat bahwa gaji full stack developer sangat beragam dan berbeda-beda. Lantas apa saja yang membedakannya? Berikut ini beberapa hal yang membedakan gaji seorang fullstack developer, yaitu:

1. Berdasarkan pengalaman

Hal yang membedakan pertama yang berdasarkan pengalaman. Pengalaman kerja merupakan hal penting menentukan gaji seorang pekerja, begitu juga sebagai seorang full stack developer. Seorang full stack developer yang berpengalam, dapat menghadapi berbagai tantangan dan tanggung jawab.

Karena pada dasarnya, Full Stack Developer akan memenuhi tanggung jawab berikut:

  • Menerjemahkan kebutuhan user ke dalam rancangan website atau aplikasi
  • Menyusun kode front end dan back end
  • Memahami, membuat, debugging query yang terkait dengan database
  • Memantau kinerja serta membuat laporan hasil dari website maupun aplikasi
  • Mengelola proyek yang berhubungan dengan klien

Seorang full stack developer yang berpengalaman, dengan pengalaman kuran dari dua tahun akan menghasilkan gajin Rp7.5 juta setiap bulannya. Sementara bagi yang telah berpengalaman lebih dari 2-5 tahun akan mendapatkan gaji sekitar Rp10 juta setiap bulannya, bahkan tembus hingga Rp13-15 juta.

Sementara itu, seorang fullstack developer yang profesional dengan usia kerja hingga dua puluh tahun bisa mendapatkan gaji hingga Rp20 juta secara bersih.

2. Berdasarkan lokasi/negara

Gaji juga dibedakan berdasarkan lokasi atau negara tempat seorang fullstack developer bekerja. Berikut ini jumlah gaji seorang fullstack developer di setiap lokasi atau negara yang berbeda:

  • Australia: 105,267 AUD atau setara dengan Rp 1,1 miliar
  • Kanada: C$86,703 atau sekitar Rp 974 juta
  • Amerika Serikat: $102,346 atau di kisaran Rp 1,4 miliar
  • Jerman: €60,995 atau sekitar Rp 1,02 miliar
  • India: ₹623319 atau berkisar Rp 120 juta
  • Inggris: £48,538 atau senilai Rp 956 juta

3. Berdasarkan bahasa pemrograman

Selanjutnya, gaji seorang fullstack developer juga dibedakan berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan. Di Indonesia sendiri, gaji seorang fullstack developer berdasarkan bahasa pemorgraman yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • JavaScript: Rp 69 juta
  • js: Rp 61,04 juta
  • js: Rp 60 juta
  • Python: Rp 85,5 juta
  • PHP: Rp 102,9 juta

4. Berdasarkan industri perusahaan

Setiap industri juga menentukan gaji bagi seorang fullstack developer. Industri teknologi akan memberikan gaji yang berbeda dengan industri pariwisata tempat seorang fullstack developer bekerja. Sebagai gambaran berikut ini perbedaan setiap industri yang dimaksud:

  • Akuntansi atau legal: $100,873 atau Rp 1,4 miliar per tahun
  • Banking atau keuangan: $119,846 atau Rp 1,7 miliar tiap tahun
  • IT: $95,928 atau kisaran Rp 1,35 miliar per tahun
  • Asuransi: $102,535 atau Rp1,4 miliar per tahun
  • Teknologi: $111,641 atau Rp 1,59 miliar setiap tahun
  • Transportasi atau logistik: $86,723 atau Rp 1,2 miliar per tahun
  • Pariwisata: $92,486 atau Rp 1,31 miliar setiap tahun

5. Berdasarkan tingkat pendidikan

Terakhir yang membedakan adalah berdasarkan tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar pula gaji yang akan didapatkan. Misalnya, dengan tingkat pendidikan Diploma, gaji yang akan didapatkan rata-rata sekitar Rp8-9 juta.

Sementara untuk lulusan Sarjana akan mendapatkan gaji lebih besar, kisaran Rp13-15 juta. Begitu pula jika tingkat pendidikan Magister, mencapat Rp18-20 juta setiap bulannya. Namun perlu juga Sedulur ingat bahwa kenaikan gaji dapat diimbangi dengan keahlian, penguasaan hingga pengalaman yang dimiliki. Bukan hanya berdasarkan tingkat pendidikan saja.

BACA JUGA: Terungkat Gaji Tukang Parkir Pesawat, Bukan Progesi Kaleng-Kaleng!

Cara menjadi full stack developer

iStock

Sedulur tentu tertarik ketika mengetahui gaji full stack developer yang telah dijelaskan di atas dan muncul hasrat untuk menjadi seorang full stack developer. Apa yang harus dilakukan agar dapat menjadi seorang full stack developer?

Hal yang paling pertama untuk Sedulur lakukan adalah belajar secara otodidak dan manfaatkan tutorial online. Atau dengan cara kedua yang belajar langsung dari seorang pembimbing dengan materi yang lebih kompleks dan relevan dengan pekerjaan.

Untuk cara pertama, Sedulur bisa langsung browsing segala hal terkait fullstack develpover. Banyak penjelasan dan banyak website bahkan video di Youtube yang bisa mengajarkan Sedulur agar dapat menjadi seorang full stack developer.

Namun jika Sedulur tertarik untuk memilih cara yang kedua, terdapat beberapa tempat pelatihan atau kurus yang bisa Sedulur ikuti yang kualitasnya sudah teruji dan melahirkan seorang full stack developer terbaik. Berikut ini beberapa rekomendasinya:

1. Hacktiv8

Hacktiv8 merupakan tempat pelatihan atau kurus yang memiliki visi untuk mentransformasi setiap pemula menjadi seorang digital talent yang berkompeten di Indonesia. Hacktive menghadirkan beberapa program, seperti salah satunya program bootcamp full stack JavaScript selama 16 minggu.

Keunggulan dari Hactiv8 yaitu mengajarkan Coding Bootcamp #1 berdasarkan penilaian Course Report, Alumni Hacktiv8 yang memiliki gaji rata-rata IDR 9 juta hingga menjadi coding bootcamp pertama yang telah terdaftar di CIRR. Sementara itu, program bootcamp full stack JavaScript selama 16 minggu sendiri menawarkan keunggulan yaitu:

  • Kurikulum yang selalu di update sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan di industri terkini.
  • Memiliki lebih dari 350 perusahaan rekanan yang siap merekrut lulusan di setiap bulannya.
  • 100% uang kembali jika dalam 1 tahun setelah lulus belum mendapat pekerjaan.

2. Purwadhika

Selanjutnya yaitu Purwadhika yang merupakan salah satu pionir lembaga pendidikan di Indonesia yang fokus pada dunia digital dan teknologi. Segala hal terkait industri teknologi bisa Sedulur pelajari dengan belajar di Purwadhika. Terutama bagi Sedulur yang ingin bersaing di dunia digital talent.

Keunggulan dari Purwadhika sendiri di antaranya yaitu:

  • Akses menuju 500+ hiring partner yang sudah bekerja sama dengan Purwadhika
  • Mentoring dengan praktisi terkemuka
  • Mendapatkan sertifikasi yang akan ditandatangani oleh praktisi berpengalaman

3. Digital Skola

Terakhir yaitu Digital Skola yang merupakan startup yang fokus pada pelatihan dan peningkatan skill digital melalui kursus dan bimbingan. Tujuannya untuk menghasilkan digital talent yang mampu berkontribusi dalam perkembangan industri, serta mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional. Adapun keunggulan dari Digital Skola adalah sebagai berikut:

  1. Bisa membangun komunitas developer untuk menambah koneksi professional
  2. Materi yang diajarkan bukan hanya javascript tapi juga ada tambahan 2 backend dan framework Vue.JS
  3. Bisa membangun komunitas developer untuk menambah koneksi professional
  4. Sedulur akan diajarkan Figma dan Python dasar dari Data Science dan UI/UX
  5. Mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang akan membuat keahlian Sedulur semakin kredibel.

Nah itulah penjelasan terkait gaji full stack developer beserta dengan fungsi, tugas dan peran dari seorang full stack developer itu sendiri. Bagi Sedulur yang tertarik dan ingin menjadi seorang full stack developer, dijelaskan pula cara dan tipsnya hingga tempat belajar yang bisa Sedulur tuju.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sedulur untuk mendapatkan karir yang baik dengan penghasilan yang layak. Jangan lelah untuk mengejar tujuan dan mimpi, tetap disiplin dan selalu bekerja keras. Karena usaha yang dihadapi tidak mudah untuk hasil yang baik dan berkah!