Dianggap sebagai jenis pekerjaan baru, ternyata copywriter adalah profesi yang cukup tua. Merujuk The Muse, keberadaannya terdeteksi sejak tahun 1477 ketika William Caxton menulis sebuah tulisan iklan untuk keperluan mempromosikan buku terbitan gereja.
Profesi ini bertahan hingga era digital. Bedanya copywriter di era modern menulis baris iklannya di media daring dan platform media sosial. Apa saja tanggung jawab dan keterampilan yang dibutuhkan seorang copywriter? Berikut ulasannya.
BACA JUGA: Crypto adalah? Ini Pengertian, Kelebihan & Kekurangannya
1. Tujuan penulisan iklan
Dalam bisnis, penyedia jasa atau produk tentu membutuhkan penjualan agar bisnis lancar dan keuangannya sehat. Untuk itu, iklan pun ditulis dengan tujuan pembacanya akan tertarik membeli produk atau menyewa jasa. Setidaknya melakukan sebuah aksi setelah membaca tulisan tersebut, misalnya mengikuti media sosial, memberikan komentar, mendaftar keanggotaan gratis, mencari tahu seputar produk dan jasa, atau sekadar mengunjungi profil media sosial dan situs resmi perusahaan.
2. Tugas copywriter
Sesuai dengan tujuan tersebut, tugas copywriter adalah sebagai berikut.
- Melakukan brainstorming dan membuat konsep untuk sebuah iklan. Dalam prosesnya, mereka bisa saja bekerja sama dengan desainer grafis dan divisi pemasaran lainnya.
- Menuliskan copy atau naskah iklan dalam berbagai format untuk beragam media.
- Mengusulkan konsep tersebut ke pembuat keputusan, bisa pula ke klien langsung.
- Melakukan riset produk, jasa, profil pelanggan atau pengguna, tren pencarian di internet, kompetitor, dan lain sebagainya.
- Mengembangkan identitas brand secara verbal.
- Menganalisis performa naskah iklan yang sudah terpublikasi untuk keperluan strategi berikutnya.
- Melakukan revisi bila ada kesalahan atau pergantian kebijakan dalam perusahaan yang menganjurkan dilakukannya perubahan dalam draf maupun naskah yang sudah terpublikasi.
3. Contoh copywriting
Karya contoh copywriter adalah tulisan sebuah iklan. Beberapa yang mungkin sudah atau belum pernah Sedulur sadari adalah sebagai berikut.
- Baris iklan di koran maupun majalah.
- Caption di media sosial berbagai platform.
- Naskah iklan untuk dibacakan penyiar radio maupun podcaster.
- Tulisan dalam iklan di televisi beserta naskah yang dibacakan talent, termasuk tagline.
- Tulisan dalam landing page situs, deskripsi produk. dan laman utama.
- Papan reklame billboard dan poster yang dipasang di jalan.
- Papan penanda untuk toko atau outlet di mal.
Semuanya bisa Sedulur baca sendiri. Tentunya tiap brand biasanya punya gaya kepenulisan dan tagline yang khas.
BACA JUGA: Cara Membuat Footnote Mudah & Cepat dengan Gambarnya
4. Perbedaan copywriter dan content writer
Copywriter adalah hal yang berbeda dengan content writer. Keduanya memiliki tugas dan karakter kepenulisan yang berbeda. Seorang copywriter memiliki tugas spesifik yaitu menjual sebuah produk dan jasa. Atau setidaknya mendorong dilakukannya sebuah aksi yang berhubungan dengan brand awareness dan engagement akan sebuah bisnis.
Beda dengan content writing yang tujuan penulisannya adalah mengedukasi pembaca, memberi petunjuk atau bantuan, hingga menghibur pembacanya. Tulisan jenis ini lebih panjang, sepanjang artikel fitur yang biasa ditulis di majalah. Dalam sebuah bisnis, content writer dibutuhkan untuk membangun relasi dengan pengguna sehingga mereka tidak hanya diberi informasi tentang produk dan jasa, tetapi juga diberi pengetahuan lain berkaitan dengan produk dan jasa yang dimaksud.
5. Kemampuan menulis yang mumpuni
Skill copywriting adalah modal yang dibutuhkan seseorang untuk bisa menulis naskah iklan yang menarik dan punya fungsi meningkatkan awareness khalayak pada sebuah merek. Apa saja keterampilan tersebut?
Belajar copywriter bisa dilakukan dengan memoles terus kemampuan menulis. Banyak penulis naskah iklan yang memulai karirnya sebagai jurnalis atau content writer. Lewat situ, orang bisa belajar caranya menulis dengan baik, mulai dari koherensi alur cerita, pemilihan diksi yang baik, ejaan yang sempurna, dan transisi yang halus. Hal ini bukanlah bakat alamiah yang didapat dari lahir. Memang sebagian orang punya kemampuan verbal yang baik sejak kecil, tetapi bukan berarti tidak mustahil melatihnya. Kemampuan menulis yang baik bisa dilatih dengan rutin menulis dan membaca.
BACA JUGA: Apa Itu Content Creator, Ini Cara & Kunci Suksesnya, Tertarik?
6. Kemampuan komunikasi yang baik
Kemampuan ini dibutuhkan Sedulur karena copywriter akan berurusan dengan banyak pihak. Tidak hanya sesama penulis, tetapi juga desainer, researcher, web developer, hingga klien langsung. Jadi, sangat krusial bagi seorang copywriter untuk bisa mengungkapkan konsepnya ke berbagai kalangan yang berbeda latar belakang dan kepentingan.
7. Suka lingkungan yang dinamis, penasaran, dan kreatif
Salah satu karakter pekerjaan copywriter adalah berurusan dengan lingkungan kerja yang dinamis. Utamanya bila klien yang bekerja sama akan berganti-ganti. Mereka juga seorang yang penasaran. Tidak hanya puas dengan satu jawaban, mereka akan terus mengulik sebuah jawaban guna menemukan banyak bahan untuk menulis iklan yang menjadi tugasnya.
8. Punya kemampuan riset mandiri
Seorang penulis iklan juga wajib memiliki kemampuan riset mandiri maupun secara tim. Gunanya untuk menangkap tren dan terus menemukan konsep yang kiranya sesuai dengan kebutuhan promosi. Referensi iklan bisa datang dari mana saja seperti film, buku, jurnal ilmiah, berita, novel, majalah, hingga percakapan dengan orang lain. Peka pada lingkungan sekitar adalah hal wajib. Apa pun bisa jadi referensi untuk membuat konsep iklan yang mengundang aksi.
BACA JUGA: Panduan Membuat CV ATS Friendly agar Lolos Screening HRD
9. Bisa menghasilkan konsep baru
Hal ini penting karena banyak iklan yang dibuat di luar sana. Tentunya, klien tidak bersedia bila iklan buatanmu mirip dengan brand lainnya. Iklan harus benar-benar baru secara konsep dan punya ciri khas yang menunjukkan brand voice. Seorang penulis iklan harus bisa menantang dirinya untuk selalu mencari ide-ide segar. Berani, ‘kan?
10. Rata-rata penghasilan
Tentunya banyak yang mulai bertanya seberapa besar copywriter gaji. Hal ini mungkin yang diincar sebagian Sedulur saat meriset tentang pekerjaan ini. Idealnya gaji copywriter pemula di perusahaan nasional dan lokal sekitar Rp2,5—4 juta per bulan. Tergantung pada UMR tiap daerah. Bila sudah berpengalaman alias senior, gajinya bisa naik mencapai Rp6—8 juta, tetapi tanggung jawab yang diemban pun akan ikut meluas pula.
Ada pula yang menjadi freelance copywriter. Untuk ini penghasilannya bisa sangat berbeda antara yang mengambil pekerjaan dari luar negeri dengan perusahaan lokal. Di luar negeri, gaji bisa dihitung per jam, sementara di Indonesia gaji biasanya dihitung per naskah yang dihasilkan atau per proyek yang berhasil diselesaikan. Silakan cermati baik-baik masalah penggajian ini karena tiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Copywriter adalah pekerjaan yang makin dicari di era digital ini mengingat makin maraknya pemasaran dengan platform-platform daring. Semoga artikel tentang copywriting ini bisa menambah wawasan Sedulur di dunia karier, ya. Apakah Sedulur tertarik berkarier di bidang ini?
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.