cara menentukan harga jasa desain baju

Bagi seorang desainer grafis yang berprofesi sebagai freelancer, cara menentukan harga jasa desain baju yang dibuat memang menjadi tantangan tersendiri.  Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika ingin menghasilkan harga yang sesuai dengan standar yang diinginkan.

Kendati terkesan rumit, hal ini memang merupakan fakta yang harus dihadapi. Sebagai gambaran, mari kita lihat sebuah contoh kasus mengenai cara menghitung harga desain dari sudut pandang seorang desainer grafis yang sudah berpengalaman di dunia freelance

Cara ini dapat diterapkan pada segala jenis layanan desain, mulai dari retouching foto, desain baju hingga pembuatan corporate identity. Simak penjelasannya di bawah ini untuk melihat cara menentukan harga jasa desain baju!

BACA JUGA: Cara Memulai Bisnis Es Batu Kristal Beserta Analisa Usahanya

-->

Tugas seorang desain grafis

cara menentukan harga jasa desain baju
iStock

Seorang desainer grafis memiliki tanggung jawab yang luas dalam pekerjaannya di sebuah perusahaan. Memikirkan dan menciptakan konsep desain, juga harus menyiapkan berbagai macam bahan untuk dijadikan visual. 

Selain itu, merencanakan dan mengembangkan konsep dari informasi yang diberikan oleh klien. Membuat sketsa kasar dari ilustrasi dan tulisannya, menyelesaikan proyek dan bekerja sama dengan agensi, layanan seni, dan percetakan. 

Selain itu, mereka juga harus berkoordinasi dengan tim untuk mencapai tujuan proyek, bertemu dengan klien untuk memahami tentang proyek yang akan dikerjakan, dan mengikuti proses brainstorming bersama klien untuk memberikan saran sesuai dengan target pasar pelanggan. 

Desainer grafis juga harus membuat berbagai macam desain grafis seperti ilustrasi produk, logo, dan website, memilih warna, gambar, dan font yang tepat, serta mempresentasikan hasil ilustrasi yang telah dibuat kepada klien.

Penentuan dasar dari penentuan harga jasa desain grafis

cara menentukan harga jasa desain baju
iStock

Indeks per jam kerja adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga jasa desain grafis. Indeks ini mengacu pada waktu yang diperlukan oleh seorang desainer grafis untuk menyelesaikan sebuah proyek atau tugas tertentu.

Untuk menentukan indeks per jam kerja, seorang desainer grafis harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti pengalaman, keahlian, dan tingkat kompleksitas proyek yang akan dikerjakan. Cara menentukan harga jasa desain baju bergantung dari faktor keahliannya.

Semakin berpengalaman dan terampil seorang desainer grafis, maka semakin tinggi indeks per jam kerjanya. Selain itu, semakin kompleks proyek yang akan dikerjakan, maka semakin tinggi juga indeks per jam kerja yang dibutuhkan.

Ketika menentukan harga jasa desain grafis, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah investasi alat dan pendidikan yang dilakukan oleh seorang desainer grafis.

Dalam industri desain grafis, perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer, tablet grafis, printer, dan program desain merupakan kebutuhan yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis. 

Semakin baik dan canggih alat yang dimiliki, semakin efisien pula proses desain yang dapat dilakukan. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk melakukan tugas desain merupakan investasi yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga jasa.

BACA JUGA: Tips Memulai Bisnis Cuci Sepatu Beserta Kisaran Modalnya

Cara menentukan harga desain grafis

iStock

Sebenarnya, tidak ada satu teori pasti untuk menentukan harga jasa desain freelance yang dapat digunakan oleh semua orang. Namun, Sedulur memiliki beberapa cara menentukan harga jasa desain baju dan lainnya dengan klien.

1. Cost to price

Salah satu cara untuk menentukan harga desain grafis kalian adalah dengan menggunakan rumus cost to price. Rumus ini menghitung biaya (cost) yang kalian keluarkan untuk menentukan harga jual (price). 

Semakin besar biaya yang dikeluarkan, semakin tinggi pula harga yang harus ditetapkan. Sebagai contoh, kalian dapat menghitung biaya listrik, biaya akomodasi, dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Jangan lupa untuk memasukkan persentase keuntungan yang ingin kalian dapatkan sebelum menentukan harga jualnya.

2. Berdasarkan harga pasar

Cara lain yang bisa digunakan untuk menentukan harga desain kalian adalah dengan memperhatikan harga pasar. 

Sebelum memulai negosiasi dengan klien, Sedulur melakukan riset mengenai kisaran harga yang umumnya diberikan untuk jenis desain yang serupa. Pastikan juga untuk menentukan persentase keuntungan yang ingin dapatkan agar tetap menguntungkan. 

Riset ini bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti melihat kisaran harga yang diberikan oleh desainer freelance di website tertentu atau melihat harga yang ditawarkan oleh bisnis yang dikelola oleh desainer grafis lainnya.

3. Based on value

 Penentuan harga jasa desain grafis dapat mempertimbangkan value yang dimiliki sebagai seorang desainer grafis. Value bisa berasal dari aspek seperti pengalaman, gaya desain yang unik, klien yang pernah bekerja sama, atau kecepatan dalam menyelesaikan proyek.

4. Berdasarkan UMR

Untuk menghindari kerugian, ada cara mudah untuk menentukan harga desain grafis dengan menggunakan perhitungan UMR. Bagaimana cara menghitungnya? Pertama, cari tahu berapa UMR di daerah kalian. 

Kemudian, buatlah perkiraan berapa jumlah klien yang akan diperoleh dalam satu bulan. Setelah itu, bagi UMR dengan jumlah perkiraan klien. Hasilnya akan menjadi harga yang bisa ditawarkan pada setiap proyek.

Perhitungan UMR karena dapat meminimalkan kerugian dan juga membantu memenuhi kebutuhan hidup dari jasa desain yang ditawarkan. Selain itu, perhitungan ini juga bisa menjadi alat untuk memberikan pemahaman kepada klien jika mengeluhkan harga yang terlalu mahal.

Penentuan harga berdasarkan waktu kerja

iStock

Terdapat beberapa cara penentuan harga membayar jasa desain yang bisa Sedulur terapkan. PErtama dengan menentukan pembayaran per jam, kedua dengan menentukan pembayaran per halaman desain.

Untuk lebih lengkapnya, bisa Sedulur simak penjelasannya di bawah ini!

1. Pembayaran per jam

Sistem pembayaran per jam (hourly) dapat diartikan sebagai sebuah metode pembayaran di mana harga yang diberikan kepada seorang pekerja ditentukan berdasarkan jumlah jam yang ia habiskan dalam menyelesaikan suatu proyek. 

Sebagai contoh, apabila harga per jam yang ditetapkan adalah $30 dan seorang pekerja berhasil menyelesaikan proyek desain aplikasi dalam waktu 100 jam, maka ia akan mendapatkan bayaran sebesar $3000.

Sistem pembayaran hourly memiliki keuntungan dan kerugian.  Keuntungan dari sistem ini adalah semakin banyak revisi atau perubahan yang dilakukan oleh klien maka semakin banyak juga jumlah jam yang digunakan dan tentunya semakin banyak juga uang yang akan diterima oleh pekerja. 

Namun, kerugian dari sistem ini adalah apabila proyek yang dikerjakan tidak terlalu rumit dan bisa selesai dengan cepat tanpa banyak revisi, maka jumlah jam yang digunakan tidak akan terlalu banyak sehingga jumlah uang yang diterima oleh pekerja juga tidak terlalu banyak.

2. Pembayaran per halaman

Dalam pembayaran per halaman (per page), seorang pekerja akan menetapkan harga per halaman dari suatu proyek. 

Sebagai contoh, jika ada klien yang ingin memperbarui website mereka yang terdiri dari 20 halaman, dan pekerja menetapkan harga $150 per halaman, maka total bayaran yang diterima pekerja adalah $3000.

Sistem pembayaran per halaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari sistem ini adalah memberikan kepastian harga total kepada klien sebelum proyek dimulai, sehingga klien bisa menyiapkan dana dengan lebih baik. 

Selain itu, semakin banyak halaman yang dikerjakan, maka semakin banyak pula uang yang diterima oleh pekerja. 

Namun, kerugian dari sistem ini adalah jika terdapat revisi yang sangat banyak pada satu halaman, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan halaman tersebut akan bertambah, namun bayaran yang diterima oleh pekerja tetap sama yaitu $150 per halaman.

Sistem pembayaran per halaman cocok digunakan jika potensi revisi pada suatu halaman relatif sedikit, jumlah halaman yang harus dikerjakan sudah jelas, dan pekerja yakin bisa menyelesaikan setiap halaman dalam waktu yang singkat.

Cara menentukan harga jasa desain baju dapat memakai cara-cara diatas yang semuanya memiliki kontrak kerja masing-masing. Sedulur dapat menentukan kontrak yang sesuai dengan keinginan dan porsi kerja yang nyaman.

BACA JUGA: 10 Ide Bisnis Online Saat Bulan Puasa 2023, Pasti Untung Besar!

Sistem pembayaran fixed price

iStock

Sebagai seorang desainer aplikasi, Sedulur harus selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan keinginan calon klien dengan baik sebelum memberikan harga desain yang sesuai. 

Setelah Sedulur memperoleh informasi yang cukup mengenai aplikasi yang ingin dibuat dan membayangkan desain yang harus Sedulur buat, Sedulur memberikan harga desain sebesar Rp. 10.000.0000,00 kepada calon klien. Harga tersebut akan menjadi harga tetap (fixed price) apabila calon klien menyetujuinya.

Salah satu keuntungan dari sistem fixed price adalah calon klien dapat mengetahui harga total yang harus ia bayarkan sebelum project dimulai. Hal ini memungkinkan calon klien untuk menyiapkan dan menghindari adanya biaya tambahan yang tidak terduga.

Tidak hanya itu, jika project dapat dikerjakan dengan cepat, maka sistem fixed price juga akan memberikan keuntungan finansial yang cukup besar bagi desainer aplikasi. 

Bayangkan saja, jika desain aplikasi dapat selesai dalam waktu seminggu dan desainer aplikasi menerima Rp.10.000.000,00 sebagai fixed price, maka desainer aplikasi dapat bersantai-santai sampai akhir bulan tanpa harus mencari project baru.

Namun, ada juga sisi buruk dari sistem fixed price. Jika terdapat banyak perubahan atau revisi yang dilakukan selama pengerjaan project, maka waktu pengerjaan project dapat menjadi sangat lama dan tetap dengan harga yang sama. 

Sebagai contoh, jika estimasi awal pengerjaan adalah 15 hari dengan harga Rp.10.000.000,00, tetapi terdapat banyak revisi sehingga pengerjaannya memakan waktu 2 bulan, maka desainer aplikasi harus tetap menerima Rp.10.000.000,00 sebagai fixed price. Meskipun demikian, sistem fixed price tetap dapat digunakan dalam beberapa situasi yang cocok. 

Sistem ini cocok digunakan jika potensi revisi pada project tersebut sedikit, desainer aplikasi yakin dapat menyelesaikan project tersebut dalam waktu singkat, dan scope project-nya tidak berubah-ubah secara signifikan. 

Sehingga, sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem fixed price, perlu dilakukan pertimbangan yang matang dan teliti agar kedua belah pihak mendapatkan hasil yang memuaskan.

Dengan menentukan harga jasa desain grafis yang baik dan cara menentukan harga jasa desain baju, Sedulur akan bisa membangun reputasi yang baik dan mendapatkan klien yang puas dan loyal. Jadi, jangan takut untuk menetapkan harga yang tepat untuk kualitas layanan desain grafis yang Sedulur tawarkan!