Ketika sedang membaca sebuah jurnal atau buku, Sedulur pasti melihat ada footnote di dalamnya. Catatan kaki ini sebenarnya memiliki kegunaan yang cukup penting sebagai sumber ilmiah yang dijadikan bahan dalam pembuatan tulisan. Sebenarnya, bagaimana sih cara membuat footnote itu?
Contoh karya ilmiah yang bisa diberi catatan kaki adalah skripsi, jurnal, makalah, hingga praktikum. Fungsi utamanya adalah agar suatu dokumen lebih mudah untuk dipahami dan menjadi lebih tertata. Lalu, bagaimana cara membuat footnote yang mudah dan cepat itu? Penjelasannya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: 12 Manfaat Menulis, Baik Untuk Kesehatan Mental?
1. Pengertian footnote
Secara umum, footnote adalah sebuah catatan pada karya ilmiah atau buku yang berfungsi sebagai tempat untuk mencantumkan identitas sumber rujukan dari pengutipan sebuah informasi. Kutipan informasi tersebut berada pada badan paragraf atau bagian badan teks. Catatan kaki ini digunakan sebagai keterangan tambahan sebuah istilah, informasi, dan informasi lainnya.
Langkah untuk menuliskan catatan kaki dan penempatannya ada di bagian akhir atau bagian belakang sebuah karya ilmiah, misalnya jurnal, skripsi, makalah, dan lain sebagainya. Sementara itu, dalam catatan kaki memiliki isi sumber kutipan, keterangan, pendapat, dan referensi lainnya pada sebuah teks.
Umumnya, catatan kaki dituliskan dengan simbol huruf, angka, ataupun tanda kurung yang ditulis secara berurutan, dari awal sampai seterusnya. Pada akhir kalimatnya, setiap penggalan teks yang menggunakan catatan kaki akan ditandai dengan nomor subscript.
Kemudian, nomor subscript yang terletak pada akhir kalimat tersebut akan langsung terkait dengan sumber yang terdapat pada catatan kaki. Lalu, footnote setelah titik atau sebelum, sih? Jawabannya adalah diletakkan setelah titik, ya.
2. Unsur dalam footnote
Terdapat banyak cara membuat footnote otomatis yang bisa Sedulur temukan. Namun, ada baiknya untuk memahami dulu unsur apa saja yang ada dalam penulisan catatan kaki. Jika unsurnya sudah diketahui, maka mudah untuk menerapkan langkah pembuatan catatan kaki. Adapun unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
- Nama penulis atau pengarang. Dalam pembuatannya, identitas pengarang dan penulis pada kutipan tersebut diperlukan dan harus dituliskan dalam kutipan. Jika terdapat gelar, maka hal itu tidak perlu ditulis.
- Judul tulisan. Penulisan judul dari sumber kutipan yang diambil harus dicantumkan dengan jelas dan lengkap. Kaidah EYD pun juga harus diperhatikan untuk pembuatannya.
- Nomor halaman kutipan. Harus terdapat unsur berupa nomor halaman dari kutipan catatan kaki. Nomor halaman kutipan yang diambil wajib untuk dicantumkan dalam catatan kaki. Penulisannya cukup menyingkat halaman menjadi “hal” serta diikuti dengan nomor halaman kutipan.
- Tahun terbit. Tahun terbit atau tahun publikasi dalam kutipan harus ditulis, jika kutipan tersebut bentuknya adalah jurnal atau tulisan lainnya.
3. Cara membuat footnote dari jurnal
Langkah untuk menuliskan catatan kaki melalui jurnal tentunya memiliki perbedaan dengan cara membuat footnote dari artikel. Berikut adalah langkahnya yang perlu Sedulur ketahui:
Nomor kutipan penulis Nama Penulis, “Judul Artikel (dicetak miring)”, Volume Nama Jurnal, Nomor Terbitan (Tahun), Nomor Halaman.
Contoh:
²Muhammad Fatah, “Strategi Komunikasi dalam Bidang Pariwisata” Asy-Syariah, Edisi 1, November 2021, hal. 10.
²Gemar Berkarya Hatta, “Rekam Kesehatan dan Medis (Medical Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional” dalam Berita Arsip Nasional, No. 28, Juni 1988 (Surabaya: ANRI, 1988), hal. 7.
BACA JUGA: Apa Itu Content Creator, Ini Cara & Kunci Suksesnya, Tertarik?
4. Cara membuat footnote dari buku
Berikut adalah format yang bisa dijadikan patokan ketika ingin menuliskan catatan kaki dari buku:
- Nama depan penulis Nama belakang, Judul Buku, Edisi. (Tempat publikasi: Penerbit, tahun), nomor halaman, URL.
- Nama belakang penulis, Judul Buku yang dipersingkat, nomor halaman.
Contoh:
- Stephen Corney, The 10 Habits of Effective People , edisi ke-3. (New York: Free Press, 1989), 75–99.
- Corney, 10 Habits , 75–7.
5. Cara membuat footnote dari sub buku
Sementara itu, terdapat pula langkah penulisan catatan kaki dari sub bab buku seperti berikut ini:
- Nama depan penulis nama belakang, “Judul Bab,” dalam Judul Buku , ed. Nama depan editor Nama belakang (Tempat penerbitan: Penerbit, tahun), nomor halaman.
- Nama belakang penulis, “Judul Bab yang Dipersingkat,” nomor halaman.
Contoh:
- Boby Stewart, “Wag of the Tail: Reflecting on Pet Ownership,” dalam Enriching Our Lives with Animals , ed. John Jaimeson (Toronto: Petlove Press, 2007), 97.
- Stewart, “Wag of the Tail,” 88.
6. Cara membuat footnote dari internet
Untuk penulisan footnote yang dikutip melalui internet, berikut adalah format yang bisa dipahami:
- Nama depan penulis nama belakang, “Judul Halaman,” Judul Situs Web, tanggal publikasi, URL.
- Nama belakang penulis, “Judul Halaman yang Dipersingkat.”
Contoh:
- Muhammad Fatah, “Langkah Memparafrase Sumber,” Scribbr, April 07, 2002, https://www.scribbr.com/citing-sources/cara-memparafrase-sumber/.
- Fatah, “Langkah Memparafrase Sumber.”
BACA JUGA: Cara Login ke Dashboard WordPress Lengkap dengan Fiturnya
7. Cara membuat footnote di Word
Cara membuat footnote melalui aplikasi Microsoft Word sangat mudah untuk dipahami dan diikuti. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Microsoft Word dan tuliskan teks dokumen sesuai dengan kebutuhan.
- Jika di dalam teks butuh tambahan catatan kaki, maka arahkan kursor pada bagian akhir pada teks tersebut.
- Kemudian, klik pilihan “Insert Footnote”.
- Pada lembar kerja, letakkan posisi kursor pada akhir teks yang akan dibuat catatan kaki. Otomatis, akan muncul tanda superscript angka satu. Untuk bagian margin bawahnya, akan muncul area catatan kaki yang juga terdapat superscript angka satu di bagian depannya.
- Jika ingin menambahkan kembali catatan kaki lainnya, secara otomatis akan muncul tanda superscript yang bisa diikuti. Misalnya adalah superscript kedua, ketiga, dan seterusnya. Kursor akan secara otomatis beralih ke area catatan kaki. Jadi, penulis bisa langsung menjelaskan suatu istilah dan menuliskan sumber referensinya.
8. Cara membuat footnote dengan Mendeley
Berikut adalah langkah yang bisa digunakan untuk membuat footnote dengan Mendeley. Sebelum itu, pastikan Sedulur mengunduh dan memasang plugin-nya di laptop atau desktop terlebih dahulu, ya. Plugin Mendeley tersebut akan secara otomatis terkait dengan aplikasi Microsoft Word.
- Setelah membuat beberapa kalimat, letakkan kursor pada bagian paragraf yang akan diberikan catatan kaki.
- Pilih menu “References” dan klik “Insert Citations”.
- Kemudian, akan ada berbagai jenis sitasi melalui menu dropdown di sana.
- Setelah itu, pilih menu “Insert Bibliography”. Secara otomatis, Mendeley akan membuatkan footnote untuk Sedulur.
Nah, seperti itulah berbagai macam cara membuat footnote yang cepat dan tentunya mudah untuk dilakukan. Dengan mengikuti langkah di atas, Sedulur kini tidak bingung lagi dalam menuliskannya. Semoga bermanfaat!