Saat akan membangun website baru, Sedulur yang pemula pasti harus belajar banyak istilah-istilah. Selain domain, Sedulur juga akan berurusan dengan yang namanya hosting atau lahan virtual disewa sebagai tempat situsmu nanti berdiri.
Salah satu yang sering disebut adalah Virtual Private Server atau disingkat VPS. Apa itu VPS dan fungsinya bakal dibahas tuntas di sini. Gulir layarmu ke bawah untuk memahaminya secara lengkap, ya.
BACA JUGA: 6 Cara Membuat Barcode Lewat Laptop / HP Cepat & Gratis
1. Pengertian VPS?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, VPS merupakan server virtual pribadi. Setiap situs membutuhkan server untuk menyimpan data dan memungkinkannya diakses banyak orang lewat koneksi internet. Inilah yang disebut host.
Umumnya, Sedulur akan diarahkan untuk menyewa shared hosting agar biayanya lebih terjangkau. Terutama untuk pemula yang jumlah kunjungan dan kebutuhan kapasitas penyimpanannya tidak terlalu besar. Harga sewanya akan bergantung pada kuantitas kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Makin besar, biayanya pun akan ikut naik.
Beda dengan shared hosting, VPS sesuai dengan namanya hanya bisa diakses oleh satu pihak sebagai pemilik. Sedulur yang memiliki VPS tidak akan berbagi lahan dengan penyewa lainnya.
2. Cara kerja dan fungsi VPS
Secara garis besar fungsi VPS adalah menyimpan data di situs milik Sedulur agar bisa tampil saat seseorang memasukan alamat situs atau domain di address bar. VPS menjadi beda dengan jenis hosting lain karena pihak penyedia akan menyediakan satu server khusus yang diberi sekat pemisah atau partisi virtual. Ini memungkinkan tiap pengguna untuk melakukan banyak hal, termasuk memasang perangkat lunak dan sistem operasi mereka sendiri.
Dengan begitu, pengguna atau pemilik VPS memiliki kontrol penuh atas lahan mereka karena sistem operasi mereka saja sudah terpisah dari pengguna lain. Ini sama dengan cara kerja komputer yang dipasangi lebih dari satu sistem operasi.
3. Kelebihan VPS dibanding shared hosting
Dari sini sebenarnya Sedulur sudah bisa menebak keunggulan VPS dibandingkan shared hosting yang biasa dipakai. Seperti yang mungkin sudah Sedulur ketahui, shared hosting ideal untuk situs yang traffic atau jumlah pengunjungnya tidak besar. Biasanya blog pribadi atau situs portofolio bisa menggunakan jenis host ini untuk menghemat biaya dan tenaga.
Namun, kelemahannya akan terlihat bila salah satu penyewa shared hosting mengalami kendala. Paling sering adalah terjadinya lonjakan pengunjung secara tiba-tiba. Hal ini ternyata tidak hanya akan berpengaruh pada si penyewa, tetapi juga tetangga lain yang menyewa hosting yang sama. Bila diibaratkan, penyewa shared hosting adalah orang-orang yang tinggal dalam satu kamar. Jika ada satu yang bermasalah lainnya akan ikut kena dampaknya. Sebagai perbandingan, penyewa VPS adalah orang-orang tinggal di apartemen atau rumah susun, di mana tiap individu memiliki ruang pribadi sendiri-sendiri.
4. Bedanya dengan cloud hosting
Dalam pembuatan website, Sedulur mungkin akan pula mengenal yang dinamakan cloud hosting. Ini merupakan jenis host yang cukup fleksibel dan disukai karena mampu melakukan manajemen traffic efektif. Ketika menggunakannya, database pengguna akan disalin pada cloud server, bukan satu mesin fisik seperti biasa. Server awan ini tersebar di berbagai wilayah di dunia sehingga memungkinkan data pengguna lebih cepat diakses oleh pengunjung dari mana pun, tergantung pada server terdekat dari lokasinya.
Dengan cloud hosting pula, penyewa tidak perlu khawatir terjadi gangguan koneksi ketika jumlah pengunjung melonjak karena server ini akan segera mencari space yang stabil dan longgar untuk mendukung kebutuhan penggunanya. Sama dengan shared hosting biasa, Sedulur bisa memilih untuk menyewa cloud hosting bersama pengguna lain atau memilih versi privatnya. Tentunya pilihan tersebut akan berdampak pada tarif sewa. Beberapa penyedia menggabungkan teknologi cloud dengan VPS untuk menyediakan cloud server yang sudah diberi partisi untuk disewa-sewakan berdasarkan ruang-ruang yang tersedia.
BACA JUGA: 15 Aplikasi Desain Rumah Terbaik yang Mudah & Gratis
5. Perbandingannya dengan dedicated hosting
Dedicated hosting adalah server yang disewakan pada satu pihak saja. Dengan begitu, penyewanya memiliki kontrol penuh atas server tersebut. Tidak hanya dari segi sistem operasi dan perangkat lunaknya, tetapi juga hardware. Bahkan bila perlu, pemilik bisa mengelola mesin server tersebut sendiri di kantor mereka.
Dibandingkan VPS, dedicated hosting selangkah lebih maju. Namun, kelemahannya tentu di segi harga. Untuk mendapatkan akses penuh dan fitur mumpuni tersebut, Sedulur pun harus merogoh kocek dalam-dalam. Tentunya, tipe hosting ini lebih cocok untuk pemilik situs dengan tingkat kunjungan yang sangat tinggi dan membutuhkan storage database lapang.
6. Kapan harus beralih ke VPS hosting?
VPS ideal dipakai saat Sedulur mulai mengalami atau membutuhkan hal-hal berikut pada website yang sedang maupun sudah dibangun.
- Situs akan dipakai untuk menerima formulir berisi data sensitif dari pengunjung dan menerima pembayaran. Bila begitu, Sedulur membutuhkan sistem keamanan yang mumpuni dan bisa dikontrol dengan mudah oleh pengelola situs.
- Jumlah kunjungan terus meningkat dan mulai lambat diakses. Lama kelamaan ini akan berujung pada crash yang tentunya akan merugikan Sedulur karena kehilangan audiens, bahkan mungkin penjualan dan iklan.
- Butuh memasang perangkat lunak custom untuk menjalankan bisnis. Hal ini tidak mungkin dilakukan bila Sedulur menggunakan shared hosting.
- Situs sering mengalami gangguan ditandai dengan kemunculan notifikasi “Service Unavailable” atau “Internal Server Error” saat orang berusaha mengaksesnya.
- Ada dana lebih untuk membayar tarif sewa tiap bulan atau per tahunnya. Harga VPS sekitar Rp50.000–Rp100.000 per bulan untuk kapasitas terkecil.
- Sedulur adalah website builder profesional yang bekerja untuk beberapa klien. Dengan VPS, Sedulur bisa mengumpulkan semua database klien di satu server yang bisa Sedulur kelola dan kontrol dengan mudah.
7. Siapa yang membutuhkan VPS?
Beberapa kelompok pebisnis yang membutuhkan VPS adalah sebagai berikut.
- Pemilik toko daring, baik perseorangan atau perusahaan. Ini karena situs harus menyimpan berbagai data sensitif dari pengguna seperti kartu kredit/debit, alamat, email, dan nomor telepon. Pun akan ada transaksi keuangan di situs tersebut yang keamanannya dan kelancarannya harus terjamin.
- Event planner yang menjual konser tiket juga disarankan menggunakan VPS.
- Game server yang situsnya diakses banyak orang untuk login dan bermain gim secara daring.
- Situs yang traffic-nya tinggi dan banyak mengandalkan elemen visual di dalamnya.
- Kantor dan lembaga pendidikan yang butuh satu server privat untuk mengintegrasikan banyak hal. Mulai dari absen, database, pengajuan cuti, slip gaji, dan lainnya.
BACA JUGA: Cara Memulai Bisnis Elektronik untuk Pemula Paling Menjanjikan
8. Managed VPS
Tipe ini cocok untuk pemula dan pengguna yang belum berpengalaman. Misalnya pebisnis yang masih awam dengan website building dan membutuhkan asisten untuk mengelola situs mereka. Dalam managed VPS, pengelola akan berbagi tugas dengan penyedia hosting dalam menangani isu administrasi server, manajemen, dan optimasi. Pihak penyedia bahkan akan membantu dalam proses instalasi sistem operasi dan konfigurasi sistem keamanan.
Keunggulan managed VPS adalah adanya bantuan dan layanan konsultasi dari ahli yang berpengalaman dari pihak penyedia hosting, pembelajaran yang perlahan untuk pemula sehingga memudahkan dan mengurangi stres, manajemen akun yang lebih sederhana, optimasi otomatis, serta sistem keamanan yang baik sudah disiapkan pihak penyedia.
9. Unmanaged VPS
Sebaliknya, versi unmanaged lebih cocok untuk website builder yang sudah berpengalaman. Penyedia host tidak akan campur tangan dalam urusan instalasi software dan sistem operasi apa pun. Sedulur yang memilih tipe ini hanya membayar untuk sewa RAM, CPU, bandwidth, dan beberapa resources. Bila memerlukan komponen tambahan, pengelola situs bisa membeli secara terpisah. Pas untuk seseorang yang menginginkan kustomisasi tidak terbatas, scalability yang bisa ditingkatkan, harga yang lebih murah, dan kontrol penuh atas VPS.
10. Tips memilih VPS
Sebelum memutuskan menyewa VPS, Sedulur perlu mencermati beberapa hal berikut.
- Cermati kebutuhan situsmu. Sudahkah membutuhkan VPS atau bisa mencoba cara hosting lainnya yang lebih murah dan sederhana?
- Kenali diri sendiri terkait kemampuan mengelola sebuah situs. Bila Sedulur adalah pemula, tidak masalah untuk menggunakan versi managed. Meski harganya lebih mahal, ini sebanding dengan penghematan tenaga dan pikiran. Apalagi di sektor keamanan siber yang mungkin akan rumit untuk pemula.
- Hitung pendanaannya karena biaya sewanya tidak bisa dibilang murah. Bila dibandingkan dengan shared hosting dan cloud hosting biasa yang tarif sewa terendahnya Rp10.000–Rp25.000 per bulan tentu selisihnya akan sangat terasa.
- Kemudahan backup data juga harus dipertimbangkan saat memilih penyedia VPS.
- Cek kecepatan servernya juga. Jangan sampai Sedulur salah memilih provider yang ternyata kecepatannya kurang mumpuni.
- Lihat ketersediaan customer service. Penting bagi mereka untuk responsif karena di tengah proses Sedulur bisa saja menemukan kendala dan membutuhkan bantuan penyedia.
- Adakah keunggulan atau nilai lebih yang mereka tawarkan dibanding penyedia lain?
BACA JUGA: Mengenal Bisnis Keagenan, Ini Cara Memulai dan Tipsnya
11. Apa itu VPS Forex?
Contoh VPS yang mungkin sering Sedulur temukan berseliweran di jagat maya adalah VPS Forex. VPS ini sebenarnya sama prinsipnya dengan VPS biasa, tetapi dikhususkan untuk kebutuhan trading Forex. Seperti yang diketahui trading membutuhkan server yang berjalan selama 24 jam 7 hari tanpa henti untuk bisa memantau pergerakan neraca ekonomi.
Biasanya orang menggunakan server fisik. Namun, itu bukan hal yang praktis karena komputer atau PC memiliki kebutuhan untuk istirahat. Apalagi harus terhubung dengan internet yang stabil dan cepat. Maka dari itu, banyak pihak yang kemudian menawarkan jasa sewa VPS untuk Forex. Tujuannya adalah menyimpan data dan mempermudah alur transaksi melalui server virtual yang terpercaya sehingga data Sedulur aman dan proses jual beli bisa dilakukan dari mana saja. Tidak harus dari server fisik yang ada di rumah atau kantor, misalnya.
12. Pilihan penyedia VPS Indonesia
Tarif VPS murah bisa kamu temukan dengan menyewa dari penyedia asal Indonesia. Beda dengan berbasis di luar negeri, harganya bisa lebih rendah dan mungkin menggiurkan buat sebagian dari Sedulur yang masih pemula. Berikut beberapa pilihan penyedia VPS lokal yang bisa masuk pertimbangan.
- Niagahoster menyediakan tarif termurah untuk VPS di harga Rp130.000-an hingga paket tertingginya Rp1,4 juta per bulan. Mengingat mereka adalah salah satu penyedia host berpengalaman, boleh Sedulur coba menyewa jasa mereka. Dari segi customer service, mereka cukup responsif dan UI situsnya nyaman di mata.
- Jagoan Hosting banyak dipakai oleh lembaga pendidikan dan institusi formal lain guna mengintegrasikan layanan mereka dalam satu server. Mereka mematok harga Rp80.000 di paket termurahnya.
13. Provider VPS internasional
Di level internasional, ada banyak pilihan provider VPS yang siap menerima Sedulur. Berikut beberapa daftarnya.
- Hostinger menyediakan banyak paket dengan harga terendah di bawah Rp60.000-an saja. Perusahaan yang berbasis di Lithuania ini banyak dipuji karena kecepatannya yang di atas rata-rata.
- Google Cloud sering jadi pilihan pemula karena menyediakan versi percobaan gratis selama setahun yang lumayan untuk mengenal fitur-fitur dan kemudahan alur kerja mereka. Bila sudah selesai masa percobaannya, Sedulur bisa memilih kebutuhan yang diinginkan dan Google akan menghitung biaya sewanya. Pricing plan mereka memang bisa dipersonalisasi.
- Microsoft Azure VPS juga banyak dipakai website builder untuk berbagai kebutuhan. Fitur mereka lengkap dan bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan. Sama dengan Google, selama setahun kamu bisa menikmati masa percobaan gratis.
- Bluehost sudah lama melanglang buana di ranah hosting. Mereka pun merambah VPS dan cukup digemari. Mereka diklaim cocok buat pemula.
- InMotion adalah penyedia VPS yang mengalami pertumbuhan pesat dari segi pengguna beberapa tahun terakhir. Tidak hanya dari segi performa server yang mumpuni, mereka juga sudah berkomitmen mengurangi carbon footprint dalam operasi bisnis mereka.
- A2 Hosting bukan pendatang baru dan termasuk salah satu yang disukai oleh para developer. Alasannya karena servernya bisa diandalkan dan dilengkapi dengan layanan pengguna yang responsif 24 jam.
14. Pilih provider luar atau dalam negeri?
Tentunya harga yang ditawarkan oleh penyedia layanan yang berbasis di luar negeri akan lebih tinggi dibanding penyedia lokal. Namun, bukan berarti yang lokal tidak berkualitas. Sebenarnya kelebihan dan kekurangannya tidak jauh berbeda. Hanya saja provider luar negeri akan menguntungkan Sedulur yang traffic situsnya banyak datang dari luar Indonesia. Ini akan membuat situs lebih cepat diakses dibandingkan bila Sedulur menggunakan provider dalam negeri, dan berlaku sebaliknya.
Selain itu, provider luar negeri juga akan menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi dengan representasi CS mereka. Sementara, dengan provider dalam negeri, Sedulur bisa bebas berkomunikasi dan bertanya dalam bahasa Indonesia pada representasi mereka.
VPS adalah salah satu jenis hosting yang diminati saat ini. Tidak hanya untuk para ahli, pemula pun bisa mengakses dan menikmati fiturnya. Silakan pertimbangkan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis. Semoga bermanfaat!