10 Tips Memulai Usaha Percetakan Modal Kecil untuk Pemula

Setelah perangkat komputer mulai populer dan banyak digunakan, bisnis percetakan pun mulai banyak dikenal. Banyaknya kebutuhan masyarakat umum dan perusahaan akan jasa yang satu ini, membuat peluang usaha percetakan modal kecil pun terbuka lebar.

Walaupun kini dunia telah mengalami modernisasi dan digitalisasi, namun bisnis percetakan masih tetap bersinar. Bahkan, bisnis UMKM ini mengalami peningkatan yang semakin pesat karena adanya kebutuhan masyarakat dan perusahaan yang tinggi.

Jika Sedulur ingin memanfaatkan peluang tersebut, sebaiknya pahami dulu seluk beluknya. Selain itu, simak beberapa tips dalam membuka usaha percetakan modal kecil yang ada di bawah ini!

BACA JUGA: Cara Menentukan Harga Jasa Desain Grafis, Nggak Bikin Rugi!

1. Membuat rencana bisnis

usaha percetakan modal kecil
Lead Yuan

Sebelum memulai bisnis apapun, perencanaan awal memang harus dilakukan dengan matang. Hal ini tentu saja juga berlaku saat Sedulur memulai usaha percetakan modal kecil. Sedulur tidak bisa memulai bisnis begitu saja, tanpa tahu informasi dasar mengenai bisnis yang akan digeluti.

Penting untuk mencari sumber data informasi tentang bisnis percetakan bisa sangat membantu, entah itu melalui internet maupun survei secara langsung di lapangan. Nah, beberapa hal yang sebaiknya dicari tahu antara lain seperti modal, bahan baku, produk, kelebihan, dan kelemahan dari bisnis percetakan.

Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan didapatkan, maka langkah berikutnya adalah membuat perencanaan yang terstruktur. Pada tahapan awal ini, Sedulur juga perlu menentukan fokus maupun spesialisasi dari usaha percetakan yang hendak dibangun.

Kemudian tuangkan perencanaan yang dibuat ke dalam mind mapping atau proposal sederhana. Ini dilakukan dengan tujuan untuk mendokumentasikan perencanaan, agar nantinya tidak terjadi perbedaan antara rencana dengan pelaksanaannya.

2. Merincikan modal

Jika perencanaan awal sudah dilakukan, tahapan yang selanjutnya yaitu membuat rincian modal usaha. Nah, modal yang diperlukan untuk membangun usaha percetakan sendiri memang tidak besar, namun Sedulur tetap harus menghitungnya secara cermat.

Perlu untuk diketahui, bahwa mesin yang digunakan untuk mencetak produk seperti spanduk berukuran besar itu biasanya harganya cukup mahal. Untuk satu unit, harganya dapat mencapai 200 juta rupiah. Selain itu, tentu saja usaha ini membutuhkan komputer untuk memberi perintah pada mesin percetakan.

Bahkan dalam usaha ini, komputer nantinya juga digunakan untuk membuat desain sesuai dengan permintaan dari para konsumen. Nah, satu unit komputer yang memadai untuk menjalankan usaha ini kurang lebih memiliki harga berkisar antara 8 sampai 10 juta rupiah.

Sementara untuk membeli perlengkapan yang lain dan juga bahan baku dibutuhkan, paling tidak sediakan dana sekitar 5 hingga 10 juta rupiah. Dari perhitungan kasar tersebut, bisa disimpulkan jika modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis percetakan yakni sekitar 220 juta rupiah.

3. Memahami proses produksi

Dalam menjalankan sebuah bisnis, sangat penting bagi Sedulur untuk memahami dengan pasti alur produksi. Sebelum terjun secara langsung ke dalam bisnis, alangkah baiknya Sedulur berlatih dengan ahlinya yang sebelumnya pernah terjun secara langsung.

Jangan ragu untuk selalu belajar mengenai proses percetakan, serta tahap produksinya dari awal sampai akhir. Jika Sedulur tidak mempunyai koneksi, coba untuk mengambil kelas atau les khusus percetakan. Dengan mengikutinya, paling tidak Sedulur bisa tahu dasar-dasar alur produksi percetakan.

Nah, setelah terjun di lapangan secara langsung, barulah Sedulur bisa melakukan improvisasi dan juga pengembangan sesuai dengan kebutuhan. Ya, untuk saat ini, teknologi dan juga peralatan dalam bidang percetakan selalu mengalami perkembangan.

Begitupun juga dengan kebutuhan pelanggan, yang semakin hari semakin bervariasi dan berkembang. Sehingga Sedulur dituntut untuk selalu mengikuti tren yang berlangsung, agar nantinya tidak sepi pelanggan atau bahkan bisa mendapat pelanggan baru.

4. Memilih lokasi

Dalam sebuah bisnis percetakan, lokasi masih mengambil peranan yang sangat penting untuk mencapai kesuksesannya. Agar usaha Sedulur lebih mudah untuk dikenal, maka pastikan untuk memilih lokasi di tempat yang strategis.

Contoh dari lokasi yang ideal untuk menjalankan sebuah usaha percetakan modal kecil, yaitu seperti di tengah kawasan bisnis dan perkantoran. Selain itu, Sedulur juga dapat memilih lokasi di wilayah dekat dengan kampus-kampus besar.

Untuk saat ini, perusahaan dan institusi pendidikan masih berada di urutan pertama soal pelanggan usaha percetakan. Sehingga memilih salah satu di antara dua pilihan di atas, tentu saja akan memberikan keuntungan yang melimpah untuk bisnis percetakan yang dijalankan.

Mungkin menyewa tempat di pusat keramaian harganya memang lebih tinggi. Namun penghasilan yang didapatkan, pastinya akan lebih baik atau lebih besar jika dibandingkan dengan memilih lokasi yang lebih sepi dan jauh dari kawasan bisnis maupun kampus.

5. Melakukan analisis

Tahapan dalam memulai usaha percetakan modal kecil yang berikutnya, adalah melakukan analisis. Tujuan dari proses analisis ini sendiri, yakni agar Sedulur bisa lebih paham akan bisnis yang dijalankan. Banyak orang yang hanya membangun usaha, tanpa tahu pasti apa yang sebenarnya dilakukannya.

Hal semacam itu, tentu saja bisa membuat bisnis yang telah dibangun runtuh secara perlahan. Perlu untuk diingat, bahwa bisnis usaha percetakan bukanlah bisnis yang sifatnya santai. Sedulur akan dituntut untuk terus memenuhi pesanan para pelanggan dalam waktu yang singkat.

Selain itu, sebaiknya Sedulur juga memahami alur dari bisnis percetakan tersebut. Pola umum pada bisnis bidang layanan atau jasa ini yaitu sebagai berikut:

  • Pelanggan memberikan pesanan dan membayar DP (uang muka).
  • Perusahaan mengerjakan dan menyelesaikan pesanan.
  • Pelanggan mengambil pesanan yang dilakukan dan melunasi pembayarannya.

BACA JUGA: Tips Usaha Percetakan Undangan yang Belum Banyak Diketahui!

6. Tidak sering menolak pelanggan

BFI FInance

Seperti yang sebelumnya dikatakan, jika bisnis percetakan ini identik sekali dengan pekerjaan yang cepat dan dikejar oleh waktu. Jadi tidak jarang pula para pelanggan meminta produk pesanannya untuk diselesaikan dalam waktu cepat.

Ya, hal ini memang akan terasa merepotkan dan mungkin membuat Sedulur tidak bisa bekerja dengan tenang. Akan tetapi, jangan sampai menolak satu pun pelanggan yang akan menggunakan jasa dari usaha tersebut. Dapat dikatakan jika hal ini adalah pantangan terbesar bagi bisnis percetakan.

Sekali Sedulur menolak pesanan dari seorang konsumen, kemungkinan besar dia akan pergi dan tidak akan kembali lagi selamanya. Sangat kecil harapan untuk kembalinya pelanggan yang sebelumnya pernah ditolak.

Jika pesanan menumpuk, biasanya usaha percetakan akan melakukan lemparan order ke percetakan lain yang memang sedang senggang. Tujuan utamanya yakni tetap menyelesaikan pesanan pelanggan tepat waktu, walaupun pekerjaan sedang banyak.

7. Memberikan pelayanan terbaik

Perlu untuk diingatkan jika percetakan adalah sebuah usaha yang menjual layanan atau jasa. Nah, supaya bisnis Sedulur terus berlangsung dan berkembang, jangan pernah lelah untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Perlakukan pelanggan dengan ramah, serius, dan sepenuh hati. Ikuti juga semua kemauan pelanggan, terutama dalam hal desain. Ya, tidak semua orang mempunyai selera desain yang sama. Jadi, ikuti saja kemauan desain yang diinginkan oleh para konsumen, walaupun bagi Sedulur itu kurang bagus.

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan bahan baku yang terbaik dalam menghasilkan produk percetakan. Tujuan dari penggunaan bahan baku terbaik itu, tentu saja untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik pula.

Nah, kualitas inilah yang sangat dicari oleh para pelanggan dari perusahaan percetakan. Tidak sedikit orang yang mau membayar lebih mahal untuk bisa mendapatkan kualitas yang lebih baik, daripada membayar murah namun kualitasnya biasa saja atau bahkan di bawah standar.

8. Melakukan pembukuan

Dalam menjalankan sebuah usaha, pembukuan menjadi salah satu implementasi ilmu akuntansi yang harus dilakukan. Tujuannya yakni membuat dokumentasi akan seluruh transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu.

Dengan adanya proses pembukuan ini, maka Sedulur bisa memantau kondisi keuangan perusahaan dengan lebih mudah. Laba dan rugi yang didapatkan juga lebih mudah untuk terdeteksi. Selain itu, manfaat dari pembukuan juga cukup banyak, salah satunya yakni adanya data untuk mengembangkan bisnis percetakan yang dikelola.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, proses pembukuan tidak akan merepotkan lagi berkat kehadiran aplikasi pembukuan. Sedulur dapat mencarinya di internet kemudian memasangnya di perangkat yang digunakan.

Dengan aplikasi khusus pembukuan perusahaan tersebut, maka Sedulur bisa lebih mudah untuk mencatat seluruh pengeluaran serta pemasukan. Perhitungannya pun dilakukan secara otomatis, dan Sedulur dapat memperoleh laporannya secara langsung.

9. Mengoordinasikan pekerja

Identifikasi dan perekrutan pekerja dalam usaha percetakan modal kecil juga tidak kalah penting, karena kualitas dan konsistensi dalam berjalannya usaha merupakan kunci kesuksesan. Jadi tentukan jenis pekerjaan yang dibutuhkan, seperti operator mesin cetak, desainer grafis, teknisi, pemasaran, atau staf administrasi.

Setelah itu, buat deskripsi pekerjaan untuk setiap peran yang akan diisi, mencakup tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, dan juga pengalaman yang diharapkan. Jika sudah mendapat karyawan, jangan lupa berikan pelatihan yang diperlukan kepada karyawan baru, terutama jika belum mempunyai pengalaman dalam bidang percetakan.

Pastikan mereka benar-benar mampu memahami proses cetak, penggunaan peralatan, serta prosedur keselamatan kerja. Berikutnya, jangan lupa untuk memberikan umpan balik dan evaluasi atas kinerja secara berkala kepada karyawan.

Dengan melakukan komunikasi secara terbuka, Sedulur bisa membantu para karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dan memastikan kualitas cetakan yang lebih tinggi.

10. Melakukan promosi

usaha percetakan modal kecil
Pexels

Tips dalam membangun usaha percetakan modal kecil yang terakhir adalah melakukan promosi. Dalam bisnis ini, promosi sangat penting untuk meningkatkan visibilitas usaha, menarik pelanggan, hingga membangun reputasi yang baik di pasar.

Sedulur bisa memulainya dengan membuat situs web bisnis profesional yang mencantumkan layanan yang ditawarkan, informasi kontak, portofolio pekerjaan, serta testimoni pelanggan. Pastikan juga situs web tersebut responsif untuk tampil dengan baik, terutama pada perangkat seluler.

Selain itu, jangan lupa manfaatkan platform media sosial yang saat ini banyak digunakan seperti Instagram, Facebook, hingga LinkedIn untuk membagikan contoh pekerjaan, update terbaru, dan juga berinteraksi dengan para calon pelanggan.

Untuk bisa menjangkau audiens yang lebih besar, Sedulur bisa memanfaatkan iklan berbayar di media sosial. Dengan begitu, maka peluang untuk mendapatkan pelanggan baru akan terbuka lebar.

Demikian tadi beberapa tips untuk memulai dan membangun sebuah usaha percetakan modal kecil. Ya, membangun bisnis yang besar dari awal memang membutuhkan usaha dan pengorbanan yang besar. Sedulur juga harus melakukan persiapan dengan benar-benar matang.

Semoga beberapa tips memulai usaha percetakan di atas, bisa membantu Sedulur untuk menyiapkan bisnis besar yang berjaya suatu saat nanti. Tetap semangat, dan jangan pernah menyerah!