Untuk saat ini, bisa dibilang toko aluminium masih belum terlalu banyak. Hal ini berarti peluang usahanya masih terbuka lebar, dan prospek kedepannya sangat menjanjikan. Namun selain modal buka toko aluminium, tentu saja ada beberapa hal lain yang tidak boleh luput dari rencana.
Pada dasarnya, usaha toko Aluminium sendiri bukan hanya sekedar berfokus pada penjualan saja. Namun juga produksi dan las produk Aluminium, terlebih saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan produk yang berbahan aluminium seperti lemari pakaian, etalase, rak piring, dan lain sebagainya.
Tidak hanya membeli produk saja, masyarakat juga membutuhkan jasa ini untuk membetulkan barang aluminium mereka yang sedang rusak. Oleh karena itu, tidak heran jika prospek usaha yang satu ini benar-benar menjanjikan. Bagi yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis aluminium, berikut ini analisisnya!
BACA JUGA: Cara Menghitung Modal Awal untuk Memulai Sebuah Bisnis
1. Modal usaha yang dibutuhkan
Sebelum membuka usaha atau toko aluminium, pastikan dulu bahwa Sedulur telah menyiapkan modal yang dibutuhkan. Modal buka toko aluminium ini digunakan untuk membeli berbagai peralatan produksi dan perbaikan aluminium dan membeli bahan aluminium batangan.
Selain itu, berbagai biaya operasional lain tentu saja juga perlu yang namanya modal. Nah, di bawah ini perkiraan besaran modal yang perlu untuk dipersiapkan:
- Aluminum batangan: Rp2.000.000
- Mesin las aluminum: Rp5.000.000
- Kawat las aluminum: Rp150.000
- Peralatan pertukangan: Rp5.000.000
- Biaya operasional lain : Rp3.000.000
Dari perhitungan yang ada di atas, total biaya yang setidaknya harus Sedulur siapkan untuk membuka usaha ini dengan asumsi lokasi toko sudah dimiliki yakni sebesar Rp15.150.000. Biaya modal tersebut juga tidak pasti, bisa jadi lebih tinggi atau bahkan justru lebih rendah.
Sebab, harga untuk membeli peralatan dan juga bahan produksi bisa berubah-ubah sesuai dengan harga pasar maupun merk yang bersangkutan. Akan tetapi, setidaknya itulah kisaran modal yang perlu dipersiapkan untuk membuka usaha toko aluminium.
2. Jenis produk yang menjadi andalan
Seperti yang telah kita tahu, jika saat ini terdapat banyak sekali produk yang dapat dihasilkan dari membuka usaha satu ini. Namun jika masih awal menekuni usaha ini, tentu saja Sedulur harus menentukan jenis produk apa saja yang dijadikan andalan.
Jadi jika masih pemula, alangkah baiknya untuk lebih fokus pada satu produk saja. Hanya fokus pada satu produk, maka Sedulur bisa lebih totalitas serta maksimal dalam memproduksi produk tersebut.
Nantinya jika usaha toko ini sudah berkembang dan mempunyai banyak pelanggan, baru Sedulur dapat menawarkan jenis-jenis produk yang lainnya.
3. Menentukan lokasi yang tepat
Perhatian yang selanjutnya ada pada penentuan lokasi yang tepat. Terlebih lagi, usaha ini memerlukan tempat yang lumayan luas dan juga tertutup. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada produk aluminum yang dihasilkan.
Jika sudah rusak, tentu saja Sedulur lah yang akan mengalami kerugian. Jadi dalam menjalankan toko aluminium, tidak cukup hanya dengan memilih lokasi yang strategis saja. Namun juga diperlukan memilih tempat yang luas serta tertutup.
Untuk itu, Sedulur dapat menyewa ruko yang menyediakan ruangan yang luas. Atau bisa juga memanfaatkan halaman maupun bagian belakang rumah yang diubah menjadi kawasan untuk bengkel toko aluminium.
4. Menggunakan bahan baku yang berkualitas
Perlu untuk diketahui, bahwa pemilihan bahan baku juga menjadi salah satu faktor yang diperlukan untuk menghasilkan berbagai produk yang berkualitas. Sementara bahan baku utama yang dibutuhkan untuk memulai usaha yang satu ini adalah logam putih.
Pada umumnya, logam putih sendiri dijual dengan kualitas yang berbeda-beda. Apabila ingin menghasilkan produk yang berkualitas, berarti juga harus memilih bahan-bahan yang terbaik pula. Jangan lupa pilih bahan-bahan untuk bagian lain yang juga berkualitas, ya!
5. Terus melatih keahlian
Sebagai pemilik dari usaha toko aluminium, Sedulur tidak boleh hanya menyerahkan proses produksi kepada karyawan maupun orang lain saja. Alangkah baiknya jika Sedulur juga turut andil dalam proses produksi tersebut, sehingga dapat mengecek dan memastikan kualitasnya.
Oleh sebab itu, Sedulur diharuskan untuk mempunyai skill dalam bidang yang bersangkutan ini. Jangan pernah menyerah dan lelah untuk selalu melatih keahlian yang dimiliki, walaupun sudah ada karyawan yang bekerja untuk memproduksi barang aluminium.
Selain itu, jangan pernah lupa untuk mengingatkan pada para karyawan agar selalu melatih skill mereka. Semakin baik kualitas dari berbagai produk yang diproduksi, tentu saja akan semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya.
BACA JUGA: 15 Aplikasi Stok Barang Online Sederhana untuk Bisnismu!
6. Melakukan promosi
Agar usaha Sedulur dapat dikenal oleh banyak orang secara luas, maka diperlukan promosi secara optimal. Tujuan dari promosi tersebut, yakni untuk memperkenalkan usaha kepada khalayak banyak. Sedulur dapat melakukan promosi secara offline maupun online.
Untuk cara offline, dapat dilakukan dengan menyebar brosur, baliho, maupun banner yang disebar di sekitar lokasi usaha dibuka. Sedangkan untuk cara online, bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, dan Instagram untuk menawarkan usaha toko dan jasa aluminium ini.
Dengan memanfaatkan digital marketing tersebut, maka peluang untuk mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas tentu saja lebih besar.
7. Mengembangkan bisnis
Jika nantinya bisnis yang dijalankan sudah sukses dan memiliki banyak pelanggan setia, maka tidak ada salahnya untuk mengembangkannya. Jadi dengan keuntungan yang sudah didapatkan, Sedulur bisa membuka cabang di tempat-tempat lain.
Dengan begitu, maka pendapatan yang berasal dari toko aluminium ini tentunya lebih besar. Tidak usah khawatir, Sedulur tidak perlu repot-repot melakukan berbagai tahapan pendirian usaha dari awal, karena sejatinya merk dari usaha tersebut sudah ada di hati para pelanggan.
Itulah rincian modal buka toko aluminium beserta beberapa hal penting yang harus dilakukan ketika membuka usaha tersebut. Ya, membuka usaha sendiri memang tidaklah mudah. Banyaknya keuntungan yang bisa didapat, tentu saja diiringi dengan segala risiko yang ada.
